BESTPROFIT FUTURES MALANG (3/2) - Bursa Saham Jepang dibuka menguat,
kenaikan dipimpin oleh saham-saham perusahaan pelaku ekspor, hal itu
seiring yen yang kembali mencatat penurunan pada hari ke-3 dan para
investor mengkaji pemangkasan suku bunga oleh pemerintah China ditengah
tanda-tanda penurunan perekonomian negeri Tirai Bambu tersebut.
Indeks
Topix menguat 0.3% ke level 1,528.13 pukul 9:02 pagi ini waktu Tokyo,
dengan 2 saham menguat untuk setiap yang melemah. Pekan lalu indeks
acuan tersebut mengalami kenaikan 1.6% dengan mencatat lonjakan 7.7%
pada Februari lalu, kenaikan tertinggi sejak September 2013 silam.
Indeks Nikkei 225 Stock Average mencatat gain 0.3% ke level 18,862.71.
Sedangkan yen melemah 0.2% ke level 119.83 per dolar.
PMI
(purchasing managers index) China yang dirilis hari Minggu kemarin
memberikan sinyal terjadinya kontraksi kembali pada output manufaktur di
bulan Februari lalu, sehari setelah bank sentral meningkatkan dukungan
bagi perekonomian dengan memangkas suku bunga kedua kalinya dalam 3
bulan terakhir.
Pemangkasan suku bunga diumumkan akhir Sabtu lalu
menjelang pertemuan tahunan pemerintah China yang akan mengesahkan
anggaran dan mengumumkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2015 ini yang
oleh sebgaian besar ekonom perkirakan akan melambat 7%. Upaya untuk
beragbung dengan negara-negar lainnya di arena global dengan pelonggaran
mencerminkan kekhawatiran yang mendalam mengenai penurunan perekonomian
oleh merosotnya sektor properti, pengawasan yang lebih ketat terkait
hutang pemerintah lokal dan arus modal keluar. (bgs)
Sumber : Bloomberg