BESTPROFIT FUTURES (20/03) - Emas mengalami penurunan terbesar dalam
tiga bulan terakhir setelah Federal Reserve akan mengurangi stimulus
moneter AS dan pejabat lainnya memperkirakan kenaikan suku bunga pada
tahun 2015, membatasi permintaan untuk logam sebagai penyimpan nilai.
The
Fed mengurangi laju pembelian obligasi bulanannya sebesar $ 10 miliar
menjadi $ 55 miliar dan 13 dari 16 peserta Federal Open Market Committee
mengharapkan peningkatan suku bunga utama tahun depan. Spot emas telah
kehilangan 3,9 persen dalam minggu ini terhadap tanda-tanda bahwa
perekonomian Amerika mulai keluar dari perlambatan akibat cuaca musim
dingin yang menerpa Amerika beberapa waktu yang lalu.
Emas untuk
pengiriman segera merosot 1,9 persen menjadi $ 1,329.80 per ons pada
pukul 3:27 di New York, menuju penurunan terbesar sejak 19 Desember
lalu.
Emas berjangka untuk pengiriman April menetap 1,3 persen
lebih rendah pada $ 1,341.30 di Comex New York. Logam turun untuk hari
ketiga berturut-turut, kemerosotan terpanjang dalam 10 minggu terakhir.
Logam naik ke enam bulan tertinggi di level $ 1,392.60 pada 17 Maret di
tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
Dalam
tahun ini, emas telah mengalami kenaikan sebesar 12 persen setelah
tanda-tanda perlambatan pertumbuhan global dan gejolak di Eropa Timur
meningkatkan permintaan emas sebagai aset haven. Presiden Rusia Vladimir
Putin mengatakan negaranya tidak berusaha untuk memecah Ukraina. AS dan
Eropa berjanji memberikan sanksi yang lebih untuk pergerakan Rusia
dalam mencaplok Krimea.(frk)
Sumber : Bloomberg