BESTPROFIT FUTURES (7/9) - Calon
presiden Amerika dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, mengatakan dia
tidak akan berkunjung ke Meksiko sebelum pemilu bulan November.
Lawannya dari partai
Republik, Donald Trump, mengunjungi negara tersebut pekan lalu setelah
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengundang kedua capres utama
Amerika itu untuk membicarakan hubungan antara kedua negara yang
bertetangga itu.
Clinton mengatakan
kepada ABC News, Senin (5/9) bahwa dia akan memusatkan perhatian pada
usahanya menciptakan lapangan pekerjaan di dalam negeri. Sebelumnya hari
Senin, dia menyebut pembicaraan Trump dengan Pena Nieto Ĺ“insiden
internasional yang memalukan dan mengatakan Trump tidak tahu cara
berbicara dengan baik dengan seorang kepala negara.
Clinton juga
mengatakan kepada para pendukungnya di Cleveland, Ohio, bahwa
pemerintahannya akan memperjuangkan hak dan martabat pekerja sementara
dia mengecam prestasi Trump mengurus perusahaannya di mana ia pernah
beberapa kali bangkrut dan adanya tuduhan perlakuan buruk terhadap para
pekerjanya. Dia mengatakan klaimnya yang berlebihan tidak berdasar
setelah diselidiki.
Dia kemudian
mengatakan kepada para wartawan dalam pesawat kampanyenya bahwa dia
sangat prihatin mengenai tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilu
Amerika.
Rusia dicurigai
membobol jaringan computer kantor pusat Partai Demokrat sebelumnya tahun
ini, yang mengungkapkan bahwa beberapa pengurus Partai Demokrat condong
pada Clinton dengan merugikan saingan utamanya dalam pemilihan
pendahuluan, Bernie Sanders.
Sumber : VOA