BESTPROFIT FUTURES (7/9) - Korea
Utara telah menghabiskan hingga $100 juta untuk melakukan lebih dari 30
percobaan misil sejak Kim Jong-un menjadi pemimpin negara itu tahun
2011, hampir dua kali lipat dari jumlah misil yang diluncurkan dalam 18
tahun sebelumnya ketika ayahnya Kim Jong-il memerintah negara tersebut.
Surat kabar Korea
Selatan Chosum Ilbo menaksir biaya misil Korea Utara berdasarkan
sebagian pada apa yang dikatakannya harga yang dibayar negara-negara
Timur Tengah untuk senjata ini.
Dalam 20 tahun
terakhir, Korea Utara dikabarkan telah menjual ratusan misil, bahan, dan
teknologi kepada Mesir, Iran, Libya, Pakistan, Suriah, Uni Emirat Arab
dan Yaman.
Kebolehan Korea Utara
melakukan banyak percobaan misil menimbulkan pertanyaan tentang
keampuhan sanksi keras PBB yang dikenakan bulan Maret yang mencakup
embargo senjata total dan pembatasan penjualan bahan bakar penerbangan
yang juga digunakan untuk menerbangkan roket.
Boo Hyeong-wook,
kepala Divisi Penelitian Strategi Pertahanan di Institut Korea untuk
Analisa Pertahanan mengatakan Pyongyang memperoleh suku-cadang misil
melalui penegakan sanksi yang longgar dan pertolongan mitra-mitra
internasional yang bersedia.
œSebagaimana
dilaporkan media India bulan Juni, Pakistan menyediakan berbagai
suku-cadang yang diperlukan untuk senjata penghancur massal kepada Korea
Utara melalui China. Jadi dalam keadaan ini saya curigai China tidak
memperkuat sanksinya atas suku-cadang yang hendak diperoleh Korea
Utara, katanya.
Sumber : VOA