BESTPROFIT FUTURES
BESTPROFIT FUTURES (14/9) - Lebih
dari 70 kelompok berkumpul di Hong Kong hari Minggu (11/9) untuk
memprotes ancaman dan intimidasi yang ditujukan terhadap anggota Dewan
Legislatif Hong Kong.
Eddie Chu, yang
menerima jumlah suara terbanyak dalam pemilihan Dewan Legislatif
baru-baru ini, terpaksa pindah dari rumahnya karena ia dan keluarganya
telah menerima ancaman akan dibunuh.
Chu, salah seorang
tokoh konservasionis paling terkenal Hong Kong, aktif dalam gerakan
pelestarian tanah dan warisan budaya setempat. Dia juga terlibat dalam
usaha melawan penggunaan tanah desa yang tidak adil, dan telah berjanji
akan menghadapi apa yang disebutnya "persekongkolan" antara pemerintah,
pihak bisnis dan kepentingan sindikat kejahatan.
Chu bukan politikus Hongkong pertama dalam pemilu baru-baru ini yang mendapat ancaman nyata.
Ken Chow, seorang
kandidat dalam pemilihan yang sama dengan Chu, menghentikan kampanyenya
kurang dari dua minggu sebelum pemilihan umum. Chow kemudian mengatakan
ancaman yang ditujukan pada rekan-rekannya sebagai alasan.
"Apabila seorang
legislator yang terpilih dengan 84.121 suara tidak bisa pulang, dan
diancam akan dibunuh karena pandangannya, saya pikir aturan hukum telah
diabaikan sama sekali. Semua warga Hong Kong takut mengenai keselamatan
diri mereka, dan para pemilih akan marah," kata Chu sebelum melaporkan
ancaman kepada Polisi Hong Kong hari Kamis.
Lebih dari 70
organisasi dan partai politik berkumpul hari Minggu di luar markas besar
polisi untuk mendukungnya. Di antara mereka terdapat beberapa
legislator terpilih rekan Chu, termasuk Nathan Law. Demonstran
meneriakkan "Jangan takut pada kekuatan gelap," "Lawan kekerasan
politik," dan slogan-slogan lainnya.
Kelompok lingkungan di
Hong Kong juga telah melancarkan kampanye di internet, "Rakyat Hong
Kong mendukung Eddie Chu." Hingga kini, mereka telah mengumpulkan lebih
dari 8.000 tanda tangan.
Sumber : VOA