Monday, 10 November 2025

Bestprofit | Optimisme AS Dorong Kenaikan Harga Emas

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2025/11/Emas_Menguat_Tipis_Menjelang_Pidato_Powell_dan_Upa-1.jpg

Bestprofit (11/11) – Harga emas mengalami kenaikan di awal perdagangan Asia, dengan kenaikan yang tercatat sebesar 0,1%, mencapai $4.118,68 per ons. Kenaikan ini terjadi seiring dengan munculnya tanda-tanda bahwa penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang telah berlangsung dapat segera berakhir. Situasi ini memicu perubahan sentimen pasar, yang mendorong harga emas naik di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Tanda-tanda Penutupan Pemerintah AS Akan Berakhir

Pada Minggu malam, Senat AS berhasil melangkah maju setelah Partai Demokrat memberikan cukup suara untuk meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang dapat mengakhiri kebuntuan politik yang telah menyebabkan penutupan sebagian besar pemerintahan AS selama beberapa waktu. Proses ini menunjukkan adanya kemajuan dalam upaya penyelesaian krisis anggaran yang telah mengganggu kelancaran operasional beberapa lembaga pemerintah.

Setelah berhasil disetujui di Senat, langkah selanjutnya adalah mengirimkan RUU tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang saat ini dipimpin oleh Partai Republik. Keputusan DPR mengenai RUU ini akan sangat menentukan apakah penutupan pemerintah benar-benar akan berakhir. Jika RUU ini disetujui, maka penutupan pemerintahan yang telah berlangsung dapat segera diakhiri, mengurangi ketidakpastian yang telah membebani pasar keuangan.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Dampak Penutupan Pemerintah Terhadap Ekonomi AS

Penutupan pemerintah AS (shutdown) adalah kejadian yang terjadi ketika Kongres dan Gedung Putih gagal mencapai kesepakatan mengenai anggaran negara. Hal ini mengakibatkan sebagian besar lembaga pemerintah tidak dapat beroperasi secara normal, sementara sejumlah pegawai pemerintah terpaksa diliburkan tanpa gaji. Penutupan pemerintah juga menyebabkan penundaan dalam pelaporan data ekonomi penting yang biasanya diterbitkan oleh lembaga-lembaga pemerintah.

Salah satu dampak paling signifikan dari penutupan pemerintah adalah penundaan rilis data ekonomi yang sangat diperlukan oleh pasar dan pelaku ekonomi. Data tersebut meliputi berbagai indikator ekonomi penting, seperti angka pengangguran, data pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan laporan lainnya yang digunakan untuk memprediksi arah kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed), Bank Sentral AS.

Kembali Normalnya Rilis Data Ekonomi AS

Menurut Fawad Razaqzada, analis pasar dari FOREX.com, jika penutupan pemerintah benar-benar berakhir, maka data ekonomi AS yang sempat tertunda akan segera dirilis. Kembalinya rilis data ekonomi yang tertunda ini akan memberikan informasi yang sangat dibutuhkan oleh pelaku pasar untuk memperkirakan langkah-langkah kebijakan The Fed, khususnya mengenai suku bunga. The Fed memainkan peran kunci dalam menentukan arah kebijakan moneter di AS, yang pada gilirannya memiliki dampak besar terhadap pasar global, termasuk pasar emas.

Pasar akan sangat memperhatikan data ekonomi ini untuk mencoba memprediksi kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga berikutnya. Penurunan suku bunga oleh The Fed dapat mendorong kenaikan harga emas, karena emas sering dianggap sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi. Penurunan suku bunga juga membuat investasi dalam aset yang lebih berisiko menjadi lebih menarik, sementara emas sebagai aset yang tidak menghasilkan bunga atau dividen akan menjadi pilihan yang lebih menarik ketika suku bunga lebih rendah.

Harga Emas Terkait dengan Kebijakan Moneter AS

Harga emas selalu dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral utama, terutama The Fed. Ketika suku bunga rendah, biaya peluang untuk memegang emas, yang tidak memberikan hasil atau bunga, menjadi lebih rendah, sehingga membuat emas lebih menarik bagi investor. Sebaliknya, jika suku bunga tinggi, investor cenderung mencari aset yang memberikan hasil lebih tinggi, seperti obligasi atau saham, yang dapat menekan harga emas.

Dengan munculnya tanda-tanda bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir, serta kemungkinan pengembalian data ekonomi yang sempat tertunda, pasar semakin yakin bahwa langkah-langkah kebijakan moneter The Fed dapat segera dipertimbangkan. Hal ini akan mendorong sentimen positif terhadap harga emas, yang cenderung naik dalam periode ketidakpastian ekonomi global.

Sentimen Pasar dan Aksi Investor di Pasar Emas

Pada awal perdagangan Asia, harga emas spot tercatat mengalami kenaikan tipis sebesar 0,1% menjadi $4.118,68 per ons. Meskipun kenaikan ini tidak signifikan, namun perkembangan positif terkait penutupan pemerintah AS menunjukkan adanya potensi untuk pergerakan harga lebih lanjut, tergantung pada perkembangan lebih lanjut dari situasi politik dan ekonomi di AS.

Di sisi lain, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, termasuk ketegangan geopolitik, kebijakan ekonomi global, serta pergerakan dolar AS. Ketika dolar AS melemah, harga emas sering kali mengalami kenaikan, karena emas diperdagangkan dalam dolar dan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

Namun, faktor utama yang mendorong harga emas saat ini adalah harapan bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir, yang akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter The Fed. Keputusan The Fed mengenai suku bunga selanjutnya menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi prospek harga emas dalam beberapa bulan ke depan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas di Masa Depan

Beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan dalam memprediksi arah pergerakan harga emas antara lain:

  1. Kebijakan The Fed dan Suku Bunga: Keputusan The Fed mengenai tingkat suku bunga dan kebijakan moneter lainnya selalu menjadi faktor kunci yang memengaruhi harga emas. Jika suku bunga tetap rendah, maka harga emas cenderung naik.

  2. Ketidakpastian Geopolitik: Ketegangan politik atau konflik internasional dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven. Krisis geopolitik yang melibatkan negara besar atau konflik regional dapat memicu lonjakan harga emas.

  3. Pergerakan Dolar AS: Harga emas sangat terkait dengan pergerakan dolar AS. Ketika dolar melemah, harga emas cenderung naik karena emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

  4. Permintaan dari Negara Pengimpor Utama: Permintaan emas dari negara-negara seperti China dan India juga memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas. Permintaan emas dari sektor perhiasan dan investasi dapat memberikan dorongan bagi harga emas.

Kesimpulan

Harga emas mengalami kenaikan yang moderat di awal perdagangan Asia, seiring dengan harapan bahwa penutupan pemerintah AS akan segera berakhir. Jika penutupan pemerintah berakhir dan data ekonomi AS yang tertunda kembali dirilis, maka pasar dapat memperoleh informasi yang lebih jelas mengenai langkah kebijakan The Fed yang akan datang. Dengan adanya ketidakpastian ekonomi dan pasar yang bergerak dinamis, harga emas diperkirakan akan terus dipengaruhi oleh faktor-faktor politik, ekonomi, dan kebijakan moneter di masa depan.

Pergerakan harga emas dalam waktu dekat akan sangat bergantung pada hasil dari proses legislasi di AS, serta dampak dari kebijakan moneter The Fed terkait suku bunga dan stimulus ekonomi. Sebagai aset safe haven, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik di tengah ketidakpastian pasar, dan para investor akan terus mengawasi perkembangan terbaru di AS untuk menentukan langkah selanjutnya.

 
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!


bestprofit futures