BESTPROFIT FUTURES MALANG (1/2) - Saham Jepang naik untuk hari kedua
setelah BOJ melakukan dorongan tak terduga untuk stimulus, memangkas
awal terburuk indeks Topix sejak tahun 2009. Kerditur kembali jatuh
menyusul keputusan bank sentral untuk memulai pengisian atas beberapa
deposito mereka yang di tahan di institusi tersebut.
Indeks Topix
naik 1 persen menjadi 1,446.97 pada 09:00 pagi di Tokyo, setelah ditutup
lebih tinggi pada Jumat di tengah fluktuasi yang tidak menentu karena
investor masih menilai rencana BOJ untuk memperkenalkan tingkat bunga
negatif pada beberapa deposito. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1
persen menjadi 17,688.83. Yen diperdagangkan pada 121,35 per dolar
setelah merosot 1,9 persen pada hari Jumat.
Kenaikan pada Jumat
kemarin memangkas penurunan Topix di bulan Januari ke 7,5 persen. indeks
tersebut jatuh ke Bear Market pada 20 Januari, diterpa kekhawatiran
perlambatan di China dan penurunan dalam minyak serta komoditas lainnya.
Bank, penjelajah energi dan asuransi adalah satu-satunya yang mengalami
penurunan antara 33 kelompok industri Topix Senin ini.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Sunday, 31 January 2016
Tuesday, 26 January 2016
Saham Asia Naik Jepang Pimpin Penguatan, Saham Industri Gain
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Saham Asia naik setelah reli pada ekuitas AS, dengan saham Jepang melonjak dan perusahaan industri memimpin gain.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,9% menjadi 118,83 pada 09:03 pagi di Tokyo, sedangkan indeks Topix Jepang naik 2%. Indeks regional menuju penurunan 9,9% bulan ini karena kekhawatiran tentang perlambatan di China serta penurunan dalam harga minyak dan komoditas lainnya yang mengirim Indeks saham jatuh. Indeks Standard & Poor 500 rebound 1,4% pada Selasa karena investor untuk mengabaikan aksi jual lain di saham China untuk berfokus pada reli minyak mentah dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. Perhatian sekarang beralih ke bank sentral, dengan kedua Federal Reserve dan Bank of Japan yang akan meninjau kebijakan pekan ini.
Kontrak berjangka S & P 500 turun 0,6%. Setelah pasar tunai AS ditutup, Apple Inc memperkirakan penurunan penjualan untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, sehingga menambah bukti bahwa pasar untuk smartphone ini mulai jenuh dan ekspansi di China tidak lagi cukup untuk mempertahankan rekor pertumbuhan perusahaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Jepang Rebound Jelang Rapat The Fed, BOJ
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Saham Jepang rebound, setelah ekuitas AS lebih tinggi, karena pemberi pinjaman konsumen memimpin kenaikan pada indeks Topix menjelang pertemuan oleh Federal Reserve dan Bank of Japan pekan ini.
Topix naik 2,1% menjadi 1,388.98 pada 09:06 pagi di Tokyo, dengan semua 33 kelompok industri naik. Indeks tersebut merosot 2,3% pada Selasa. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,8% menjadi 17,016.09. Investor menunggu pertemuan pertama The Fed sejak krisis keuangan di mulai tahun ini dan keputusan kebijakan dari BOJ pada Jumat.
Spekulasi bahwa BOJ juga dapat menghantarkan retorika market-friendly yang lebih atau tindakan pada pertemuan kebijakan moneter pada 29 Januari. Beberapa pejabat BOJ melihatnya apakah dewan kebijakan akan menambah stimulus, menurut analis. Gubernur Haruhiko Kuroda mengecilkan dampak perputaran pasar baru-baru ini di Davos akhir pekan lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
Rebound di Saham Energi Buat Saham AS Naik di tengah Laporan Pendapatan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Saham AS rally, dengan Dow Jones Industrial Average membukukan keuntungan terkuat dalam lebih dari tujuh minggu, di tengah pendapatan yang lebih baik dari perkiraan perusahaan-perusahaan seperti 3M Co. sampai Coach Inc. Sementara saham energi rebound yamg dipimpin minyak setelah aksi jual Senin lalu.
Indeks Standard & Poor 500 naik 1,4 persen ke level 1,903.62 pada pukul 04:00 sore waktu New York, pulih dari penurunan 1,6 persen kemarin.
Reli pada hari Selasa memberikan sedikit keamanan untuk S & P 500, yang masih berada di jalur untuk Januari terburuk sejak 2009 seiring penurunan harga minyak memperburuk kekhawatiran bahwa perlambatan China akan membebani pertumbuhan global. Laporan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan data ekonomi hari ini membantu menenangkan beberapa kekhawatiran mereka, sementara para pejabat Federal Reserve berkumpul di Washington untuk pertemuan kebijakan selama dua hari.
Pembuat kebijakan secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di level saat ini, meskipun investor akan mencermati pernyataan dari para pejabat sebagai petunjuk bahwa para pejabat akan menjauh dari jalur jalan untuk empat kenaikan suku bunga pada tahun 2016. Sinyal-sinyal pekan lalu bahwa bank sentral di Eropa dan Jepang siap untuk meningkatkan stimulus untuk meredakan volatilitas pasar memicu melayangnya aset risiko setelah ekuitas meraih rekor start dua minggu tahunan terburuk. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Sektor Tambang Bawa Saham Eropa di Zona Hijau, Siemens Melonjak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Rebound pada produsen komoditas dan energi memberikan kenaikan pada ekuitas Eropa, sementara laba di Siemens AG dan Royal Philips NV mendorong sentimen lebih lanjut.
Stoxx Europe 600 Index naik 0,9 persen pada penutupan perdagangan di London. Indeks itu menghapus penurunan sebanyak 2 persen menyusul penguatan minyak mentah ke atas $ 30 per barel setelah Menteri Perminyakan Irak mengatakan Arab Saudi dan Rusia sekarang lebih fleksibel dalam bekerja sama untuk memotong output.
Siemens melonjak 8,6 persen “ yang merupakan kenaikan terbesar sejak 2008 - setelah secara tak terduga menaikkan prediksi laba tahunan mereka, menandakan keyakinan bahwa hal itu dapat keluar dari perlambatan di China dan penurunan minyak. Philips melonjak 6,1 persen setelah melaporkan bahwa pendapatan kuartalan naik lebih dari perkiraan pada pertumbuhan dalam peralatan medis.
Fluktuasi minyak telah membebani saham di seluruh dunia seiring dua kelas aset ini telah menjadi yang paling berkorelasi sejak 2013. Pelemahan minyak mentah pada hari Senin menghentikan Rebound dua hari terbesar Stoxx 600 sejak 2011, dpicu oleh spekulasi stimulus Bank Sentral Eropa. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Reli di tengah Laporan Laba Terkait Penguatan Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/1) - Saham AS menguat dengan komoditas mulai dari minyak mentah sampai tembaga seiring investor mulai menghiraukan kekalahan lain di saham China untuk fokus pada pendapatan perusahaan dan awal pertemuan kebijakan Federal Reserve pertama sejak gejolak yang menyelimuti pasar keuangan.
Standard & Poor 500 memperpanjang keuntungan setelah data menunjukkan peningkatan kepercayaan konsumen. Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 200 poin seiring 3M Co dan Procter & Gamble Co melonjak setelah laporan pendapatan mereka. Treasuries menuju kenaikan bulanan terbaik dalam setahun pada spekulasi Fed akan mengisyaratkan pendekatan yang oerlahan untuk menaikkan suku. Saham di Eropa naik menyusul naiknya minyaj mentah ke level $ 31 per barel di New York.
S & P 500 naik 1,1 persen pada pukul 12:00 siang waktu New York, memangkas penurunan bulanan indeks acuan AS ini menjadi 7,1 persen. Apple Inc merupakan salah satu di antara 23 perusahaan yang membukukan hasil indeks pada Selasa.
Indeks ini sendiri telah kehilangan lebih dari 8 persen sejak Fed menaikkan biaya pinjaman bulan lalu. Probabilitas kenaikan suku bunga minggu ini tetap rendah setelah lepas landas kenaikan pada Desember lalu, dan kemungkinan The Fed akan menaikkan pada Maret telah jatuh ke bawah dari satu-banding-empat dari bahkan kemungkinan kenaikan pada awal tahun ini. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Monday, 25 January 2016
Bursa Saham Asia Ikuti Penurunan Minyak & Ekuitas Jepang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham
Asia jatuh, menghentikan rebound dua harinya, minyak tergelincir
kembali di bawah $ 30 per barel dan saham Jepang memimpin penurunan.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun 0,9% menjadi 118,75 pada 09:10 pagi di Tokyo
setelah mencatat reli terbesar dua hari sejak Oktober 2011. Indeks
Standard & Poor 500 menghentikan gain dua hari , dengan penurunan
dipercepat di jam terakhir perdagangan karena minyak mentah melanjutkan
aksi jual tersebut. Sementara perputaran di pasar ekuitas China menjadi
pusat dalam beberapa pekan pertama tahun ini, dampak dari penurunan
dalam minyak pada permintaan industri, harga dan pertumbuhan ekonomi di
seluruh dunia, dengan Indeks saham dan harga minyak mentah sekarang yang
paling berkorelasi sejak 2013.
Indeks
Topix Jepang anjlok 1,9% setelah naik pada Senin untuk membukukan gain
back-to-back pertama tahun ini. Indeks Selandia Baru kehilangan 0,3%.
Pasar saham di China dan Hong Kong belum dibuka, sedangkan Australia
ditutup untuk liburan.
Indeks
berjangka FTSE A 50 China tergelincir 0,2% di sebagian besar
perdagangan terakhir, sedangkan untuk indeks Hang Seng turun 0,5% dan
Hang Seng China Enterprises kehilangan 0,4%. Shanghai Composite naik
0,8% pada hari Senin karena produsen batubara dan baja naik terkait
janji pemerintah untuk lebih memangkas kelebihan kapasitas serta
kelebihan tenaga kerja di industri-industri.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham Jepang Hentikan Rebound Dua Harinya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham
Jepang turun mengakhiri rebound dua hariny terkait minyak kembali
anjlok sehingga menghidupkan kembali kekhawatiran mengenai pertumbuhan
ekonomi global.
Indeks
Topix turun 1,9% menjadi 1,366.27 pada 09:05 pagi di Tokyo setelah
membukukan gain back-to-back pertama di tahun ini pada Senin. Semua dari
33 kelompok industri turun, dipimpin oleh produsen komoditas. Indeks
Nikkei 225 Stock Average kehilangan 2,1% menjadi 16,744.63. Minyak
mentah tergelincir kembali di bawah $ 30 per barel setelah anjlok 5,8%
pada hari Senin, melanjutkan penurunan yang telah diperkuat kekhawatiran
atas lemahanya permintaan industri, pertumbuhan ekonomi dunia dan
disinflasi.
Kontrak
berjangka pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,2% setelah Indeks
saham utama turun 1,6% pada Senin, dengan penurunan di jam terakhir
perdagangan seiring minyak mentah dijual. Bahkan setelah itu ditetapkan
pemulihan akhir pekan lalu, minyak mendekati penurunan 20% tahun ini
karena melimpahnya pasokan dan prospek kecemasan tambahan bahan bakar
ekspor Iran melebihi pasokan global.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Ditutup Turun Terkait Minyak Yang Kembali Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham AS
jatuh, dengan penurunan yang cepat di jam terakhir perdagangan setelah
minyak mentah memperpanjang aksi jual, seiring ekuitas kehilangan
momentum dalam mengikuti kenaikan mingguan pertama mereka tahun ini.
Indeks Standard & Poor 500 turun 1,6
persen menjadi 1,877.34 pada 04:00 sore di New York, menghapus tiga
perempat dari reli Jumat yang menunjukkan catatan kenaikan terbaik
back-to-back dalam tiga bulan terakhir. Saham energi di indeks acuan
mengalami penurunan terbesar sejak Agustus.
Ekuitas berada di jalur untuk bulan
Januari terburuk mereka sejak 2009 di tengah kekhawatiran bahwa
perlambatan China akan membebani pertumbuhan global, dengan anjloknya
harga minyak yang memperburuk kekhawatiran mereka. Indeks S & P 500
merosot ke 21 bulan terburuknya minggu lalu, dan indeks tersebut turun
8,2 persen bulan ini.
Saham mengalami kenaikan minggu lalu,
dengan saham energi yang dibantu oleh rebound pada minyak mentah, pada
spekulasi bahwa bank sentral di seluruh dunia akan bertindak untuk
mendukung ekonomi global, bahkan ketika The Fed memperketat kebijakan.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa ECB hari ini
harus memenuhi mandat inflasi dalam rangka mempertahankan
kredibilitasnya. Dengan merosot harga minyak sehingga membebani harga
konsumen yang sudah dekat dengan stagnan, Draghi sedang mencoba untuk
meyakinkan investor bahwa bank sentral tetap bersedia untuk bertindak
jika diperlukan.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Turun Terkait Memburuknya Pelemahan Minyak Mentah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Saham AS
menghentikan reli dua harinya karena penurunan terbaru pada harga minyak
mentah menentukan suasana di pasar keuangan global, menyeret turun mata
uang dari eksportir sumber daya dan memicu permintaan save havens dari
emas untuk Treasuries.
Indeks Standard & Poor 500 mengikuti
penurunan saham Eropa lebih setelah melemahnya minyak mentah Amerika
mendekati 5 persen, bagian yang gagal dari lonjakan 21 persen dalam
harga minyak untuk mengakhiri pekan lalu. Pasar saham berkembang menuju
gain dua hari terbesarnya sejak Agustus pada spekulasi bahwa bank
sentral akan meningkatkan stimulus. Imbal hasil pada catatan 10-tahun
Treasury turun tiga basis poin 2,02 persen. Rubel Rusia melemah terhadap
semua 31 mata uang utama, sementara emas berjangka melonjak 1 persen.
Indeks S & P 500 turun 0,6 persen
pada 12:30 siang di New York, setelah reli 2 persen pada hari Jumat.
Ekuitas berada di jalur untuk bulan Januari terburuk mereka sejak 2009
di tengah kekhawatiran bahwa perlambatan China akan membebani
pertumbuhan global, dengan anjloknya harga minyak memperburuk
kekhawatiran mereka. Indeks S & P 500 merosot ke 21-bulan
terendahnya minggu lalu sebelum reli.
Halliburton Co turun Senin ini setelah
membukukan kerugian kuartalan, dan Exxon Mobil Corp melemah mengikuti
reli dua hari terbesar minyak mentah di lebih dari tujuh tahun terakhir.
McDonald Corp menguat setelah pendapatan raksasa makanan cepat saji
tersebut mengalahkan perkiraan analis. Tyco International Plc melonjak
8,6 persen setelah Johnson Controls Inc setuju untuk bergabung dengan
perusahaan itu.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Hentikan Rebound seiring Penurunan di Sektor Perbankan dan Komoditi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/1) - Penurunan saham komoditas dan pemberi pinjaman mengakhiri reli di saham Eropa.
Stoxx
Europe 600 Index turun 0,6 persen pada penutupan perdagangan hari ini
di London. Seadrill Ltd memimpin penurunan, jatuh 8,9 persen seiring
jatuhnya harga minyak setelah eksportir minyak mentah terbesar dunia
mengatakan bahwa mereka menjaga investasi dalam proyek-proyek energi.
Saham penambang juga turun, sementara pemberi pinjaman mengalami
penurunan terdalam di antara kelompok industri.
Kekalahan
pada harga komoditas sekali lagi membebani aset berisiko di tengah
kekhawatiran bahwa perlambatan China akan merugikan pertumbuhan global.
Pasca mencapai valuasi termurah dalam sekitar dua tahun pada hari Rabu
lalu, Stoxx 600 berhasil meraih lonjakan dua hari terbesar sejak 2011
pada spekulasi stimulus. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi
mengisyaratkan langkah-langkah lebih lanjut secepatnya pada bulan Maret.
Di antara saham aktif di berita perusahaan, Kingfisher Plc tenggelam 6,1 persen setelah pengecer home-improvement terbesar Eropa mengatakan bahwa laba jangka pendek akan meleset dari rencana lima tahun untuk meningkatkan keuntungan. (sdm)
Sumber: Bloomberg
Sunday, 24 January 2016
Yen Menguat Ditengah Spekulasi Bullish Menjelang Rapat BOJ
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/1) - Yen
menguat tajam diantara mata uang rekanan pasar negara berkembang
setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda menunjukkan sedikit
keinginannya untuk memperluas stimulusnya sebelum bank sentral
menetapkan kebijakan pada hari Jumat.
Mata
uang Jepang menghentikan penurunan dua harinya setelah komentar Kuroda
yang mengatakan dalam sebuah wawancaranya pada 22 Januari di Davos,
Swiss bahwa "pada tahap ini, kami tidak berpikir situasi pasar saat ini
telah mempengaruhi perilaku perusahaan." Yen telah menguat terhadap
semua mata uang utama sejak awal tahun ini yang dipimpin aksi jual saham
China dan penurunan harga minyak yang terus berlanjut yang mendorong
permintaan untuk aset haven. Hedge fund dan spekulan besar lainnya
mengangkat jaring posisi bullish yen ke level tertinggi dalam hampir
empat tahun pekan lalu.
Yen
naik 0,2% menjadi ¥ 118,50 per dolar pada 09:46 pagi di Tokyo,
melanjutkan kenaikan di tahun ini menjadi 1,4%. Ini diperkuat 0,2%
menjadi 127,96 per euro.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Jepang Dibuka Menguat Di tengah Spekulasi Stimulus
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/1) - Saham Jepang melonjak, menuju gain dua hari terbesar sejak November 2014, karena spekulasi stimulus bank sentral untuk meningkatkan pasar yang terus memicu pemulihan di pasar saham.
Indeks
Topix naik 1,1% menjadi 1,388.99 pada 09:02 pagi di Tokyo,
memperpanjang kenaikan 5,6% pada Jumat dan menuju gain back-to-back
pertama tahun ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,8% menjadi
17,087.47. Yen diperdagangkan pada 118,64 per dolar, mendekati level
terlemah sejak pekan pertama di Januari. Minyak mempertahankan gainnya
setelah reli dua hari menjadi 13%.
Data
perdagangan Jepang menunjukkan ekspor turun 8% pada Desember dari tahun
sebelumnya, lebih tajam dari perkiraan untuk penurunan 7%. Impor turun
18%, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan 16,4%.
Meskipun
reli hari Jumat, indeks Topix pekan lalu berakhir dengan kerugian 2%.
Kedua Indeks Topix dan Nikkei 225 jatuh ke bear market pada Rabu.
Kontrak berjangka pada indeks Standard & Poor 500 menambahkan kurang dari 0,1% setelah Indeks saham utama melonjak 2% pada Jumat, dengan saham energi dan perusahaan bahan baku memimpin gain menuju kenaikan mingguan pertamanya di tahun ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
Penguatan Wall Street Beri Imbas Positif ke Bursa Asia
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/1) - Bursa saham Asia bergerak menguat pada perdagangan saham awal pekan
ini setelah bursa saham Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu.
Penguatan itu ditopang dari harga minyak dunia yang menguat.
Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen. Indeks saham Jepang Topix mendaki 0,7 persen, dan alami penguatan tertinggi sejak 19 Januari 2016.
Indeks saham Australia naik 1,1 persen dan indeks saham Selandia Baru/NZX 50 mendaki 0,7 persen. Penguatan indeks saham diikuti indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,7 persen.
Bursa saham AS mendaki sekitar 2 persen pada perdagangan saham Jumat pekan lalu. Hal tersebut berdampak terhadap pergerakan bursa saham Asia di awal pekan ini. Harga minyak pun menguat ke level US$ 32 per barel. Hal tersebut juga menyeret bursa saham ke zona positif.
Selain itu, bursa saham global juga mendapatkan sentimen positif dari langkah bank sentral Eropa yang mengisyaratkan langkah pelonggaran moneter tambahan. Pada pekan ini, bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Jepang akan mengadakan pertemuan.
Pelaku pasar pun akan mencari sinyal dan petunjuk mengenai rencana kenaikan suku bunga pada tahap kedua. Pelaku pasar juga berspekulasi terhadap langkah pelonggaran tambahan oleh bank sentral Jepang.
"Pada pekan ini ini cukup sibuk dengan sejumlah agenda pertemuan bank sentral mulai dari Amerika Serikat dan Jepang. Kami berharap ada tidak ada tindakan dari kedua bank sentral itu meski investor akan mencari hal lebih lembut seiring penurunan harga minyak dan menurunkan ekspektasi inflasi global," tulis analis Barclays seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (25/1/2016).
Di pasar uang, dolar stabil di kisaran 118,75 per yen setelah melonjak 0,9 persen pada Jumat pekan lalu. Euro stabil di kisaran US$ 1,0792. Harga minyak mentah turun 0,2 persen menjadi US$ 32,12 per barel. (Ahm/Ndw)
Sumber : Liputan6
Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen. Indeks saham Jepang Topix mendaki 0,7 persen, dan alami penguatan tertinggi sejak 19 Januari 2016.
Indeks saham Australia naik 1,1 persen dan indeks saham Selandia Baru/NZX 50 mendaki 0,7 persen. Penguatan indeks saham diikuti indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,7 persen.
Bursa saham AS mendaki sekitar 2 persen pada perdagangan saham Jumat pekan lalu. Hal tersebut berdampak terhadap pergerakan bursa saham Asia di awal pekan ini. Harga minyak pun menguat ke level US$ 32 per barel. Hal tersebut juga menyeret bursa saham ke zona positif.
Selain itu, bursa saham global juga mendapatkan sentimen positif dari langkah bank sentral Eropa yang mengisyaratkan langkah pelonggaran moneter tambahan. Pada pekan ini, bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Jepang akan mengadakan pertemuan.
Pelaku pasar pun akan mencari sinyal dan petunjuk mengenai rencana kenaikan suku bunga pada tahap kedua. Pelaku pasar juga berspekulasi terhadap langkah pelonggaran tambahan oleh bank sentral Jepang.
"Pada pekan ini ini cukup sibuk dengan sejumlah agenda pertemuan bank sentral mulai dari Amerika Serikat dan Jepang. Kami berharap ada tidak ada tindakan dari kedua bank sentral itu meski investor akan mencari hal lebih lembut seiring penurunan harga minyak dan menurunkan ekspektasi inflasi global," tulis analis Barclays seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (25/1/2016).
Di pasar uang, dolar stabil di kisaran 118,75 per yen setelah melonjak 0,9 persen pada Jumat pekan lalu. Euro stabil di kisaran US$ 1,0792. Harga minyak mentah turun 0,2 persen menjadi US$ 32,12 per barel. (Ahm/Ndw)
Sumber : Liputan6
IHSG Berpeluang Lanjutkan Penguatan di Awal Pekan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di awal pekan ini didorong sentimen global terutama penguatan indeks saham Dow Jones.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, penutupan bursa saham Amerika Serikat positif pada akhir pekan lalu dapat memberikan angin segar ke pergerakan IHSG. Ia menilai, level support di 4.406 sedang terus diuji. Target resistance berada di level 4.491.
"Level resistance itu perlu digapai untuk mempertahankan pola pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan," ujar William dalam ulasannya, Senin (25/1/2016).
Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, IHSG akan bergerak menguat dengan level support 4.408-4.421 dan resistance 4.463-4.500. "IHSG berpeluang menguat akibat kenaikan bursa saham Amerika Serikat dan Eropa," tutur Hans saat dihubungi Liputan6.com.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sedangkan Hans memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Pada penutupan perdagangan saham Jumat 22 Januari 2016, IHSG naik 42,61 poin atau 0,96 persen ke level 4.456,74. IHSG berada di level tertinggi 4.456 dan terendah 4.421. Investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 99,8 miliar. (Ahm/Igw)
Sumber : Liputan6
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, penutupan bursa saham Amerika Serikat positif pada akhir pekan lalu dapat memberikan angin segar ke pergerakan IHSG. Ia menilai, level support di 4.406 sedang terus diuji. Target resistance berada di level 4.491.
"Level resistance itu perlu digapai untuk mempertahankan pola pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan," ujar William dalam ulasannya, Senin (25/1/2016).
Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, IHSG akan bergerak menguat dengan level support 4.408-4.421 dan resistance 4.463-4.500. "IHSG berpeluang menguat akibat kenaikan bursa saham Amerika Serikat dan Eropa," tutur Hans saat dihubungi Liputan6.com.
Untuk rekomendasi saham, William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sedangkan Hans memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Pada penutupan perdagangan saham Jumat 22 Januari 2016, IHSG naik 42,61 poin atau 0,96 persen ke level 4.456,74. IHSG berada di level tertinggi 4.456 dan terendah 4.421. Investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 99,8 miliar. (Ahm/Igw)
Sumber : Liputan6
Saham Jepang Dibuka Menguat Di tengah Spekulasi Stimulus
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/1) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak menguat pada perdagangan saham sepekan. Indeks saham mendapat dorongan dari paket kebijakan ekonomi pemerintah yang mendapat respons positif dari pelaku pasar.
Analis LBP Enterprises Lucky Bayu Purnomo menilai, kebijakan pemerintah di bidang ekonomi nampak positif apalagi pemerintah serius dalam melakukan pembangunan infrastruktur.
"Sentimen dari infrastruktur bahwa aroma kebijakan pemerintah positif sudah mulai kita lihat. Pemerintah mewujudkan hal tersebut melalui pembangunan untuk menjelaskan bahwa kebijakan itu serius," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Sentimen positif lain, didorong dengan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Lucky mengatakan penurunan suku menggerakan sektor lain seperti sektor properti.
"Suku bunga BI turun 7,5 persen menjadi 7,25 persen, walaupun turun tipis prinsipnya akan positif ke industri properti karena mayoritas sistem KPR menganut kinerja suku bunga. Angin segar bagi properti. BI memahami cara mendorong ekonomi dengan meningkatkan kualitas KPR," jelas Lucky.
Namun demikian, pihaknya tak memungkiri jika jatuhnya harga minyak dunia membayangi kinerja indeks saham. Meski begitu, harga minyak diperkirakan rebound untuk mendekati level US$ 31 per barel.
"Tantangannya harga minyak, pada prinsipnya cenderung menguat ke US$ 31 per barel karena yang terakhir dilihat titik cukup rendah. Belakangan US$27, US$29 ke US$31 target yang rasional," tambahnya.
Dia menuturkan, IHSG bakal bergerak ke level support 4.425 dan resistance pada level 4.475-4.485.
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan IHSG masih dalam tren penurunan pekan ini. Namun begitu, indeks saham berpotensi berbalik arah.
Dia menuturkan, hal tersebut didorong dengan perubahan arah dari aksi jual ke aksi beli di akhir pekan lalu. Kemudian didorong oleh indikasi rebound harga minyak dunia.
"Tetap cermati sentimen pada laju IHSG serta amati net sell asing yang terus terjadi pada IHSG untuk seminggu ke depan," ujar Reza.
Reza mengatakan, IHSG berada pada support 4.390-4.425 dan resistance pada level 4.485-4.510.
Lucky merekomendasikan akumulasi saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Sumber : Liputan6
Analis LBP Enterprises Lucky Bayu Purnomo menilai, kebijakan pemerintah di bidang ekonomi nampak positif apalagi pemerintah serius dalam melakukan pembangunan infrastruktur.
"Sentimen dari infrastruktur bahwa aroma kebijakan pemerintah positif sudah mulai kita lihat. Pemerintah mewujudkan hal tersebut melalui pembangunan untuk menjelaskan bahwa kebijakan itu serius," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Sentimen positif lain, didorong dengan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Lucky mengatakan penurunan suku menggerakan sektor lain seperti sektor properti.
"Suku bunga BI turun 7,5 persen menjadi 7,25 persen, walaupun turun tipis prinsipnya akan positif ke industri properti karena mayoritas sistem KPR menganut kinerja suku bunga. Angin segar bagi properti. BI memahami cara mendorong ekonomi dengan meningkatkan kualitas KPR," jelas Lucky.
Namun demikian, pihaknya tak memungkiri jika jatuhnya harga minyak dunia membayangi kinerja indeks saham. Meski begitu, harga minyak diperkirakan rebound untuk mendekati level US$ 31 per barel.
"Tantangannya harga minyak, pada prinsipnya cenderung menguat ke US$ 31 per barel karena yang terakhir dilihat titik cukup rendah. Belakangan US$27, US$29 ke US$31 target yang rasional," tambahnya.
Dia menuturkan, IHSG bakal bergerak ke level support 4.425 dan resistance pada level 4.475-4.485.
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan IHSG masih dalam tren penurunan pekan ini. Namun begitu, indeks saham berpotensi berbalik arah.
Dia menuturkan, hal tersebut didorong dengan perubahan arah dari aksi jual ke aksi beli di akhir pekan lalu. Kemudian didorong oleh indikasi rebound harga minyak dunia.
"Tetap cermati sentimen pada laju IHSG serta amati net sell asing yang terus terjadi pada IHSG untuk seminggu ke depan," ujar Reza.
Reza mengatakan, IHSG berada pada support 4.390-4.425 dan resistance pada level 4.485-4.510.
Lucky merekomendasikan akumulasi saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Sumber : Liputan6
Thursday, 21 January 2016
Bursa Jepang Naik dengan Investor Kaji Bargain dan Sinyal Stimulus
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Bursa
saham Jepang dibuka naik karena investor mencari bargain dan mengkaji
prospek untuk stimulus bank sentral di tengah penurunan bulanan terbesar
untuk indeks Topix lebih dari tujuh tahun terakhir.
Indeks
Topix naik 2 persen menjadi 1,328.08 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo,
setelah penutupan perdagangan Kamis kemarin turun 16 persen, berada di
jalur untuk penurunan bulanan terbesar sejak Oktober 2008. Indeks Nikkei
225 Stock Average naik 2 persen menjadi 16,336.47, juga didukung oleh
laporan Bank of Japan yang sedang mempertimbangkan stimulus tambahan.
Kedua indeks tersebut jatuh lebih dari 20 persen sampai Kamis kemarin
dari level tertingginya pada tahun 2015. Ekuitas global menghentikan
kerugian hari Kamis di ambang bear market setelah minyak mengalami reli
dan Bank Sentral Eropa mengisyaratkan kemungkinan meningkatkan stimulus.
Nikkei
225 terakhir memasuki bear market pada Juni 2013, setelah terjun 20
persen dalam waktu kurang dari satu bulan. Indeks segera pulih,
mengumpulkan 31 persen dari level terendahnya pada 13 Juni 2013, sampai
akhir tahun itu.(frk)
Sumber: Bloomberg
Indeks Berjangka Asia Rebound Ditengah Menguatnya Minyak, Prospek Stimulus
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Saham
Asia ditetapkan untuk rebound, dengan indeks ekuitas berjangka
menandakan gain dari Jepang hingga Hong Kong ditengah tanda-tanda Eropa
dan Asia akan bertindak untuk menggagalkan volatilitas berupa
peningkatan stimulus dan setelah menguatnya minyak mentah.
Nikkei
225 Stock Average berjangka melonjak di Osaka ditengah meningkatnya
saham AS dan Eropa yang menghapus sentimen, sehingga mengurangi daya
tarik aset haven seperti yen. Ekuitas Selandia Baru dan Australia dibuka
lebih tinggi, dengan saham Asia siap untuk mengakhiri penurunan pekan
ketiganya. Euro mendekati level terendah dua pekan setelah ketua ECB
Mario Draghi mengindikasikan ia mungkin meningkatkan dukungan sesegera
pada Maret. Logam dasar naik Kamis, sementara Treasuries kembali ke
penurunannya.
Indeks
manufaktur swasta Jepang pada Jumat, bersama dengan data terbaru pada
cadangan mata uang asing Thailand dan Malaysia. Taiwan melaporkan output
pabrik dan data pekerjaan.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Rebound Terkait Kenaikan Minyak ; Treasuries Turun Dengan Emas
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Saham
AS mengatasi kemerosotan sore untuk kembali pulih dari level
terendahnya dalam 21 bulan terakhir, karena minyak mentah melonjak ke $
30 di tengah sinyal dari China dan Eropa bahwa para pejabat akan
menambah stimulus jika diperlukan. Treasuries jatuh bersama dengan emas
karena berkurangnya permintaan save haven.
Dow
Jones Industrial Average naik 115 poin di sesi naik-turun yang telah
menghapus indeks hampir dalam semua reli 270 poin sebelum berakhir lebih
tinggi. Investor masuk ke dalam aset berisiko, meningkatkan ekuitas
Eropa untuk kenaikan terbesarnya dalam satu bulan dan mengirimkan minyak
mentah ke 4,2 persen lebih tinggi, setelah Bank Sentral Eropa
mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan dukungan segera di bulan
Maret. Wakil Presiden China mengatakan bahwa pemerintah akan campur
tangan untuk meredakan volatilitas pasar. Imbal hasil pada 10-tahun
Treasury naik menjadi 2,02 persen.
Presiden
ECB Mario Draghi mengisyaratkan pada pengarahannya hari Kamis ini bahwa
dukungan tambahan tersedia segera di bulan Maret kerena keadaan yang
sulit di China menunjukkan beberapa tanda-tanda akan mereda dan
disinflasi penurunan bahan bakar minyak. Risiko terhadap pertumbuhan
ekonomi telah meningkat di tengah gejolak pasar keuangan yang telah
menghapus lebih dari $ 15 triliun dari nilai ekuitas global karena pasar
dari Jepang ke Jerman dan Brazil turun tajam ke wilayah ˜bear™.
Naiknya
minyak mentah di atas $ 29 per barel di New York memberikan secercah
bantuan kepada investor komoditas yang kesulitan oleh karena kelebihan
pasokan sumber daya dari minyak ke tembaga dan gandum. Menyebut pasar
negara "belum matang," Wakil Presiden China Li Yuanchao mengatakan
pemerintah akan meningkatkan regulasi dalam upaya untuk menghindari
terlalu banyak volatilitas. Pendapatan perusahaan juga dapat menawarkan
petunjuk lain pada ketahanan dari pemulihan AS, dengan beberapa
perusahaan yang telah melaporkan perkiraannya sejauh ini melebihi
sebagian besarnya.
S
& P 500 naik 0,5 persen pada 04:00 sore di New York, membukukan
sesi yang memperlihatkan kenaikan sebanyak 1,6 persen setelah jatuh
sebesar 1,2 persen pada Rabu kemarin ke level terendahnya sejak April
2014. Indeks telah berayun naik-turun selama tujuh sesi berturut-turut
terkait investor yang mencari dasar dari gejolak tahun ini yang
menghapus 8,3 persen dari indeks acuan.
Saham
energi alami kenaikan dengan menguat sebesar 3,1 persen. Chevron Corp
naik 2,6 persen dan Home Depot Inc melonjak 3,5 persen karena saham
energi dan perusahaan diskresioner konsumen alami rebound dari aksi jual
kemarin. Verizon Communications Inc naik 3,5 persen setelah laba mereka
melampaui perkiraan. Union Pacific Corp turun 4,9 persen setelah
labanya menjawab perkiraan.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Ekuitas AS Reli, Dipimpin Oleh Saham Energi Ditengah Prospek Stimulus
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Saham
AS naik, dengan indeks Standard & Poor 500 pulih dari level
terendah 21-bulan, karena investor mengkaji potensi langkah-langkah
stimulus tambahan di tengah ketidakpastian prospek pertumbuhan global.
Saham
Chevron Corp naik 2,6% dan Home Depot Inc melonjak 4,2% karena saham
energi dan perusahaan konsumen rebound dari aksi jual kemarin. Perbankan
juga melambung, dengan Wells Fargo & Co naik 2%. Verizon
Communications Inc naik 3,5% setelah laba yang mengalahkan perkiraan.
Union Pacific Corp turun 4,9% setelah laba terjawab perkiraan.
Indeks
S & P 500 menguat 1,4% menjadi 1,885.51 pada 12:13 siang di New
York, setelah jatuh 1,2% kemarin ke level terendah sejak April 2014.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 239,93 poin, atau 1,5%, ke
level 16,006.67, dan indeks Nasdaq Composite menambahkan 1,2%.
Perdagangan di saham S & P 500 adalah 43% di atas rata-rata 30-hari
untuk saat ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Alami Kenaikan Terbaik Dalam Sebulan Pasca Komentar Draghi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Saham
Eropa rebound dari level terendahnya 15-bulan terakhir setelah Mario
Draghi mengatakan bahwa Bank Sentral Eropa dapat mempertimbangkan
kembali sikap kebijakan moneter pada bulan Maret nanti.
Melemahnya
euro didukung oleh eksportir dan produsen komoditi, setelah Draghi
mencatat peningkatan risiko penurunan untuk tahun ini dan mengatakan
bahwa tidak ada batas untuk tindakan bank sentral dalam perintah resmi.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup 1,9 persen lebih tinggi, peningkatan
terbesar sejak 23 Desember, setelah kenaikan intraday sebanyak 2,5
persen.
Keprihatinan
atas prospek pertumbuhan global telah mengirim ekuitas pada kejatuhan
di tahun ini. Kekhawatiran tentang dampak perlambatan China dan jatuhnya
harga minyak, terkait The Fed yang menaikkan tingkat suku bunganya
pada bulan Desember lalu untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade
terakhir, mengirim Stoxx 600 menuju bear market pada pekan lalu.
Kesempatan tetap rendah untuk kenaikan tarif AS pada pertemuan minggu
depan, dan kemungkinan biaya pinjaman yang lebih tinggi di Maret juga
turun.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 20 January 2016
Yen Capai 1 Tahun Tertingginya Ditengah Gejolak Global Markets
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Yen
menguat ke level terkuatnya dalam setahun terakhir ditengah aksi
selloff global dalam ekuitas dan penurunan di sektor komoditas, sehingga
memacu permintaan untuk aset haven.
Mata
uang Jepang, yang telah dihargai lebih dari 2% versus semua 31 mitra
utama tahun ini, naik seiring penurunan harga minyak dan memperlambat
momentum ekonomi di China meredam prospek pertumbuhan global. Dolar
Australia dan Selandia Baru jatuh bersama dengan mata uang negara-negara
pengekspor komoditas lainnya, termasuk peso Meksiko, yang turun dari
rekornya.
Yen
menguat 1% menjadi 116,49 per dolar pada 11:36 pagi di New York, dan
menyentuh 115,98, level terkuat sejak 16 Januari 2015. Mata uang Jepang
dihargai 1% menjadi 127 per euro. Euro sedikit berubah pada level $
1,0903.
Ekuitas
global anjlok karenai minyak mentah berjangka diperdagangkan di New
York turun ke level yang terakhir terlihat pada tahun 2003 silam.
Sementara IMF memangkas prospek pertumbuhan dunia pada Selasa, menyoroti
lemahnya prospek untuk negara penghasil komoditas.(yds)
Sumber: Bloomberg
Bursa Jepang Menguat Setelah Investor Membeli Kembali Saham di Bear Market
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Bursa
saham Jepang dibuka naik, sehari setelah tergelincir ke bear market,
karena investor menimbang apakah kegaduhan yang telah mengapus lebih
dari $ 15 triliun dari ekuitas global sudah berlebihan.
Indeks
Topix naik 0,6 persen menjadi 1,347.37 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo,
sementara Nikkei 225 Stock Average naik 0,9 persen menjadi 16,559.22.
Kedua indeks tersebut pada hari Rabu ditutup turun lebih dari 20 persen
dari tertingginya di tahun 2015. MSCI Inc. yang mmerupakan indeks
ekuitas global juga di ambang menuju bear market di tengah anjloknya
harga energi, kenaikan suku bunga AS dan kekhawatiran atas kemampuan
China untuk mengelola transisi ke pertumbuhan yang lebih berkelanjutan.
Saham-saham AS mengalami reli di jam terakhir perdagangan untuk
memangkas penurunan.
Indeks
MSCI All-Country World turun 2 persen pada Rabu kemarin, membuat
kerugian menjadi 19 persen dari rekor tertingginya pada bulan Mei.
E-mini berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 persen
setelah pasar yang mendasari jatuh 1,2 persen dan ditutup pada level
terendah sejak April 2014. Indeks mengalami reli pada perdagangan sore
hari, memangkas penurunan lebih dari 3,6 persen.
Nikkei
225 terakhir kali memasuki bear market pada Juni 2013, setelah terjun
20 persen dalam waktu kurang dari satu bulan. Indeks segera pulih,
mengumpulkan 31 persen dari terendahnya pada 13 Juni 2013, sampai akhir
tahun itu.
RSI
14-hari untuk indeks Topix jatuh ke 24,35 pada hari Rabu, di bawah
level 30 yang beberapa pedagang mengatakan hal tersebut menunjukkan
bahwa saham akan naik. Ketika indeks tersebut meluncur ke 24,4 pada 12
Januari, indeks Topix naik 2,9 persen di hari berikutnya.(frk)
Sumber: Bloomberg
Saham A.S Ditutup Turun Bersama Dengan Pasar Diseluruh Dunia
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Saham
AS jatuh, dengan indeks Standard & Poor 500 mencapai 21-bulan
terendahnya, menyusul aksi jual terbaru pada saham di seluruh dunia
terkait meningkatnya keraguan tentang kekuatan ekonomi global.
Ekuitas
menunjukan reli di akhir hari yang berayun dengan sektor pelayanan
kesehatan dan catatan kecil saham yang secara singkat menghapus
penurunan sebesar 3,7 persen di indeks Nasdaq Composite. Dow Jones
Industrial Average dan S & P 500 memangkas penurunan terburuk mereka
lebih dari setengah. Perusahaan energi turun lebih jauh ke posisi
terendahnya lima tahun, pada kecepatan untuk penurunan bulanan terburuk
sejak 2008 terkait jatuhnya harga minyak. Chevron Corp. turun 3,1
persen. International Business Machines Corp turun 4,9 persen setelah
perkiraan pendapatannya menjawab proyeksi.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 1,2 persen menjadi 1,859.43 pada 04:00
sore di New York, ditutup pada level terendahnya sejak April 2014.
Indeks itu memangkas penurunan lebih dari 3,6 persen.
Ekuitas
global yang mengalami pembukaan terburuk diawal tahun yang pernah
terjadi menjadi semakin dalam terkait harga minyak yang terus melemah
dan perlambatan di China semakin membebani sentimen. Saham Jepang
bergabung dengan indeks acuan di China dan Eropa dalam kejatuhan ke bear
market hari ini. Minyak mentah West Texas Intermediate berjangka
merosot 6,7 persen mendekati $ 26 per barel.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Anjlok Ikuti Penurunan Saham Global Pada Sesi Siang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Saham
AS jatuh, dengan Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 500
poin, menyusul aksi jual baru di saham di seluruh dunia karena
skeptisisme meningkatnya ekonomi global.
Saham
komoditas tetap di garis depan aksi jual, dengan perusahaan-perusahaan
energi anjlok lebih jauh ke posisi terendah lima tahun dan pada laju
untuk kemerosotan terburuk bulanan sejak 2008. Chevron Corp turun 7,2%.
International Business Machines Corp turun 5,5% setelah perkiraan
pendapatannya terjawab proyeksi. Bank jatuh untuk hari ketiga, dengan
Citigroup Inc dan Bank of America Corp turun lebih dari 5,3%.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 3,4% menjadi 1,817.60 pada 12:34 di New
York, yang tertajam hampir lima bulan dan di jalur untuk level terendah
sejak April 2014. Indeks Dow kehilangan 521,05 poin, atau 3,3 %, ke
level 15,494.97. Indeks Nasdaq Composite turun 3,4% dan Indeks Russell
2000 merosot 3,5%.
Investor
tetap mencermati kemajuan dalam perekonomian untuk mengukur laju
potensi meningkatnya suku bunga mendatang oleh Federal Reserve.
Pertemuan kebijakan bank sentral berikutnya disepakati sepekan dari hari
ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Jatuh ke 15 Bulan Terendah Terkait Harga Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Saham
Eropa turun ke level terendahnya 15-bulan karena turunnya harga minyak
dan hasil dari perusahaan termasuk Zurich Insurance Group AG dan Royal
Dutch Shell Plc memperburuk kekhawatiran investor tentang pertumbuhan
global.
Asuransi
Zurich turun 11 persen setelah memprediksi kerugian kuartalan kedua
berturut-turut untuk unit terbesarnya. Shell kehilangan 7,3 persen
setelah mengatakan bahwa laba kuartalan mereka jatuh terkait penurunan
dalam harga minyak semakin tajam. Seadrill Ltd anjlok 29 persen karena
Bank of America Corp memangkas peringkat nya menjadi setara dengan
menjual. BHP Billiton Ltd membantu menyeret indeks komoditas produsen
menuju kinerja terburuk pada indeks Stoxx Europe 600, turun 7,4 persen
setelah pemangkasan setahun penuh perkiraan produksi bijih besi.
Glencore Plc jatuh sebesar9,9 persen.
Stoxx
600 menghapus Rebound Selasa, jatuh 3,2 persen menjadi 322,29 pada
penutupan perdagangan. Kekhawatiran bahwa perlambatan di China akan
menyebar dan harga minyak yang turun tajam telah membebani sentimen
investor, menyeret indeks Eropa turun 12 persen tahun ini dan
menempatkannya pada bear market pekan lalu. Minyak memperpanjang
penurunan dari penutupan terendahnya dalam lebih dari 12 tahun saat ini.
Indeks VStoxx measuring volatility expectations for euro-area melonjak
14 persen.
Stoxx
600 turun dibawah pergerakan rata-rata 200 minggunya di 324,15,
mencapai tingkat terendahnya sejak Desember 2014. Namun begitu, tetap
saja sentimen begitu negatif yang membuat indikator teknis tidak cukup
untuk memicu rebound, menurut Saxo Bank A / S trader Andrea Tueni.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 19 January 2016
Saham AS Naik Pada Sesi Break Perdagangan Pasca Data Cina
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Saham
AS naik dari level terendahnya dalam hampir lima bulan terakhir, karena
data pertumbuhan ekonomi China meredakan kekhawatiran investor atas
pendaratan keras sementara masih meninggalkan terbukanya kemungkinan
stimulus pemerintah.
Saham
konsumen bergerak naik, dengan Procter & Gamble Co dan Altria Group
Inc naik setidaknya 1,2 persen. Morgan Stanley naik 1,7 persen setelah
melaporkan laba kuartalan dan pendapatan yang melebihi perkiraan. Bank
of America Corp terbebani, jatuh 2,6 persen, bahkan hasilnya melebihi
perkiraan. Harga minyak mentah tetap merupakan pengaruh sentiment yang
rapuh, dengan kenaikan ekuitas mengikuti fluktuasi hari ini dalam
minyak.
Standard
& Poor 500 naik 0,3 persen menjadi 1,886.57 pada 12:17 siang di New
York, setelah sebelumnya naik sebanyak 1,1 persen. Dow Jones Industrial
Average naik 59,58 poin, atau 0,4 persen, ke 16,047.66. indeks Nasdaq
Composite sedikit berubah. Perdagangan saham di S & P 500 adalah 26
persen di atas rata-rata 30-harinya untuk hari ini.
Saham
Eropa dan Asia menguat di tengah spekulasi bantuan lebih lanjut dari
negara China setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa produk domestik
bruto membesar 6,9 persen pada tahun 2015, hanya beda tipis dari target
pemerintah sebesar 7 persen, dan setidaknya sejak tahun 1990.
S
& P 500 pada hari Jumat merosot ke level terendahnya sejak 25
Agustus lalu. Indeks itu mengalami pembukaan awal tahun terburuk yang
pernah terjadi, di tengah kekhawatiran bahwa intervensi kebijakan China
tidak akan cukup untuk menghidupkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua
di dunia, sementara minyak jatuh ke level terendahnya 12-tahun.
Ekuitas
acuan turun lebih dari 11 persen dari rekor yang ditetapkan Mei lalu,
dan telah merosot 9 persen sejak The Fed menaikkan tingkat suku bunga
mereka bulan lalu untuk pertama kalinya sejak tahun 2006. Sementara itu,
indeks volatilitas telah mengalami kenaikan terbesarnya sejak aksi jual
yang terjadi pada bulan Agustus yang mengirimkan S & P 500 ke
koreksi pertamanya dalam empat tahun terakhir.
Indeks
Association of Home Builders/Wells Fargo builder sentiment bertahan
pada 60 di bulan Januari setelah bulan sebelumnya direvisi turun satu
poin, seorang tokoh dari kelompok yang berbasis di Washington
menunjukkan.
Pendapatan
perusahaan mengumpulkan lebih banyak perhatian dengan investor yang
menimbang kesehatan ekonomi AS. Netflix Inc dan International Business
Machines Corp juga di antara mereka yang akan memposting hasil mereka
hari ini setelah pasar tutup. Analis proyek keuntungan untuk anggota
indeks turun 7 persen pada kuartal keempat.
Delapan
dari 10 kelompok utama dalam S & P 500 menguat, didorong oleh
rebound di antara saham makanan pokok konsumen, yang naik 1 persen.
Kelompok ini turun 1,6 persen pada Jumat menjadi ditutup pada level
terendahnya dua bulan. Modelez International Inc dan Campbell Soup Co
menguat lebih dari 2 persen hari ini.
Viacom
Inc dan Macy Inc membantu menghidupkan sebuah reli di saham
diskresioner konsumen setelah kelompok ini turun untuk minggu keenam
dari tujuh minggu. Macy naik 3,3 persen setelah David Einhorn dari
Greenlight Capital LLC melaporkan posisi baru di retailer. Greenlight
mengatakan dalam sebuah surat bahwa ekuitas perusahaan swasta dan
kepercayaan investasi real estate bisa bekerjasama untuk membeli
perusahaan dan "membuka nilai" tanah dan bangunan. Sementara itu, Viacom
naik 5,4 persen setelah dikatakan bahwa raksasa media ini ditargetkan
oleh investor aktivis.
Saham
perawatan kesehatan juga berada di antara gainers terbesar di indeks
acuan AS. Tenet Healthcare Corp naik 2,4 persen setelah operator rumah
sakit tersebut menambahkan dua anggota Glenview Capital Management
sebagai dewan. Johnson & Johnson naik 1,2 persen di tengah rencana
untuk memangkas 3.000 pekerja untuk meningkatkan satuan perangkat
medisnya yang tertinggal.
Pemberi
pinjaman terbesar kedua AS, Bank of America mengatakan, keuntungan naik
9,4 persen berkat pendapatan perdagangan tetap. Namun, saham menghapus
keuntungan sebelumnya, jatuh sebanyak 2,7 persen. Sementara itu, Morgan
Stanley naik 1,7 persen, memangkas lonjakan 4,5 persen sebelumnya,
setelah laba lebih baik dari perkiraan dan rencana untuk memangkas
setidaknya $ 1 miliar dalam biaya tahun depan.(mrv)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Rebound Dari Setahun Terendahnya Pada Spekulasi Stimulus China
BESTPROFIT FUTURES MALANG (20/1) - Saham
Eropa ditutup naik tajam dalam dalam tiga pekan terakhir di tengah
optimisme China akan bertindak untuk mendukung perekonomian yang
melemah.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 1,3% pada sesi penutupan perdagangan. Naik
sebanyak 2,4% sebelumnya setelah laporan menunjukkan ekonomi China
tumbuh pada laju tahunan dari target pemerintah terkait kemungkinan
stimulus lebih lanjut. Indeks Eropa memangkas kenaikan terlebih dahulu
karena produsen minyak dan gas menghentikan gain nya di tengah penurunan
minyak mentah.
Sementara
kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China serta penurunan harga
minyak telah membebani sentimen investor tahun ini, sehingga menyeret
Stoxx 600 turun sebanyak 10% ke level terendah sejak Desember 2014.
Stoxx
600 turun 21% dari rekor April hingga kemarin, setelah memasuki bear
market pada akhir pekan lalu. Yang meninggalkan perusahaan yang
diperdagangkan pada 14,2 kali estimasi laba, mendekati level terendah
satu tahun.
Investor
juga fokus pada data laba perusahaan pekan ini. Unilever menambahkan 3%
setelah pendapatan kuartalannya mengalahkan perkiraan. Software AG
melonjak 13% setelah membukukan laba operasional tahunan yang melebihi
perkiraan.
RWE
AG dan EON SE melonjak 7,6 %atau lebih setelah Jerman menangguhkan
perdebatan mengenai fase-out negara dari listrik tenaga batu bara.
Prudential Plc naik 3,4%.
Credit
Agricole SA naik 2,5%. Ocado Group Plc rally 6,9% setelah Daily Mail
melaporkan spekulasi bahwa akan bermitra dengan Amazon.com Inc di
Inggris.
Novozymes A / S anjlok 8,5% setelah perusahaan bioteknologi Denmark meninggalkan target penjualan-pertumbuhan tahunan.(yds)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)