BESTPROFIT FUTURES MALANG (22/1) - Saham
AS mengatasi kemerosotan sore untuk kembali pulih dari level
terendahnya dalam 21 bulan terakhir, karena minyak mentah melonjak ke $
30 di tengah sinyal dari China dan Eropa bahwa para pejabat akan
menambah stimulus jika diperlukan. Treasuries jatuh bersama dengan emas
karena berkurangnya permintaan save haven.
Dow
Jones Industrial Average naik 115 poin di sesi naik-turun yang telah
menghapus indeks hampir dalam semua reli 270 poin sebelum berakhir lebih
tinggi. Investor masuk ke dalam aset berisiko, meningkatkan ekuitas
Eropa untuk kenaikan terbesarnya dalam satu bulan dan mengirimkan minyak
mentah ke 4,2 persen lebih tinggi, setelah Bank Sentral Eropa
mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan dukungan segera di bulan
Maret. Wakil Presiden China mengatakan bahwa pemerintah akan campur
tangan untuk meredakan volatilitas pasar. Imbal hasil pada 10-tahun
Treasury naik menjadi 2,02 persen.
Presiden
ECB Mario Draghi mengisyaratkan pada pengarahannya hari Kamis ini bahwa
dukungan tambahan tersedia segera di bulan Maret kerena keadaan yang
sulit di China menunjukkan beberapa tanda-tanda akan mereda dan
disinflasi penurunan bahan bakar minyak. Risiko terhadap pertumbuhan
ekonomi telah meningkat di tengah gejolak pasar keuangan yang telah
menghapus lebih dari $ 15 triliun dari nilai ekuitas global karena pasar
dari Jepang ke Jerman dan Brazil turun tajam ke wilayah ˜bear™.
Naiknya
minyak mentah di atas $ 29 per barel di New York memberikan secercah
bantuan kepada investor komoditas yang kesulitan oleh karena kelebihan
pasokan sumber daya dari minyak ke tembaga dan gandum. Menyebut pasar
negara "belum matang," Wakil Presiden China Li Yuanchao mengatakan
pemerintah akan meningkatkan regulasi dalam upaya untuk menghindari
terlalu banyak volatilitas. Pendapatan perusahaan juga dapat menawarkan
petunjuk lain pada ketahanan dari pemulihan AS, dengan beberapa
perusahaan yang telah melaporkan perkiraannya sejauh ini melebihi
sebagian besarnya.
S
& P 500 naik 0,5 persen pada 04:00 sore di New York, membukukan
sesi yang memperlihatkan kenaikan sebanyak 1,6 persen setelah jatuh
sebesar 1,2 persen pada Rabu kemarin ke level terendahnya sejak April
2014. Indeks telah berayun naik-turun selama tujuh sesi berturut-turut
terkait investor yang mencari dasar dari gejolak tahun ini yang
menghapus 8,3 persen dari indeks acuan.
Saham
energi alami kenaikan dengan menguat sebesar 3,1 persen. Chevron Corp
naik 2,6 persen dan Home Depot Inc melonjak 3,5 persen karena saham
energi dan perusahaan diskresioner konsumen alami rebound dari aksi jual
kemarin. Verizon Communications Inc naik 3,5 persen setelah laba mereka
melampaui perkiraan. Union Pacific Corp turun 4,9 persen setelah
labanya menjawab perkiraan.(mrv)
Sumber: Bloomberg