BESTPROFIT FUTURES MALANG (21/1) - Yen
menguat ke level terkuatnya dalam setahun terakhir ditengah aksi
selloff global dalam ekuitas dan penurunan di sektor komoditas, sehingga
memacu permintaan untuk aset haven.
Mata
uang Jepang, yang telah dihargai lebih dari 2% versus semua 31 mitra
utama tahun ini, naik seiring penurunan harga minyak dan memperlambat
momentum ekonomi di China meredam prospek pertumbuhan global. Dolar
Australia dan Selandia Baru jatuh bersama dengan mata uang negara-negara
pengekspor komoditas lainnya, termasuk peso Meksiko, yang turun dari
rekornya.
Yen
menguat 1% menjadi 116,49 per dolar pada 11:36 pagi di New York, dan
menyentuh 115,98, level terkuat sejak 16 Januari 2015. Mata uang Jepang
dihargai 1% menjadi 127 per euro. Euro sedikit berubah pada level $
1,0903.
Ekuitas
global anjlok karenai minyak mentah berjangka diperdagangkan di New
York turun ke level yang terakhir terlihat pada tahun 2003 silam.
Sementara IMF memangkas prospek pertumbuhan dunia pada Selasa, menyoroti
lemahnya prospek untuk negara penghasil komoditas.(yds)
Sumber: Bloomberg