BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/11) - Bursa Saham Eropa menguat setelah Presiden
ECB (European Central Bank) Mario Draghi menyatakan bahwa para pembuat
kebijakan bersiap untuk mengimplementasikan kebijakan stimulus jika
dibutuhkan guna menopang ekonomi zona Eropa.
Indeks Stoxx Europe
600 menguat 0.2% ke level 337.08 pada sesi penutupan perdagangan saham,
setelah sempat mencatat gain sebesar 1% dan melemah sebesar 0.6%.
Sebanyak 344 saham menguat, sementara 252 saham melemah. Kemarin indeks
acuan tersebut menguat untuk pertama kalinya dalam 3 hari terakhir
setelah perusahaan-perusahaan seperti Marks & Spencer Group Plc
merilis laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. Pekan lalu acuan
saham Eropa mencatat reli mingguan tertajam sepanjang tahun 2014 ini
pasca BOJ (Bank of Japan) secara mengejutkan mendorong stimulus.
Berbicara
ketika konferensi pers di Frankfurt hari ini, setelah ECB tidak
mengubah acuan suku bunga, Draghi menyatakan bahwa Dewan Gubernur
Å“bersuara bulat pada komitmennya untuk menggunakan instrumen tambahan
yang tidak konvensional dalam melaksanakan tugasnya. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Thursday, 6 November 2014
Wednesday, 5 November 2014
Ekonomi RI Melambat, Lirik Enam Saham Pilihan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih mengalami tekanan. Pelaku pasar menanti rencana harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik masih mempengaruhi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, IHSG berusaha terus melewati fase konsolidasi jangka pendeknya. Gerak IHSG masih mampu berpeluang menguat meski IHSG telah menguji support 5.054 dan sempat tertembus level support.
Hal itu dipengaruhi dana asing yang telah keluar cukup besar efek dari dari rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) sedikit meleset dari estimasih.
"IHSG masih akan berusaha menembus resistance dengan kisaran 5.054-5.113," ujar William dalam ulasannya, Kamis (6/11/2014).
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG masih dipengaruhi rilis data ekonomi global dan dalam negeri. Dari Eropa akan merilis data retail sales yang diperkirakan -0,49 persen Month on Month (MoM) dibandingkan sebelumnya 1,2 persen.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) akan merilis data ISM non-manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 58,14 dari sebelumnya 58,6.
"Pelaku pasar juga masih merespons kelanjutan sentimen dari hasil data pertumbuhan PDB kuartal III 2014 yang menunjukkan perlambatan ekonomi di level 5,01 Year on Year, dan masih dinantikan kelanjutkan rencana penaikan harga BBM bersubsidi pada November," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, beberapa sentimen positif domestik seperti rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada November serta laporan keuangan emiten berkapitalisasi besar yang masih di atas harapan pasar dapat mendorong IHSG di atas 5.085.
"Bila hal itu terjadi maka tren jangka pendek dapat berubah dari posisi sideways ke minor uptren," kata Yuganur.
Ia merekomendasikan, IHSG berada di level support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.186 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Sumber : Liputan6
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menilai, IHSG berusaha terus melewati fase konsolidasi jangka pendeknya. Gerak IHSG masih mampu berpeluang menguat meski IHSG telah menguji support 5.054 dan sempat tertembus level support.
Hal itu dipengaruhi dana asing yang telah keluar cukup besar efek dari dari rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) sedikit meleset dari estimasih.
"IHSG masih akan berusaha menembus resistance dengan kisaran 5.054-5.113," ujar William dalam ulasannya, Kamis (6/11/2014).
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG masih dipengaruhi rilis data ekonomi global dan dalam negeri. Dari Eropa akan merilis data retail sales yang diperkirakan -0,49 persen Month on Month (MoM) dibandingkan sebelumnya 1,2 persen.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) akan merilis data ISM non-manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 58,14 dari sebelumnya 58,6.
"Pelaku pasar juga masih merespons kelanjutan sentimen dari hasil data pertumbuhan PDB kuartal III 2014 yang menunjukkan perlambatan ekonomi di level 5,01 Year on Year, dan masih dinantikan kelanjutkan rencana penaikan harga BBM bersubsidi pada November," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, beberapa sentimen positif domestik seperti rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada November serta laporan keuangan emiten berkapitalisasi besar yang masih di atas harapan pasar dapat mendorong IHSG di atas 5.085.
"Bila hal itu terjadi maka tren jangka pendek dapat berubah dari posisi sideways ke minor uptren," kata Yuganur.
Ia merekomendasikan, IHSG berada di level support 5.020-4.990-4.925-4.840 dan resistance 5.085-5.126-5.186 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Sumber : Liputan6
Indeks Topix Jepang Naik untuk Hari Ke-6 Beruntun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Saham
Jepang naik, mengirim Indeks Topix menuju kenaikan beruntun terpanjang
sejak Agustus lalu, setelah mata uang yen turun ke level 7 tahun
terendahnya dan AS menambahkan lebih banyak pekerja melebihi perkiraan.
Indeks Topix naik 0,2 %
ke level 1,374.24 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo, naik untuk hari ke-6
berturut-turut setelah penutupan kemarin di level tertingginya sejak
2008 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0,2 % ke level
16,965.24. Sementara saham AS melonjak pasca Partai Republik memenangkan
Senat Mayoritas pertama sejak 8 tahun terakhir.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 tergelincir 0,1 % hari ini. Indeks acuan ekuitas
naik 0,6 % kemarin ke rekornya setelah Partai Republik mempertahankan
kontrol dari DPR dan memenangkan cukup kursi untuk merebut kembali
mayoritas Senat yang diselenggarakan oleh Demokrat sejak tahun 2006.
Indeks Topix melonjak
7,3 % selama tiga sesi terakhir perdagangan pasca Bank of Japan
memperluas stimulus dan dana pensiun Jepang mengatakan akan meningkatkan
kepemilikan sahamnya. Indeks Volatilitas Nikkei Stock Average, melacak
harga Indeks Nikkei 225, merosot 10 % kemarin. (knc)
Sumber : Bloomberg
Bursa Saham AS Ditutup Menguat 0.6% Terkait Kemenangan Partai Republik
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Bursa Saham AS menguat, mengantarkan
indeks acuan tersebut berada pada rekornya, penguatan hari ini akibat
kemenangan Partai Republik pertama atas mayoritas Senat dalam 8 tahun
terakhir dan rilis data yang menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan
mengalami kenaikan jumlah tenaga kerja yang tinggi pada Oktober lalu.
Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.6% ke level 2,023.44 pukul 4 sore waktu New York, sebuah level rekor penutupan. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 100.69 poin atau 0.6% ke level 17,484.53.
Partai Republik mempertahankan kendali parlemen dan memenagkan cukup banyak kursi guna memperoleh kembali mayoritas Senat yang sebelumnya diduduki oleh Partai Demokra sejak 2006 lalu. Kedua partai tersebut akan mengendalikan sisa masa kepemimpinan Presiden Barack Obama. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.6% ke level 2,023.44 pukul 4 sore waktu New York, sebuah level rekor penutupan. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 100.69 poin atau 0.6% ke level 17,484.53.
Partai Republik mempertahankan kendali parlemen dan memenagkan cukup banyak kursi guna memperoleh kembali mayoritas Senat yang sebelumnya diduduki oleh Partai Demokra sejak 2006 lalu. Kedua partai tersebut akan mengendalikan sisa masa kepemimpinan Presiden Barack Obama. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kemenangan Partai Republik Dongkrak Bursa AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Saham-saham
AS naik, mengirim Dow Jones Industrial Average ke rekor, setelah Partai
Republik memenangkan Mayoritas Senat untuk pertama kalinya dalam
delapan tahun terakhir dan data menunjukkan perusahaan menambahkan lebih
banyak pekerja pada bulan Oktober lalu.
Saham Alpha Natural Resources Inc. dan
Peabody Energy Corp. meraup keuntungan dalam produsen batu bara di
tengah harapan bahwa Partai Republik akan menentang pembatasan bahan
bakar. Utilitas juga menguat. Saham TransCanada Corp. menguat sekitar 3%
terkait spekulasi kemenangan Partai Republik akan meningkatkan dukungan
untuk Keystone XL pipeline. Saham TripAdvisor Inc. anjlok 14% sehari
setelah laporan pendapatan yang kurang dari perkiraan analis.
Indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi
2,021.54 pada pukul 12:38 siang di New York, menuju rekor terdekat.
Indeks Dow Jones menambahkan 93,82 poin, atau 0,5%, untuk semua waktu
tertinggi sebesar 17,477.66.
Partai Republik mempertahankan kontrol
di DPR dan memenangkan cukup kursi untuk merebut kembali mayoritas Senat
yang di pegang oleh Demokrat sejak tahun 2006. Mereka akan mengontrol
keduanya untuk sisa masa jabatan Presiden Barack Obama.(frk)
Sumber : Bloomberg
Naiknya Laba Perusahaan, Angkat Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat 1.7%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/11) - Bursa Saham Eropa menguat untuk pertama
kalinya dalam 3 hari terakhir akibat laba perusahaan-perusahaan dari
Marks & Spencer Group Plc dan Natixis SA naik melampaui dari
perkiraan sebelumnya.
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 1.7% ke level 336.36 pada sesi penutupan perdagangan saham setelah semua grup industri pada indeks acuan tersebut menguat. Acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 1.8% pada 2 hari lalu akibta beberapa laba tidak sesuai dengan proyeksi sebelumnya dan Komisi Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona Eropa.
Laba perusahaan pada Indeks Stoxx 600 tahun ini diperkirakan naik 7.2%, menurut prediksi analis. Angka itu turun dari perkiraan bulan lalu yang menyatakan sebesar 8.3%.
Sebuah laporan dari swasta mengenai payroll bulan Oktober menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika merekrut tenaga kerja dengan jumlah tertinggi sejak Juni tahun ini. Hal tersebut menurut rilis data dari ADP Research Institute menjelang laporan jumlah tenaga kerja dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada 7 November mendatang. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 1.7% ke level 336.36 pada sesi penutupan perdagangan saham setelah semua grup industri pada indeks acuan tersebut menguat. Acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 1.8% pada 2 hari lalu akibta beberapa laba tidak sesuai dengan proyeksi sebelumnya dan Komisi Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona Eropa.
Laba perusahaan pada Indeks Stoxx 600 tahun ini diperkirakan naik 7.2%, menurut prediksi analis. Angka itu turun dari perkiraan bulan lalu yang menyatakan sebesar 8.3%.
Sebuah laporan dari swasta mengenai payroll bulan Oktober menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika merekrut tenaga kerja dengan jumlah tertinggi sejak Juni tahun ini. Hal tersebut menurut rilis data dari ADP Research Institute menjelang laporan jumlah tenaga kerja dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada 7 November mendatang. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Tuesday, 4 November 2014
Indeks Topix Jepang Dibuka Melemah 0.2 %
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Saham
Jepang jatuh, setelah Indeks Topix catat reli 7 persen selama 2 hari
beruntun, seiring mata uang yen rebound. Saham SoftBank Corp melemah
setelah memperkirakan laba yang lebih rendah.
Indeks Topix melemah
sebesar 0,2 persen ke level 1,365.52 pukul 09:05 pagi waktu Tokyo
setelah mencapai penutupan tertingginya sejak Juni 2008 lalu. Indeks
Nikkei 225 Stock Average tergelincir sebesar 0,3 persen ke level
16,809.27, sementara saham SoftBank anjlok sebesar 3,8 persen. Saham
Jepang melonjak dalam dua sesi perdagangan terakhir pasca Bank of Japan
(BoJ) memperluas stimulus dan Dana Investasi Pensiun Pemerintah
mengatakan akan membeli lebih banyak saham.
BOJ mengatakan pada 31
Oktober lalu meningkatkan target untuk pembelian obligasi tahunan
pemerintah Jepang sebesar 80 triliun yen ($ 706 miliar), sementara tiga
kali lipat membeli real estate investment trust.
Pada hari yang sama, dana pensiun menetapkan target alokasi
masing-masing untuk indeks ekuitas Jepang dan luar negeri sebesar 25
persen, sebelumnya naik dari 12 persen. GPIF akan memangkas obligasi
domestik menjadi 35 persen aset dari sebelumnya 60 persen. (knc)
Sumber : Bloomberg
Data Ekonomi RI Bayangi Laju IHSG
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali
mengalami koreksi pada perdagangan saham hari ini. Pasalnya, tak ada
tenaga pendorong yang kuat untuk mengerek indeks saham.
"Masih akan melemah, tidak ada sentimen positif untuk mengangkat market kembali," kata Analis PT First Asia Capital David Sutyanto , Jakarta, Rabu (5/11/2014).
David memaparkan, kali ini pemodal cenderung wait and see untuk belanja saham. Pasalnya, mereka masih menelaah laporan keuangan para emiten.
Di samping itu, kepastian waktu dan nominal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi pertimbangan lain para investor membenamkan modalnya. "Harga minyak juga terus turun jadi concern mereka," imbuhnya.
Pada perdagangan kali ini, David memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.020 dan resistance di level 5.100.
Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Tbk (LSIP).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di rentang support 5.055-5.078 dan resistance 5.098-5.112 pada Rabu pekan ini.
Laju IHSG gagal mendekati target resistance 5.096-5.115 dan sempat berada di support 5.055-5.075. Laju IHSG bergerak turun masih terdapat daya beli untuk menahan pelemahan yang terjadi.
Menurut Reza, IHSG membutuhkan konfirmasi sentimen untuk dapat bergerak naik. Sentimen rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan sentimen global diharapkan membawa angin segar untuk gerak IHSG.
Pada perdagangan saham Selasa 4 November 2014 IHSG ditutup melemah 14,57 poin atau 0,29 persen ke level 5.070,94.
Sumber : Liputan6
"Masih akan melemah, tidak ada sentimen positif untuk mengangkat market kembali," kata Analis PT First Asia Capital David Sutyanto , Jakarta, Rabu (5/11/2014).
David memaparkan, kali ini pemodal cenderung wait and see untuk belanja saham. Pasalnya, mereka masih menelaah laporan keuangan para emiten.
Di samping itu, kepastian waktu dan nominal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi pertimbangan lain para investor membenamkan modalnya. "Harga minyak juga terus turun jadi concern mereka," imbuhnya.
Pada perdagangan kali ini, David memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.020 dan resistance di level 5.100.
Untuk akumulasi saham, dia memilih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Tbk (LSIP).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di rentang support 5.055-5.078 dan resistance 5.098-5.112 pada Rabu pekan ini.
Laju IHSG gagal mendekati target resistance 5.096-5.115 dan sempat berada di support 5.055-5.075. Laju IHSG bergerak turun masih terdapat daya beli untuk menahan pelemahan yang terjadi.
Menurut Reza, IHSG membutuhkan konfirmasi sentimen untuk dapat bergerak naik. Sentimen rilis data produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan sentimen global diharapkan membawa angin segar untuk gerak IHSG.
Pada perdagangan saham Selasa 4 November 2014 IHSG ditutup melemah 14,57 poin atau 0,29 persen ke level 5.070,94.
Sumber : Liputan6
Emas Turun Akibat Pelemahan Minyak Mengurangi Outlook Inflasi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Emas
berjangka jatuh ke level terendah sejak 2010 setelah minyak mentah
dunia turun ke level terendah tiga tahun di AS mengikis permintaan logam
mulia sebagai lindung nilai inflasi.
Societe
Generale SA Michael Haigh, yang telah memprediksi kemerosotan emas
tahun lalu, mengatakan pada 30 Oktober bahwa penurunan minyak mentah
menggarisbawahi bahwa inflasi akan dinonaktifkan, meredaman prospek
untuk logam. Minyak memasuki bear market bulan lalu karena permintaan global meredup dan persediaan melonjak.
Emas
menuju penurunan tahunan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak
1998. Dolar telah menguat terhadap sekeranjang mata uang setelah Jepang
memperluas stimulus moneter pada pekan lalu, dan Federal Reserve mendekati
waktu kenaikan suku bunga pertama dalam delapan tahun terakhir. Pada 31
Oktober, logam menyentuh level $ 1,160.50 per ons, harga intraday terendah sejak Juli 2010.
Di
bursa Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun
0,2% dan ditutup di level $ 1,167.20 pada pukul 1:43 siang. Hal tersebut
merupakan penutupan terendah untuk kontrak teraktif sejak 28 Juli 2010.
Harga emas turun untuk sesi kelima berturut-turut, yang merupakan
kemerosotan terpanjang sejak 12 September.
Dalam tahun 2014, logam kuning telah turun 2,9%. Pada 2013, emas turun 28%, mengakhiri reli dalam 12 tahun.(frk)
Sumber : Bloomberg
Penurunan Harga Minyak, Tekan Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.3%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Mayoritas Saham AS melemah, menekan Indeks
Standard & Poor 500 turun dari rekornya, pelemahan akibat saham
perusahaan energi merosot setelah harga minyak mencapai level 3 tahun
terendahnya dan perkiraan dari laba Sprint Corp. dan Priceline Group
Inc. yang mengecewakan para investor.
Exxon Mobil Corp. dan Chevron Corp. berada pada laju penurunan setelah harga minyak mencapai level terendah $75.84 per barel di New York. Sprint turun 17%. Priceline merosot 8.4% terkait perkiraan penjualan yang menurun dari perkiraan sebelumnya.
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.3% ke level 2,012 pukul 4 sore waktu New York setelah para investor menunggu hasil pemilu guna melihat jika Partai Republik merebut kendali Senat. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 16.51 poin atau 0.1% ke level 17,382.75 setelah saham Procter & Gamble Co. dan Wal-Mart Stores Inc. pimpin gain..
Indeks S&P 500 rebound 8.3% dari level 6 bulan terendahnya yang tercatat pada 15 Oktober hingga kemarin, hal itu dipicu oleh rilis data ekonomi yang membaik dari perkiraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan. Pekan lalu baik Indeks S&P 500 dan the Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme BOJ stimulus (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah berakhirnya pembelian obligasi oleh Federal Reserve. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Exxon Mobil Corp. dan Chevron Corp. berada pada laju penurunan setelah harga minyak mencapai level terendah $75.84 per barel di New York. Sprint turun 17%. Priceline merosot 8.4% terkait perkiraan penjualan yang menurun dari perkiraan sebelumnya.
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.3% ke level 2,012 pukul 4 sore waktu New York setelah para investor menunggu hasil pemilu guna melihat jika Partai Republik merebut kendali Senat. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 16.51 poin atau 0.1% ke level 17,382.75 setelah saham Procter & Gamble Co. dan Wal-Mart Stores Inc. pimpin gain..
Indeks S&P 500 rebound 8.3% dari level 6 bulan terendahnya yang tercatat pada 15 Oktober hingga kemarin, hal itu dipicu oleh rilis data ekonomi yang membaik dari perkiraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan. Pekan lalu baik Indeks S&P 500 dan the Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme BOJ stimulus (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah berakhirnya pembelian obligasi oleh Federal Reserve. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Uni Eropa Pangkas Outlook Ekonomi, Bursa Saham Eropa Ditutup Melemah 1%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (05/11) - Bursa Saham Eropa melemah pada hari kedua,
hal tersebut akibat Uni Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi
zona Eropa dan merosotnya saham perusahaan minyak terkait penurunan
harga komoditas.
Hunting Plc dan Seadrill Ltd. melemah lebih dari 5%. Hugo Boss AG tergelincir 5%. Securitas AB melonjak ke level tertingginya. Royal DSM NV menguat 1.6%.
Indeks Stoxx 600 melemah 1% ke level 330.88 pada sesi penutupan perdagangan saham, memperpanjang penurunan diakhir sesi perdagangan. Kemairn indeks acuan tersebut mengalami penurunan 0.8% setelah sempat reli mingguan tertajam dalam sepanjang tahun 2014 ini ditengah laba yang mengecewakan dari PostNL NV dan Holcim Ltd. Indeks acuan saham Eropa telah mengalami penurunan 5.4% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat pada Juni lalu.
GDP (Gross domestic product) pada 18 negara di tahun ini akan mengalami pertumbuhan 0.8% dan 1.1% pada 2015 mendatang, turun dari proyeksi 1.2% dan 1.7% pada Mei lalu, menurut rilis data dari Komisi Uni Eropa hari ini. Uni Eropa menurunkan proyeksinya untuk Jerman dan menyatakan bahwa inflasi zona Eropa turun dari prediksi sebelumnya oleh ECB (European Central Bank). (bgs)
Sumber : Bloomberg
Hunting Plc dan Seadrill Ltd. melemah lebih dari 5%. Hugo Boss AG tergelincir 5%. Securitas AB melonjak ke level tertingginya. Royal DSM NV menguat 1.6%.
Indeks Stoxx 600 melemah 1% ke level 330.88 pada sesi penutupan perdagangan saham, memperpanjang penurunan diakhir sesi perdagangan. Kemairn indeks acuan tersebut mengalami penurunan 0.8% setelah sempat reli mingguan tertajam dalam sepanjang tahun 2014 ini ditengah laba yang mengecewakan dari PostNL NV dan Holcim Ltd. Indeks acuan saham Eropa telah mengalami penurunan 5.4% dari level 6 tahun tertingginya yang tercatat pada Juni lalu.
GDP (Gross domestic product) pada 18 negara di tahun ini akan mengalami pertumbuhan 0.8% dan 1.1% pada 2015 mendatang, turun dari proyeksi 1.2% dan 1.7% pada Mei lalu, menurut rilis data dari Komisi Uni Eropa hari ini. Uni Eropa menurunkan proyeksinya untuk Jerman dan menyatakan bahwa inflasi zona Eropa turun dari prediksi sebelumnya oleh ECB (European Central Bank). (bgs)
Sumber : Bloomberg
Monday, 3 November 2014
Bursa Saham Jepang Menguat 3.7 % Pasca Liburan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Saham
Jepang menguat pada hari kedua, mengirim Indeks Topix menuju level 6
tahun tertinggi, setelah sebulumnya mata uang yen melemah seiring Bank
of Japan (BoJ) meningkatkan stimulus dan dana pensiun Jepang mengatakan
akan membeli lebih banyak saham.
Indeks Topix menguat
sebesar 3,7 persen ke level 1,383.51 pukul 09:07 pagi waktu Tokyo
terkait pasar perdagangan dibuka kembali pasca liburan. Semua 33
kelompok industri naik, dengan indeks bersiap untuk penutupan
tertingginya sejak Juni 2008 lalu setelah melonjak sebesar 4,3 persen
pada 31 Oktober kemarin. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar
3,9 persen ke level 17,051.25 hari ini. Mata uang yen memangkas
penurunan setelah kemarin menyentuh level terendahnya hampir 7 tahun
terakhir terhadap dolar.
Bank of Japan (BoJ) mengatakan pada 31 Oktober kemarin, akan
menargetkan pembelian obligasi tahunan pemerintah Jepang sebesar 80
triliun yen ($ 704 miliar), sementara 3 kali lipat membeli real estate investment trust.
Pada hari yang sama, dana investasi pensiun pemerintah menetapkan
target alokasi masing-masing untuk ekuitas Jepang dan luar negeri
sebesar 25 persen, sebelumnya naik 12 persen. Dana pensiun akan
mengurangi obligasi domestik menjadi 35 persen aset dari sebelumnya
sebesar 60 persen. (knc)
Sumber : Bloomberg
Emas Catat Penurunan Terpanjang Akibat Dolar Memperpanjang Reli
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Emas
berjangka turun, mencatat penurunan terpanjang dalam tujuh minggu,
karena reli dolar ke tertinggi lima tahun mengikis daya tarik logam
mulia sebagai alternatif investasi.
Emas
berjangka mendekati level terendah empat tahun akibat penguatan
greenback terhadap sekeranjang 10 mata uang setelah Jepang menambah
stimulus moneter, sementara Federal Reserve bergerak lebih dekat dekat dengan kenaikan suku bunga pertama dalam delapan tahun.
Pada
31 Oktober, emas mencatat penurunan bulanan beruntun, yang pertama
dalam tahun ini, setelah menyentuh $ 1,160.50 per ons, terendah sejak
Juli 2010. Suku bunga yang tinggi mengurangi daya tarik logam karena
komoditas umumnya menawarkan investor pengembalian hanya melalui
kenaikan harga, sementara dolar yang lebih kuat biasanya memotong
permintaan untuk penyimpan nilai. Societe Generale SA dan Goldman Sachs
Group Inc merupakan di antara bank yang mengharapkan kerugian lebih
lanjut untuk emas.
Emas
berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% untuk menetap di $
1,169.80 pada pukul 1:47 siang di bursa Comex New York setelah menyentuh
level $ 1.161. Logam turun untuk sesi keempat berturut-turut,
kemerosotan terpanjang sejak 12 September yang lalu.(frk)
Sumber : Bloomberg
Dolar Capai 7 Tahun Tertinggi Versus Yen Terkait Kebijakan Berpisah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Dolar naik ke level terkuat dalam hampir tujuh tahun terhadap yen karena Federal Reserve bergerak ke arah kenaikan suku bunga sementara Bank of Japanmenambah stimulus moneter.
Mata
uang AS terapresiasi terhadap 16 mata uang utama akibat indeks
manufaktur naik lebih dari yang diperkirakan, sebelum laporan yang
diperkirakan akan menunjukkan para pengusaha menambahkan pekerja di
ekonomi terbesar dunia. Euro turun ke level terendah dua tahun terhadap
greenback sebelum pertemuan Bank Sentral Eropa dalam pekan ini. Dolar
Australia telah mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari dua minggu
karena izin bangunan turun dan manufaktur China melambat. Real Brasil
turun.
Dolar
naik 1,4% menjadi 113,94 yen pada pukul 01:26 siang waktu New York dan
mencapai 114,22 yen, tertinggi sejak Desember 2007. Mata uang AS naik
0,4% menjadi $ 1,2479 per euro setelah menguat ke $ 1,2440, level
terkuat sejak Agustus 2012. Yen tergelincir 1,1% menjadi 142,20 per
euro. Pasar keuangan Jepang ditutup untuk liburan.
Indeks volatilitas mata uang global oleh JPMorgan Chase & Co. naik menjadi 8.30%, level tertinggi sejak 16 Oktober.(frk)
Sumber : Bloomberg
Saham Sektor Energi Turun, Bursa Saham AS Ditutup Melemah 0.1%
BESTPROFIT FUTURES MALANG (4/11) - Bursa Saham AS melemah, setelah penguatan
bulanan mengantarkan acuan indeks tersebut mencatat rekornya, pelemahan
hari ini akibat saham sektor energy melemah karena penurunan harga
minyak mentah setelah Saudi Arabia menyatakan akan memangkas harga
minyak mentah yang akan dikirim ke AS.
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.1% ke level 2,017.66 pukul 4 sore waktu New York seiring lima saham di bursa AS melemah untuk setiap 4 yang menguat. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 24.34 poin atau 0.1% ke level 17,366.18. Indeks Nasdaq Composite menguat 0.2% ke level tertingginya sejak Maret 2000 lalu. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 13% dibawah 30 hari rata-rata.
Indeks S&P 500 telah rebound lebih dari 8% dari level 6 bulan terendahnya pada 15 Oktober lalu yang dipicu oleh angka pembacaan pertumbuhan ekonomi melampaui dari pekriraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan.
Pekan lalu kedua Indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme stimulus BOJ (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah diakhirinya program pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 melemah 0.1% ke level 2,017.66 pukul 4 sore waktu New York seiring lima saham di bursa AS melemah untuk setiap 4 yang menguat. Sementara Dow Jones Industrial Average turun 24.34 poin atau 0.1% ke level 17,366.18. Indeks Nasdaq Composite menguat 0.2% ke level tertingginya sejak Maret 2000 lalu. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 13% dibawah 30 hari rata-rata.
Indeks S&P 500 telah rebound lebih dari 8% dari level 6 bulan terendahnya pada 15 Oktober lalu yang dipicu oleh angka pembacaan pertumbuhan ekonomi melampaui dari pekriraan sebelumnya dan membaiknya hasil rilis laba perusahaan.
Pekan lalu kedua Indeks S&P 500 dan Dow Jones ditutup pada level tertingginya sepanjang sejarah ditengah optimisme stimulus BOJ (Bank of Japan) yang akan mengisi beberapa gap yang ada setelah diakhirinya program pembelian obligasi Federal Reserve. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bursa AS Berfluktuasi Terkait Prospek Pertumbuhan Global
BESTPROFIT FUTURES MALANG (04/11) - Saham-saham
AS berfluktuasi, setelah kenaikan bulanan mendorong indeks acuan menuju
rekor, karena para investor menimbang prospek pertumbuhan global.
Indeks
S&P 500 naik 0,1% menjadi 2,020.08 pada pukul 12:15 siang di New
York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 22,85 poin, atau 0,1%,
ke 17,367.67. Indeks Nasdaq Composite naik 0,3% ke level tertinggi sejak
Maret 2000. Perdagangan perusahaan dalam indeks S&P 500 adalah 16%
di bawah rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Indeks S&P 500 telah mengalami rebound 8,4%
dari posisi terendah enam bulan pada 15 Oktober yang lalu, dipicu oleh
perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan meningkatknya laporan
laba. Kenaikan tersebut telah mendorong perdagangan dalam indeks untuk
di 16,8 kali dari proyeksi laba para anggota, mendekati beberapa level
tertinggi sejak 2009.
Baik S&P 500 dan Dow ditutup berada di level tertinggi sepanjang masa pada minggu lalu di tengah optimisme stimulus Bank of Japan akan mengisi beberapa kekosongan yang ditinggalkan pada akhir pembelian obligasi oleh Federal Reserve.(frk)
Sumber : Bloomberg
Sunday, 2 November 2014
Izin Pembagunan Rumah Di Australia Mengalami Penurunan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Jumlah
izin pembangunan rumah di Australia jatuh pada bulan September sebesar
11% dari bulan Agustus, menurut data pemerintah pada Senin hari ini.
Izin
untuk pembagunan rumah turun sebesar 2,3% dari bulan sebelumnya,
sementara persetujuan untuk apartemen, townhouse dan tempat tinggal
lainnya turun 21,9%. Persetujuan bangunan juga turun 13,4% dari tahun
sebelumnya, ungkap Biro Statistik Australia.
Pembangunan
perumahan telah muncul sebagai salah satu dari beberapa bidang kekuatan
dalam perekonomian. Data terbaru akan meragukan kekuatan dan kehandalan
pemulihan di sektor tersebut.
Bank
sentral telah mempertahankan suku pada rekor rendah 2,5% untuk lebih
dari satu tahun dalam upaya untuk memacu aktivitas di zona ritel dan
perumahan yang telah menyebabkan ekspansi sebelumnya.
Semenatar
pada saat yang sama, para otoritas khawatir mengenai overheating pada
sektor perumahan, yang mengarah ke investasi berisiko yang dapat
menggagalkan pemulihan ekonomi yang masih rentan. Bank sentral dan
regulator perbankan negara itu telah mengatakan mereka akan segera
memperkenalkan langkah-langkah guna mendinginkan lonjakan pinjaman
kepada investor properti.
Suku bunga resmi diperkirakan akan tetap tidak berubah pada pertemuan kebijakan bank sentral pada hari Selasa.(yds)
Sumber: MarketWatch
Dua Sentimen Ini Pengaruhi IHSG Sepekan
"Faktornya masih sama, laporan keuangan, yang kemarin masih banking," kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun saat dihubungi oleh Liputan6.com, di Jakarta, Senin (3/11/2014).
Oktavianus menerangkan, rupiah terus melemah memberi keuntungan tersendiri pada emiten yang bergerak di sektor perkebunan khususnya crude palm oil (CPO). Perbaikan kinerja emiten tersebut diharapkan mendorong gerak indeks saham. "Emiten komoditi pasti laporan keuangannya oke, seperti CPO perkebunan," lanjutnya.
Sinyal pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pun bakal mendapat respons positif bagi para pelaku pasar. Pasalnya, dengan kenaikan BBM membuat fundamental ekonomi cenderung membaik.
Pada perdagangan saham pekan ini, Oktavianus memprediksi IHSG bergerak di level support 5.050-5.008. Sedangkan resistance pada level 5.107-5.130.
Senada, analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan laju IHSG bakal ditopang oleh laporan keuangan emiten. Hal itu pun ditambah oleh santernya isu kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Asing akan masuk ke Indonesia bila BBM naik, tetapi lokal mungkin akan ada jualan," tuturnya.
Dari regional, perkiraan suku bunga The Fed yang masih rendah menjadi tenaga untuk pergerakan IHSG. Itu juga ditambah digelontorkannya stimulus yang dilakukan bank sentral Jepang sehingga modal mereka diperkirakan juga akan masuk ke Indonesia.
"Ada tambahan quantitative easing di Jepang sampai 80 triliun yen per tahun," kata dia.
IHSG juga didorong oleh rilis data manufaktur PMI di Amerika dan Inggris yang diperkirakan tak mengalami perubahan dari sebelumnya. Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.032-5.000 dan support pada level 5.107-5.124.
"PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) buy if break. PT CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) buy on weakness," tukas dia.
WTI Tahan Penurunan Tekait Indeks Manufaktur China; Minyak Brent Stabil
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Minyak
mentah West Texas Intermediate (WTI) berada pada level penurunan
bulanan tertajam sejak Mei 2012 karena Indeks output pabrik di China
mengalami penurunan, yang merupakan konsumen minyak terbesar kedua di
dunia. Minyak Brent stabil di London.
Kontraak
berjangka sedikit berubah di New York setelah jatuh 0,7% pada 31
Oktober kemarin. PMI China berada di angka 50,8 pada bulan Oktober,
menyeret estimasi rata-rata dari 51,2 dalam survei Bloomberg News dan di
bawah bulan September 51,1. Angka pembacaan akhir dari manufaktur lain
PMI dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics hari ini.
WTI
untuk pengiriman Desember berada di level $ 80,47 per barel dalam
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, turun 7 sen,
pada pukul 9:45 pagi waktu Seoul. Kontrak turun 58 sen pada 31 Oktober
untuk mencatat penurunan 12% pada bulan tersebut. Volume semua kontrak
berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 12% di bawah rata-rata 100
hari. Harga turun 18% tahun ini.
Minyak
jenis Brent untuk pengiriman Desember adalah 4 sen lebih tinggi pada
level $ 85,90 per barel di ICE Futures Europe exchange. Menurun 9,3%
pada bulan Oktober. Acuan minyak mentah Eropa diperdagangkan lebih
tinggi sebesar $ 5,45 dibanding WTI, dengan selisih di akhir perdagangan
kemarin sebesar $ 5,32 pada akhir pekan lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Di luar Jepang Tergelincir Dari Level 1 Bulan Tertinggi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (03/11) - Bursa
saham Asia turun dari level satu bulan tertingginya, diikuti penurunan
saham di Korea Selatan, seiring para investor menimbang pendapatan dan
menunggu indeks acuan manufaktur swasta untuk China dan India.
Indeks MSCI Asia
Pacific kecuali saham Jepang turun sebesar 0,4 persen ke level 483,97
pukul 09:28 pagi waktu Seoul, jelang pasar perdagangan dibuka di Hong
Kong dan China. Saham daerah termasuk saham Jepang naik sebesar 3,1
persen pekan lalu, kenaikan terbesarnya sejak April 2013 lalu, pasca
Bank of Japan (BoJ) secara tak terduga meningkatkan stimulus dan dana
pensiun Jepang sebesar $ 1.1 triliun untuk meningkatkan alokasi target
pada indeks ekuitas. Pasar perdagangan saham terbesar di Asia ditutup
hari ini untuk liburan.
Indeks Kospi melemah
sebesar 0,4 persen di Seoul, diikuti saham Hyundai Motor Co anjlok
sebesar 5,9 persen, hambatan terbesar pada indeks tersebut, setelah
melaporkan rilis data penjualan bulanan. Indeks Australia S & P /
ASX 200 turun 0,2 persen, dengan saham Woolworths Ltd merosot setelah
pertumbuhan penjualan toko yang sama meleset dari perkiraan. Indeks NZX
50 Selandia Baru naik sebesar 0,4 persen.
Kontrak pada Indeks
Standard & Poor 500 sedikit berubah setelah indeks yang mendasari
menguat sebesar 1,2 persen pada 31 Oktober kemarin, ditutup pada rekor
tertingginya. The Thomson Reuters / University of Michigan indeks
sentimen konsumen akhir untuk bulan Oktober meningkat menjadi 86.9, yang
merupakan kenaikan tertingginya sejak Juli 2007 lalu, dari angka
sebelumya sebesar 84.6 pada bulan September. (knc)
Sumber : Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)