BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/11) - Emas
berjangka jatuh ke level terendah sejak 2010 setelah minyak mentah
dunia turun ke level terendah tiga tahun di AS mengikis permintaan logam
mulia sebagai lindung nilai inflasi.
Societe
Generale SA Michael Haigh, yang telah memprediksi kemerosotan emas
tahun lalu, mengatakan pada 30 Oktober bahwa penurunan minyak mentah
menggarisbawahi bahwa inflasi akan dinonaktifkan, meredaman prospek
untuk logam. Minyak memasuki bear market bulan lalu karena permintaan global meredup dan persediaan melonjak.
Emas
menuju penurunan tahunan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak
1998. Dolar telah menguat terhadap sekeranjang mata uang setelah Jepang
memperluas stimulus moneter pada pekan lalu, dan Federal Reserve mendekati
waktu kenaikan suku bunga pertama dalam delapan tahun terakhir. Pada 31
Oktober, logam menyentuh level $ 1,160.50 per ons, harga intraday terendah sejak Juli 2010.
Di
bursa Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun
0,2% dan ditutup di level $ 1,167.20 pada pukul 1:43 siang. Hal tersebut
merupakan penutupan terendah untuk kontrak teraktif sejak 28 Juli 2010.
Harga emas turun untuk sesi kelima berturut-turut, yang merupakan
kemerosotan terpanjang sejak 12 September.
Dalam tahun 2014, logam kuning telah turun 2,9%. Pada 2013, emas turun 28%, mengakhiri reli dalam 12 tahun.(frk)
Sumber : Bloomberg