BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/1) - Mayoritas anggota Federal Reserve telah
menyetujui pedoman kebijakan baru yang memiliki arti bahwa mereka
kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga sebelum akhir April tahun
ini dan sejumlah anggota The Fed menunjukkan kekhawatiran inflasi yang
masih akan rendah, hal tersebut menurut hasil pertemuan The Fed bulan
Desember lalu.
œMayoritas anggota berpikir terkait acuan menunda
kenaikan suku bunga mengindikasikan bahwa The Fed kemungkinan tidak akan
memulai proses normalisasi setidaknya pada beberapa pertemuan
berikutnya, menurut hasil pertemuan pada 16-17 Desember lalu (Federal
Open Market Committee) yang dirilis hari ini di Washington.
Hasil
pertemuan The Fed mengindikasikan dukungan yang luas terhadap komite
penilaian Janet Yellen terkait kemungkinan waktu kenaikan suku bunga
yang dia katakan saat konferensi pers pasca pertemuan.
Dengan
menguatnya perekonomian AS dan tingkat pengangguran menyentuh level 6
tahun terendah, FOMC bulan Desember tahun lalu menurunkan komitmen untuk
mempertahankan suku bunga rendah pada œwaktu yang belum ditentukan.
Sebaliknya The Fed menaytakan akan œmenunda setelah mengkaji waktu
untuk menaikkan suku bunga yang pertama kalinya sejak 2006 silam.
Beberapa
anggota The Fed pada bulan lalu menunjukkan kekhawatiran terkait
outlook inflasi yang masih dibawah target bank sentral selama 31 bulan
beturut-turut.
œSejumlah anggota The Fed melihat adanya resiko
bahwa inflasi yang masih berada dibawah target sebesar 2% dengan
beberapa anggota The Fed menunjukkan kekhawatiran bahwa outcome tersebut
dapat menurunkan kredibilitas komitmen The Fed terhadap targetnya,
menurut rilis hasil pertemuan The Fed. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Wednesday, 7 January 2015
Emas Turun Seiring The Fed Mendukung Spekulasi Kenaikan Suku Bunga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/1) - Harga
emas catat penurunan setelah Federal Reserve mengisyaratkan di jalur
untuk kenaikan suku bunga pertama sejak 2006 silam, sehingga
meningkatkan mata uang dolar dan memangkas permintaan terhadap logam
sebagai aset alternatif.
Pelemahan
harga minyak dan reli dolar terhadap mata uang utama lainnya dalam enam
bulan terakhir memangkas permintaan terhadap emas. Pada tahun 2014,
logam mulia membukukan penurunan tahunan secara berturut-turut untuk
pertama kalinya sejak tahun 1998 silam karena keuntungan dalam
perekonomian AS mengisyaratkan prospek kenaikan suku bunga di tengah
peredaman inflasi.
Emas
untuk pengiriman segera turun 0,3 % ke level $ 1,214.78 per ounce pukul
14:50 siang di New York, menurut harga Bloomberg. Sementara logam naik
3,1 % pada tiga sesi sebelumnya karena kekhawatiran perekonomian Eropa.
Emas
berjangka untuk pengiriman Februari turun 0,7 % ke level $ 1,210.70 per
ounce pada pukul 13:37 siang di Comex New York, sebelum pengumuman The
Fed. Sementara keseluruhan perdagangan sebesar 22 % di bawah RSI
100-hari untuk hari ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
(vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham AS Ditutup Menguat 1.2% Pasca Rilis Hasil Pertemuan The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/1) - Indeks Standard & Poor 500 reli tajam dalam 3 pekan terakhir, menghentikan aksi jual saham pada 5 hari terakhir setelah rilis data memicu optimisme terkait pekonomian dan hasil pertemuan Federal Reserve mengubah sedikit perkiraan investor terhadap suku bunga.
Indeks S&P 500 melonjak 1.2% ke level 2,025.76 pukul 4 sore waktu New York, setelah 5 hari sebelumnya mengalmai penurunan 4.2%. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 211.02 poin atau 1.2% ke level 17,582.66.
Kemarin, ekuitas AS mengawali awal tahun ini dengan keterpurukan sejak 2008 lalu,dengan Indeks S&P 500 melemah 2.7% pada 3 sesi pertama tahun 2015 ini. Penurunan tersebut memangkas kenaikan indeks sejak bullish yang telah mulai sejak Maret 2009 lalu sebesar 196% dan mengikuti kenaikan 11.4% pada 2014 lalu.
Saham-saham reli pada saat pembukaan bursa setelah rilis data terkait pasar tenaga kerja dan defisit neraca perdagangan AS telah mendorong kepercayaan pada penguatan perekonomian. Ekuitas AS memperpanjang gain pada sesi 1 akibat pemerintah di koalisi Kanselir Angela Merkel menyatakan bahwa Jerman menutup untuk dilakukannya pembicaraan utang bantuan dengan pemerintah Yunani yang akan datang, sehingga memberikan sinyal tentang pendirian yang lebih fleksible dari kepengurusannya yang terbuka. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Indeks S&P 500 melonjak 1.2% ke level 2,025.76 pukul 4 sore waktu New York, setelah 5 hari sebelumnya mengalmai penurunan 4.2%. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 211.02 poin atau 1.2% ke level 17,582.66.
Kemarin, ekuitas AS mengawali awal tahun ini dengan keterpurukan sejak 2008 lalu,dengan Indeks S&P 500 melemah 2.7% pada 3 sesi pertama tahun 2015 ini. Penurunan tersebut memangkas kenaikan indeks sejak bullish yang telah mulai sejak Maret 2009 lalu sebesar 196% dan mengikuti kenaikan 11.4% pada 2014 lalu.
Saham-saham reli pada saat pembukaan bursa setelah rilis data terkait pasar tenaga kerja dan defisit neraca perdagangan AS telah mendorong kepercayaan pada penguatan perekonomian. Ekuitas AS memperpanjang gain pada sesi 1 akibat pemerintah di koalisi Kanselir Angela Merkel menyatakan bahwa Jerman menutup untuk dilakukannya pembicaraan utang bantuan dengan pemerintah Yunani yang akan datang, sehingga memberikan sinyal tentang pendirian yang lebih fleksible dari kepengurusannya yang terbuka. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Rebound Dari 5-Hari Penurunan Jelang Pertemuan The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/1) - Indeks
Standard & Poor 500 naik ke level tertinggi dalam tiga pekan
terakhir, menghentikan penurunan selama lima hari terakhir, karena data
menunjukkan perekonomian AS terus menguat jelang rilis risalah pertemuan
terakhir Federal Reserve.
Mayoritas
saham memperpanjang kenaikan karena anggota parlemen dalam koalisi
Kanselir Angela Merkel mengatakan Jerman akan meninggalkan tempat untuk
pembicaraan bantuan utang dengan pemerintah Yunani berikutnya, sehingga
menandakan sikap yang lebih fleksibel sibandingkan pemerintahannya telah
melakukan secara publik.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 1,1 % ke level 2,024.03 pukul 12:14 siang
di New York. Indeks acuan turun 4,2 % dalam lima hari terakhir dan turun
2,7 % menurpakan start terburuk dari tahun ke tahun sejak 2008 lalu.
Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 175,19 poin, atau 1
%, ke level 17,546.83. Perdagangan saham perusahaan di S&P 500
sebesar 14 % di atas RSI 30-hari untuk hari ini.
Risalah
pertemuan Federal Open Market Committee pada 16-17 Desember pukul 2
siang waktu Washington dapat memberikan petunjuk terhadap waktu kenaikan
suku bunga. Sementara The Fed berjanji untuk bersabar dalam pendekatan
untuk menaikkan suku bunga, sedangkan Ketua The Fed Janet Yellen
mengatakan setelah pertemuan nanti bank sentral mungkin akan
mempertahankan suku mendekati nol setidaknya untuk kuartal pertama.
(vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham Eropa Ditutup Menguat 0.5% Ditengah Spekulasi Stimulus
BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/1) - Bursa Saham Eropa ditutup menguat dengan
sempat memangkas gain diakhir sesi perdagangan saham ditengah optimisme
investor bahwa rilis laporan inflasi kurang dari perkiraan sebelumnya
sehingga akan mendorong ECB (European Central Bank) untuk memulai
pelongggaran kuantitatif (stimulus).
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0.5% ke level 333.2 pada sesi penutupan, setelah sempat menguat sebesar 1.2%. Indeks acuan tersebut didorong oleh rilis data yang menunjukkan bahwa tingkat inflasi zona Eropa dibawah 0 untuk pertama kalinya dalam lebih dari 5 tahun terakhir. Inflasi bulan Desember turun 0.2%, menurut rilis data dari kantor statistik Uni Eropa. Para ekonom sebelumnya telah memprediksi inflasi turun 0.1%.
Acuan ekuitas Eropa mengalami penurunan 5.1% dari level hampir 7 tahun tertingginya yang tercatat bulan lalu ditengah penurunan saham minyak dan gas dan munculnya kekhawatiran mengenai Yunani setelah Perdana Menteri Antonis Samaras menyatakan bahwa pemilu bulan ini akan mendorong Yunani keluar dari Zona Eropa. Hari ini Indeks ASE melemah 1.5%, memperpanjang level penutupan terendahnya sejak 2012 silam.
Indeks FTSE 100 London menguat tajam diantara 18 Bursa Saham di Eropa Barat. Indeks OMX Swedia melemah 2.3% yang merupakan penurunan tertajamnya setelah dibuka kembali dari hari libur kemarin. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Stoxx Europe 600 menguat 0.5% ke level 333.2 pada sesi penutupan, setelah sempat menguat sebesar 1.2%. Indeks acuan tersebut didorong oleh rilis data yang menunjukkan bahwa tingkat inflasi zona Eropa dibawah 0 untuk pertama kalinya dalam lebih dari 5 tahun terakhir. Inflasi bulan Desember turun 0.2%, menurut rilis data dari kantor statistik Uni Eropa. Para ekonom sebelumnya telah memprediksi inflasi turun 0.1%.
Acuan ekuitas Eropa mengalami penurunan 5.1% dari level hampir 7 tahun tertingginya yang tercatat bulan lalu ditengah penurunan saham minyak dan gas dan munculnya kekhawatiran mengenai Yunani setelah Perdana Menteri Antonis Samaras menyatakan bahwa pemilu bulan ini akan mendorong Yunani keluar dari Zona Eropa. Hari ini Indeks ASE melemah 1.5%, memperpanjang level penutupan terendahnya sejak 2012 silam.
Indeks FTSE 100 London menguat tajam diantara 18 Bursa Saham di Eropa Barat. Indeks OMX Swedia melemah 2.3% yang merupakan penurunan tertajamnya setelah dibuka kembali dari hari libur kemarin. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Tuesday, 6 January 2015
IHSG Rawan Koreksi, Lirik Enam Saham Pilihan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi melemah meski terbatas. Hal itu dinilai dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk mengakumulasi saham pada perdagangan Rabu (7/1/2015).
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih dalam jalur uptren, bila terjadi tekanan lanjutan maka sifatnya sudah sangat terbatas. Level IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 5.151 dan resistance 5.247.
"Hari ini IHSG berpotensi mengalami technical rebound," kata William dalam ulasannya, Rabu (7/1/2015).
William menuturkan, IHSG telah menguji level support 5.174, dan berhasil dijebol hingga penutupan perdagangan saham. Penurunan IHSG itu didorong efek global, regional dan harga minyak kembali melemah.
"Awal tahun adalah wajar bila investor mencari saham dengan harga yang dianggapnya murah. Tekanan terjadi maka kesempatan investor untuk akumulasi beli," kata William.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, nilai tukar rupiah melemah menjadi hambatan sementara untuk mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan resistance all time high 5.251.
Selain itu, harga minyak turun yang sempat bermain di level US$ 50 per barel baik untuk sektor konstruksi BUMN yang sempat terkoreksi karena membuka ruang lebih untuk anggaran dana infrastruktur yang tidak terpakai untuk subsidi BBM.
"IHSG akan berada di level support 5.165-5.125-5.080 dan resistance di kisaran 5.205-5.251-5.350," kata Yuganur.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG bergerak melemah di kisaran level 5.150-5.186 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sejumlah sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain data factory orders Amerika Serikat naik ke level 0,5 persen MoM dibandingkan sebelumnya di -0,7 persen.
Amerika Serikat (AS) juga akan merilis data ISM Non-Manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 59,06 dibandingkan sebelumnya di 59,3.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih dalam jalur uptren, bila terjadi tekanan lanjutan maka sifatnya sudah sangat terbatas. Level IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 5.151 dan resistance 5.247.
"Hari ini IHSG berpotensi mengalami technical rebound," kata William dalam ulasannya, Rabu (7/1/2015).
William menuturkan, IHSG telah menguji level support 5.174, dan berhasil dijebol hingga penutupan perdagangan saham. Penurunan IHSG itu didorong efek global, regional dan harga minyak kembali melemah.
"Awal tahun adalah wajar bila investor mencari saham dengan harga yang dianggapnya murah. Tekanan terjadi maka kesempatan investor untuk akumulasi beli," kata William.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, nilai tukar rupiah melemah menjadi hambatan sementara untuk mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan resistance all time high 5.251.
Selain itu, harga minyak turun yang sempat bermain di level US$ 50 per barel baik untuk sektor konstruksi BUMN yang sempat terkoreksi karena membuka ruang lebih untuk anggaran dana infrastruktur yang tidak terpakai untuk subsidi BBM.
"IHSG akan berada di level support 5.165-5.125-5.080 dan resistance di kisaran 5.205-5.251-5.350," kata Yuganur.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG bergerak melemah di kisaran level 5.150-5.186 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sejumlah sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain data factory orders Amerika Serikat naik ke level 0,5 persen MoM dibandingkan sebelumnya di -0,7 persen.
Amerika Serikat (AS) juga akan merilis data ISM Non-Manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 59,06 dibandingkan sebelumnya di 59,3.
Emas Catat Kenaikan Ke Level 3-Pekan Tertinggi Bersama Perak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Emas dan perak berjangka naik ke level tiga pekan tertinggi setelah kekhawatiran ekonomi Eropa meningkat, sehingga memicu peningkatan permintaan untuk logam mulia sebagai aset safe haven.
Indeks jasa dan manufaktur zona euro menandakan perlambatan pertumbuhan pada kuartal akhir 2014, dan mata uang euro memperpanjang penurunan terhadap dolar AS di tengah oposisi Yunani untuk tindakan penghematan yang dapat mendorong negara itu keluar dari blok mata uang euro. Sementara manajer keuangan mengangkat taruhan bullish pada emas untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir, menurut data pemerintah AS.
Logam telah naik sebesar 7,9 % dari level terendah dalam empat tahun terakhir pada bulan November lalu terkait kekacauan politik di Yunani dan spekulasi bahwa pemerintah dari Eropa sampai China akan meningkatkan stimulus ekonomi mereka. Sementara kemarin US Mint menjual sebesar 42.000 ons koin emas, lebih tinggi dibandingkan pada Desember lalu sebesar 18.000 ons.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,3 % untuk menetap di level $ 1,219.40 per ounce pada pukul 1:54 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas mencapai level $ 1,223.30, merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 16 Desember lalu. Sementara logam naik untuk sesi ketiga secara berturut-turut, merupakan reli terpanjang sejak 19 Desember lalu. Keseluruhan perdagangan adalah 36 % lebih dari RSI 100-hari, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks jasa dan manufaktur zona euro menandakan perlambatan pertumbuhan pada kuartal akhir 2014, dan mata uang euro memperpanjang penurunan terhadap dolar AS di tengah oposisi Yunani untuk tindakan penghematan yang dapat mendorong negara itu keluar dari blok mata uang euro. Sementara manajer keuangan mengangkat taruhan bullish pada emas untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir, menurut data pemerintah AS.
Logam telah naik sebesar 7,9 % dari level terendah dalam empat tahun terakhir pada bulan November lalu terkait kekacauan politik di Yunani dan spekulasi bahwa pemerintah dari Eropa sampai China akan meningkatkan stimulus ekonomi mereka. Sementara kemarin US Mint menjual sebesar 42.000 ons koin emas, lebih tinggi dibandingkan pada Desember lalu sebesar 18.000 ons.
Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1,3 % untuk menetap di level $ 1,219.40 per ounce pada pukul 1:54 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas mencapai level $ 1,223.30, merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 16 Desember lalu. Sementara logam naik untuk sesi ketiga secara berturut-turut, merupakan reli terpanjang sejak 19 Desember lalu. Keseluruhan perdagangan adalah 36 % lebih dari RSI 100-hari, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa Saham AS Ditutup Pada Zona Merah Ditengah Penurunan Harga Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Bursa Saham AS melemah, memperpanjang
penurunan terlama secara berturut-turut pada Indeks Standard & Poor
500 dalam 13 bulan terakhir seiring menurunnya saham-saham small-cap dan
saham-saham perusahaan energi pasca merosotnya harga minyak mentah
dibawah $50 per barel.
Indeks S&P 500 melemah 0.9% ke level 2,002.50 pukul 4 sore waktu New York yang merupakan penurunan pada hari ke-5 secara berturut-turut. Indeks Russell 2000 tergelincir 1.7%, setelah sempat menurun 2.4%. Dow Jones turun 131.36 poin atau 0.8% ke level 17,370.29. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 47% diatas 30 hari rata-rata pada saat ini.
Kemarin Indeks S&P 500 melemah 1.8%, penurunan tertajam sejak Oktober tahun lalu yang melengkapi penurunan pertama dalam 4 hari terakhir sejak 2013 lalu. Indeks acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 4.2% sejak mencatat level tertingginya sepanjang sejarah pada 29 Desember lalu. Hari ini Indeks S&P 500 turun dibawah harga rata-ratanya dalam 100 hari terakhir setelah kemarin turun dalam pergerakan rata-rata selama 50 hari terakhir. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Indeks S&P 500 melemah 0.9% ke level 2,002.50 pukul 4 sore waktu New York yang merupakan penurunan pada hari ke-5 secara berturut-turut. Indeks Russell 2000 tergelincir 1.7%, setelah sempat menurun 2.4%. Dow Jones turun 131.36 poin atau 0.8% ke level 17,370.29. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 47% diatas 30 hari rata-rata pada saat ini.
Kemarin Indeks S&P 500 melemah 1.8%, penurunan tertajam sejak Oktober tahun lalu yang melengkapi penurunan pertama dalam 4 hari terakhir sejak 2013 lalu. Indeks acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 4.2% sejak mencatat level tertingginya sepanjang sejarah pada 29 Desember lalu. Hari ini Indeks S&P 500 turun dibawah harga rata-ratanya dalam 100 hari terakhir setelah kemarin turun dalam pergerakan rata-rata selama 50 hari terakhir. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Sesi 1 Berada Pada Zona Merah Ditengah Penurunan Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Bursa Saham AS memperpanjnag penurunan secara berturut-turut dalam 13 bulan terakhir setelah minyak kembali turun di bawah level $50 per barel dan rilis data yang menunjukkan industri sektor jasa tumbuh melambat. Sementara itu, obligasi global reli dan yen dan emas kembali naik setelah para investor beralih ke aset safe haven.
Indeks Standard & Poor 500 melemah 1.2% pukul 12:23 siang waktu New York yang merupakan penurunan pada hari ke-5 akibat saham-saham perusahaan energy kembali melakukan aksi jual. Sementara Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0.7%. Imbal hasil obligasi Treasury dengan tenor 10 tahun turun 13 basis poin atau 1.90%, penurunan dibawah 2% yang pertama kali sejak Oktober lalu. Selain itu yen naik ke level tertingginya dalam 2 bulan terakhir terhadap euro dan emas melonjak 1.3%. Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun 4.2% ke level $47.95.
Aksi jual saham perusahaan minyak telah mengantarkan perusahaan energy kedalam penurunan tertajam pada pelemahan ekuitas yang telah menyapu dana lebih dari $1 triliun dari nilainya pada tahun ini ditengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global sedang melambat. Rilis data di AS menunjukkan industri sektor jasa bulan Desember tumbuh pada laju terendah dalam 6 bulan terakhir, sementara pesanan-pesanan pabrik turun melebihi dari perkiraan sebelumnya. Bill Gross menyatakan bahwa harga-harga untuk aset-aset pada tahun ini akan mengalami penurunan setelah suku bunga dengan rekor rendah gagal untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi. Indeks sektor jasa dan manufaktur Zona Eropa berada di bawah angka pembacaan awal. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 melemah 1.2% pukul 12:23 siang waktu New York yang merupakan penurunan pada hari ke-5 akibat saham-saham perusahaan energy kembali melakukan aksi jual. Sementara Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0.7%. Imbal hasil obligasi Treasury dengan tenor 10 tahun turun 13 basis poin atau 1.90%, penurunan dibawah 2% yang pertama kali sejak Oktober lalu. Selain itu yen naik ke level tertingginya dalam 2 bulan terakhir terhadap euro dan emas melonjak 1.3%. Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun 4.2% ke level $47.95.
Aksi jual saham perusahaan minyak telah mengantarkan perusahaan energy kedalam penurunan tertajam pada pelemahan ekuitas yang telah menyapu dana lebih dari $1 triliun dari nilainya pada tahun ini ditengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi global sedang melambat. Rilis data di AS menunjukkan industri sektor jasa bulan Desember tumbuh pada laju terendah dalam 6 bulan terakhir, sementara pesanan-pesanan pabrik turun melebihi dari perkiraan sebelumnya. Bill Gross menyatakan bahwa harga-harga untuk aset-aset pada tahun ini akan mengalami penurunan setelah suku bunga dengan rekor rendah gagal untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi. Indeks sektor jasa dan manufaktur Zona Eropa berada di bawah angka pembacaan awal. (bgs)
Sumber: Bloomberg
Bursa Eropa Di Tutup Turun 0,7 % Untuk Hari Ketiga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Saham Eropa menghapus keuntungan di jam terakhir perdagangan, turun ke level terendahnya hampir tiga pekan terakhir.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,7 % ke level 331,61 pada penutupan perdagangan di London hari ini setelah
naik sebesar 0,6 % di tengah reboundnya saham energi. Sebelumnya indeks
tersebut turun sebesar 0,9 %, karena data menunjukkan layanan dan
manufaktur zona euro turun dari pembacaan awal.
Indeks Stoxx Europe 600 melemah 0,7 % ke level 331,61 pada penutupan perdagangan di London hari ini setelah
naik sebesar 0,6 % di tengah rebound saham energi. Mengukur turun
sebanyak 0,9 persen sebelumnya, sebagai data menunjukkan layanan
euro-area dan manufaktur jatuh pendek dari pembacaan awal.
Indeks
Stoxx 600 ditutup turun 5,5 % dari bulan lalu hampir mencapai level
tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, di tengah penurunan saham
perusahaan minyak dan gas dan kekhawatiran atas Yunani terkait Perdana
Menteri Antonis Samaras mengatakan pemilihan bulan ini dapat menyebabkan
negara tersebut keluar dari zona euro. Sementara Indeks Euro Stoxx 50
dari perusahaan terbesar di wilayah tersebut turun 3,7 % kemarin,
merupakan penurunan terbesar sejak November 2011 lalu. Indeks tersebut
turun 0,5 % hari ini. (vck)
Sumber: Bloomberg
Monday, 5 January 2015
Krisis Yunani, Angkat Emas Ditutup Naik
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Emas berjangka naik pada sesi ke-2 secara
berturut-turut setelah krisis politik Yunani dan penurunan ekuitas telah
memicu permintaan akan logam mulia sebagai sebuah aset alternatif.
Euro turun ke level terendah sejak Maret 2006 silam ditengah perdebatan terkait keanggotaan Yunani di Uni Eropa. Kekhawatiran tersebut telah mendorong Indeks Standard & Poor 500 bergerak kearah penurunan pertama selama 4 hari terakhir ini dalam 12 bulan terakhir. Tahun lalu emas mengalami penurunan 1.5% setelah ekuitas AS menguat pada rekornya.
Di Comex, New York emas berangka untuk pengiriman Februari naik 1.5% dengan ditutup pada level $1,204 per ounce pukul 1:48 sore waktu setempat. Pada 2 Januari lalu emas naik 0.2%.
Spekulasi bahwa ECB (European Central Bank) akan melakukan pembelian obligasi pemerintah dalam skala besar telah menekan pelemahan euro, sehingga mendongkrak harga emas naik ke level tertinggi sejak September 2013 lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Euro turun ke level terendah sejak Maret 2006 silam ditengah perdebatan terkait keanggotaan Yunani di Uni Eropa. Kekhawatiran tersebut telah mendorong Indeks Standard & Poor 500 bergerak kearah penurunan pertama selama 4 hari terakhir ini dalam 12 bulan terakhir. Tahun lalu emas mengalami penurunan 1.5% setelah ekuitas AS menguat pada rekornya.
Di Comex, New York emas berangka untuk pengiriman Februari naik 1.5% dengan ditutup pada level $1,204 per ounce pukul 1:48 sore waktu setempat. Pada 2 Januari lalu emas naik 0.2%.
Spekulasi bahwa ECB (European Central Bank) akan melakukan pembelian obligasi pemerintah dalam skala besar telah menekan pelemahan euro, sehingga mendongkrak harga emas naik ke level tertinggi sejak September 2013 lalu. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Pendapatan Xiaomi berlipat ganda pada 2014
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Perusahaan pembuat telepon genggam Cina, Xiaomi, mengatakan berhasil melipatgandakan penghasilannya di tahun 2014, hanya seminggu setelah perusahaan itu dinamai sebagai perusahaan rintisan paling berharga di dunia.
Perusahaan itu mendapatkan 74,3 miliar yuan atau sekitar US$11,97 miliar dalam hasil penjualan sebelum pajak tahun lalu, atau naik 135% dari tahun 2013.
Minggu lalu, Xiaomi mendapatkan dana US$1,1 miliar yang membuat perusahaan kini bernilai US$45 miliar.
Angka ini melampaui nilai US$40 yang diberikan kepada aplikasi pemesanan taksi Uber yang sebelumnya memegang gelas perusahaan teknologi swasta paling bernilai.
Perusahaan ini juga berhasil melampaui target penjualannya untuk menjual 60 juta pesawat telepon genggam di tahun 2014, yang artinya meningkat hampir 20 juta dari tahun sebelumnya.
Sumber : BBC
Perusahaan itu mendapatkan 74,3 miliar yuan atau sekitar US$11,97 miliar dalam hasil penjualan sebelum pajak tahun lalu, atau naik 135% dari tahun 2013.
Minggu lalu, Xiaomi mendapatkan dana US$1,1 miliar yang membuat perusahaan kini bernilai US$45 miliar.
Angka ini melampaui nilai US$40 yang diberikan kepada aplikasi pemesanan taksi Uber yang sebelumnya memegang gelas perusahaan teknologi swasta paling bernilai.
Perusahaan ini juga berhasil melampaui target penjualannya untuk menjual 60 juta pesawat telepon genggam di tahun 2014, yang artinya meningkat hampir 20 juta dari tahun sebelumnya.
Sumber : BBC
Indeks Berjangka Asia Turun Seiring Pelemahan Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Indeks
berjangka Asia mengisyaratkan saham di wilayah ini dapat memperpanjang
aksi jual global di tengah kekhawatiran atas pelemahan harga minyak dan
prospek di zona euro. Sementara mata uang yen mempertahankan gain
bersama emas, sedangkan mata uang euro melemah.
Kontrak
pada Nikkei 225 Stock Average turun lebih dari 1,6 % di Chicago dan
Osaka, sementara kontrak pada indeks acuan ekuitas dari Hong Kong sampai
Korea Selatan turun setidaknya 1 %. Indeks NZX 50 turun 0,6 % pukul
11:45 pagi di Wellington setelah penurunan 1,8 % pada indeks Standard
& Poor500, yang membatasi penurunan pertama dalam empat hari di
lebih dari satu tahun terakhir. Mata uang yen menguat ke level 119,37
dolar setelah kenaikan 0,7 % pada sesi lalu, sementara mata uang euro
dibeli pada level 1,1933 $ setelah menyentuh level terendah hampir
sembilan tahun terakhir. Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi
dalam satu pekan terakhir.
Ekuitas
global turun tajam dalam lebih dari 18 bulan terakhir, dipimpin oleh
saham produsen energi acuan terkait pelemahan acuan minyak AS di bawah
level $ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu. Sementara
prospek Yunani yang ingin keluar dari zona euro membayangi perdagangan,
seperti di Jerman melaporkan perkiraan inflasi lebih lambat dari sebelum
update pada harga konsumen zona euro besok. Manurut layanan data dari
China sampai AS saat ini, bersama dengan laporan tentang perdagangan
Australia. (vck)
Sumber: Bloomberg
Bursa AS Turun Seiring Saham Industri Energi Dorong Mayoritas Bursa Saham Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Minyak
mentah turun di bawah level $ 50 sehingga mengirim indeks Standard
& Poor 500 turun ke ke level terendahnya sejak Oktober lalu, karena
selisih dari penjualan industri energi di tengah kekhawatiran bahwa
pemangkasan pengeluaran modal akan merugikan pendapatan.
Saham
energi di S&P 500 turun 4 % karena West Texas Intermediate melemah
ke level terendah sejak April 2009 lalu. Saham Exxon Mobil Corp turun
2,7 % dan Chevron Corp. melemah 3,9 %. Caterpillar Inc turun 5,3 % dan
indeks saham kereta api kehilangan 3,2 % karena kekhawatiran bahwa
pelemahan saham energi dapat merugikan belanja modal peralatan dan
transportasi minyak mentah.
Indeks S&P 500 turun 1,8 % ke level 2,020.90 pukul 04:00 sore di New York, selama empat hari pertama secara beruntun
sejak 2013 lalu. Penurunan indeks tersebut di bawah harga rata-rata
selama 50 hari terakhir. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average
turun 327,49 poin, atau 1,8 %, ke level 17,505.50.
Sementara
ke-10 industri utama di S&P 500 turun hari ini, dengan saham
produsen bahan industrials masing-masing turun lebih dari 2 %, saham
energi berayun untuk memperpanjang aksi jual yang dimulai Juni lalu.
Sementara saham Denbury Resources Inc melemah 8 % dan Noble Energy Inc
anjlok 9,6 % yang merupakan penurunan terbesar di S&P 500. (vck)
Sumber: Bloomberg
S&P 500 Menuju 4-Hari Penurunan Seiring Pelemahan Saham Energi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Saham
AS catat penurunan, sehingga mengirimkan Indeks 500 Standard & Poor
menuju empat hari penurunan pertama dalam 13 bulan terakhir, karena
melemahnya saham energi meluas ke seluruh pasar.
Semua
dari 10 kelompok utama dalam S&P 500 turun, dengan mayoritas
perusahaan energi turun sebesar 4,2 %, merupakan level tertingginya
sejak November lalu. Sementara saham Exxon Mobil Corp turun 3 % dan
Chevron Corp. melemah 4 %. Sedangkan Transocean Ltd turun 8,4 %.
Caterpillar Inc melemah 4,5 %.
Indeks
S&P 500 turun 1,6 % ke level 2,024.65 pukul 12:40 siang di New
York, sehingga turun di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir
untuk pertama kalinya sejak 17 Desember lalu. Indeks Dow Jones
Industrial Average turun sebesar 295,78 poin, atau 1,7 %, ke level
17,537.21. Sementara perdagangan saham perusahaan di S&P 500 sebesar
16 % di atas RSI 30-hari untuk hari ini.
Indeks
S&P 500 turun 1,5 % pekan lalu, ditutup sebesar 1,6 % mencapai
level tertinggi 29 Desember lalu, karena para pedagang menjual saham
yang naik pada 2014 lalu setelah tiga tahun sebelumnya menambah
nilai-nilai ekuitas sebesar $ 94 triliun. Indeks acuan mencatat
penurunan pada awal Desember sejak 2007, sehingga memangkas kenaikan
tahunan sebesar 11 %. (vck)
Sumber: Bloomberg
Sunday, 4 January 2015
Tak Bayar Santunan Korban AirAsia, Ini Sanksinya!
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan perusahaan asuransi jiwa yang tak membayarkan santunan korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura bakal terkena sanksi. Sanksinya berupa pembatasan kegiatan usaha sampai pencabutan izin usaha.
Plt Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan, pihaknya selalu mendorong perusahaan asuransi jiwa agar memenuhi segala tanggung jawabnya terhadap pemegang polis asuransi, termasuk untuk korban AirAsia dalam hal klaim.
"Untuk perusahaan asuransi jiwa, proses klaim akan tetap dibayarkan. Pengajuan klaim tidak akan dipersulit dan perusahaan asuransi jiwa pasti memenuhi komitmennya," ucap dia kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (5/1/2015).
Lebih lanjut menurut Togar, apabila perusahaan asuransi jiwa tak memenuhi kewajibannya dalam membayarkan klaim korban, maka akan dikenakan sanksi.
"Kalau ada perusahaan asuransi jiwa yang tidak membayarkan, pasti akan kena sanksi. Sanksinya macam-macam, bisa pembatasan kegiatan usaha sampai pencabutan izin," ujar dia.
Namun Togar mengaku belum memiliki data pasti besaran klaim asuransi yang harus ditanggung perusahaan asuransi jiwa dalam kecelakaan AirAsia belum lama ini.
"Besarannya bervariasi, agak sulit dirata-ratakan. Belum tentu juga penumpang ada yang beli polis asuransi jiwa karena bicara mengenai asuransi untuk kasus kecelakaan AirAsia cukup luas. Ada asuransi untuk pesawatnya, asuransi kematian karena kecelakaan, asuransi kematian karena sebab apapun, dan lainnya," terang Togar. (Ndw)
Sumber : Liputan6
Plt Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan, pihaknya selalu mendorong perusahaan asuransi jiwa agar memenuhi segala tanggung jawabnya terhadap pemegang polis asuransi, termasuk untuk korban AirAsia dalam hal klaim.
"Untuk perusahaan asuransi jiwa, proses klaim akan tetap dibayarkan. Pengajuan klaim tidak akan dipersulit dan perusahaan asuransi jiwa pasti memenuhi komitmennya," ucap dia kepada Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (5/1/2015).
Lebih lanjut menurut Togar, apabila perusahaan asuransi jiwa tak memenuhi kewajibannya dalam membayarkan klaim korban, maka akan dikenakan sanksi.
"Kalau ada perusahaan asuransi jiwa yang tidak membayarkan, pasti akan kena sanksi. Sanksinya macam-macam, bisa pembatasan kegiatan usaha sampai pencabutan izin," ujar dia.
Namun Togar mengaku belum memiliki data pasti besaran klaim asuransi yang harus ditanggung perusahaan asuransi jiwa dalam kecelakaan AirAsia belum lama ini.
"Besarannya bervariasi, agak sulit dirata-ratakan. Belum tentu juga penumpang ada yang beli polis asuransi jiwa karena bicara mengenai asuransi untuk kasus kecelakaan AirAsia cukup luas. Ada asuransi untuk pesawatnya, asuransi kematian karena kecelakaan, asuransi kematian karena sebab apapun, dan lainnya," terang Togar. (Ndw)
Sumber : Liputan6
Indeks Saham Jepang Jatuh pada Hari Pertama Perdagangan Awal Tahun
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Saham
Jepang jatuh pada hari pertama perdagangan awal tahun ini, dengan
investor kembali pasca hari libur nasional di mana kebanyakan pasar
ekuitas di luar negeri turun.
Indeks
Topix melemah sebesar 0,6 persen ke level 1,399.44 pukul 09:01 pagi di
Tokyo, pasca naik sebesar 8,1 persen tahun lalu. Indeks Nikkei 225 Stock
Average turun sebesar 0,7 persen ke level 17,330.30. Yen menguat 0,1
persen ke level 120,41 per dolar.
Indeks
Standard & Poor 500 turun sebesar 1,6 persen sejak saham Jepang
terakhir diperdagangkan. Indeks Stoxx Europe 600 anjlok sebesar 0,9
persen dalam rentang itu.
Kontrak
pada indeks S & P 500 turun sebesar 0,3 persen hari ini. Data yang
dirilis pada 2 Januari kemarin menunjukkan bahwa kinerja manufaktur AS
stagnan pada bulan Desember, dengan indeks Institute for Supply
Management pabrik jatuh menuju level terendah dalam enam bulan terakhir
ke level 55,5 dari 58,7 pada bulan November lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Saham Asia Melemah, dipimpin Oleh Saham Jepang Seiring dimulainya Perdagangan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Saham Asia jatuh, dipimpin oleh penurunan saham Jepang seiring dengan dimulainya kembali perdagangan pasca libur tiga hari.
Indeks
MSCI Asia Pacific turun sebesar 0,4 persen ke level 137,44 pukul 09:03
pagi di Tokyo. Indeks tergelincir sebesar 2,5 persen pada 2014,
penurunan tahunan pertama dalam tiga tahun terakhir, seiring saham
perusahaan komoditas jatuh di tengah tanda-tanda perlambatan ekspansi
ekonomi terbesar di kawasan itu. Sebuah indeks pabrik China jatuh ke
level 18-bulan terendah pada bulan Desember lalu, menambah tekanan pada
para pembuat kebijakan untuk berbuat lebih banyak untuk mendukung
pertumbuhan.
Indeks
Topix Jepang turun merosot 0,5 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun
sebesar 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik sebesar 0,4
persen dan indeks NZX 50 Selandia Baru menguat 0,1 persen. Kontrak pada
indeks Hang Seng turun sebesar 0,6 persen dalam perdagangan terbaru
mereka, pasar tunai di China dan Hong Kong belum dibuka.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,3 persen. Indeks
saham acuan turun kurang dari 0,1 persen pada jumat lalu pasca laporan
menunjukkan kinerja sektor manufaktur AS berkembang kurang dari
perkiraan pada bulan Desember lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Euro lanjutkan Penurunan Sementara Jepang, Indeks Berjangka AS Tergelincir
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Euro
merosot hampir ke level terendahnya dalam sembilan tahun terakhir
terhadap dolar di tengah spekulasi para pembuat kebijakan Bank Sentral
Eropa (BOE) yang akan melakukan program terpadu pembelian obligasi
pemerintah untuk menghidupkan pertumbuhan. Indeks berjangka Jepang dan
AS jatuh dengan perdagangan lantai bursa Tokyo kembali dibuka pasca
liburan, sementara minyak dan emas turun.
Mata
uang 18-negara (Euro) merosot sebesar 0,5 persen ke level $1,1948 pukul
08:51 pagi di Tokyo, menyentuh level $1,1864, level terlemah sejak
Maret 2006 lalu. Pound Inggris dan Swiss franc tergelincir bersama
dengan mata uang Australia dan Selandia Baru. Indeks Nikkei 225 Stock
Average berjangka turun sebesar 0,5 persen di pre-market Osaka seiring
kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 0,2 persen.
Minyak turun untuk hari ketiga berturut-turut seiring dengan emas dan
tembaga berjangka yang juga mengalami penurunan.
Presiden
Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan dalam sebuah wawancara yang
diterbitkan pada jumat kemarin bahwa ia tidak bisa mengecualikan risiko
deflasi di kawasan euro, yang dapat memicu aksi jual euro di tengah
prospek dia akan memulai pelonggaran kuantitatif skala besar. Jerman
akan melaporkan laju inflasi yang diproyeksikan melambat hari ini. Pasar
finansial dari China ke Thailand akan memulai perdagangan untuk tahun
baru, dengan indeks manufaktur di Jepang, Taiwan dan Vietnam akan
dirilis pagi ini. Minyak mentah AS turun sebesar 46 persen pada tahun
2014, tahun terburuk sejak 2008 lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg
Data Ekonomi Bikin IHSG Rawan Koreksi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (5/1) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan koreksi pada perdagangan saham pekan ini.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, laju indeks saham tertekan karena sentimen laporan data makro ekonomi RI. BPS melapor inflasi untuk Desember 2,46 persen dan neraca perdagangan mengalami defisit US$ 420 juta.
"Data ekonomi kurang bagus. Inflasi di atas harapan dan neraca perdagangan defisit," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (5/12/2014).
Selain itu, Hans juga mengatakan IHSG juga telah mengalami kenaikan cukup tinggi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. Sehingga, menjadi wajar jika indeks saham mengalami koreksi.
"Sudah mengalami kenaikan beberapa hari. Dari window dressing sampai euforia awal tahun. Saya lebih lihat potensi profit taking dulu," paparnya.
Hans memprediksi, IHSG bergerak pada level support 5.200-5.125 dan resistance pada level 5.250-5.262.
Dia merekomendasi jual ketika menguat (sell on strength) untuk saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG masih berpeluang namun terbatas.
Meski demikian, IHSG juga berpeluang melemah bila pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung mengingat sentimen yang ada lebih banyak negatif di awal tahun.
"IHSG akan berada di rentang support 5.155-5.200 dan resistance 5.256-5.274 pada pekan ini," kata Reza.
Adapun data-data ekonomi yang dirilis pada pekan ini antara lain dari Indonesia merilis data suku bunga acuan dan consumer confidence, China akan mengeluarkan data NBS manufacturing PMI, HSBC services PMI, neraca perdagangan ekspor impor, lalu dari Jepang keluarkan data markit manufacturing PMI dan market services PMI.
Sedangkan Amerika Serikat juga merilis data ekonomi ISM New York index, total penjualan kendaraan, market composit PMI, market services PMI, ISM non-muanfacturing, neraca perdagangan, factory orders, MBA mortgage applications, dan ADP employement change. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, laju indeks saham tertekan karena sentimen laporan data makro ekonomi RI. BPS melapor inflasi untuk Desember 2,46 persen dan neraca perdagangan mengalami defisit US$ 420 juta.
"Data ekonomi kurang bagus. Inflasi di atas harapan dan neraca perdagangan defisit," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (5/12/2014).
Selain itu, Hans juga mengatakan IHSG juga telah mengalami kenaikan cukup tinggi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. Sehingga, menjadi wajar jika indeks saham mengalami koreksi.
"Sudah mengalami kenaikan beberapa hari. Dari window dressing sampai euforia awal tahun. Saya lebih lihat potensi profit taking dulu," paparnya.
Hans memprediksi, IHSG bergerak pada level support 5.200-5.125 dan resistance pada level 5.250-5.262.
Dia merekomendasi jual ketika menguat (sell on strength) untuk saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG masih berpeluang namun terbatas.
Meski demikian, IHSG juga berpeluang melemah bila pelaku pasar mulai melakukan aksi ambil untung mengingat sentimen yang ada lebih banyak negatif di awal tahun.
"IHSG akan berada di rentang support 5.155-5.200 dan resistance 5.256-5.274 pada pekan ini," kata Reza.
Adapun data-data ekonomi yang dirilis pada pekan ini antara lain dari Indonesia merilis data suku bunga acuan dan consumer confidence, China akan mengeluarkan data NBS manufacturing PMI, HSBC services PMI, neraca perdagangan ekspor impor, lalu dari Jepang keluarkan data markit manufacturing PMI dan market services PMI.
Sedangkan Amerika Serikat juga merilis data ekonomi ISM New York index, total penjualan kendaraan, market composit PMI, market services PMI, ISM non-muanfacturing, neraca perdagangan, factory orders, MBA mortgage applications, dan ADP employement change. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Subscribe to:
Posts (Atom)