BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/1) - Indeks
Standard & Poor 500 naik ke level tertinggi dalam tiga pekan
terakhir, menghentikan penurunan selama lima hari terakhir, karena data
menunjukkan perekonomian AS terus menguat jelang rilis risalah pertemuan
terakhir Federal Reserve.
Mayoritas
saham memperpanjang kenaikan karena anggota parlemen dalam koalisi
Kanselir Angela Merkel mengatakan Jerman akan meninggalkan tempat untuk
pembicaraan bantuan utang dengan pemerintah Yunani berikutnya, sehingga
menandakan sikap yang lebih fleksibel sibandingkan pemerintahannya telah
melakukan secara publik.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 1,1 % ke level 2,024.03 pukul 12:14 siang
di New York. Indeks acuan turun 4,2 % dalam lima hari terakhir dan turun
2,7 % menurpakan start terburuk dari tahun ke tahun sejak 2008 lalu.
Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 175,19 poin, atau 1
%, ke level 17,546.83. Perdagangan saham perusahaan di S&P 500
sebesar 14 % di atas RSI 30-hari untuk hari ini.
Risalah
pertemuan Federal Open Market Committee pada 16-17 Desember pukul 2
siang waktu Washington dapat memberikan petunjuk terhadap waktu kenaikan
suku bunga. Sementara The Fed berjanji untuk bersabar dalam pendekatan
untuk menaikkan suku bunga, sedangkan Ketua The Fed Janet Yellen
mengatakan setelah pertemuan nanti bank sentral mungkin akan
mempertahankan suku mendekati nol setidaknya untuk kuartal pertama.
(vck)
Sumber: Bloomberg