BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/1) - Bursa Saham AS melemah, memperpanjang
penurunan terlama secara berturut-turut pada Indeks Standard & Poor
500 dalam 13 bulan terakhir seiring menurunnya saham-saham small-cap dan
saham-saham perusahaan energi pasca merosotnya harga minyak mentah
dibawah $50 per barel.
Indeks S&P 500 melemah 0.9% ke level
2,002.50 pukul 4 sore waktu New York yang merupakan penurunan pada hari
ke-5 secara berturut-turut. Indeks Russell 2000 tergelincir 1.7%,
setelah sempat menurun 2.4%. Dow Jones turun 131.36 poin atau 0.8% ke
level 17,370.29. Perdagangan saham pada Indeks S&P 500 sebesar 47%
diatas 30 hari rata-rata pada saat ini.
Kemarin Indeks S&P
500 melemah 1.8%, penurunan tertajam sejak Oktober tahun lalu yang
melengkapi penurunan pertama dalam 4 hari terakhir sejak 2013 lalu.
Indeks acuan saham tersebut telah mengalami penurunan 4.2% sejak
mencatat level tertingginya sepanjang sejarah pada 29 Desember lalu.
Hari ini Indeks S&P 500 turun dibawah harga rata-ratanya dalam 100
hari terakhir setelah kemarin turun dalam pergerakan rata-rata selama 50
hari terakhir. (bgs)
Sumber: Bloomberg