BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/1) - Indeks
berjangka Asia mengisyaratkan saham di wilayah ini dapat memperpanjang
aksi jual global di tengah kekhawatiran atas pelemahan harga minyak dan
prospek di zona euro. Sementara mata uang yen mempertahankan gain
bersama emas, sedangkan mata uang euro melemah.
Kontrak
pada Nikkei 225 Stock Average turun lebih dari 1,6 % di Chicago dan
Osaka, sementara kontrak pada indeks acuan ekuitas dari Hong Kong sampai
Korea Selatan turun setidaknya 1 %. Indeks NZX 50 turun 0,6 % pukul
11:45 pagi di Wellington setelah penurunan 1,8 % pada indeks Standard
& Poor500, yang membatasi penurunan pertama dalam empat hari di
lebih dari satu tahun terakhir. Mata uang yen menguat ke level 119,37
dolar setelah kenaikan 0,7 % pada sesi lalu, sementara mata uang euro
dibeli pada level 1,1933 $ setelah menyentuh level terendah hampir
sembilan tahun terakhir. Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi
dalam satu pekan terakhir.
Ekuitas
global turun tajam dalam lebih dari 18 bulan terakhir, dipimpin oleh
saham produsen energi acuan terkait pelemahan acuan minyak AS di bawah
level $ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak 2009 lalu. Sementara
prospek Yunani yang ingin keluar dari zona euro membayangi perdagangan,
seperti di Jerman melaporkan perkiraan inflasi lebih lambat dari sebelum
update pada harga konsumen zona euro besok. Manurut layanan data dari
China sampai AS saat ini, bersama dengan laporan tentang perdagangan
Australia. (vck)
Sumber: Bloomberg