
Bestprofit (28/11) – Harga emas kembali mencatatkan performa yang solid pada Jumat (28/11) pagi di kawasan Asia. Meskipun pergerakannya cenderung stabil, logam mulia ini tetap berada dalam tren kenaikan yang kuat dan berpeluang menutup bulan ini dengan kenaikan untuk keempat kalinya berturut-turut. Sentimen pasar yang positif terutama dipengaruhi ekspektasi pelaku pasar terhadap langkah Federal Reserve (The Fed) yang diprediksi akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Dengan kombinasi berbagai faktor fundamental tersebut, emas kembali menunjukkan perannya sebagai aset lindung nilai yang menarik di tengah dinamika kebijakan moneter global.
Kenaikan Harga Emas dan Pengaruh Dinamika Pasar Global
Pada perdagangan Jumat pagi di Asia, harga emas batangan bergerak stabil di kisaran $4.163 per ons, mencatat kenaikan lebih dari 2% sepanjang pekan ini. Pergerakan positif ini menegaskan kepercayaan pasar terhadap prospek emas dalam jangka pendek.
Kenaikan harga emas bulan ini juga memperpanjang momentum positif yang telah berlangsung selama empat bulan berturut-turut. Tren tersebut menunjukkan bahwa investor global semakin melirik emas sebagai aset aman di tengah sejumlah ketidakpastian ekonomi makro, termasuk kebijakan suku bunga, inflasi, dan potensi perlambatan ekonomi.
Dalam kondisi pasar global yang sensitif terhadap rilis data ekonomi dan pernyataan pejabat bank sentral, emas kembali membuktikan daya tariknya sebagai aset yang relatif stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya.
Kunjungi juga : bestprofit futures
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga oleh The Fed sebagai Pendorong Utama
Salah satu pendorong utama kenaikan harga emas saat ini adalah ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan Desember. Komentar dari sejumlah pejabat The Fed serta penundaan rilis beberapa data ekonomi membuat pelaku pasar semakin yakin bahwa kondisi ekonomi Amerika Serikat memberikan ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter.
Pelaku pasar swap bahkan menilai terdapat lebih dari 80% kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 0,25% dalam pertemuan FOMC bulan depan. Ekspektasi ini berdampak besar pada pasar logam mulia, mengingat suku bunga yang lebih rendah cenderung melemahkan dolar dan imbal hasil obligasi AS.
Mengapa Suku Bunga Lebih Rendah Baik untuk Emas?
Emas tidak memberikan imbal hasil bunga seperti obligasi atau deposito. Oleh karena itu, ketika suku bunga turun atau diharapkan turun, biaya peluang memegang emas menjadi lebih rendah. Investor pun lebih tertarik membeli emas sebagai aset pelindung nilai.
Selain itu, dolar yang melemah sebagai respon terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga dapat meningkatkan daya tarik emas bagi pembeli internasional, terutama yang menggunakan mata uang selain dolar.
Pergerakan Harga Emas di Pasar Asia: Stabil Tapi Positif
Pada sesi perdagangan pagi di Singapura sekitar pukul 07.36, harga emas tercatat naik tipis 0,1% ke level $4.162,98 per ons. Meskipun kenaikan ini terlihat kecil, namun tetap menggambarkan tren positif yang sedang berlangsung.
Sementara itu, Indeks Spot Dolar Bloomberg bergerak datar, menandakan tidak ada tekanan kuat dari penguatan dolar terhadap harga emas. Stabilnya dolar pada sesi pagi membuat harga emas mampu bertahan di zona hijau tanpa hambatan berarti.
Stabilitas dolar ini juga mencerminkan sikap hati-hati investor yang menunggu sinyal lebih jelas dari The Fed soal pengaruh data ekonomi terbaru dan arah kebijakan moneter selanjutnya.
Sentimen Positif Ikut Mengangkat Logam Mulia Lainnya
Tidak hanya emas, logam mulia lain juga turut menikmati angin segar dari ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed. Sektor logam mulia secara keseluruhan menunjukkan pergerakan positif yang konsisten.
Platinum Melesat Setelah Dukungan Kontrak Baru di Tiongkok
Platinum mencatat penguatan tipis pada sesi perdagangan terbaru, setelah pada hari sebelumnya sempat melompat 1,6%. Kenaikan signifikan tersebut didorong oleh peluncuran kontrak berjangka baru di Tiongkok yang meningkatkan minat beli investor domestik.
Pasar Tiongkok memiliki pengaruh besar terhadap permintaan logam mulia global, terutama platinum yang banyak digunakan dalam industri otomotif dan manufaktur. Dukungan kontrak baru tersebut berpotensi menambah stabilitas harga dan memperkuat arus permintaan.
Perak dan Paladium Ikut Menguat
Selain platinum, logam mulia lainnya seperti perak dan paladium juga mencatat kenaikan seiring membaiknya sentimen pasar. Penguatan ini menunjukkan bahwa investor cenderung bergerak ke aset-aset yang lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Perak yang memiliki karakter ganda sebagai komoditas industri dan aset investasi mendapat keuntungan dari sentimen risk-off. Sementara paladium, yang banyak digunakan dalam katalis kendaraan, turut terdorong oleh optimisme terkait aktivitas industri yang berpotensi meningkat jika kebijakan moneter menjadi lebih longgar.
Prospek Harga Emas Menjelang Pertemuan The Fed Bulan Depan
Dengan semakin kuatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga, harga emas berpeluang melanjutkan tren kenaikannya dalam jangka pendek. Investor saat ini masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari The Fed mengenai kondisi ekonomi dan kebijakan suku bunga.
Kombinasi antara prospek penurunan suku bunga, stabilnya dolar, dan meningkatnya minat pada aset lindung nilai memberi peluang bagi emas untuk mempertahankan momentum positif. Jika perkiraan pemangkasan suku bunga benar-benar terwujud, harga emas bisa semakin memantapkan posisinya di level tinggi.
Namun demikian, pelaku pasar tetap perlu berhati-hati karena data ekonomi yang akan dirilis pada minggu-minggu mendatang dapat mempengaruhi ekspektasi tersebut. Volatilitas pasar juga dapat meningkat menjelang keputusan The Fed.
Kesimpulan: Emas Tetap Bersinar di Tengah Ketidakpastian
Harga emas saat ini bergerak stabil namun tetap berada di jalur kenaikan bulanan keempat, didorong ekspektasi kuat terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Dengan kondisi pasar yang cenderung mendukung aset lindung nilai seperti emas, prospek jangka pendek logam mulia ini masih terlihat cerah.
Logam mulia lainnya—platinum, perak, dan paladium—juga mencatat performa positif seiring meningkatnya sentimen pasar global. Dengan momentum yang terus terjaga dan potensi perubahan kebijakan moneter The Fed bulan depan, sektor logam mulia diperkirakan tetap menjadi pusat perhatian investor.
Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!