Best Profit (27/2) - Harga minyak naik tipis pada penutupan
perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Kenaikan ini terjadi usai
keluarnya berita bahwa organisasi produsen minyak (OPEC) mengabaikan
kritik Presiden AS Donald Trump terkait kenaikan harga minyak.
Mengutip
Reuters, Rabu (27/2/2019), harga minyak mentah berjangka Brent, yang
merupakan patokan global, naik 45 sen menjadi USD 65,21 per barel.
Sedangkan untuk harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS
naik 2 sen menjadi USD 55,50 per barel.
Harga minyak turun lebih
dari 3,5 persen pada perdagangan Senin, persentase penurunan harian
terbesar mereka tahun ini. Penurunan tersebut terjadi setelah Trump
mengatakan ia ingin Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak untuk
mengurangi upayanya untuk mendorong harga minyak. best profit
Sebuah
sumber OPEC mengatakan kepada Reuters, OPEC tidak mengindahkan kritik
tersebut. Organisasi tersebut akan tetap pada perjanjiannya dan
mendorong lebih banyak kepatuhan dari anggota dan sekutu untuk
memperketat pasokan minyak mentah.
Sumber OPEC mengatakan bahwa
mereka bersama dengan produsen non-anggota, akan melanjutkan perjanjian
pemotongan pasokan untuk menyeimbangkan pasar sampai mereka melihat
persediaan turun ke rata-rata lima tahun mereka. best profit
"Tidak ada keraguan kami akan melanjutkan pengurangan kami seperti yang direncanakan," kata sumber OPEC tersebut.
Harga
minyak telah naik sekitar 20 persen sejak awal tahun ini sebagian besar
pada kesepakatan oleh OPEC dan produsen non-anggota, termasuk Rusia,
untuk mengurangi produksi. Persediaan dari Venezuela telah dibatasi
sejak sanksi AS dijatuhkan untuk mencoba menggulingkan Presiden Nicolas
Maduro.
OPEC + sepakat pada Desember untuk memotong pasokan
sebesar 1,2 juta barel per hari dari 1 Januari selama enam bulan. Arab
Saudi, produsen utama OPEC, baru-baru ini memperkirakan pasokannya akan
turun pada Maret dengan setengah juta barel per hari daripada yang
diantisipasi berdasarkan perjanjian pengurangan pasokan. best profit
Pemerintah
Libya yang diakui secara internasional sepakat dengan perusahaan minyak
negara untuk membuka kembali ladang minyak terbesar di negara itu, El
Sharara.
Investor juga melihat angka mingguan persediaan minyak
mentah AS. Stok minyak mentah AS diperkirakan akan naik 3,6 juta barel
dalam laporan persediaan mingguan. Laporan pertama tersebut akan dirilis
pada pukul 4:30 malam. EST (2130 GMT) dari American Petroleum
Institute. best profit
Sumber : Liputan6