Best Profit (15/2) - Wall street bervariasi dengan indeks S&P 500
dan Dow tergelincir sementara Nasdaq membukukan kenaikan tipis.
Investor berjuang untuk memperbaiki data penjualan ritel yang suram
dengan harapan bahwa pembicaraan tingkat tinggi di Beijing dapat
menyelesaikan sengketa perdagangan AS dan China yang sedang berlangsung.
Laju
ketiga indeks saham utama AS ditahan oleh saham finansial yang sensitif
terhadap suku bunga karena imbal hasil keuangan AS turun, dipicu data
ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan.
Melansir laman Reuters,
indeks Dow Jones Industrial Average turun 103,88 poin, atau 0,41 persen,
menjadi 25.439,39. Adapun S&P 500 kehilangan 7,3 poin, atau 0,27
persen, menjadi 2.745,73 dan Nasdaq Composite menambahkan 6,58 poin,
atau 0,09 persen, menjadi 7.426,96. best profit
Dari 11
sektor utama dalam S&P 500, 6 ditutup pada wilayah negatif, dengan
kebutuhan pokok dan finansial menunjukkan persentase penurunan terbesar.
Pasar
antara lain dipengaruhi pembicaraan yang bertujuan meredakan
perselisihan tarif yang sedang berlangsung antara dua ekonomi terbesar
dunia, bergerak ke tingkat yang lebih tinggi. AS-China saat ini sedang
bernegosiasi di Beijing menjelang tenggat waktu 1 Maret.
Tetapi
optimisme perdagangan dilemahkan laporan dari Departemen Perdagangan AS
yang menunjukkan penjualan ritel pada bulan Desember mengalami
penurunan terbesar dalam lebih dari sembilan tahun, memicu kekhawatiran
perlambatan ekonomi. best profit
"Pasar telah memanjat
tembok kekhawatiran ini sejak Natal. Beberapa kekhawatiran itu mungkin
berubah menjadi kenyataan, dan itulah yang menahan investor," kata Tim
Ghriskey, Kepala Strategi Investasi Inverness Counsel di New York.
Adapun saham yang menunjukkan penurunan antara lain milik American International Group Inc yang melemah 9,0 persen. best profit
Ini
menandai hari terburuk perusahaan itu dalam empat tahun setelah
perusahaan asuransi global itu membukukan kerugian kuartalan.
Saham
Coca-Cola Co turun 8,4 persen dan memberikan hambatan terbesar pada Dow
setelah perkiraan laba setahun perusahaan turun jauh di bawah
ekspektasi Wall Street. Saham Amazon.com turun 1,1 persen.
Volume
perdagangan kali ini mencapai 7,18 miliar saham, dibandingkan dengan
rata-rata 7,43 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir. best profit
Sumber : Liputan6