Monday, 12 May 2014

Dolar Sentuh Level Satu Pekan Tertinggi Terhadap Yen Jelang Rilis Penjualan Retail AS

BESTPROFIT FUTURES (13/05) - Dolar naik ke level tertinggi dalam sepekan terakhir terhadap yen jelang rilis laporan hari ini yang diperkirakan akan menunjukkan penjualan ritel AS meningkat untuk bulan ketiga.
Greenback ditransaksikan mendekati level tertingginya dalam satu bulan terakhir terhadap euro seiring membaiknya data ekonomi AS yang didukung oleh Federal Reserve yang kembali melakukan pemangkasan stimulus, bergerak lebih dekat untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 lalu. Indeks kekuatan dolar AS menuju level penutupan tertingginya bulan ini. Dolar Australia berada di dekat level tertingginya dalam empat pekan terakhir menjelang rilis anggaran tahunan pada hari ini dan data penjualan ritel dan produksi industri China juga akan dirilis hari ini.
Dolar mencapai level intraday tertinggi di 102,19 yen pukul 09:47 di Tokyo dari level 102,13 kemarin, setelah sebelumnya menyentuh level 102,23, tertinggi sejak 5 Mei lalu. Lalu sedikit berubah pada level $1,3765 per euro, pasca mencapai level $1,3745 pada tanggal 9 Mei lalu, terkuat sejak 8 April. Euro ditransaksikan di level  ¥140,67 dari level 140,50 di New York.
Indeks Spot Dollar Bloomberg yang melacak kinerja dolar terhadap 10 mata uang utama, berada di level 1,008.15, setelah ditutup pada level tertingginya bulan ini di level 1,008.35 kemarin .
Penjualan ritel AS kemungkinan meningkat sebesar 0,4 persen pada April lalu, menurut perkiraan rata-rata ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News. Penjualan ritel AS tumbuh 1,2 persen pada Maret lalu, yang merupakan tertinggi sejak Agustus 2012. (izr)
Sumber : Bloomberg

Emas Asia Flat, Antam Naikkan Harga Jual Emas Batangan

Perdagangan emas batangan hari ini (13/5) mengalami perubahan harga, setelah kemarin harga emas batangan yang diperdagangkan Antam Rp.1000 dari harga akhir pekan lalu. Antam menaikkan kembali harga jual dan buyback emasnya ke posisi harga akhir pekan lalu. 
Harga emas batangan dinaikkan Rp.1000/gram  setelah melihat pergerakan harga emas global menunjukkan pergerakan yang positif setelah akhir perdagangan emas sesi Amerika dini hari tadi ditutup menguat cukup signifikan setelah dilaporkan surplus anggaran pemerintah AS masih dibawah ekspektasi.
Untuk minted bars ukuran 1 gram  jadi dijual Rp.530.000 dan harga buybacknya Rp.470.000 per gramnya. Untuk ukuran minted bars lainnya  seperti ukuran ukuran 2,5 gram harga jualnya  Rp.506.000/gr menjadi Rp.1.265.000. Berikut harga untuk ukuran minted bars lainnya yang diperdagangkan Antam.
Gram    Price/Bar     Price/Gr
500 245.300.000 490.600
250 122.750.000 491.000
100 49.150.000 491.500
50 24.600.000 492.000
25 12.325.000 493.000
10 4.960.000 496.000

Selain itu dilaporkan juga perdagangan emas spot sesi Asia pagi ini yang terpantau bergerak flat setelah dibuka lebih tinggi dari dari penutupan perdagangan sesi Amerika dinihari tadi di kisaran 1295,65 USD/oz t (00.00 GMT), dan kini emas sedang bergerak turun tipis ke kisaran 1295,50. Dan analis Vibiz research memperkirakan emas berpeluang bergerak positif di kisaran 1300 – 1293 USD/oz t.
sumber : Vibiznews

Harga Karet Tocom Menguat, Indonesia Upayakan Kerjasama Exportir Karet ASEAN

Harga karet yang mengalami pelemahan pada pekan lalu terpantau kembali menguat pada awal perdagangan sesi pagi hari ini di Bursa Tocom. Penguatan harga karet diduga terpicu oleh upaya kerjasama exportir karet ASEAN yang diwacanakan oleh Indonesia untuk mengatasi lemahnya harga karet.
Aksi penjualan karet hingga 200.000 ton oleh pemerintah Thailand, memicu aksi exportir karet lain dari kawasan ASEAN. Rendahnya harga karet membuat Indonesia berupaya melakukan kerjasama dalam mengatur harga karet global.
International Rubber Consortium yang beranggotakan Thailand, Indonesia, dan Malaysia, berupaya untuk mengajak Vietnam serta Laos untuk ikut bekerjasama dalam meningkatkan harga karet global. Sebelumnya, IRCo terakhir melakukan intervensi untuk meningkatkan harga karet pada periode 2012-2013.
 Walaupun demikian, masih ada pesimisme akan bergabungnya Vietnam serta Laos dalam IRCo dan setuju akan upaya penguatan harga karet. Hal tersebut dilandasi oleh masih rendahnya biaya produksi karet di kedua negara tersebut sehingga harga karet saat ini masih cukup memadai.
Pada awal perdagangan sesi pagi hari ini di Bursa Tocom, harga karet terpantau mengalami kenaikan. Harga karet berjangka untuk kontrak September 2014 naik 0,64% ke tingkat harga 204,2 Yen/kg atau menguat 1,3 Yen/kg.
Kenaikan harga karet juga terjadi pada karet di Bursa Shanghai Futures Exchange. Harga karet untuk kontrak September 2014 di SHFE naik 1,63% ke tingkat harga 14.070 Yuan/ton atau menguat 225 Yuan/ton.
Harga karet diprediksi masih akan mengalami penguatan tipis. Hal tersebut dilandasi oleh mulai adanya upaya oleh negara exportir karet selain Thailand untuk mengangkat kembali harga karet global.
sumber  : Vibiznews

Indeks Topix Jepang Ikuti Penguatan Saham AS ke Level tertinggi Terkait Melemahnya Yen

BESTPROFIT FUTURES (13/05) - Indeks Topix Jepang naik pasca indeks ekuitas AS naik ke rekor baru tertingginya kemarin, akibat penurunan yen terhadap dolar dan investor menimbang laba.
Indeks Topix naik sebesar 1,4 persen ke level 1,174.71 pukul 09:00 pagi di Tokyo , dengan 32 dari 33 saham sub industri yang mengalai kenaikan. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik sebesar 1,6 persen ke level 14,370.12. Yen Jepang tergelincir kurang dari 0,1 persen ke level 102,17 per dolar pasca turun sebesar 0,3 persen kemarin.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat ke level baru tertingginya kemarin, sedangkan indeks Nasdaq Composite melonjak tajam sejak Januari lalu akibat reli saham teknologi di tengah aktivitas penawaran yang mendorong kepercayaan di ekonomi terbesar dunia.
Musim pelaporan pendapatan masih berlanjut di Jepang, dengan lebih dari 650 perusahaan yang terdaftar di Topix dijadwalkan untuk merilis pedapatannya pekan ini. Anggota yang melaporkan hasil pendapatannya sejak  1 April lalu sampai kemarin dan yang memiliki estimasi Bloomberg, sekitar 56 persen hasil pendapatan mengalahkan ekspektasi para analis. (izr)
Sumber : Bloomberg

Harga Emas Stagnan Terkait Gejolak di Ukraina

BESTPROFIT FUTURES (13/05) - Emas menahan keuntungan semalam pada hari Selasa karena ketegangan yang membara di Ukraina memicu daya tarik safe haven, namun logam Emas masih beresiko jatuh kembali terkiat permintaan fisik yang masih lemah dan arus dana keluar bullion.
Spot emas sedikit berubah pada level $ 1,295.40 per ons pukul 07:13 waktu Singapura pasca naik sebesar 0,5 persen pada hari Senin kemarin. Logam ditransaksikan dalam rentang yang lebar pada sesi sebelumnya, naik pada satu titik ke level $1,303.80 sebelum berbalik turun.
Pemimpin pemberontak pro-Moskow di timur Ukraina menyerukan wilayah mereka untuk menjadi bagian dari Rusia, sehari pasca referendum pemerintahan sendiri, meskipun Moskow berhenti untuk mendukung tawaran mereka untuk aneksasi.
Aset di SPDR Gold Trust, produk reksadana berbasis emas yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa dan terbesar di dunia, mengatakan kepemilikan sahamnya jatuh sebanyak 2,39 ton menjadi 780,46 ton pada hari Senin, menjadi aliran dana keluar pertama sejak 2 Mei lalu. (izr)
Sumber: Bloomberg

Sunday, 11 May 2014

Kenaikan Nikkei Terbatas oleh Data Surplus Perdagangan yang Kurang Greget

Pada perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini terjadi kenaikan yang lumayan (12/5). Bursa saham Jepang bergerak menguat di tengah kondisi mixed di pasar Asia, sementara para pelaku pasar masih menantikan kelanjutan dari krisis geopolitik yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Pagi hari ini bursa saham Jepang memperoleh dukungan menguat dari melemahnya mata uang yen Jepang. Akan tetapi momentum kenaikan tampak terbatas karena rilis data pagi ini menunjukkan bahwa surplus perdagangan Jepang berada di bawah ekspektasi pada bulan Maret yang lalu.
Saham-saham di sektor keuangan menjadi fokus setelah data menunjukkan bahwa pinjaman perbankan di bulan April mengalami kenaikan lebih dari 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Mitsubishi UFJ dan Sumitomo Mitsui Financial mengalami kenaikan sebesar lebih dari 1 persen. Mizuho Financial terangkat menguat 0.5 persen.
Hari ini indeks spot Nikkei menguat sebesar 6.43 poin atau 0.05 persen dan berada pada posisi 14206.02 poin. Indeks berjangka pagi ini dibuka pada posisi 14225 poin, menguat sebesar 55 poin dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa Jepang pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung bergerak menguat terbatas. Indeks Nikkei 225 ini berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 14150 – 14300 poin.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

China Turunkan Harga BBM Akibat Anjloknya Minyak Mentah

China menurunkan harga eceran bahan bakar minyak seperti bensin dan solar yang berlaku sejak hari Sabtu (10/5) dikarenakan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) memangkas biaya produksi minyak  menjadi 50 yuan ($ 8,12) per ton.
Akibat  pemangkasan tersebut harga  patokan eceran bensin dan solar akan turun sebesar 0,04 yuan per liter seperti yang diumumkan oleh top perencana pembangunan ekonomi negeri Tiongkok tersebut akhir pekan lalu.
Harga produksi minyak di negeri Tingkok sebelumnya ini berlaku efektif sejak Maret 2013, dan  harga produk minyak akan disesuaikan dengan  harga minyak mentah internasional yang telah turun. Sejak akhir April, harga minyak internasional telah jatuh yang disebabkan sebagian  persediaan minyak yang tinggi di Amerika Serikat.
Dan untuk perdagangan minyak dunia pada akhir pekan lalu berakhir turun 27 sen pada $ 99,99 per barel setelah beberapa hari sebelumnya sempat tinggi dari tekanan harga sejak April lalu.

Indeks Topix Jepang dibuka Turun dalam Tiga Hari Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (12/05) - Indeks saham Jepang turun mengirim indeks topix turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir akibat investor terbebani oleh laporan pendatan dan saham energi dan produsen ban pimpin penurunan.
Indeks Topix turun tipis 0.1 persen ke level 1,164.20 pukul 9:03 pagi di Tokyo, 19 saham dari 33 saham sub industri turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0.1 persen ke level 14,181.01. Sementara itu, yen Jepang mendatar di level 101.88 per dolar pasca melemah 0.2 persen pada jumat lalu. Current-account jepang surplus pada bulan Maret lalu namun  masih dibawah estimasi.
Indeks S&P 500 berjangka naik 0.2 persen pasca indeks catat kenaikan 0.2 persen pada jumat lalu. Indeks Dow Jones Average naik ke rekornya pasca perusahaan internet dan retailer catat kenaikan laba. (izr)
Sumber : Bloomberg

China Mengadopsi 'New Normal' untuk Proyeksi Pertumbuhan, Saham Asia Terkoreksi

BESTPROFIT FUTURES (12/05) - Saham Asia jatuh mengirim indeks acuan regional menuju penurunan pertama dalam tiga hari terakhir pasca Presiden China Xi Jinping mengatakan China perlu beradaptasi dengan "normal baru" dalam laju pertumbuhan ekonomi.
Indeks MSCI Asia Pacific turun tipis 0,1 persen ke level 137,78 pukul 09:02 di Tokyo pasca tergelincir sebesar 0,4 persen pekan lalu. Pasar finansial di Hong Kong dan China belum dibuka ketika berita ini dibuat. Sharp Corp, Nissan Motor Co dan Hitachi Ltd dijadwalkan akan melaporkan pendapatannya hari ini.
Fundamental pertumbuhan ekonomi China tidak berubah dan China masih dalam "periode signifikan kesempatan strategis," kata Xi, menurut laporan Xinhua News Agency di situs web pemerintah pusat pada 10 Mei kemarin. Pada saat yang sama, pemerintah harus mencegah risiko dan mengambil "tindakan penanggulangan yang tepat waktu untuk mengurangi efek negatif," katanya.
Indeks Topix dibuka Jepang mendatar pasca data menunjukkan surplus current account Jepang menyempit menjadi 116.4 miliar yen ($1,1 milyar) pada bulan Maret lalu dari 612.7 miliar yen pada bulan Februari lalu. Yen Jepang ditransaksikan mendatar pada level 101,90 per dolar setelah terkoreksi sebesar 0,2 persen pada jumat lalu.
Indeks Kospi Korea Selatan dan indeks S&P/ASX 200 Australia keduannya tergelincir sebesar 0,1 persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1 persen. (izr)
Sumber : Bloomberg

Dow Jones Menuju Rekor Pasca Saham Internet Rebound, Peritel Gain

BESTPROFIT FUTURES (12/05) - Saham-saham AS mengalami kenaikan, mengirimkan Dow Jones Industrial Average ke rekor, pasca saham-saham Internet mengalami rebound setelah aksi jual (selloff) dalam tiga hari terakhir dan saham Gap Inc. memimpin peritel lebih tinggi.

Indeks S&P 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 1,878.46 pukul 4:00 sore di New York. DowJones naik 32,37 poin, atau sebesar 0,2 persen, ke level 16,583.34, melebihi rekor penutupan sebelumnya yang dicapai pada 30 Aprillalu. Indeks Russell 2000 untuk saham perusahaan kecil naik sebesar 0,9 persen. Indeks Nasdaq Composite naik sebesar 0,5 persen.
 
Gain hari ini
pangkas kerugian pada indeks S&P 500 untuk pekan ini menjadi sebesar 0,1 persen. Indeks Teknologi Nasdaq Composite turunsebesar sebesar 1,3 persen, yang merupakan penurunan pekan terbesar dalam sebulan terakhir.

Indeks Dow Jones Internet Composite naik 1,3 persen hari ini, kenaikan pertama dalam empat hari
terakhir. Indeks telahturunsebesar 3,6 persen pekan ini, dipimpin oleh penurunan saham Twitter Inc dan Groupon Inc lebih dari 15 persen. (izr)

Thursday, 8 May 2014

Indeks Berjangka China Menguat Jelang Rilis Data Inflasi

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Indeks Berjangka China menguat menjelang rilis data inflasi setelah Perdana Menteri Li Keqiang menyatakan bahwa China mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Kontrak berjangka pada Indeks CSI 300 yang berakhir Mei ini catat gain 0.1% ke level 2,140 pukul 9:17 pagi waktu China.

Kemarin Indeks Shanghai Composite menguat 0.3% ke level 2,015.27, pangkas penurunan pekan ini sebesar 0.5%. Indeks acuan tersebut telah mengalami penurunan sebesar 4.8% sepanjang tahun 2014 ini terkait kekhawatiran pertumbuhan ekonomi China yang sedang melambat dan meningkatnya penjualan saham baru akan mengalihkan dana-dana dari ekuitas.

Perdana Menteri Li Keqiang menyatakan bahwa China percaya dan mampu untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 7.5% dan mempertahankan media pertumbuhan kecepatan tinggi dalam jangka panjang. Hal itu diungkapkan saat berada pada World Economic Forum di Abuja, Nigeria.

Biro Statistik China akan mengumumkan data harga konsumen bulan April pukul 9:30 pagi. Harga konsumen April diperkirakan naik 2.1% dari tahun lalu pada bulan yang sama , turun dari kenaikan sebelumnya 2.4% pada bulan sebelumnya, menurut perkiraan rata-rata oleh survey Bloomberg. Penurunan harga produsen diperkirakan turun 1.9% dari 2.3%, menurut survey tersebut. Data ekonomi lainnya seperti output industri dan penjualan ritel akan dirils tanggal 13 Mei mendatang. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Investor Kaji Rilis Laba Perusahaan, Bursa Saham Jepang Perpanjang Penurunan

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Bursa saham Jepang melemah, Indeks Topix memperpanjang penurunan mingguan akibat penguatan yen terhadap dollar dan para investor mengkaji rilis laba perusahaan.

Indeks Topix melemah 0.2% ke level 1,157.23 pukul 9:02 pagi waktu Tokyo, menuju penurunan mingguan sebesar 2.1%. Hari ini 19 dari 33 grup industri melemah, dengan saham perusahaan pialang memimpin penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 0.4% ke level 14,109.93. Yen catat gain 0.1% ke level 101.60 per dollar setelah kemarin naik 0.2%. Mayoritas saham di Bursa AS melemah akibat saham teknologi menghapus gain yang mengakibatkan penurunan pada hari ke-3 secara berturut-turut.

Indeks Topix telah mengalami penurunan sebesar 11% sepanjang tahun 2014 ini, penurunan tajam diantara mayoritas bursa saham di negara maju seperti yang dimonitor oleh Bloomberg, setelah para investor mengkaji apakah Perdana Menteri Shinzo Abe dan bank sentral akan mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

Hari ini lebih dari 300 perusahaan pada Indeks Topix dijadwalkan akan merilis laba, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Pasokan Minyak Mentah AS Turun, WTI Menuju Gain Mingguan

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) menuju kenaikan mingguan pertamanya sejak April lalu akibat pasokan minyak mentah AS yang turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan terakhir.

Kontrak berjangka flat di New York setelah kemarin tergelincir 0.5%. Pekan lalu pasokan minyak mentah turun sebesar 1.78 juta barel di Cushing, Oklahoma, yang merupakan titik pengiriman untuk WTI, tergelincir ke level terendahnya sejak Desember 2008 lalu, hal itu menurut rilis laporan EIA (Energy Information Administration). Ukraina memulai dialog kembali setelah Russia melakukan latihan militer.

WTI untuk pengiriman Juni berada pada level $100.28 per barel, naik 2 sen pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 9:33 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun 51 sen ke level $100.26, penurunan tajam sejak 30 April. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 87% dibawah 100 hari rata-rata. Pekan ini harga telah mengalami kenaikan sebesar 0.5%.

Kemarin Brent untuk penyelesaian Juni turun 9 sen ke level $108.04 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Pekan ini harga telah mengalami penurunan sebesar 0.5%. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $7.78 dibanding WTI.

Pasokan minyak mentah AS turun sebesar 397.6 juta barel pada tanggal 2 Mei lalu, menurut EIA. Pasokan minyak mentah diproyeksikan naik sebesar 1.25 juta, menurut survey dari Bloomberg News. Pekan sebelumnya pasokan minyak mentah naik 399.4 juta barel, level tertingginya sejak EIA memulai rilis data mingguan sejak tahun 1982 lalu. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Saham Teknologi Hapus Reli Seret Indeks Saham AS ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Sebagian besar saham AS jatuh pasca indeks Standard & Poor 500 naik naik dua poin dari rekor penutupannya karena saham teknologi hapus rally aksi selloff untuk hari ketiga berturut-turut.
Indeks Standard & Poor 500 turun tipis 0,1 persen ke level 1,875.66 pada pukul 4 sore di New York, pasca sebelumnya menguat sebanyak 0,6 persen. Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 0,4 persen, membalikkan reli sebelumnya dari 1 persen.
Indeks Dow Jones Internet Composite merosot sebesar 0,3 persen, menghapus keuntungan sebelumnya sebesar 1,8 persen dan menambah penurunan menjadi 4,9 persen selama dua hari terakhir. Saham teknologi telah menyebabkan aksi jual tahun ini perusahaan yang pertumbuhan lebih terkait dengan perubahan ekonomi pasca rally mendorong tingkat naik sekitar dua kali lipat daripada indeks S&P 500.
Indeks Nasdaq Composite diperdagangkan pada 35 kali laba yang dilaporkan, dibandingkan dengan kelipatan 17,3 untuk mengukur ekuitas secara luas. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Berjangka Turun Pasca Dow Jones Dekati Rekor

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Emas berjangka turun untuk hari ketiga berturut-turut setelah gain dalam ekuitas membatasi permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 0,6 persen, mendekati rekor yang dicapai bulan lalu, sebelum penutupan perdagangan emas di New York. Emas merosot 28 persen tahun lalu di tengah reli dalam ekuitas dan tetap rendahnya inflasi.

Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 0,1 persen untuk menetap di US$ 1,287.70 per ons pada 1:34 siang di Comex New York. Harga emas turun 1,6 persen dalam dua sesi sebelumnya. Perdagangan adalah 13 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari pada kali ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Bullion telah naik 7,1 persen dalam tahun ini, sebagian karena ketegangan atas Ukraina yang mendorong permintaan untuk aset haven. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa militer negaranya sedang menguji kesiapan tempurnya, meningkatkan ketegangan setelah ia berjanji akan menarik mundur pasukannya dari perbatasan Ukraina. Separatis pro-Rusia di Ukraina bersumpah untuk terus maju dengan mengusulkan otonomi.(frk)

Sumber : Bloomberg

Wednesday, 7 May 2014

Sentimen Testimoni Yellen, Tekan Emas Dibawah Level $1,300

BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Emas menahan dibawah level harga $1,300 per ounce pasca penurunan tajam terkait spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mengurangi stimulus moneter akibat pulihnya ekonomi negeri Paman Sam tersebut.

Bullion untuk pengiriman segera berada pada level $1,288.38 per ounce pukul 9:38 pagi waktu Singapura dari level kemarin $1,289.88, saat harga turun 1.4%, merupakan penurunan tajam sejak 15 April lalu, menurut harga dari Bloomberg.

Emas telah mengalami penurunan sebesar 28% di tahun 2013 lalu yang mengakhiri reli dalam 12 tahun terakhir, hal itu terkait perkiraan bahwa Federal Reserve akan mengurangi pembelian asset. Kemarin Janet Yellen menyatakan dihadapan para parlemen AS di Washington bahwa perekonomian AS masih membutuhkan stimulus meski sejumlah rilis data mendukung perkiraan akan adanya pemulihan ekonomi di tahun ini. Bank sentral telah mengumumkan pemangkasan pembelian obligasi pada setiap pertemuan yang telah berlangsung selama 4 kali.

Emas reli sebesar 7.2% sepanjang tahun 2014 ini akibat ketegangan di Ukraina yang memicu permintaan emas. Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan kepada separatis di Ukraina untuk menunda pemilu terntang otonomi dan menyatakan bahwa dia telah menarik pasukan militer Rusia dari perbatasan setelah ketegangan dalam sepekan terakhir, hal itu dilakukan akibat AS menyatakan tidak ada tanda-tanda penarikan pasukan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Turun Terhadap Outlook Pemangakasan Stimulus The Fed

BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Emas berjangka mengalami penurunan terbesar dalam tiga pekan terakhir terhadap spekulasi bahwa the Fed akan semakin mengurangi stimulus moneter setelah perekonomian AS pulih, membatasi permintaan logam sebagai investasi alternative.

Para pembuat kebijakan, dalam hal ini the Fed, memangkas pembelian obligasi berturut-turut dalam pertemuan keempatnya pada minggu lalu. " Kekuatan yang mendasari cukup " membuat pengurangan "sesuai," kata Ketua the Fed, Janet Yellen hari ini pada sidang Komite Bersama Ekonomi Kongres. Bullion merosot 28 persen tahun lalu terhadap kekhawatiran bahwa bank sentral akan memperlambat laju pembelian obligasi.

Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 1.5 persen untuk menetap di level US$ 1,288.90 per ons pada 1:42 siang di Comex New York, yang merupakan penurunan terbesar sejak 15 April yang lalu.

Harga akan Å“berputar pelan kebawah dan menyentuh US$ 1,050 pada akhir tahun setelah perekonomian AS menguat, menurut laporan Goldman Sachs Group Inc. pada tanggal 5 Mei lalu.

Emas melonjak 70 persen dari Desember 2008 sampai Juni 2011 setelah the Fed membeli utang dan memotong tingkat suku bunga mencapai rekor dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian.(frk)

Sumber : Bloomberg

Sentimen The Fed, Bursa Saham Jepang Rebound

BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Bursa saham Jepang menguat, Indeks Topix rebound dari penurunan tertajamnya sejak Maret lalu, pasca Bursa saham AS reli terkait optimisme Federal Reserve yang akan melanjutkan dukungan kepada ekonomi.

Indeks Topix catat gain sebesar 0.5% ke level 1,157.48 pukul 9:00 pagi waktu Tokyo setelah kemarin melemah sebesar 2.6%, penurunan tertajam sejak 14 Maret lalu. Hari ini 3 dari 33 grup industri menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.8% ke level 14,146.48.

Indeks Topix telah mengalami penurunan sebesar 12% sejauh tahun 2014 ini, penurunan tajam diantara mayoritas bursa saham di negara maju yang dimonitor oleh Bloomberg, hal itu akibat para investor mengkaji apakah Perdana Menteri Shinzo Abe dan bank sentral akan berhasil mewujudkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

Sekitar 500 perusahaan pada Indeks Topix hari ini dan besok dijadwalkan akan merilis laba, menurut  data yang dhimpun oleh  Bloomberg. Laba dari Toyota Motor Corp. akan dirilis setelah penutupan bursa saham hari ini. Perusahaan-perusahaan pada Indeks Topix yang telah merilis laba kuartalan sejak 1 April lalu dan berdasarkan perkiraan Bloomberg, ada 59% laba perusahaan yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Asia Rebound Dari Pelemahan Tertajam 7 Pekan

BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Bursa saham Asian menguat, Indeks acuan regional tersebut pada jalur pemulihan setelah pelemahan tajam dalam 7 pekan terakhir, akibat Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyatakan bahwa akan melanjutkan guna mendukung ekonomi AS.

Indeks MSCI Asia Pacific catat gain 0.2% ke level 137.10 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, menjelang pembukaan bursa saham Hong Kong dan China. Yellen menyatakan dihadapan para parlemen AS bahwa stimulus ekonomi telah memicu aset global catat gains dan hal itu masih tetap dibutuhkan karena angka tenaga kerja dan inflasi masih rendah dari target bank sentral. Menurut para ekonom, hari ini China akan merilis data ekspor dan impor bulan April yang mengalami penurunan.

Indeks Topix Jepang menguat 0.5%. Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.2% dan Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0.2%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.4%.

Kontrak berjangka pada Indeks Hang Seng Hong Kong catat gain 0.1% dan kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises menguat 0.5%. Kemarin Indeks Ekuitas AS-China Bloomberg di New York melemah 1%, dipimpin oleh saham perusahaan Internet. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Pasokan Minyak Turun, WTI Dekati Level 1 Pekan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan mendekati level harga tertingginya dalam lebih dari sepekan terakhir setelah sebelumnya pasokan minyak mentah pada titik pengiriman untuk acuan kontrak minyak AS turun ke level terendahnya sejak 2008 lalu.

Kontrak berjangka flat di New York setelah kemarin menguat 1.3%, yang merupakan kenaikan tajam dalam sebulan terakhir. Pekan lalu pasokan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pusat penyimpanan minyak terbesar di AS turun sebesar 1.4 juta barel menjadi 24 juta barel, hal itu menurut EIA (Energy Information Administration). Merupakan level terendah sejak Desember 2008 lalu. Total pasokan turun sebesar 1.8 juta, penurunan pertama dalam 5 pekan terakhir, menurut EIA.

WTI untuk pengiriman Juni berada pada level $100.86 per barel naik 9 sen pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 8:48 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak naik sebesar $1.27 menjadi $100.77, level penutupan tertinggi sejak 29 April lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 76% dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga telah naik sebesar 2.5%.

Kemarin Brent untuk penyelesaian bulan Juni catat gain sebesar $1.07 atau 1% ke level $108.13 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $7.36 dibanding WTI, selisih WTI dengan Brent menurun pada hari ke-3.

Total pasokan minyak mentah AS turun sebesar 397.6 juta barel pada tanggal 2 Mei lalu, menurut EIA. Pasokan diproyeksikan naik sebesar 1.25 juta, hal itu menurut perkiraan rata-rata dari 10 survei analis oleh Bloomberg. (bgs)

Sumber : Bloomberg