BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Minyak mentah WTI (West Texas
Intermediate) diperdagangkan mendekati level harga tertingginya dalam
lebih dari sepekan terakhir setelah sebelumnya pasokan minyak mentah
pada titik pengiriman untuk acuan kontrak minyak AS turun ke level
terendahnya sejak 2008 lalu.
Kontrak berjangka flat di New York
setelah kemarin menguat 1.3%, yang merupakan kenaikan tajam dalam
sebulan terakhir. Pekan lalu pasokan minyak mentah di Cushing, Oklahoma,
pusat penyimpanan minyak terbesar di AS turun sebesar 1.4 juta barel
menjadi 24 juta barel, hal itu menurut EIA (Energy Information
Administration). Merupakan level terendah sejak Desember 2008 lalu.
Total pasokan turun sebesar 1.8 juta, penurunan pertama dalam 5 pekan
terakhir, menurut EIA.
WTI untuk pengiriman Juni berada pada
level $100.86 per barel naik 9 sen pada perdagangan elektronik di New
York Mercantile Exchange pukul 8:48 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak
naik sebesar $1.27 menjadi $100.77, level penutupan tertinggi sejak 29
April lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 76%
dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga telah naik
sebesar 2.5%.
Kemarin Brent untuk penyelesaian bulan Juni catat
gain sebesar $1.07 atau 1% ke level $108.13 per barel di ICE Futures
Europe exchange, London. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih
tinggi sebesar $7.36 dibanding WTI, selisih WTI dengan Brent menurun
pada hari ke-3.
Total pasokan minyak mentah AS turun sebesar
397.6 juta barel pada tanggal 2 Mei lalu, menurut EIA. Pasokan
diproyeksikan naik sebesar 1.25 juta, hal itu menurut perkiraan
rata-rata dari 10 survei analis oleh Bloomberg. (bgs)
Sumber : Bloomberg