Wednesday, 28 May 2014

Nikkei Terkoreksi Oleh Jatuhnya Penjualan Ritel Jepang

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini (28/5) terkoreksi mengikuti pergerakan yang terjadi pada bursa Wall Street yang ditutup melemah. Indeks Nikkei diawal perdagangan ini jatuh juga disebabkan aksi jual saham yang dilakukan investor setelah rally selama 4 hari perdagangan.
Selain itu pergerakan harga saham cukup melemah setelah rilis data penjualan ritel dibulan April yang jatuh jauh dari harapan sebelumnya.Penguatan kurs Yen terhadap dolar AS juga memberikan andil dala pelemahan perdagangan hari ini.
Penjualan ritel Jepang secara tahunan jatuh 4,4 persen di bulan April lalu, lebih buruk dari ekspektasi untuk penurunan 3,3 persen. Angka tersebut menandai  penurunan tahunan tercepat sejak Maret 2011 yang secara langsung membebani saham ritel.  Saham Fast Retailing anjlok 1 persen sementara Aeon berkurang 0,9 persen.
Dan penguatan kurs yen yang ikut andil dalam pelemahan nikkei hari ini, naik ke posisi 101,6 per dolar pada awal perdagangan dan merupakan penguatan tertinggi dalam satu minggu.
Indeks spot Nikkei di bursa Jepang pagi ini tercatat mengalami penururnan sebesar 0.6 persen dan berada pada posisi 14663,72 poin.
Demikian juga dengan indeks berjangka Nikkei 225 dibuka melemah sebesar 15 poin dari akhir perdagangan kemarin sore (28/5)  di 14615 poin. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Jepang pada perdagangan hari ini akan cenderung menguat dan sebelum berita ini disampaikan indeks bergerak dalam kisaran 14665 poin.

Sumber : vibiznews

Indeks Euro Turun, Belum Ada Sinyal Rebound

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Indeks Euro pada perdagangan dini hari ini ( 29 Mei) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Setelah dibuka pada kisaran 109.92 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun -12 pips atau sekitar -0.11 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 109.79.

Kursa Euro terpantau menerima sentimen negatif dari investor, terimbas efek dari laporan yang dirilis oleh kantor statistik Jerman. Destatis menyampaikan kepada publik bahwa terdapat sinyal yang kurang menggembirakan pada ekonomi negara ini yang ditandai dengan bertambahnya angka pengangguran.

Perkembangan itu ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental ekonomi German Unemployment Change yang naik ke angka 24K dari nilai periode lalu yaitu -25K. Laporan bernada negatif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan mencapai -14K. Mata uang Euro terpantau terdesak turun merespon perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.76 dan level resistance pada kisaran 110.07.

Sumber : vibiznews 

Bursa Asia Tenggara: Vietnam Pimpin Penutupan, IHSG di Tempat Ketiga

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Vietnam Ho Chi Minh Stock Index memimpin penguatan di bursa Asia Tenggara pada akhir perdagangan Rabu (28/5/2014).
Berdasarkan data Bloomberg yang dihimpun Bisnis, dari enam indeks yang dipantau, hanya Singapore Strait Times Index (STI) yang melemah, yakni sebesar 0,07%.
Sementara itu , Vietnam Ho Chi Minh Stock Index (VNINDEX) melejit 0,83%, diikuti SET Index di Bangkok, Thailand yang naik 0,72%. 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta naik 0,22%, KLCI Index di Kuala Lumpur menguat 0,22%, dan PSEI Index di Manila, Filipina naik 0,11%.

Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara
Kota28/5/2014Perubahan (%)
Ho Chi Minh 557,34+0,83%
Bangkok 1.402,8+0,72%
Jakarta 4.985,6+0,44%
Kuala Lumpur 1.871,66+0,22%
Manila 6.787,88+0,11%
Singapura 3.271,84-0,07%
Sumber: Bloomberg

Emas Lanjut Trend Bearish Hari Ke-3

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Harga emas COMEX terpantau kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014. Pelemahan harga emas masih didorong oleh sentimen negatif dari perkembangan perekonomian AS.
Perkembangan perekonomian AS yang sedang berada dalam kondisi baik berdampak pada berkurangnya minat terhadap komoditas emas. Terpantau setelah sebelumnya harga emas mengalami pelemahan imbas data US Consumer Confidence yang mencapai level tertinggi kedua sejak Januari 2008, sentimen negatif bertambah dengan adanya rilis data US Durable Goods Orders.
Rilis data US Durable Goods Order, secara mengejutkan berada dalam kondisi positif meskipun diperkirakan akan berada dalam kondisi melemah untuk April 2014. Tercatat, data yang diprediksi akan berada pada level -0,7% , justru berada di level peningkatan sebesar 0,8%. Imbas dari rilis data tersebut, investor semakin yakin akan prospek pasar AS yang berdampak pada penurunan minat terhadap logam mulia emas.
Pada perdagangan di Bursa COMEX 28 Mei 2014, harga emas spot ditutup melemah. Harga emas spot COMEX turun 0,52% ke tingkat harga $1.257,8/t oz atau melemah $6,7/t oz.
Sedangkan untuk pergerakan harga emas berjangka COMEX, emas COMEX untuk kontrak Juni juga ditutup melemah. Harga emas berjangka COMEX untuk kontrak Juni melemah 0,49% ke tingkat harga $1.259,3/t oz atau turun $6,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi emas masih akan bergerak dalam trend lemah pada perdagangan hari ini imbas kondisi positif perekonomian AS. Pada hari ini, diprediksi emas spot akan bergerak di kisaran $1.249-$1.268. sedangkan untuk emas berjangka COMEX kontrak Juni akan bergerak di kisaran $1.249-$1.268,5.

Sumber : vibiznews

Dollar Menguat, Minyak Mentah NYMEX Kembali Ditutup di Zona Merah

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Harga minyak mentah NYMEX terpantau kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014. Pelemahan harga minyak dipicu oleh pergerakan nilai mata uang Dollar AS.
Nilai mata uang Dollar AS terpantau menjadi faktor signifikan yang membuat harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan Rabu. Peningkatan nilai Dollar AS yang tercatat mencapai level tertinggi dalam 8 pekan membuat permintaan minyak mentah dunia di Bursa NYMEX mengalami pelemahan. Pelemahan dipicu oleh harga minyak mentah dunia di Bursa yang diperdagangkan dalam Dollar AS sehingga mendorong pelemahan daya beli investor di Bursa.
Pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014, harga minyak mentah jenis WTI di Bursa NYMEX ditutup melemah. Minyak WTI berjangka NYMEX untuk kontrak Juli turun 1,02% ke tingkat harga $103,05/barrel atau melemah $1,06/barrel.
Sedangkan untuk minyak mentah jenis Brent juga ditutup melemah. Minyak Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun 0,19% ke tingkat harga $109,81/barrel atau melemah $0,21/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah dunia masih akan berada dalam trend lemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh ekspektasi peningkatan persediaan cadangan minyak AS untuk pekan ini. Terkait pergerakan harga untuk perdagangan hari ini, minyak WTI diperkirakan akan bergerak di kisaran $101,5-$104,6. Sedangkan untuk minyak jenis Brent diperkirakan akan bergerak di kisaran $108-$110,5.

Sumber : Vibiznews

Tuesday, 27 May 2014

Indeks Topix Jepang Berfluktuasi, Sektor Properti Melemah

BESTPROFIT FUTURES (28/05) - Indeks Topix Jepang berfluktuasi pasca mencatat gain selama empat hari terakhir, terkait pengkaji minyak menguat sementara pengembang properti melemah.
Indeks Topix naik 0,3% ke level 1,198.74 pada 09:12 pagi di Tokyo, bersiap untuk level penutupan tertinggi sejak April 4 lalu, setelah mengalami penurunan kurang dari 0,1%. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1% ke level 14,653.22. Sementara itu yen diperdagangkan stagnan untuk hari ketiga setelah melemah pada 23 Mei lalu. Indeks Standard & Poor 500 meningkat kemarin.
Pesanan untuk barang tahan lama meningkat di AS untuk bulan ketiganya pada bulan April lalu,menandakan momentum kenaikan yang akan membantu perekonomian di negara tersebut. Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan barang tahan lama naik sebanyak 0,8% setelah naik 3,6% di bulan sebelumnya,.
Dalam laporan ekonomi lainnya, indeks Conference Board sentimen konsumen AS meningkat menjadi 83 di bulan Mei dari 81,7 sebulan sebelumnya. Indeks S & P / Case-Shiller harga properti di 20 kota di AS meningkat 12,4% dari Maret 2013 setelah naik sebesar 12,9% pada tahun yang berakhir pada bulan Februari.(yds)

Sumber: Bloomberg

Saham Asia Dekati Level Tertinggi 6-Bulan Terkait Laporan Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES (28/05) - Saham asia menguat, dengan indeks acuan mendekati level tertinggi enam bulan, setelah pesanan barang tahan lama AS dan data kepercayaan konsumen menambah bukti pemulihan di ekonomi terbesar dunia tersebut tidak mengalami perubahan.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke level 141,46 pada 09:03 pagi di Tokyo, sebelum pasar kembali dibuka di Hong Kong dan China. Nilai ekuitas global naik ke level $ 63.8 milyar pekan ini dan indeks Standard & Poor 500 mencapai level tertinggi sepanjang masa menuju pembaruan pertumbuhan ekonomi AS yang dirilis hari ini.
Indeks Asia Pasifik rebound 8,5% kemarin dari sebelumnya berada di level terendah di tahun ini tepatnya di Februari di tengah optimisme ekonomi AS yang dapat menahan penurunan stimulus dan otoritas China yang akan memperlambat laju pertumbuhan. Yang mendorong valuasi pada indeks menjadi 12,9 kali estimasi laba kemarin, level tertinggi sejak akhir Maret lalu. Dibandingkan dengan 16,2 pada S&P 500 kemarin dan 15,4 untuk Indeks Stoxx Europe 600, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Indeks Topix Jepang dan indeks Kospi Korea Selatan keduanya naik sebanyak 0,2%. Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,5%. (yds)

Sumber: Bloomberg

Ekonomi AS Positif, Emas Kembali Ditutup Melemah

Harga emas COMEX terpantau ditutup melemah pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014. Pelemahan harga emas dipicu oleh kondisi perekonomian AS yang terpantau sedang berada dalam kondisi baik.
Data perekonomian AS yang terpantau sedang berada dalam kondisi kondusif, kembali membuat harga emas belum mampu untuk mengalami penguatan pada perdagangan Selasa. Minat emas yang bersifat safe haven investment, mengalami pelemahan imbas potensi return lebih tinggi pada pasar di AS. Terpantau kondisi perekonomian AS sedang berada dalam kondisi kondusif yang digambarkan dengan data US Consumer Confidence yang mencapai level 83 atau naik 1,3 dibandingkan data bulan April.
Pada perdagangan Selasa 27 Mei, harga emas spot di Bursa COMEX ditutup melemah melanjutkan pelemahan pada hari Jumat pekan lalu. Harga emas spot COMEX turun 2,14% ke tingkat harga $1264,5/t oz atau melemah $27,2/t oz.
Sedangkan pada perdagangan emas berjangka, harga emas juga terpantau anjlok signifikan. Harga emas berjangka COMEX untuk kontrak Juni 2014 turun hingga 2,03% ke level $1.265/t oz atau melemah $26,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan berada dalam kondisi lemah. Hal tersebut dilandasi oleh kondisi perekonomian serta Bursa Index AS yang terpantau sedang berada dalam kondisi menguat. Pada perdagangan hari ini, harga emas spot diprediksi akan bergerak pada kisaran $1.245-$1.300, sedangkan untuk emas berjangka COMEX pengiriman Juni 2014 akan bergerak pada kisaran $1.242-$1.306.

Sumber : Vibiznews

Pasca Libur Panjang, Aksi Profit Taking Turunkan Harga Minyak Mentah AS

Harga minyak mentah AS di Bursa NYMEX ditutup melemah pasca libur panjang sejak Jumat lalu. Pelemahan  harga minyak pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 didorong oleh aksi profit taking oleh para investor.
Peningkatan signifikan harga minyak mentah AS pada pekan lalu mulai berimbas pada aksi profit taking investor pada perdagangan pertama pekan ini. Sebelumnya pada pekan lalu, harga minyak mentah AS terangkat signifikan oleh adanya dua sentimen positif kuat. Sentimen positif dari perkembangan kondisi keamanan di Libia yang sedang tidak kondusif dan laporan penurunan persediaan cadangan minyak mentah di Amerika Serikat terpantau meningkatkan harga minyak mentah dunia hingga $2,77/barrel atau naik 2,73%.
Pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 di Bursa NYMEX, harga minyak mentah jenis WTI ditutup melemah. Harga minyak WTI berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun 0,18% ke tingkat harga $104,16/barrel atau melemah $0,19/barrel. 103-105
Sedangkan untuk pergerakan harga minyak jenis Brent pada Bursa NYMEX, minyak Brent juga ditutup dengan mengalami pelemahan. Harga minyak mentah Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun 0,47% ke tingkat harga $110,02/barral atau melemah $0,52/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah AS masih akan berada dalam trend kuat. Hal tersebut dilandasi oleh sentimen positif yang masih cukup kuat imbas konflik di Libia yang berpotensi kuat mengakibatkan gangguan pengiriman minyak mentah asal negara tersebut. Diperkirakan harga minyak WTI kontrak Juli pada perdagangan hari ini akan bergerak pada kisaran $103-$105, sedangkan Minyak Brent Kontrak Juli pada $109,2-$111,2.

Sumber : Vibiznews

Emas Spot Merosot Tajam Terhadap Major Currencies

Harga emas pada perdagangan di pasar komoditi internasional hari ini ( 28 Mei ) terpantau bergerak turun, dan emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 1292.2 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -27.65 USD/oz t atau sekitar -2.13 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1264.55 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat sehingga menekan turun harga emas spot, setelah The Conference Board Inc. mengumumkan kepada publik bahwa sektor konsumsi di Amerika Serikat mengalami kenaikan pada periode bulan Mei .
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi CB Consumer Confidence yang menguat ke angka 83.0 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 81.7. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 83.2.
Terhadap Pound , emas spot juga menunjukkan pergerakan turun setelah dibuka pada 766.4 GBP/oz t di awal perdagangan Komoditi tersebut telah turun sekitar -15.1 GBP /oz t atau sekitar -1.97 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 751.3 GBP /oz t.

Sumber : Vibiznews

Monday, 26 May 2014

BOJ Percaya Diri Tentang Pemulihan

Bank of Japan telah mulai mengubah fokusnya dari alat pendukung pertumbuhan hingga ke tahap untuk mulai memangkas stimulus yang sangat besar, mengambil langkah-langkah tentatif pertama menuju langkah yang penting bagi perekonomian dunia.
Gubernur bank sentral dan bankir dengan diskusi internal mengatakan debat informal tentang bagaimana mempersiapkan untuk keluar dari 13 bulan pelonggaran kuantitatif dan kualitatif.
Stimulus adalah inti dari kampanye Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengakhiri dua dekade deflasi dan pertumbuhan yang mencemaskan dan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda telah berjanji untuk mempertahankan 'cheap cash' hingga target inflasi sebesar 2% di depan mata.
Tapi dengan inflasi saat ini telah melewati tanda setengah jalan dan tanda-tanda bahwa ekonomi telah melewati kenaikan pajak penjualan bulan lalu, bank sentral Jepang sudah berpikir tentang bab berikutnya.
Pertama-tama, Kuroda dan timnya tertarik untuk menghindari kebingungan pasar dan volatilitas ketika Fed AS memicu di bulan Mei 2013 tatkala pertama kali mengisyaratkan kemungkinan peruncingan dari stimulus yang luar biasa.
Dengan BOJ yang mengeluarkan 60-70 trilyun yen per tahun, indikasi penarikan bisa sama akut dan akan menjadi pelajaran bagi BOJ bahwa sinyal peruncingan terlalu cepat atau terlalu spesifik yang bisa menjadi bumerang.
Dalam pikiran tersebut, BOJ tidak memiliki rencana untuk memangkas stimulus atau menyarankan publik tentang penarikan dalam waktu dekat.
Sumber :  MahadanaNews

Kerry Sampaikan Ucapan Selamat pada Ukraina

BESTPROFIT FUTURES (27/05) - Amerika menyampaikan ucapan selamat kepada Ukraina atas keberhasilan pemilu presiden yang tampaknya dimenangkan oleh bilyuner Petro Poroshenko.

Menteri Luar Negeri John Kerry hari Senin (26/5) mengatakan banyaknya jumlah pemilih dalam pemungutan suara hari Minggu menunjukkan bahwa rakyat Ukraina ingin hidup dalam negara demokrasi yang bernaung di bawah apa yang disebutnya sebagai Å“institusi Eropa.

Dalam pernyataan hari Senin, Kerry memuji Å“keberanian dan Å“ketabahan para pemilih di beberapa bagian Ukraina Timur, di mana kelompok separatis pro-Rusia mencegah sebagian besar proses pemungutan suara.

Kerry mengatakan Amerika menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta mengecam Å“pendudukan dan upaya aneksasi Krimea oleh Rusia. Ia menambahkan Amerika bertekad akan bekerjasama dengan Ukraina dan mitra-mitra lainnya guna menemukan resolusi damai bagi konflik itu.

Pemilu hari Minggu merupakan puncak dari demonstrasi anti-pemerintah bernuansa kekerasan yang dimulai akhir tahun lalu, penggulingan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia dari kekuasaan, dan pengambilalihan Krimea “ semenanjung di Ukraina yang sebagian besar warganya berbahasa Rusia.

Sumber : VOA

Impor Sisa Industri Makanan Dilaporkan Turun

Laporan terkini dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Sisa Industri Makanan (23) , mengalami penurunan di bulan Maret dan hanya mencapai angka 144.7 juta Dollar AS (CIF). Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Februari impor golongan barang ini dapat mencapai sekitar 154 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah turun sekitar -9.30 juta Dollar AS, atau turun sekitar -6.03 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 541.9 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 1.68% terhadap impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja impor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 721.1 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya pelemahan sekitar -179.2 juta Dollar AS atau sekitar -24.85 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa kinerja perdagangan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor MISC-IND mengalami kenaikan sekitar + 8.04 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 8.56 % dalam 3 bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 10.2% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 9.38% dalam 3 bulan terakhir.

Sumber : Vibiznews

Ekspor Barang-barang Rajutan Dilaporkan Turun

Data terkini dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai ekspor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Barang-barang rajutan (61) , mengalami penurunan di bulan Maret dan hanya mencapai angka 269.3 juta Dollar AS (FOB). Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Februari ekspor golongan barang ini dapat mencapai sekitar 275.1 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah turun sekitar -5.80 juta Dollar AS, atau turun sekitar -2.10 %.
Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja ekspor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 844.7 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 2.32% terhadap ekspor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.
Kinerja ekspor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 864.9 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya pelemahan sekitar -20.19 juta Dollar AS atau sekitar -2.33 %.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa kinerja perdagangan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor MISC-IND mengalami kenaikan sekitar + 8.04 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 8.56 % dalam 3 bulan terakhir.
Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 10.2% dalam 3 bulan terakhir.
Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 9.38% dalam 3 bulan terakhir.

Sumber : Vibiznews

Emas Spot Mix Terhadap Major Currencies

Emas yang ditransaksikan di pasar spot dini hari ini ( 27 Mei ) terpantau bergerak naik tipis. Harga emas tersebut terpantau naik setelah dibuka di 1291.18 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar 0.31 USD/oz t atau sekitar 0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1291.49 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa pada perdagangan hari ini komoditi unggulan terpantau menunjukkan pergerakan naik tipis sebagai imbas dari menguatnya tekanan terhadap kurs Dollar AS. Census Bureau dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai kinerja sektor produksi di Amerika Serikat. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Core Durable Goods Orders m/m diduga akan menunjukkan sinyalemen negatif dan diestimasi dapat turun ke angka 0.2% dari nilai periode lalu yaitu 2.4%. Dollar AS terpantau bergerak negatif merespon dini perkembangan tersebut dan mengangkat naik harga emas spot.
Kendati demikian emas spot nampak bergerak melemah terhadap Euro pada perdagangn XAUEUR. Emas dibuka pada 946.4 EUR/oz t di awal perdagangan telah turun sekitar -0.25 EUR /oz t atau sekitar -0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 946.15 EUR /oz t.

Sumber : Vibiznews

Sunday, 25 May 2014

Indeks Saham Hong Kong Catat Gain Back To Back Mingguan

Saham-saham Hong Kong menguat, setelah indeks acuan mencatat gain selama dua minggu secara beruntun, karena saham energi dan perusahaan teknologi pimpin kenaikan.

Indeks Hang Seng naik 0,2% ke level 23,019.37 pada 9:31 pagi di Hong Kong, menuju penutupan tertinggi sejak 14 April lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises menguat sebanyak 0,4% ke level 10,160.25. Indeks perusahaan China daratan yang diperdagangkan di kota naik 1,7% pekan lalu, memperpanjang rebound dari 7 Mei di level terendah menjadi 4,8%.

Indeks Standard & Poor 500 naik ke rekornya pada akhir pekan lalu,berada pada penutupan di atas level 1.900 untuk pertama kalinya, seiring laporan yang menunjukkan pembelian rumah baru di AS naik pada bulan April. Pasar ekuitas AS dan Inggris ditutup untuk liburan hari ini.(yds)

Sumber: Bloomberg

Laba Awal Tahun Merosot, Pergerakan ISAT Mulai Tertekan

Tahun 2013 PT Indosat Tbk mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar yaitu sebesar Rp23,885 triliun atau naik 6,8 persen dibandingkan 2012 yang senilai Rp22,42 triliun. Laba usaha perusahaan di 2013 mengalami penurunan yaitu Rp1,5 triliun dibandingkan 2012 sebesar Rp3,2 triliun. Sementara itu beban perusahaan mengalami peningkatan di 2013 sebesar Rp22,3 triliun dibandingkan 2012 yaitu Rp19,228 triliun.
Jumlah aset di 2013 sebesar Rp54.52 triliun, meningkat dibandingkan 2012 senilai Rp55,23 triliun. ISAT juga melaporkan Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) di 2013 mengalami penurunan yaitu Rp10,38 triliun dibandingkan 2012 sebesar Rp10,54 triliun.
Jumlah pelanggaran seluler Indosat di 2013 sebanyak 59,6 juta pelanggan, yang menunjukkan peningkatan 1,9 persen dibandingkan 2012 sebesar 58,5 juta orang. Jumlah tersebut menurut dia terdiri pelanggan prabayar sebanyak 58,8 juta orang di 2013 dibandingkan 2012 sebesar 57,8 juta pelanggan. Lalu untuk pelanggan pascabayar meningkat 23,7 persen di 2013 sebanyak 0,8 juta pelanggan dibandingkan 2012 sebanyak 0,6 juta pelanggan,’ katanya.
PT Indosat mencatatkan peningkatan signifikan dalam penggunaan data oleh para pelanggannya yaitu di 2013 sebesar 12.316 terabyte. Angka itu menurut dia meningkat dibandingkan 2012 sebesar 4.500 terabyte. Untuk internet ‘wholesale’ di 2013 sebesar 45.106 Mbps, meningkat dibandingkan 2012 sebesar 21.608 Mbps
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Jumat (23/5/14), saham ISAT dibuka dilevel 4,075 dan bergerak dikisaran 4,040 – 4,075. Volume perdagangan saham ISAT mencapai 166 ribu lot saham.
Melihat indikator teknikal, harga saham ISAT saat ini telah masuk dalam area jenuh beli dan akan terkoreksi turun. Terpantau indikator MA terus bergerak turun menuju bolinger band bawah. Selain itu indikator stochastic menunjukan harga yang berada pada zona jenuh beli mengindikasikan harga akan segera turun ke zona tengah.
Sementara itu indikator ADX bergerak flat ketika  +DI menunjukan bergerak melemah di level 25, hal ini menunjukan penguatan ISAT akan segera berkurang. Diprediksi kenaikkan ISAT akan terkoreksi. Dengan kondisi fundamental dan teknikalnya, maka harga masih akan bergerak konsolidasi di level support Rp 3812 hingga resistance Rp 4520.

Sumber : Vibiznews

Untuk Jangka Pendek Keuangan Ramayana Masih Aman, Saham RALS Berpotensi Koreksi

Perusahaan ritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp 212,8 miliar atau setara Rp 30 per saham. Dividen kali ini sama dengan 54,4% dari total laba bersih perseroan pada 2013. Pihak Ramayana sendiri mengatakan bahwa mereka selalu menjaga rasio pembagian dividen di atas 50% demi menjaga kepentingan para pemegang saham.
Pay out ratio dividen Ramayana selalu konsisten di atas 50%, sedangkan sisanya akan dicatat sebagai laba ditahan. Adapun laba ditahan dicatatkan sebesar Rp 172,6 miliar. Sementara itu, perseroan menyisihkan sebesar Rp 5 miliar untuk dana cadangan.
Perdagangan cum dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 17 – 18 Juni 2014. Sedangkan, perdagangan di pasar tunai pada 20 – 23 Juni 2014.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting berpendapat bahwa kondisi keuangan RALS saat ini sangat mendukung perusahaan dalam melakukan aksi korporasinya. Dapat dilihat juga pada kuartal pertama tahun ini RALS berhasil mencetak laba dan memiliki arus kas yang positif. Hal ini sedikit banyak menjadi sinyal positif bahwa perusahaan sedang berada dalam kondisi keuangan yang relatif aman untuk jangka pendek.
Pada perdagangan saham akhir pekan lalu (23/5), terlihat bahwa saham RALS meski sempat dibuka menguat ke posisi 1.235 poin dari level 1.230, hingga kini terlihat sahamnya masih tergerus. Jumlah saham yang ditransaksikan juga tidak terlalu ramai .
Secara teknikal, terlihat indikator MA 5 berada di bawah BB tengah. Indikator ADX menunjukkan garis -DI berada diatas +DI dengan gap yang lebar. RSI masih berada pada level 40%. Level support berada pada 1.214 dan level resistence pada 1.345 poin.

Sumber : Vibiznews

Impor Nonmigas Dari Inggris Dilaporkan Turun

Impor nonmigas dari Inggris berdasarkan kepada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini menunjukkan kinerja yang melemah Hal demikian ditunjukkan dengan adanya penurunan pada nilai impor nonmigas dari negara tersebut dimana nilai pada bulan Maret dilaporkan hanya mencapai angka sekitar 72.3 juta Dollar AS (CIF).
Kinerja impor nonmigas bulan sebelumnya dari negara itu dapat mencapai nilai 76.2 juta Dollar AS . Dengan demikian kinerja impor nonmigas pada rentang Januari – Maret mengalami penurunan sebesar -3.90 juta Dollar AS, atau sekitar-5.11 %.
Data terkini dari Badan Pusat Statistik juga menunjukkan bahwa impor nonmigas dari awal tahun ini sampai bulan Maret secara total mencapai angka 225.3 juta Dollar AS. Perkembangan itu menunjukkan adanya pengurangan sebesar -27.9 juta Dollar AS atau sekitar -11.01 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu dapat mencapai nilai 253.2 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Poundsterling Inggris terpantau bergerak menguat sekitar 0.36 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret hingga pekan ini.

Sumber : Vibiznews

Ekspor Nonmigas Ke Inggris Dilaporkan Naik

Ekspor nonmigas ke Inggris menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini menunjukkan kinerja yang membaik dan perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada nilai ekspor nonmigas. Nilai pada bulan Maret dilaporkan dapat mencapai nilai 131.4 juta Dollar AS .
Sementara itu pada bulan sebelumnya ekspor nonmigas ke negara tersebut hanya mencapai nilai 129.5 juta Dollar AS. Dengan demikian kinerja ekspor nonmigas pada periode tersebut mengalami peningkatan sebesar + 1.90 juta Dollar AS, atau naik sebesar + 1.46 %.
Data terkini dari Badan Pusat Statistik juga menunjukkan bahwa ekspor nonmigas dari awal tahun ini sampai bulan Maret secara total mencapai angka 398.7 juta Dollar AS. Perkembangan tersebut menunjukkan adanya kenaikan sebesar + 15.6 juta Dollar AS atau menguat sekitar + 4.07 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya mencapai nilai 383.1 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Poundsterling Inggris terpantau bergerak menguat sekitar 0.36 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret hingga pekan ini.

Sumber : Vibiznews