BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Perdagangan di bursa saham Jepang pagi
hari ini (28/5) terkoreksi mengikuti pergerakan yang terjadi pada bursa
Wall Street yang ditutup melemah. Indeks Nikkei diawal perdagangan ini
jatuh juga disebabkan aksi jual saham yang dilakukan investor setelah
rally selama 4 hari perdagangan.
Selain itu pergerakan harga saham cukup
melemah setelah rilis data penjualan ritel dibulan April yang jatuh jauh
dari harapan sebelumnya.Penguatan kurs Yen terhadap dolar AS juga
memberikan andil dala pelemahan perdagangan hari ini.
Penjualan ritel Jepang secara tahunan
jatuh 4,4 persen di bulan April lalu, lebih buruk dari ekspektasi untuk
penurunan 3,3 persen. Angka tersebut menandai penurunan tahunan
tercepat sejak Maret 2011 yang secara langsung membebani saham ritel.
Saham Fast Retailing anjlok 1 persen sementara Aeon berkurang 0,9
persen.
Dan penguatan kurs yen yang ikut andil dalam pelemahan nikkei hari
ini, naik ke posisi 101,6 per dolar pada awal perdagangan dan merupakan
penguatan tertinggi dalam satu minggu.
Indeks spot Nikkei di bursa Jepang pagi
ini tercatat mengalami penururnan sebesar 0.6 persen dan berada pada
posisi 14663,72 poin.
Demikian juga dengan indeks berjangka
Nikkei 225 dibuka melemah sebesar 15 poin dari akhir perdagangan kemarin
sore (28/5) di 14615 poin. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting
memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Jepang
pada perdagangan hari ini akan cenderung menguat dan sebelum berita ini
disampaikan indeks bergerak dalam kisaran 14665 poin.
Sumber : vibiznews