Sunday, 1 June 2014

Rupiah Terpantau Lesu Jelang Rilis Data Neraca Perdagangan

BESTPROFIT FUTURES (02/06) - Pada perdagangan hari ini mata uang rupiah terpantau mengalami pergerakan yang cenderung melemah terhadap dollar AS (2/6). Nilai tukar rupiah melemah 0,42% ke Rp11.725/US$, dibandingkan saat penutupan Jumat (30/5/2014) yang bertengger di Rp11.676 atau melemah sebesar 0,37%.
Dari dalam negeri sendiri Rupiah terus tertekan imbas dari sentimen data makro ekonomi. Rencananya, Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini, Senin (2/6/2014) akan merilis sejumlah data makro ekonomi dalam negeri, di antaranya neraca perdagangan dan inflasi.
Diprediksi neraca perdagangan akan mengalami defisit yang disebabkan meningkatnya impor komoditi pangan menjelang puasa dan lebaran. Apalagi harga komoditi unggulan Indonesia (CPO, Batubara, dan Karet) yang tak kunjung stabil. Pelemahan tajam rupiah akan terjadi jika surplus berganti defisit, seperti perkiraan Bank Indonesia (BI).
Pada perdagangan hari ini analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bakal terjadi penurunan lanjutan untuk nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Mata uang dalam negeri ini ada kemungkinan bergerak menguat terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 11650 – 11690 per dollar.

Emas Turun Tajam Secara Berturut-turut Dalam Hampir 7 Bln Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (02/06) - Emas tergelincir pada sesi ke-5 secara berturut-turut di Senin ini, penurunan tertajamnya secara berturut-turut sejak November tahun lalu, akibat sentiment para investor dipengaruhi oleh penguatan ekuitas global dan permintaan emas yang turun di Asia.

Spot gold turun 0.3% ke level $1,247.20 per ounce pukul 08:28 waktu Singapura. Level ini sangat jauh dari level 4 bulan terendahnya $1,241.99 yang tercapai pada hari Jumat lalu.

Penurunan selama 5 hari merupakan penurunan logam tertajam secara berturut-turut sejak Oktober-November tahun lalu saat logam turun selama 7 hari berturut-turut.

Emas terlihat sebagai nilai lindung investasi daripada aset yang terlalu beresiko seperti ekuitas. Mayoritas pasar ekuitas global diperdagangkan flat pada hari Jumat lalu, akan tetapi Dow dan S&P 500 mencatat rekor pada level penutupan.

Pekan lalu perusahaan investasi dan manajer keuangan menurunkan spekulasi bullish pada emas berjangka dan opsi ke level terendahnya dalam hampir 4 bulan terakhir, menurut data dari Commodity Futures Trading Commission hari Jumat lalu.

Penjualan koin emas AS Mei lalu turun ditengah kelesuan ritel, hal itu menurut rilis data dari Mint AS, meskipun demikian investor memperkirakan penurunan pekan ini pada spot emas memicu penawaran oleh para kolektor.

The U.S. Mint menyatakan akan menghentikan pendistribusian investasi koin perak American Eagle, akibat permintaan investasi ritel yang telah berkurang.

Pekan lalu emas premium di India hampir menurun terkait perkiraan bahwa pemerintah baru akan melonggarkan pembatasan impor logam mulia, ketika permintaan di sebagian Asia gagal capai kenaikan meski harga sedang turun.

Bursa Saham Hong Kong dan China Senin ini tutup karena hari libur nasional.

Dalam pekan ini, bursa saham sedang fokus pada data ekonomi seperti U.S. non-farm payrolls. (bgs)

Sumber: Reuters

Pengaruh Data PMI China, Angkat Bursa Saham Jepang Menguat Dalam 8 Hari

BESTPROFIT FUTURES (02/06) - Bursa Saham Jepang menguat, Indeks Topix menuju gain 8 hari terakhir, hal itu akibat pekan lalu Bursa Saham AS ditutup pada rekornya dan manufaktur China catat kenaikan pada laju tertingginya dalam 5 bulan terakhir.

Indeks Topix catat gain 1% ke level 1,213.12 pukul 9:03 pagi waktu Tokyo. Indeks acuan saham tersebut meningkat sebesar 3.4% di bulan Mei lalu, hal itu merupakan kenaikan bulanan pertamanya sepanjang tahun 2014 ini. Hari ini Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 1.2% ke level 14,805.38.

Indeks PMI (Purchasing Managers Index) China bulan Mei lalu naik 50.8, menurut rilis data dari National Bureau of Statistics dan China Federation of Logistics & Purchasing kemarin di Beijing, dibandingkan dengan 50.7 pada perkiraan rata-rata oleh para analis di Bloomberg News. Angka pembacaan tersebut tertinggi sejak Desember tahun lalu, angka diatas 50 mengindikasikan kenaikan. Sementara itu secara terpisah, Para otoritas China mengurangi rasio persyaratan cadangan kas bagi beberapa perbankan guna mendukung pertumbuhan ekonomi. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Thursday, 29 May 2014

Impor Nonmigas Dari AS Naik

Perkembangan impor nonmigas dari negara asal Amerika Serikat mengacu kepada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkini menunjukkan meningkat. Perkembangan ini ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada nilai impor nonmigas dari negara tersebut dimana nilai pada bulan Maret dilaporkan dapat mencapai angka sekitar 676.2 juta Dollar AS (CIF).
Sementara itu kinerja impor nonmigas pada bulan sebelumnya hanya mencapai nilai 672 juta Dollar AS . Dengan demikian kinerja impor nonmigas pada rentang waktu Januari – Maret mengalami peningkatan sebesar + 4.20 juta Dollar AS, atau sekitar + 0.62 %.
Laporan terkini dari Badan Pusat Statistik juga menunjukkan bahwa impor nonmigas dari awal tahun ini sampai bulan Maret secara total mencapai nilai 1983.9 juta Dollar AS. Data ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar + 63.80 juta Dollar AS atau sekitar + 3.32 %, dimana pada periode yang sama tahun lalu hanya mencapai nilai 1920.1 juta Dollar AS.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak naik sekitar 0.14 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Maret hingga pekan ini.

Sumber : Vibiznews

Persediaan Bahan Bakar Turun, Harga Minyak NYMEX Rebound

Harga minyak mentah di Bursa NYMEX pada perdagangan Kamis 29 Mei 2014 terpantau ditutup di zona hijau untuk pertama kali pada pekan ini. Penguatan harga minyak mentah dipicu oleh rilis data persediaan bahan bakar AS yang mengalami penurunan.
Permintaan bahan bakar di AS yang terpantau berada diatas ekspektasi hingga level 1,8 juta barrel membuat harga minyak NYMEX mengalami penguatan pertama dalam pekan ini. Rilis data tersebut, berhasil meningkatkan harga minyak mentah dunia yang sempat melemah akibat peningkatan persediaan minyak AS hingga 1,7 juga barrel pada pekan lalu. Dengan tingkat permintaan yang terpantau lebih tinggi dibandingkan peningkatan, maka pergerakan harga minyak mulai kembali mendapat pijakan untuk bergerak menguat.
Selain rilis data permintaan bahan bakar di AS, minyak mentah dunia juga masih mendapat sentimen positif dari perkembangan permasalahan global. Kondisi Libia serta Rusia yang sedang berada dalam konflik, berpotensi kuat memberikan permasalahan pada aliran supply minyak mentah global.
Pada perdagangan Kamis 29 Mei 2014, harga minyak WTI COMEX ditutup menguat. Harga minyak WTI berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 naik 0,82% ke tingkat harga $103,57/barrel atau menguat $0,84/barrel.
Sedangkan untuk minyak jenis Brent di Bursa NYMEX juga mengalami penguatan. Harga minyak Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 naik 0,10% ke tingkat harga $105,04/ barrel atau menguat $0,11/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak akan kembali menguat tipis pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh dorongan sentimen positif yang menguat pasca rilis data permintaan bahan bakar AS. Pada perdagangan hari ini diprediksi harga minyak akan bergerak WTI akan bergerak pada kisaran $102-$104,7 sedangkan minyak brent pada $104,5-$105,8.

Sumber : Vibiznews

Indeks Topix Jepang Menuju Kenaikan Bulanan Pertama Tahun Ini

BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Indeks Topix Jepang mengikuti saham AS berada pada level tertingginya, siap untuk kenaikan bulanan pertama tahun ini, karena meningkatnya saham telekomunikasi  serta kajian para investor terhadap data mengenai dipercepatnya kenaikan harga konsumen setelah kenaikan pajak penjualan.
Indeks Topix naik 0,3% ke level 1,203.78 pada 09:04 siang di Tokyo, dengan hampir dua saham naik untuk setiap satu saham yang jatuh. Indeks berada pada laju kenaikan sebanyak 3,5% di bulan ini. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2% hari ini di level  14,715.24.
Data hari ini menunjukkan bahwa harga konsumen Jepang meningkat tajam dalam 23 tahun terakhir, membengkak karenan kenaikan penjualan pajak dan stimulus Bank of Japan (BOJ) yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Produksi industri Jepang turun sebanyak 2,5% pada April dibandingkan dengan bulan sebelumnya, turun lebih dari 2% yang diperkirakan oleh para ekonom.
Indeks Standard & Poor 500 naik ke rekor kemarin bahkan setelah laporan menunjukkan ekonomi mengalami kontraksi pertama sejak kuartal terakhir 2011 silam.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Asia Menguat Terkait Percepatan Inflasi Jepang

BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Saham Asia menguat, dengan indeks acuan menuju kenaikan bulanan tertajam sejak September lalu, karena sebuah laporan menunjukkan tingkat inflasi Jepang berakslerasi dan para investor berspekulasi terkait memulihnya perekonomani AS dari kontraksi pertama dalam tiga tahun terakhir.
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebanyak  0,1 % ke level 142.27 pada 09:01 pagi di Tokyo, menuju level penutupan tertinggi sejak November lalu. Indeks saham bersiap untuk gain mingguan ketiga di pekan ini, mengirim kenaikan bulanan menjadi 3,%. Nilai ekuitas global naik ke rekor sebesar $ 63.9 milyat dan Indeks Standard & Poor 500 mencapai level tertinggi sepanjang masa di pekan ini.
Indeks Topix Jepang naik 0,2%. Tingkat inflasi inti negara itersebut dipercepat menjadi 3,2% pada April dari sebelumnya di Maret  sebesar 1,3%, data yang dirilis oleh biro statistik hari ini menunjukkan. Itu lebih cepat dari 3,1 persen perkiraan oleh para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Tingkat pengangguran diadakan di 3,6 persen bulan lalu, sesuai perkiraan, menurut sebuah laporan terpisah.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2%. Output industri nasional meningkat 2,4% pada April dari tahun sebelumnya. Dibanfingkan dengan estimasi rata-rata dari 3,1% terhadap 18 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru stagnan. Pasar di China dan Hong Kong belum dibuka.(yds)

Sumber: Bloomberg

Emas Menuju Penurunan Bulanan Pasca Mundur Ke level 16 Pekan Terendah

BESTPROFIT FUTURES (30/05) - Emas menuju penurunan bulanan seiring tanda-tanda bahwa membaiknya  ekonomi AS mendorong kenaikan pasar saham, sementara permintaan untuk logam mulia melambat di China, konsumen terbesar. Palladium catat kenaikan untuk bulan keempatnya.
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,258.48 per ons pada 8:58 pagi di Singapura dari level $ 1,255.56 kemarin, menurut harga Bloomberg. Logam mulia merosot ke level $ 1,251.56 kemarin, level terendah sejak 4 Februari lalu, seiring indeks Standard & Poor 500 mencapai rekornya.
Tahun ini emas rebound sebesar 4,7%, sebagian terkait gejolak di Ukraina. (yds)

Sumber: Bloomberg

Wednesday, 28 May 2014

Nikkei Terkoreksi Oleh Jatuhnya Penjualan Ritel Jepang

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Perdagangan di bursa saham Jepang pagi hari ini (28/5) terkoreksi mengikuti pergerakan yang terjadi pada bursa Wall Street yang ditutup melemah. Indeks Nikkei diawal perdagangan ini jatuh juga disebabkan aksi jual saham yang dilakukan investor setelah rally selama 4 hari perdagangan.
Selain itu pergerakan harga saham cukup melemah setelah rilis data penjualan ritel dibulan April yang jatuh jauh dari harapan sebelumnya.Penguatan kurs Yen terhadap dolar AS juga memberikan andil dala pelemahan perdagangan hari ini.
Penjualan ritel Jepang secara tahunan jatuh 4,4 persen di bulan April lalu, lebih buruk dari ekspektasi untuk penurunan 3,3 persen. Angka tersebut menandai  penurunan tahunan tercepat sejak Maret 2011 yang secara langsung membebani saham ritel.  Saham Fast Retailing anjlok 1 persen sementara Aeon berkurang 0,9 persen.
Dan penguatan kurs yen yang ikut andil dalam pelemahan nikkei hari ini, naik ke posisi 101,6 per dolar pada awal perdagangan dan merupakan penguatan tertinggi dalam satu minggu.
Indeks spot Nikkei di bursa Jepang pagi ini tercatat mengalami penururnan sebesar 0.6 persen dan berada pada posisi 14663,72 poin.
Demikian juga dengan indeks berjangka Nikkei 225 dibuka melemah sebesar 15 poin dari akhir perdagangan kemarin sore (28/5)  di 14615 poin. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Jepang pada perdagangan hari ini akan cenderung menguat dan sebelum berita ini disampaikan indeks bergerak dalam kisaran 14665 poin.

Sumber : vibiznews

Indeks Euro Turun, Belum Ada Sinyal Rebound

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Indeks Euro pada perdagangan dini hari ini ( 29 Mei) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Setelah dibuka pada kisaran 109.92 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun -12 pips atau sekitar -0.11 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 109.79.

Kursa Euro terpantau menerima sentimen negatif dari investor, terimbas efek dari laporan yang dirilis oleh kantor statistik Jerman. Destatis menyampaikan kepada publik bahwa terdapat sinyal yang kurang menggembirakan pada ekonomi negara ini yang ditandai dengan bertambahnya angka pengangguran.

Perkembangan itu ditunjukkan dengan penurunan pada indikator fundamental ekonomi German Unemployment Change yang naik ke angka 24K dari nilai periode lalu yaitu -25K. Laporan bernada negatif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan mencapai -14K. Mata uang Euro terpantau terdesak turun merespon perkembangan tersebut.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal indeks Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 109.76 dan level resistance pada kisaran 110.07.

Sumber : vibiznews 

Bursa Asia Tenggara: Vietnam Pimpin Penutupan, IHSG di Tempat Ketiga

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Vietnam Ho Chi Minh Stock Index memimpin penguatan di bursa Asia Tenggara pada akhir perdagangan Rabu (28/5/2014).
Berdasarkan data Bloomberg yang dihimpun Bisnis, dari enam indeks yang dipantau, hanya Singapore Strait Times Index (STI) yang melemah, yakni sebesar 0,07%.
Sementara itu , Vietnam Ho Chi Minh Stock Index (VNINDEX) melejit 0,83%, diikuti SET Index di Bangkok, Thailand yang naik 0,72%. 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta naik 0,22%, KLCI Index di Kuala Lumpur menguat 0,22%, dan PSEI Index di Manila, Filipina naik 0,11%.

Kinerja Bursa Saham Asia Tenggara
Kota28/5/2014Perubahan (%)
Ho Chi Minh 557,34+0,83%
Bangkok 1.402,8+0,72%
Jakarta 4.985,6+0,44%
Kuala Lumpur 1.871,66+0,22%
Manila 6.787,88+0,11%
Singapura 3.271,84-0,07%
Sumber: Bloomberg

Emas Lanjut Trend Bearish Hari Ke-3

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Harga emas COMEX terpantau kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014. Pelemahan harga emas masih didorong oleh sentimen negatif dari perkembangan perekonomian AS.
Perkembangan perekonomian AS yang sedang berada dalam kondisi baik berdampak pada berkurangnya minat terhadap komoditas emas. Terpantau setelah sebelumnya harga emas mengalami pelemahan imbas data US Consumer Confidence yang mencapai level tertinggi kedua sejak Januari 2008, sentimen negatif bertambah dengan adanya rilis data US Durable Goods Orders.
Rilis data US Durable Goods Order, secara mengejutkan berada dalam kondisi positif meskipun diperkirakan akan berada dalam kondisi melemah untuk April 2014. Tercatat, data yang diprediksi akan berada pada level -0,7% , justru berada di level peningkatan sebesar 0,8%. Imbas dari rilis data tersebut, investor semakin yakin akan prospek pasar AS yang berdampak pada penurunan minat terhadap logam mulia emas.
Pada perdagangan di Bursa COMEX 28 Mei 2014, harga emas spot ditutup melemah. Harga emas spot COMEX turun 0,52% ke tingkat harga $1.257,8/t oz atau melemah $6,7/t oz.
Sedangkan untuk pergerakan harga emas berjangka COMEX, emas COMEX untuk kontrak Juni juga ditutup melemah. Harga emas berjangka COMEX untuk kontrak Juni melemah 0,49% ke tingkat harga $1.259,3/t oz atau turun $6,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi emas masih akan bergerak dalam trend lemah pada perdagangan hari ini imbas kondisi positif perekonomian AS. Pada hari ini, diprediksi emas spot akan bergerak di kisaran $1.249-$1.268. sedangkan untuk emas berjangka COMEX kontrak Juni akan bergerak di kisaran $1.249-$1.268,5.

Sumber : vibiznews

Dollar Menguat, Minyak Mentah NYMEX Kembali Ditutup di Zona Merah

BESTPROFIT FUTURES (29/05) - Harga minyak mentah NYMEX terpantau kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014. Pelemahan harga minyak dipicu oleh pergerakan nilai mata uang Dollar AS.
Nilai mata uang Dollar AS terpantau menjadi faktor signifikan yang membuat harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan Rabu. Peningkatan nilai Dollar AS yang tercatat mencapai level tertinggi dalam 8 pekan membuat permintaan minyak mentah dunia di Bursa NYMEX mengalami pelemahan. Pelemahan dipicu oleh harga minyak mentah dunia di Bursa yang diperdagangkan dalam Dollar AS sehingga mendorong pelemahan daya beli investor di Bursa.
Pada perdagangan Rabu 28 Mei 2014, harga minyak mentah jenis WTI di Bursa NYMEX ditutup melemah. Minyak WTI berjangka NYMEX untuk kontrak Juli turun 1,02% ke tingkat harga $103,05/barrel atau melemah $1,06/barrel.
Sedangkan untuk minyak mentah jenis Brent juga ditutup melemah. Minyak Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun 0,19% ke tingkat harga $109,81/barrel atau melemah $0,21/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah dunia masih akan berada dalam trend lemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh ekspektasi peningkatan persediaan cadangan minyak AS untuk pekan ini. Terkait pergerakan harga untuk perdagangan hari ini, minyak WTI diperkirakan akan bergerak di kisaran $101,5-$104,6. Sedangkan untuk minyak jenis Brent diperkirakan akan bergerak di kisaran $108-$110,5.

Sumber : Vibiznews

Tuesday, 27 May 2014

Indeks Topix Jepang Berfluktuasi, Sektor Properti Melemah

BESTPROFIT FUTURES (28/05) - Indeks Topix Jepang berfluktuasi pasca mencatat gain selama empat hari terakhir, terkait pengkaji minyak menguat sementara pengembang properti melemah.
Indeks Topix naik 0,3% ke level 1,198.74 pada 09:12 pagi di Tokyo, bersiap untuk level penutupan tertinggi sejak April 4 lalu, setelah mengalami penurunan kurang dari 0,1%. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1% ke level 14,653.22. Sementara itu yen diperdagangkan stagnan untuk hari ketiga setelah melemah pada 23 Mei lalu. Indeks Standard & Poor 500 meningkat kemarin.
Pesanan untuk barang tahan lama meningkat di AS untuk bulan ketiganya pada bulan April lalu,menandakan momentum kenaikan yang akan membantu perekonomian di negara tersebut. Departemen Perdagangan AS menunjukkan pesanan barang tahan lama naik sebanyak 0,8% setelah naik 3,6% di bulan sebelumnya,.
Dalam laporan ekonomi lainnya, indeks Conference Board sentimen konsumen AS meningkat menjadi 83 di bulan Mei dari 81,7 sebulan sebelumnya. Indeks S & P / Case-Shiller harga properti di 20 kota di AS meningkat 12,4% dari Maret 2013 setelah naik sebesar 12,9% pada tahun yang berakhir pada bulan Februari.(yds)

Sumber: Bloomberg

Saham Asia Dekati Level Tertinggi 6-Bulan Terkait Laporan Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES (28/05) - Saham asia menguat, dengan indeks acuan mendekati level tertinggi enam bulan, setelah pesanan barang tahan lama AS dan data kepercayaan konsumen menambah bukti pemulihan di ekonomi terbesar dunia tersebut tidak mengalami perubahan.
Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke level 141,46 pada 09:03 pagi di Tokyo, sebelum pasar kembali dibuka di Hong Kong dan China. Nilai ekuitas global naik ke level $ 63.8 milyar pekan ini dan indeks Standard & Poor 500 mencapai level tertinggi sepanjang masa menuju pembaruan pertumbuhan ekonomi AS yang dirilis hari ini.
Indeks Asia Pasifik rebound 8,5% kemarin dari sebelumnya berada di level terendah di tahun ini tepatnya di Februari di tengah optimisme ekonomi AS yang dapat menahan penurunan stimulus dan otoritas China yang akan memperlambat laju pertumbuhan. Yang mendorong valuasi pada indeks menjadi 12,9 kali estimasi laba kemarin, level tertinggi sejak akhir Maret lalu. Dibandingkan dengan 16,2 pada S&P 500 kemarin dan 15,4 untuk Indeks Stoxx Europe 600, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.
Indeks Topix Jepang dan indeks Kospi Korea Selatan keduanya naik sebanyak 0,2%. Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,1%. Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,5%. (yds)

Sumber: Bloomberg

Ekonomi AS Positif, Emas Kembali Ditutup Melemah

Harga emas COMEX terpantau ditutup melemah pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014. Pelemahan harga emas dipicu oleh kondisi perekonomian AS yang terpantau sedang berada dalam kondisi baik.
Data perekonomian AS yang terpantau sedang berada dalam kondisi kondusif, kembali membuat harga emas belum mampu untuk mengalami penguatan pada perdagangan Selasa. Minat emas yang bersifat safe haven investment, mengalami pelemahan imbas potensi return lebih tinggi pada pasar di AS. Terpantau kondisi perekonomian AS sedang berada dalam kondisi kondusif yang digambarkan dengan data US Consumer Confidence yang mencapai level 83 atau naik 1,3 dibandingkan data bulan April.
Pada perdagangan Selasa 27 Mei, harga emas spot di Bursa COMEX ditutup melemah melanjutkan pelemahan pada hari Jumat pekan lalu. Harga emas spot COMEX turun 2,14% ke tingkat harga $1264,5/t oz atau melemah $27,2/t oz.
Sedangkan pada perdagangan emas berjangka, harga emas juga terpantau anjlok signifikan. Harga emas berjangka COMEX untuk kontrak Juni 2014 turun hingga 2,03% ke level $1.265/t oz atau melemah $26,2/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan berada dalam kondisi lemah. Hal tersebut dilandasi oleh kondisi perekonomian serta Bursa Index AS yang terpantau sedang berada dalam kondisi menguat. Pada perdagangan hari ini, harga emas spot diprediksi akan bergerak pada kisaran $1.245-$1.300, sedangkan untuk emas berjangka COMEX pengiriman Juni 2014 akan bergerak pada kisaran $1.242-$1.306.

Sumber : Vibiznews

Pasca Libur Panjang, Aksi Profit Taking Turunkan Harga Minyak Mentah AS

Harga minyak mentah AS di Bursa NYMEX ditutup melemah pasca libur panjang sejak Jumat lalu. Pelemahan  harga minyak pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 didorong oleh aksi profit taking oleh para investor.
Peningkatan signifikan harga minyak mentah AS pada pekan lalu mulai berimbas pada aksi profit taking investor pada perdagangan pertama pekan ini. Sebelumnya pada pekan lalu, harga minyak mentah AS terangkat signifikan oleh adanya dua sentimen positif kuat. Sentimen positif dari perkembangan kondisi keamanan di Libia yang sedang tidak kondusif dan laporan penurunan persediaan cadangan minyak mentah di Amerika Serikat terpantau meningkatkan harga minyak mentah dunia hingga $2,77/barrel atau naik 2,73%.
Pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 di Bursa NYMEX, harga minyak mentah jenis WTI ditutup melemah. Harga minyak WTI berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun 0,18% ke tingkat harga $104,16/barrel atau melemah $0,19/barrel. 103-105
Sedangkan untuk pergerakan harga minyak jenis Brent pada Bursa NYMEX, minyak Brent juga ditutup dengan mengalami pelemahan. Harga minyak mentah Brent berjangka NYMEX untuk kontrak Juli 2014 turun 0,47% ke tingkat harga $110,02/barral atau melemah $0,52/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah AS masih akan berada dalam trend kuat. Hal tersebut dilandasi oleh sentimen positif yang masih cukup kuat imbas konflik di Libia yang berpotensi kuat mengakibatkan gangguan pengiriman minyak mentah asal negara tersebut. Diperkirakan harga minyak WTI kontrak Juli pada perdagangan hari ini akan bergerak pada kisaran $103-$105, sedangkan Minyak Brent Kontrak Juli pada $109,2-$111,2.

Sumber : Vibiznews

Emas Spot Merosot Tajam Terhadap Major Currencies

Harga emas pada perdagangan di pasar komoditi internasional hari ini ( 28 Mei ) terpantau bergerak turun, dan emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 1292.2 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -27.65 USD/oz t atau sekitar -2.13 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1264.55 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat sehingga menekan turun harga emas spot, setelah The Conference Board Inc. mengumumkan kepada publik bahwa sektor konsumsi di Amerika Serikat mengalami kenaikan pada periode bulan Mei .
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi CB Consumer Confidence yang menguat ke angka 83.0 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 81.7. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 83.2.
Terhadap Pound , emas spot juga menunjukkan pergerakan turun setelah dibuka pada 766.4 GBP/oz t di awal perdagangan Komoditi tersebut telah turun sekitar -15.1 GBP /oz t atau sekitar -1.97 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 751.3 GBP /oz t.

Sumber : Vibiznews

Monday, 26 May 2014

BOJ Percaya Diri Tentang Pemulihan

Bank of Japan telah mulai mengubah fokusnya dari alat pendukung pertumbuhan hingga ke tahap untuk mulai memangkas stimulus yang sangat besar, mengambil langkah-langkah tentatif pertama menuju langkah yang penting bagi perekonomian dunia.
Gubernur bank sentral dan bankir dengan diskusi internal mengatakan debat informal tentang bagaimana mempersiapkan untuk keluar dari 13 bulan pelonggaran kuantitatif dan kualitatif.
Stimulus adalah inti dari kampanye Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mengakhiri dua dekade deflasi dan pertumbuhan yang mencemaskan dan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda telah berjanji untuk mempertahankan 'cheap cash' hingga target inflasi sebesar 2% di depan mata.
Tapi dengan inflasi saat ini telah melewati tanda setengah jalan dan tanda-tanda bahwa ekonomi telah melewati kenaikan pajak penjualan bulan lalu, bank sentral Jepang sudah berpikir tentang bab berikutnya.
Pertama-tama, Kuroda dan timnya tertarik untuk menghindari kebingungan pasar dan volatilitas ketika Fed AS memicu di bulan Mei 2013 tatkala pertama kali mengisyaratkan kemungkinan peruncingan dari stimulus yang luar biasa.
Dengan BOJ yang mengeluarkan 60-70 trilyun yen per tahun, indikasi penarikan bisa sama akut dan akan menjadi pelajaran bagi BOJ bahwa sinyal peruncingan terlalu cepat atau terlalu spesifik yang bisa menjadi bumerang.
Dalam pikiran tersebut, BOJ tidak memiliki rencana untuk memangkas stimulus atau menyarankan publik tentang penarikan dalam waktu dekat.
Sumber :  MahadanaNews

Kerry Sampaikan Ucapan Selamat pada Ukraina

BESTPROFIT FUTURES (27/05) - Amerika menyampaikan ucapan selamat kepada Ukraina atas keberhasilan pemilu presiden yang tampaknya dimenangkan oleh bilyuner Petro Poroshenko.

Menteri Luar Negeri John Kerry hari Senin (26/5) mengatakan banyaknya jumlah pemilih dalam pemungutan suara hari Minggu menunjukkan bahwa rakyat Ukraina ingin hidup dalam negara demokrasi yang bernaung di bawah apa yang disebutnya sebagai Å“institusi Eropa.

Dalam pernyataan hari Senin, Kerry memuji Å“keberanian dan Å“ketabahan para pemilih di beberapa bagian Ukraina Timur, di mana kelompok separatis pro-Rusia mencegah sebagian besar proses pemungutan suara.

Kerry mengatakan Amerika menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta mengecam Å“pendudukan dan upaya aneksasi Krimea oleh Rusia. Ia menambahkan Amerika bertekad akan bekerjasama dengan Ukraina dan mitra-mitra lainnya guna menemukan resolusi damai bagi konflik itu.

Pemilu hari Minggu merupakan puncak dari demonstrasi anti-pemerintah bernuansa kekerasan yang dimulai akhir tahun lalu, penggulingan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia dari kekuasaan, dan pengambilalihan Krimea “ semenanjung di Ukraina yang sebagian besar warganya berbahasa Rusia.

Sumber : VOA