BESTPROFIT FUTURES (02/06) - Emas tergelincir pada sesi ke-5 secara
berturut-turut di Senin ini, penurunan tertajamnya secara berturut-turut
sejak November tahun lalu, akibat sentiment para investor dipengaruhi
oleh penguatan ekuitas global dan permintaan emas yang turun di Asia.
Spot
gold turun 0.3% ke level $1,247.20 per ounce pukul 08:28 waktu
Singapura. Level ini sangat jauh dari level 4 bulan terendahnya
$1,241.99 yang tercapai pada hari Jumat lalu.
Penurunan selama 5
hari merupakan penurunan logam tertajam secara berturut-turut sejak
Oktober-November tahun lalu saat logam turun selama 7 hari
berturut-turut.
Emas terlihat sebagai nilai lindung investasi
daripada aset yang terlalu beresiko seperti ekuitas. Mayoritas pasar
ekuitas global diperdagangkan flat pada hari Jumat lalu, akan tetapi Dow
dan S&P 500 mencatat rekor pada level penutupan.
Pekan lalu
perusahaan investasi dan manajer keuangan menurunkan spekulasi bullish
pada emas berjangka dan opsi ke level terendahnya dalam hampir 4 bulan
terakhir, menurut data dari Commodity Futures Trading Commission hari
Jumat lalu.
Penjualan koin emas AS Mei lalu turun ditengah
kelesuan ritel, hal itu menurut rilis data dari Mint AS, meskipun
demikian investor memperkirakan penurunan pekan ini pada spot emas
memicu penawaran oleh para kolektor.
The U.S. Mint menyatakan
akan menghentikan pendistribusian investasi koin perak American Eagle,
akibat permintaan investasi ritel yang telah berkurang.
Pekan
lalu emas premium di India hampir menurun terkait perkiraan bahwa
pemerintah baru akan melonggarkan pembatasan impor logam mulia, ketika
permintaan di sebagian Asia gagal capai kenaikan meski harga sedang
turun.
Bursa Saham Hong Kong dan China Senin ini tutup karena hari libur nasional.
Dalam pekan ini, bursa saham sedang fokus pada data ekonomi seperti U.S. non-farm payrolls. (bgs)
Sumber: Reuters