Monday, 4 August 2014

Emas Turun untuk Keempat Kalinya dalam 5 Sesi Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Emas berjangka turun untuk keempat kalinya dalam lima sesi terakhir pasca reli dalam ekuitas AS meredam permintaan untuk logam mulia sebagai investasi alternative.

Indeks S&P 500 naik terkait spekulasi bahwa krisis yang terjadi di Espirito Santo SA “ Portugal akan berlanjut. Data dari pemerintah AS menunjukkan bahwa pada 1 Agustus lalu para pengusaha menambahkan lebih dari 200.000 pekerjaan untuk bulan keenam berturut-turut. Minggu lalu, emas turun 0.8 persen, untuk penurunan ketiga berturut-turut.

Di Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0.5 persen untuk menetap di level $ 1,288.90 per ons pada pukul 1:40 siang. Perdagangan adalah 50 persen dibawah rata-rata 100 hari, menurut data dari Bloomberg. Pada tanggal 1 Agustus, harga emas menyentuh level $ 1,281, yang merupakan level terendah untuk kontrak paling aktif sejak 19 Juni yang lalu.

Emas turun 3 persen dalam bulan lalu terkait kekhawatiran bahwa Federak Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga setelah ekonomi AS meningkatkan daya tariknya.(frk)

Sumber : Bloomberg

Indeks Saham Asia Bergerak Mendatar

BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Indeks saham Asia stagnan pasca naik kemarin dari penurunan mingguan pertamanya dalam tiga pekan terakhir, karena para investor menimbang laporan laba perusahaan. Saham perusahaan Healthcare naik dan saham teknologi mengalami koreksi.
Indeks MSCI Asia Pacific sedikit berubah pada level 147,89 pukul 09:04 pagi di Tokyo pasca menguat sebesar 0,1 persen kemarin. Pasar finansial China dan Hong Kong belum dibuka ketika berita ini diturunkan.
Oversea-Chinese Banking Corp, bank kreditur terbesar kedua di Asia Tenggara, hari ini mencatat kenaikan laba sebesar 54 persen lebih besar dari estimasi laba kuartalan. Toyota Motor Corp yang termasuk dari 38 perusahaan yang tercatat pada indeks MSCI Asia Pacific akan melaporkan laba hari ini. Dari semua perusahaan yang yang telah merilis laba sejak awal Juli kemarin dan sesuai dengan estimasi Bloomberg, sekitar 60 persen mengalahkan ekspektasi laba.
Indeks Topix Jepang sedikit berubah. Indeks Kospi Korea Selatan turun sebesar 0,5 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia dan Selandia Baru NZX 50 Index naik sebesar 0,1 persen persen.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 tergelincir sebesar 0,1 persen hari ini. Indeks menguat sebesar 0,7 persen kemarin karena Portugal mengumumkan bailout terhadap Banco Espirito Santo SA dan laba Berkshire Hathaway Inc mengalahkan perkiraan.
Bank sentral Portugal mengambil alih Banco Espirito Santo, mengurangi kekhawatiran bahwa krisis bank kreditur dapat menyebar. Espirito Santo akan mendapatkan bailout senilai รข‚¬4.9 miliar (US$6.6 miliar), bank sentral mengatakan. Pasar keuangan global bergolak bulan lalu pasca perusahaan induk Banco Espirito Santo gagal melakukan pembayaran hutang. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Ditutup Naik Pasca Aksi Jual Ditengah Laporan Laba

BESTPROFIT FUTURES (5/8) - Saham AS ditutup naik, pasca penurunan mingguan tertajam dalam dua tahun untuk Indeks Standard & Poor 500, karena Portugal mengumumkan bailout untuk saham Banco Espirito Santo SA dan Berkshire Hathaway Inc melebihi perkiraan laba.
Saham Warren Buffett Berkshire Hathaway naik 3,1% karena hasil perbaikan pada kelompok usaha termasuk auto asuransi Geico, kereta api BNSF dan unit energi.
Indeks S&P 500 naik 0,7% ke level 1,939.16 pada 04:00 sore di New York.
Pekan lalu S&P 500 jatuh sebanyak 2,7%, merupakan yang tertajam sejak Juni 2012, karena perusahaan di seluruh dunia termasuk Exxon Mobil Corp membukukan hasil yang mengecewakan, gagal bayar Argentina dan Banco Espirito Santo disarankan untuk meningkatkan modal. (yds)
Sumber: Bloomberg

Sunday, 3 August 2014

Harga Minyak Mentah WTI Terus Anjlok Sepanjang Pekan, Demand Masih Lemah

Harga minyak mentah WTI pada perdagangan pekan lalu, 28 Juli-1 Agustus 2014, terpantau mengalami pelemahan secara agregat sepekan. Pelemahan harga minyak mentah WTI di Nymex dipicu oleh masih terindikasi lemahnya demand minyak mentah WTI di pasar Amerika Serikat.
Posisi persediaan minyak mentah AS yang terus menurun hingga pekan lalu, terpantau masih belum dapat mengangkat harga minyak mentah WTI untuk dapat menguat di Nymex. Demand terhadap minyak mentah WTI yang terindikasi kuat melemah, masih menjadi momok terhadap pergerakan harga minyak mentah WTI.
Seperti pekan-pekan sebelumnya, disaat sentimen kondisi geopolitik dari wilayah-wilayah penghasil minyak cenderung melemah, pergerakan minyak mentah WTI kembali fokus pada rilis data persediaan. Rilis data API serta EIA, yang rutin mengeluarkan data persediaan sepekan, menjadi fokus kuat pergerakan harga minyak pada pekan lalu.
Namun, seperti halnya pergerakan pada dua pekan lalu, harga minyak mentah WTI tetap tidak dapat terangkat oleh penurunan persediaan minyak mentah di AS. Data API dan EIA yang sama-sama menunjukan pengurangan sebesar 4.400.000 dan 3.700.000 belum mampu untuk memberikan sentimen dari semakin ketatnya supply di pasar AS. Hal tersebut dilandasi oleh kondisi persediaan bensin AS yang semakin meningkat dengan tambahan 100.000 barrel pada data API dan 3.400.000 barrel pada data EIA.  Imbas data tersebut, demand minya mentah di AS terindikasi kuat sedang lemah. Selain itu, ditutupnya penyulingan minyak mentah di texas juga turut memberikan tekanan negatif dari sisi demand minyak mentah WTI.
Pada perdagangan pekan lalu di Bursa Nymex, harga minyak mentah WTI ditutup melemah signifikan secara agregat sepekan. Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk kontrak September 2014 turun 4,12% ke tingkat harga $97,88/barrel atau melemah $4,21/barrel.
Sementara dari perdagangan minyak mentah jenis Brent, harga minyak mentah Brent juga turut mengalami pelemahan di Nymex. Harga minyak mentah Brent berjangka Nymex untuk kontrak Desember 2014 turun 2,25% ke tingkat harga $106,24/barrel atau melemah $2,45/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga minyak mentah WTI berpotensi untuk rebound pada perdagangan hari ini di Nymex. Hal tersebut dilandasi oleh potensi pembelian teknikal pasca terus anjloknya harga minyak mentah WTI sepanjang pekan lalu. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran 96,15-$98,75 pada WT dan 105-$107,70 pada Brent.

Sumber : Vibiznews

Harga Emas LLG Turun Untuk Pekan ke-3 Secara Beruntun

Harga emas LLG pada perdagangan pekan lalu, 28 Juli-1 Agustus 2014 terpantau ditutup dengan mengalami pelemahan secara agregat sepekan untuk pekan ke-3 secara beruntun. Pelemahan harga emas pada perdagangan pekan lalu dipicu oleh tekanan dari kondisi perekonomian global yang cenderung bergerak membaik.
Beberapa data penting perekonomian global yang dirilis pada pertengahan hingga akhir pekan lalu, terpantau cenderung memberikan rangkaian sentimen negatif kuat pada pergerakan harga emas. Data-data terkait inflasi dan pengangguran global serta GDP kuartal 2 AS, berada dalam kondisi baik, sehingga demand safe haven mengalami tekanan cukup kuat meskipun kondiso geopolitik global masih belum stabil.
Secara umum, pergerakan harga emas pada pekan lalu terdorong melemah oleh faktor yang lebih disebabkan oleh data pekerja di kawasan Eropa serta GDP kuartal 2 AS. Berdasarkan data yang rilis pekan lalu, pengangguran di wilayah Jerman dan Uni Eropa serta GDP kuartal 2 AS mengalami perbaikan.
Data pengangguran Uni Eropa yang sebelumnya berada di level 11,6%, berhasil ditekan ke level 11,5%. Sementara pengangguran di Jerman masih harus berada di level 5,1% namun secara total berhasil berkurang hingga 12.000 jiwa. Sentimen negatif dari data pengangguran di Eropa tersebut pun kian menguat dengan dorongan dari data GDP kuartal 2 AS yang naik ke level 4% dari -2.1% dan cukup jauh dari ekspektasi di 2,9%.
Walaupun demikian, harga emas juga turut terangkat oleh kondisi belum stabil pada data-data pekerja di AS yang rilis pekan lalu. Dimulai dari data ADP employment change yang berkurang ke level 218.000 atau turun 63.000, data pengangguran serta non-farm payroll pun berada dalam kondisi negatif. Berdasarkan data yang rilis Jumat pekan lalu, pengangguran di AS dipublikasikan meningkat dari 6,1% ke 6,2%, sementara non farm payroll turun dari 298.000 ke 209.000. Imbas dari tekanan sentimen positif data pekerja AS tersebut, harga emas sempat reboudn di akhir pekan namun belum cukup untuk menutup penurunan signifikan harga emas yang berlangsung sejak hari pertama perdagangan pekan lalu.
Pada perdagangan pekan lalu, 28 Juli-1 Agustus, Harga emas LLG terpantau ditutup melemah secara agregat sepekan. Harga emas LLG pada perdagangan pekan lalu turun 1,09% ke tingkat harga $1.292,85/t oz atau melemah $14,3/t oz.
Sementara pada perdagangan emas berjangka di Comex, harga emas juga mengalami pelemahan secara agregat sepekan. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 turun 0,80% ke tingkat hara $1.294,8/t oz atau melemah $10,5/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi pergerakan harga emas akan cenderung bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh adanya potensi pengambilan profit dari gain akhir pekan lalu serta masih kurangnya arahan pasar yang cenderung membuat investor wait and see. Terkait pergerakan harga emas pada perdagangan hari ini, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.274-$1309,5/t oz pada emas LLG dan $1.274-$1.307 pada emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014.
Namun untuk pergerakan harga emas pada pekan ini, beberapa data neraca perdagangan yang akan mulai rilis sejak Rabu serta keputusan tingkat suku bunga oleh BoE dan ECB pada Kamis diduga akan menjadi fundamental kuat untuk pekan ini. Adapaun beberapa data neraca perdagangan yang cukup perlu untuk diperhatikan antara lain, neraca perdagangan AS yang akan rilis Rabu serta Tiongkok dan Inggris pada Kamis.

Sumber : Vibiznews

Lemahnya Data Pekerjaan, Emas Tertahan di Atas level $1.290

BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Emas tertahan di atas level $1.290 per ons pada hari Senin karena secara mengejutkan data pekerjaan AS melemah mengurangi kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga acuannya dan karena pasar saham melemah sehingga mendorong beberapa permintaan terhadap aset safe haven.
Spot emas mendatar pada level $1,293.06 per ons pukul 07:19 waktu Singapura pasca naik hampir sebesar 1 persen pada hari Jumat lalu menyusul data ekonomi AS yang melemah. Emas AS juga stabil di level $ 1,294.40.
Rilis data hari Jumat menunjukkan pertumbuhan pekerjaan melambat pada bulan Juli dan tingkat pengangguran secara tak terduga naik, menunjukkan kendurnya pasar tenaga kerja. Nonfarm payrolls meningkat 209.000 bulan lalu, sementara para ekonom telah memperkirakan kenaikan sebesar 233.000.
Data ini mendukung pandangan The Fed bahwa pelemahan pasar tenaga kerja yang signifikan, menandakan perlunya kesabaran untuk menaikan tingkat suku bunga. (izr)
Sumber: Reuters

Saham Asia Memperpanjang Penurunannya Dalam Tiga Bulan Terakhir

BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Saham Asia turun pasca indeks acuan regional pekan lalu ditutup turun selama hampir tiga bulan terakhir, terkait peningkatan lebih sedikit dari perkiraan di payrolls AS yang membayangi bailout untuk Banco Espirito Santo SA di Portugal.
Sementara Indeks MSCI Asia Pacific kehilangan sebesar 0,2 persen ke level 147,44 pukul 09:06 pagi di Tokyo.
Indeks Topix Jepang turun sebesar 0,4 persen dan indeks Kospi Korea Selatan naik sebesar 0,4 persen. Indeks Australia S&P / ASX 200 turun sebesar 0,1 persen, sementara Indeks NZX 50 Selandia Baru turun sebesar 0,3 persen.
Bank sentral Portugal mengambil alih Banco Espirito Santo sebesar 4,9 miliar euro ($ 66 miliar) bailout yang akan meninggalkan kerugian kepada pemilik obligasi. Banco Espirito Santo telah dipaksa untuk mengambil uang pada pemerintah pasca para regulator menemukan potensi kerugian atas pinjamannya kepada perusahaan lain terkait dengan keluarga Espirito Santo di Portugal dan pemerintah akan memerintahkan pemberi pinjaman untuk menambah modal. Gubernur Bank of Portugal Carlos Costa telah berusaha untuk menemukan investor swasta untuk menyuntikkan dana tunai, dan mengatakan dana dari  pemerintah hanya akan digunakan sebagai pilihan terakhir. (vck)
Sumber: Bloomberg

Yen Menguat, Indeks Topix Tergelincir untuk Hari Ketiga

BESTPROFIT FUTURES (4/8) - Indeks Topix Jepang jatuh untuk hari ketiga pasca melemahnya saham AS, akibat yen menguat terhadap dolar dan saham pengembang dan jasa pelayaran mengalami koreksi.
Indeks Topix tergelincir sebesar 0,4 persen ke level 1,275.61 pukul 09:02 di Tokyo, dengan 29 saham dari 33 saham sub industri turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot sebesar 0,4 persen ke level 15,466.48. Yen Jepang naik kurang dari 0,1 persen ke level 102,56 per dolar pasca naik sebesar 0,2 persen pada Jumat lalu. Indeks Standard & Poor 500 merosot sebesar 0,3 persen pada 1 Agustus kemarin, mencatat penurunan mingguan sebesar 2,7 persen.
Kontrak pada indeks S&P 500 naik sebesar 0,1 persen. Penurunan indeks ekuitas ini pada 1 Agustus lalu memperpanjang penurunan mingguan terburuk dalam dua tahun terakhir, karena investor melihat perkembangan di pasar kredit internasional.
Portugal Banco Espirito Santo SA diselamatkan oleh bank sentral Portugal, dengan pemberi pinjaman sebesar รข‚¬ 4.9 miliar (US$6.6 miliar) dalam sebuah kesepakatan yang akan menjamin simpanan dan meninggalkan sebesar dengan kerugian. Bank, akan menilai pasar terbesar di negara itu, menyulut kembali kekhawatiran atas situasi kredit Eropa pasca perusahaan induk Portugal Banco Espirito Santo SA gagal dalam melakukan pembayaran hutang dan diperintahkan untuk meningkatkan modal. (izr)
Sumber: Bloomberg

Thursday, 31 July 2014

Berkurangnya Klaim Pengangguran AS, Tekan Emas Turun

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Emas berjangka turun ke level 6 pekan terendahnya setelah rilis laporan pemerintah menunjukkan bahwa bursa tenaga kerja AS membaik, sehingga mengurangi permintaan akan aset safe haven.

Sedikit warga Amerika pada bulan lalu dalam 8 tahun terakhir yang mengisi aplikasi akan klaim pengangguran. Kemarin Federal Reserve melanjutkan memangkas pembelian aset bulanan, sementara hal tersebut menegaskan kembali bahwa The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga rendah untuk ล“waktu yang cukup lama sebagaimana The Fed melihat akan perbaikan pada ล“kisaran indikator tenaga kerja.

Bulan ini emas mengalami penurunan sebesar 3%, setelah reli 10% pada kuartal pertama tahun ini, sebuah kenaikan yang melampaui perkiraan komoditas, ekuitas dan obligasi Treasury. Sementara pembelian dipicu oleh ketegangan di Ukraina dan Timur Tengah, tanda-tanda pertumbuhan ekonomi AS mengurangi permintaan bullion sebagai sebuah aset alternatif.

Emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember turun 1.1% ke level penyelesaian $1,282.80 per ounce pukul 1:40 siang di Comex, New York, setelah sebelumnya menyentuh level $1,281.30, level terendah untuk kontrak yang sangat aktif sejak 19 Juni lalu.

Kenaikan suku bunga diperkirakan akan terjadi ล“lebih awal dan lebih cepat dari perkiraan saat ini jika pasar tenaga kerja berlanjut membaik lebih cepat dari pekriraan sebeluimnya, menurut Ketua The Fed Janet Yellen saat menyatakan dihadapan para parlemen di bulan ini. Kemarin bank sentral AS telah mengurangi pembelian aset bulanan sebesar $10 miliar, sehingga hanya menyisakan $25 miliar. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Argentina Gagal Membayar Utangnya

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Menteri perekonomian Argentina mengatakan negara itu akan menunggak utangnya.

Menteri Axel Kicillof mengatakan hari Rabu negara Amerika Selatan itu gagal  mencapai persetujuan dengan beberapa hedge funds di New York sebelum batas-waktu tengah-malam. Ia mengatakan kementerian telah berunding dengan sungguh-sungguh.

Hedge funds menggugat di pengadilan, menuntut pembayaran lunas $ 1,5 milyar bagiannya dalam utang Argentina.

Sementara delegasi Argentina dengan panik berusaha dalam perundingan  di sebuah kantor di New York untuk mencapai persetujuan pada saat-saat terakhir, suku-bunga obligasi Argentina naik 15 persen ke tingkat yang tidak pernah terjadi dalam lebih 3 tahun.

Kenaikan suku bunga itu terjadi sementara perusahaan penilai kelayakan kredit Standard and Poor™s menurunkan kelayakan Argentina.

Ini adalah kedua kalinya dalam 13 tahun Argentina gagal membayar hutangnya.

Sumber : VOA

Penurunan saham Global Merambah Saham Japang, Indeks Topix dibuka Melemah

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Indeks Topix Jepang turun seiring penurunan saham global yang dipicu oleh gagal bayar (default) dan kekhawatiran hutang Argentina di Eropa menyebar ke dunia pasar ekuitas terbesar kedua.
Indeks Topix merosot sebesar 0,7 persen ke level 1,280.16 pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan 32 saham dari 33 saham sub industri mengalami koreksi. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,6 persen ke level 15,525.45.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen. Indeks ekuitas catat penurunan sebesar 2 persen kemarin di New York, penurunan terbesar sejak April lalu, sementara saham global merosot tajam dalam hampir enam bulan terakhir. Pasar ekuitas di Perancis, Jerman, Spanyol dan Italia terkoreksi antara 1,5 persen dan 2,1 persen pasca indeks Euro Stoxx 50 tergelincir ke level terendahnya sejak 15 April lalu.
Argentina mengatakan tidak menentang kesepakatan yang diminta oleh JPMorgan Chase & Co dan bank lain yang akan memungkinkan negara itu untuk melanjutkan pembayaran hutangnya, obligasi dolar anjlok pasca deklarasi default oleh Standard & Poor. Negara ini melewati batas waktu pembayaran bunga hutang sebesar $539 miliar pasca negosiasi penuh selama dua hari di New York yang gagal menghasilkan kesepakatan dengan kreditur dari default terakhirnya pada tahun 2001 lalu.
Kekhawatiran kredit macet meningkat di Eropa pasca saham Banco Espirito Santo anjlok sebesar 42 persen pasca Bank of Portugal memerintahkan bank kreditur untuk menambah modal. (izr)
Sumber: Bloomberg

Saham, Minyak Turun Seiring Dow Menghapus Gain 2014; Dollar Meningkat

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Saham global merosot tajam hampir enam bulan terakhir dan Dow (Indu) Jones Industrial Average menghapus gain untuk tahun ini seiring pendapatan perusahaan yang mengecewakan dan standar Argentina memicu kekhawatiran pasar kredit yang memburuk. Minyak meluncur dengan sektor perkebunan seiring dollar menguat.

Indeks MSCI All-Country World turun sebesar 1,5 persen, yang merupakan penurunan terbesar sejak Februari lalu, sementara Dow merosot sebesar 1,9 persen dan indeks Standard & Poor 500 tergelincir sebesar 2 persen, mengalami penurunan terbesar sejak 10 April. obligasi dolar Argentina meluncur, sementara utang Portugal turun karena Banco Espirito Santo SA diberitahu bahwa untuk meningkatkan modal pasca membukukan rugi bersih. Minyak AS kehilangan sebesar 2,1 persen dan sektor pertanian berjangka merosot terkait komoditas yang dibatasi dengan penurunan bulanan sejak 2012 lalu. Dollar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya.

Kerugian hari ini mengirim indeks acuan global dan indeks S & P 500 turun sebesar 1,3 persen pada Juli lalu setelah lima bulan terakhir mengalami kenaikan berturut-turut. Saham teknologi jatuh karena saham Samsung Electronics Co, perusahaan pembuat smartphone terbesar dunia, membukukan penurunan laba bersihnya, sementara perusahaan-perusahaan Eropa dari saham Adidas AG dengan saham Lufthansa AG mengatakan kerusuhan antara Rusia dan Ukraina memangkas prospek pertumbuhan ekonomi. Indeks S & P mengatakan Argentina mengalami gagal bayar setelah melewatkan pembayaran bunga utang sebesar $ 13 miliar dan gagal dalam bernegosiasi. (knc)

Sumber : Bloomberg

Saham AS Turun Ditengah global Selloff Seiring Saham Exxon, Micron Jatuh

BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Saham-saham AS yang bergabung dengan aksi jual global, mengirim Indeks Standard & Poor 500 menuju penurunan bulanan pertamanya sejak bulan Januari lalu, seiring saham Exxon Mobil Corp dengan saham Micron Technology Inc jatuh di tengah hasil perusahaan yang melemah.
Saham Exxon dan saham Murphy Minyak Corp turun di tengah kekhawatiran atas hasil.dari saham Micron turun sebesar 5 persen pasca pendapatan dari saham Samsung Electronics Co, mengikuti perkiraan. Saham Nike Inc turun sebesar 2,6 persen terkait saingan mereka yaitu saham Adidas AG memangkas proyeksinya dalam setahun terakhir. Saham Sprint Corp anjlok sebesar 5 persen, kerugian tersebut terjadi diantara saham telepon terkemuka dan saham Perancis Iliad SA yang menawarkan untuk membeli saham T-Mobile US Inc
Indeks S&P 500 merosot sebesar 1,4 persen, yang merupakan penurunan terbesarnya sejak 15 Mei lalu ke level 1,943.42 pukul 01:40 di New York. Indeks S&P 500 turun di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebesar 200,40 poin, atau 1,2 persen, ke level 16,679.96, menuju penutupan terendahnya sejak Mei lalu. Indeks Nasdaq 100 turun sebesar 1,5 persen. Perdagangan saham Indeks S & P 500 sebesar 27 persen di atas rata-rata 30-hari pada hari ini.
Indeks S & P 500 menguat sebesar 5,2 persen tahun ini yang merupakan level tertingginya sejak 24 Juli kemarin, turun sebesar 10 persen sejak 2011 lalu. diperdagangkan di level 17,7 kali laba yang dilaporkan perusahaan tersebut, yang merupakan level tertingginya sejak 2010 lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg

Wednesday, 30 July 2014

Ford Motor Berikan 9,300 iPhone Untuk Karyawan

Ford Motor mengumumkan bahwa perusahaan akan melakukan transisi ponsel untuk 9,300 karyawan dari ponsel BlackBerry ke iPhone untuk dua tahun kedepan. Rencananya 3,300 iPhone akan dihadirkan segera, dan sisanya 6,000 iPhone lainnya akan dikirimkan pada tahun 2016.
Perubahan ini akan menjadi pukulan yang berat bagi BlackBerry, tapi pembuat smartphone asal Kanada tersebut masih bisa bernapas lega, pasalnya Ford tetap akan memilih sistem operasi BlackBerry QNX untuk sistem Sync infotainment generasi berikutnya, menggantikan sistem operasi milik Microsoft.
Juru bicara Ford, Sara Tatchio mengatakan: “Kita akan memberikan iPhone pada semua orang,” meskipun tidak dijelaskan berapa banyak dari 181 ribu karyawan Ford di seluruh dunia yang akan menerima smartphone Apple. Sara Tatchio melanjutkan, “Ini memenuhi kebutuhan keseluruhan karyawan karena mampu untuk melayani kebutuhan bisnis kami dengan cara yang aman dan kebutuhan yang kita miliki dalam kehidupan pribadi kita dengan satu perangkat.”
Alasan perusahaan mengganti perangkat ke iPhone karena dengan platform smartphone yang sama pada semua karyawan akan meningkatkan keamanan dan menyederhanakan manajemen teknologi informasi.

Sumber : Vibiznews

The Fed : Pasar Tenaga Kerja Masih Sepi Meski Telah Dilakukan Pemangkasan Stimulus

BESTPROFIT FUTURES (31/7) - Federal Reserve menyatakan bahwa pasar tenaga kerja masih sepi meskipun ekonomi sedang mengalami kenaikan dan The Fed melanjutkan untuk memangkas pembelian aset bulanan yang telah memompa neraca keuangan berada pada rekornya sebesar $4.41 triliun.

ล“Kisaran indikator pasar tenaga kerja mengisyaratkan bahwa masih adanya tingkat pemakaian yang kurang signifikan akan sumber tenaga kerja, menurut Federal Open Market Committee hari ini di Washington. ล“Kecenderungan laju inflasi secara terus menerus dibawah 2% telah naik menuju angka tersebut.

The Fed telah memangkas pembelian obligasi bulanan sebesar $25 miliar dengan pengurangan sebesar $10 miliar yang telah dilakukan sebanyak 6 kali , tetap pada laju untuk mengakhiri program pembelian obligasi tersebut pada Oktober mendatang.

Federal Reserve yang diketuai oleh Janet Yellen sedang memperdebatkan mengenai kapan akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006 lalu setelah tingkat pengangguran turun lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya dan inflasi naik menuju target 2%.

Hari ini outlook menjadi cerah dengan sebuah laporan pemerintah menunjukkan bahwa ekonomi kuartal kedua naik lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. Sementara di waktu yang bersamaan, Yellen telah menyatakan kekhawatiran mengenai masih adanya tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja, meliputi rendahnya upah. FOMC (Federal Open Market Committee) menegaskan kemungkinannya untuk mengurangi pembelian obligasi pada ล“langkah kebijakan yang berlanjut dan guna mempertahankan rendahnya suku bunga untuk ล“beberapa waktu kedepan setelah berakhirnya pembelian obligasi tersebut. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Turun Setelah The Fed Pangkas Program Pembelian Obligasi Bulanan

BESTPROFIT FUTURES (31/7) - Emas turun pada hari ke-3 setelah Federal Reserve mengumumkan pemangkasan program pembelian obligasinya ke-6 secara berturut-turut sebesar $10 miliar ditengah tanda-tanda bahwa pemulihan ekonomi AS sedang mengalami kenaikan.

FOMC (Federal Open Market Committee) pangkas obligasi bulanan menjadi $25 miliar, tetap berada pada laju untuk mengakhiri program pembelian obligasi tersebut pada Oktober mendatang. GDP (Gross domestic product) kuartal kedua naik 4%, dibandingkan dengan revisi penurunan sebesar 2.1% pada kuartal kedua, menurut rilis data pemerintah hari ini.

Hingga kemarin, emas telah mengalami kenaikan sebesar 8.1% sepanjang tahun 2014 ini akibat ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina mendorong permintaan akan logam mulia sebagai aset safe haven. Pertumbuahn ekonomi yang cepat memberikan The Fed peluang yang lebih guna menaikkan suku bunga setelah pemangkasan stimulus moneter.

Emas untuk pengiriman segera turun 0.3% ke level $1,294.91 per ounce pukul 2:07 siang waktu New York. Harga emas turun 0.6% pada 2 sesi sebelumnya.

Sementara di Comex, New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember mendatang diselesaikan sebesar 0.3% ke level $1,296.90.

Logam mulia mengalami kenaikan sebesar 28% pada 2013 silam, mengakhiri reli 12 tahun, terkait perkiraan bahwa The Fed akan mengurangi stimulus sejalan dengan ekonomi pulih.

Bank sentral telah mempertahankan targetnya akan suku bunga pada kisaran 0 hingga 0.25% sejak Desember 2008 lalu guna membantu pemulihan ekonomi. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Saham AS sedikit berubah Seiring Keputusan The Fed Rilis Data Offset Ekonomi

BESTPROFIT FUTURES (31/7) - Saham-saham AS sedikit berubah seiring rilis data menunjukkan pertumbuhan perekonomian lebih baik dari diperkirakan yang diimbangi oleh pendapatan yang melemah dan keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan pemangkasan pembelian aset.
Indeks S&P 500 naik kurang dari 0,1 persen ke level 1,970.10 pukul 04:00 pagi di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 31,75 poin, atau 0,2 persen, ke level 16,880.36. Indeks Nasdaq 100 menguat sebesar 0,4 persen.
Sebuah laporan Departemen Perdagangan pada hari ini menunjukkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh pada laju tahunan sebesar 4 persen pada kuartal kedua, membenarkan pandangan the Fed bahwa kontraksi pada kuartal pertama hanyalah bersifat sementara. Konsumen telah menumbuhkan rasa percaya diri terkait pasar tenaga kerja yang membaik dan kenaikan harga saham sebesar 70 persen dapat meningkatkan kekayaan mereka.
Para pembuat kebijakan memangkas pembelian obligasi bulanan sebesar $ 25 miliar dalam enam bulan terakhir secara berturut-turut sebesar $ 10 miliar, tetep di lajunya untuk mengakhiri pembelian pada bulan Oktober. Pejabat Fed yang dipimpin oleh Ketua Janet Yellen sedang meningkatkan perdebatan kapan harus menaikkan tingkat suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006 silam seiring pengangguran turun lebih cepat dari yang diharapkan dan tingkat inflasi menuju 2 persen.
Produk domestik bruto (PDB) naik pada tingkat tahunan sebesar 4 persen pasca menyusut sebesar 2,1 persen dari bulan Januari sampai Maret lalu, rilis data yang menunjukkan Departemen Perdagangan angka. Perkiraan rata-rata dari 80 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg menyerukan kemajuan sebesar 3 persen. (knc)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Jatuh Seiring Rally Awal Memudar Jelang Keputusan Kebijakan The Fed

BESTPROFIT FUTURES (31/07) - Saham-saham AS jatuh seiring reli awal yang dipicu dari perkiraan pertumbuhan perekonomian yang memudar jelang keputusan Federal Reserve pada kebijakan moneter.
Utilitas dan perusahaan telepon tergelincir dengan penurunan terbesarnya di antara 10 industri utama dalam indeks S&P 500 terkait lonjakan imbal hasil perbendaharaan membuat dividen mereka yang kurang menarik. Saham Genworth Financial Inc kehilangan sebesar 13 persen terkait meningkatnya biaya klaim memaksa perusahaan asuransi untuk meninjau apakah cadangan tersebut cukup.
Saham Twitter Inc melonjak sebesar 20 persen seiring hasilnya mengalahkan perkiraan dan perusahaan mendorong proyeksi penjualan tahunan. Saham Amgen Inc dan saham Regeneron Pharmaceuticals Inc memimpin reli saham di sektor bioteknologi.
Indeks S&P 500 turun sebesar 0,1 persen ke level 1,967.26 pukul 12:45 di New York, pasca sebelumnya naik sebesar 0,5 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot sebesar 53,62 poin, atau 0,3 persen, ke level 16,858.49. Indeks Nasdaq 100 menguat sebesar 0,3 persen.
Tiga putaran stimulus moneter dari the Fed telah memicu kenaikan lima tahun terakhir bull market seiring indeks S&P 500 hampir tiga kali lipat dari tahun 2009 lalu. Indeks acuan, yang telah tejadinya koreksi sebesar 10 persen sejak 2011 lalu, naik sebesar 6,4 persen tahun ini dan diperdagangkan di level 18 kali laba yang dilaporkan, merupakan level tertingginya dalam empat tahun terakhir. (knc)
Sumber : Bloomberg

Tuesday, 29 July 2014

Wall Street Ditutup Anjlok Setelah Obama Umumkan Sanksi Terhadap Rusia Yang Didukung Oleh Uni Eropa

Bursa saham AS ditutup anjlok dini hari tadi, setelah Presiden Barack Obama mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia dan memperingatkan aksi-aksinya di Ukraina sementara kinerja emiten membaik dipimpin oleh saham-saham di sector telepon.  
Indeks Standard & Poor500 (SPX) tergelincir 0,5 persen menjadi 1,969.95 pada 04:00 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 70,48 poin, atau 0,4 persen, ke 16,912.11 setelah pada hari sebelumnya memperoleh sebanyak 74 poin. Sementara Nasdaq ditutup turun 2,21 poin atau 0,05% ke level 4,442.70. Sekitar 6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, naik 5,3 persen dari rata-rata tiga bulan.
AS menjatuhkan sanksi atas tiga bank terbesar milik Rusia dan menghentikan pembuatan kapal pesanan angkatan laut milik pemerintah Rusia.  Uni Eropa menahan akses Rusia ke pembiayaan bank dan teknologi maju dalam sanksinya terhadap Rusia. Pemerintah Uni Eropa sepakat untuk melarang bank-bank BUMN Rusia dari menjual saham atau obligasi di Eropa dan membatasi ekspor peralatan untuk memodernisasi industri minyak, titik kunci bagi perekonomian Rusia, kata seorang pejabat Uni Eropa.
American Express Co dan Newmont Mining Corp di antara S & P 500 perusahaan melaporkan laba saat ini. Sekitar 78 persen dari mereka yang telah diposting hasil musim ini telah mengalahkan perkiraan analis untuk keuntungan, sementara 65 persen melebihi proyeksi penjualan, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Laporan ekonomi menunjukkan peningkatan sentimen konsumen sementara pasar perumahan tetap dalam perlambatan. Indeks kepercayaan konsumen dari Conference Board naik menjadi 90,9, tertinggi sejak Oktober 2007 Residential harga real-estate naik 9,3 persen dalam 12 bulan yang berakhir Mei, laju paling lambat dalam lebih dari satu tahun.  
The Federal Reserve akan mengurangi pembelian bulanan untuk keenam kalinya ke $ 25 miliar dari $ 35 miliar setelah pertemuan kebijakan dua hari yang dimulai kemarin. Investor juga akan mendapatkan laporan untuk pertumbuhan ekonomi kuartal kedua malam nanti.  
Indeks Chicago Board Options Exchange Volatility (VIX), yang dikenal sebagai VIX, naik 5,7 persen menjadi 13,28. Pengukur biaya pilihan melonjak 29 persen dari level terendah tujuh bulan tahun ini.
Sembilan dari S & P 500 10 industri utama menurun, dipimpin oleh perusahaan-perusahaan industri dan utilitas. Perusahaan telepon melonjak 2,2 persen. Verizon Communications Inc naik 0,8 persen menjadi $ 51,97 dan AT & T Inc naik 2,6 persen menjadi $ 36,59, antara keuntungan terbesar dalam Dow.
Frontier Communications Corp naik 14 persen menjadi $ 6,79 dan CenturyLink Inc rally 5,8 persen menjadi $ 39,90.
Perusahaan kabel, yang memiliki aset jaringan mereka sendiri, juga naik di berita. Comcast Corp naik 0,5 persen menjadi $ 54,99, dan Time Warner Cable Inc naik 0,6 persen menjadi $ 149,86.
Merck naik 1,1 persen menjadi $ 58,58. Terbesar kedua produsen obat AS melaporkan bahwa laba bersih lebih dari dua kali lipat menjadi $ 2 miliar perusahaan memotong biaya. Tidak termasuk satu kali item, laba kuartal kedua adalah 85 sen per saham, mengalahkan oleh 4 sen proyeksi rata-rata analis.
Masco naik 7,1 persen menjadi $ 21,71. Installer dari isolasi rumah melaporkan laba kuartal kedua dari 32 sen per saham, di atas proyeksi 28 sen oleh para analis.
Twitter rally 33 persen menjadi $ 51,17 per 16:36 di New York. Setelah penutupan pasar, perusahaan microblogging mengatakan keanggotaan aktif pada kuartal kedua mencapai 271 juta, dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun pada 24 persen, dibandingkan dengan 25 persen pada periode sebelumnya. Penjualan lebih dari dua kali lipat menjadi $ 312.200.000, melebihi $ 282.800.000 perkiraan analis yang disusun oleh Bloomberg.
UPS kehilangan 3,7 persen menjadi $ 98,86 dalam perdagangan reguler. Perusahaan pengiriman paket terbesar di dunia memangkas 2.014 prospek setelah melaporkan pendapatan $ 1,21 per saham untuk kuartal tersebut, di bawah perkiraan untuk $ 1,25 per saham.
Herbalife Ltd (HLF) anjlok 14 persen menjadi $ 58,35. Termasuk beberapa item, perusahaan nutrisi membukukan pendapatan $ 1,55 per saham, di bawah estimasi analis sebesar 2 sen. Perusahaan juga mengatakan penjualan tahun ini akan tumbuh sebesar 8,5 persen menjadi 10,5 persen, lebih lambat dari kisaran 10 persen menjadi 12 persen itu diperkirakan pada bulan April.
Corning Inc merosot 9,3 persen ke $ 20. Laba terjawab perkiraan analis karena permintaan untuk Gorilla Glass, kaca hard cover yang digunakan untuk smartphone dan tablet, lebih lemah dari yang diharapkan perusahaan.

Sumber : Vibiznews

Jelang Rilis Pertemuan The Fed, Harga Emas LLG Gagal Bertahan di Kisaran $1.300

Harga emas LLG pada perdagangan Selasa 29 Juli 2014 terpantau ditutup melemah dini hari tadi. Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh aksi wait and see terhadap hasil dari rapat The Fed yang akan segera dilangsungkan.
Output hasil pertemuan The Fed untuk membahas tingkat suku bunga AS yang akan dirilis pada Rabu waktu setempat, terpantau memicu  harga emas LLG untuk melemah pada perdagangan Selasa 29 Juli 2014. Kekhawatiran investor akan belum jelasnya keputusan The Fed terkait tingkat suku bunga AS, membuat pergerakan harga emas tertahan aksi wait and see dalam dua hari perdagangan terakhir. Selain faktor rilis data The Fed, emas juga cenderung melemah akibat aksi tunggu data lain seperti GDP kuartal dan klaim pengangguran awal AS pada pekan ini.
Pada perdagangan Selasa 29 Juli 2014, harga emas LLG terpantau ditutup melemah untuk hari kedua secara berturut-turut. Harga emas LLG turun 0,38% ke tingkat harga $1.299.15/t oz atau melemah $4,95/t oz.
Sementara pada perdagangan emas berjangka di Bursa Comex, harga emas berjangka juga ditutup melemah dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 turun 0,41% ke tingkat harga $1.300,5/t oz atau melemah $5,31/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan cenderung bergerak melemah sebelum rilis data The Fed pada hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh akan kuatnya pengaruh data tersebut terhadap arahan harga emas untuk pekan ini akibat potensi penguatan nilai dollar AS pasca data tersebut. Terkait pergerakan harga emas, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.286-$1.319 pada emas LLG dan $1.287-$1.321 pada emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014.

Sumber : Vibiznews