BESTPROFIT FUTURES (1/8) - Indeks
Topix Jepang turun seiring penurunan saham global yang dipicu oleh
gagal bayar (default) dan kekhawatiran hutang Argentina di Eropa
menyebar ke dunia pasar ekuitas terbesar kedua.
Indeks
Topix merosot sebesar 0,7 persen ke level 1,280.16 pukul 09:01 pagi di
Tokyo, dengan 32 saham dari 33 saham sub industri mengalami koreksi.
Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 0,6 persen ke level
15,525.45.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen. Indeks
ekuitas catat penurunan sebesar 2 persen kemarin di New York, penurunan
terbesar sejak April lalu, sementara saham global merosot tajam dalam
hampir enam bulan terakhir. Pasar ekuitas di Perancis, Jerman, Spanyol
dan Italia terkoreksi antara 1,5 persen dan 2,1 persen pasca indeks Euro
Stoxx 50 tergelincir ke level terendahnya sejak 15 April lalu.
Argentina
mengatakan tidak menentang kesepakatan yang diminta oleh JPMorgan Chase
& Co dan bank lain yang akan memungkinkan negara itu untuk
melanjutkan pembayaran hutangnya, obligasi dolar anjlok pasca deklarasi
default oleh Standard & Poor. Negara ini melewati batas waktu
pembayaran bunga hutang sebesar $539 miliar pasca negosiasi penuh selama
dua hari di New York yang gagal menghasilkan kesepakatan dengan
kreditur dari default terakhirnya pada tahun 2001 lalu.
Kekhawatiran
kredit macet meningkat di Eropa pasca saham Banco Espirito Santo anjlok
sebesar 42 persen pasca Bank of Portugal memerintahkan bank kreditur
untuk menambah modal. (izr)
Sumber: Bloomberg