Harga minyak mentah WTI pada perdagangan
pekan lalu, 28 Juli-1 Agustus 2014, terpantau mengalami pelemahan secara
agregat sepekan. Pelemahan harga minyak mentah WTI di Nymex dipicu oleh
masih terindikasi lemahnya demand minyak mentah WTI di pasar Amerika
Serikat.
Posisi persediaan minyak mentah AS yang
terus menurun hingga pekan lalu, terpantau masih belum dapat mengangkat
harga minyak mentah WTI untuk dapat menguat di Nymex. Demand terhadap
minyak mentah WTI yang terindikasi kuat melemah, masih menjadi momok
terhadap pergerakan harga minyak mentah WTI.
Seperti pekan-pekan sebelumnya, disaat
sentimen kondisi geopolitik dari wilayah-wilayah penghasil minyak
cenderung melemah, pergerakan minyak mentah WTI kembali fokus pada rilis
data persediaan. Rilis data API serta EIA, yang rutin mengeluarkan data
persediaan sepekan, menjadi fokus kuat pergerakan harga minyak pada
pekan lalu.
Namun, seperti halnya pergerakan pada dua
pekan lalu, harga minyak mentah WTI tetap tidak dapat terangkat oleh
penurunan persediaan minyak mentah di AS. Data API dan EIA yang
sama-sama menunjukan pengurangan sebesar 4.400.000 dan 3.700.000 belum
mampu untuk memberikan sentimen dari semakin ketatnya supply di pasar
AS. Hal tersebut dilandasi oleh kondisi persediaan bensin AS yang
semakin meningkat dengan tambahan 100.000 barrel pada data API dan
3.400.000 barrel pada data EIA. Imbas data tersebut, demand minya
mentah di AS terindikasi kuat sedang lemah. Selain itu, ditutupnya
penyulingan minyak mentah di texas juga turut memberikan tekanan negatif
dari sisi demand minyak mentah WTI.
Pada perdagangan pekan lalu di Bursa
Nymex, harga minyak mentah WTI ditutup melemah signifikan secara agregat
sepekan. Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk kontrak
September 2014 turun 4,12% ke tingkat harga $97,88/barrel atau melemah
$4,21/barrel.
Sementara dari perdagangan minyak mentah
jenis Brent, harga minyak mentah Brent juga turut mengalami pelemahan di
Nymex. Harga minyak mentah Brent berjangka Nymex untuk kontrak Desember
2014 turun 2,25% ke tingkat harga $106,24/barrel atau melemah
$2,45/barrel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga minyak mentah WTI berpotensi untuk rebound
pada perdagangan hari ini di Nymex. Hal tersebut dilandasi oleh potensi
pembelian teknikal pasca terus anjloknya harga minyak mentah WTI
sepanjang pekan lalu. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi
akan berada di kisaran 96,15-$98,75 pada WT dan 105-$107,70 pada Brent.
Sumber : Vibiznews