Monday, 29 September 2014

Emas Dekati 9 Bulan Terendah Di Kuartalan 2014

BESTPROFIT FUTURES (30/9) - Emas diperdagangkan mendekati level terendah dalam sembilan bulan terakhir, serta berada di jalur penurunan di kuartal pertama tahun ini, karena prospek yang lebih tinggi biaya pinjaman AS sehingga mendorong dolar berada di kuartal terbaiknya sejak krisis keuangan lalu.
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,217.14 per ons pada 9:22 pagi di Singapura. Logam ini telah mengalami penurunan sebanyak 8,3% sejak akhir Juni lalu, jatuh pada 25 September di level $ 1,207.04, merupakan level terendah sejak 2 Januari dan menghapus gain sebebanyak 0.5% tahun ini yang sebagian dipicu oleh ketegangan di Ukraina dan Timur Tengah.
Pada tahun 2013 emas merosot sebesar 28% terkait ekspektasi The Fed yang akan mengurangi pembelian aset dikarenakan perekonomian sudah mengalami pemulihan. Indeks Spot Dollar Bloomberg meningkat 6,6% di kuartal ini, merupakan yang terbesar sejak tiga bulan terakhir sampai September 2008. Para otoritas The Fed telah menaikkan perkiraan suku bunga AS, sedangkan bank sentral dari Eropa, Jepang dan China masih bertahan atau memperpanjang stimulus moneter guna memacu perekonomi di wilayah mereka.
Emas untuk pengiriman Desember turun 0,1% menjadi $ 1,217.10 per ons di New York Comex. Holdings di SPDR Gold Trust, produk yang diperdagangkan di bursa emas, stagnan pada posisi 772,25 metrik ton kemarin, merupakan level terendah sejak Desember 2008 silam.(yds)
Sumber: Bloomberg

WTI & Brent Menuju Penurunan Kuartalan

BESTPROFIT FUTURES (30/9) - Minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent menuju penurunan kuartalan terbesar dalam lebih dari dua tahun di tengah spekulasi bahwa kenaikan produksi minyak mentah akan menyangga pasar dari potensi gangguan pasokan dari Timur Tengah.
Minyak berjangka turun sebanyak 0,6 % di New York dan turun 11 % dari awal Juli. Amerika Serikat dan sekutu Eropa dan Arab telah melakukan ribuan misi penerbangan sejak memulai kampanye pemboman untuk melawan Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS), produsen terbesar kedua OPEC. Stok minyak mentah AS mungkin menguat sebesar 1,5 juta barel pekan lalu, sebuah survei Bloomberg News menunjukkan sebelum laporan Administrasi Informasi Energi (EIA) besok.
WTI untuk pengiriman November turun sebanyak 57 sen menjadi $ 94 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 94,27 pada pukul 8:41 pagi waktu Singapura. Kontrak naik $ 1,03 ke $ 94,57 kemarin. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 44 % di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah mengalami penurunan 4,2 % dalam tahun ini.
Brent untuk pengiriman November turun sebanyak 21 sen, atau 0,2 %, ke level $ 96,99 per barel di bursa ICE Futures Europe exchange. Harga turun 14 % dalam kuartal ini, terbesar sejak Juni 2012. Minyak mentah acuan Eropa diperdagangkan $ 2,86 lebih besar dari WTI. Spread ditutup di level $ 2,63 kemarin, yang merupakan spread tersempit sejak 9 Agustus.(frk)
Sumber : Bloomberg

Indeks Manufaktur China Turun Dari Pembacaan Awal

BESTPROFIT FUTURES (30/9) - Indeks manufaktur China mengalami penurunan dari pembacaan awal pada minggu lalu pasca kemerosotan dalam sektor properti memberatkan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Data Indeks Pembelian Manajer (PMI) dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics untuk bulan September berada di 50.2, lebih rendah dari flash reading di 50,5 dan tidak berubah dari bulan Agustus. Angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi.
Laba industri yang lebih lemah dari perkiraan ekonom, output dan kredit telah memacu untuk memotong perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto tahun ini. Satu titik terang dalam data untuk bulan Agustus, pertumbuhan ekspor, tercermin dalam laporan hari ini, yang menunjukkan ekspansi yang lebih kuat dari total bisnis baru, didorong oleh kenaikan terbesar dalam pekerjaan ekspor baru dalam empat setengah tahun.
Surplus perdagangan China naik ke rekornya pada bulan Agustus setelah ekspor menguat di belakang meningkatnya pengiriman ke AS dan Eropa. Hal tersebut telah membantu mengimbangi hambatan dari sektor properti: harga rumah baru jatuh semua, kecuali dua dari 70 kota yang dipantau oleh pemerintah bulan lalu, terbesar sejak Januari 2011.
Indeks manufaktur terpisah dari Biro Statistik Nasional dan Federasi Cina Logistik dan Pembelian dijadwalkan akan diterbitkan pada 1 Oktober. Indeks tersebut turunmenjadi 51,1 pada bulan Agustus dari 51,7 pada bulan Juli. Perkiraan rata-rata dari 31 ekonom yang disurvei Bloomberg menyerukan angka 51.0.
Laporan bulan ini menunjukkan laju ekonomi tetap terjebak dalam "gigi rendah" dalam kuartal ini. China Beige Book menunjukkan pertumbuhan investasi melambat, biaya pinjaman naik dan saham perusahaan-perusahaan mengajukan dan mendapatkan pinjaman dari bank tetap berada pada "tingkat terendah."
Pemerintah telah menetapkan target ekspansi sekitar 7,5 persen untuk tahun ini. Perdana Menteri Li Keqiang dan para pembuat kebijakan lainnya telah bersikeras selama berbulan-bulan bahwa mereka tidak memerlukan langkah-langkah yang kuat untuk membantu pertumbuhan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Produksi Industri Jepang Tak Terduga Turun Di Agustus

BESTPROFIT FUTURES (30/9) - Produksi industri Jepang secara tak terduga turun pada bulan Agustus, menegaskan pelemahan dalam perekonomian terbesar ketiga di dunia tersebut karena Perdana Menteri Shinzo Abe mengkaji peningkatan lain dalam pajak penjualan.
Output pabrik turun 1,5% dari Juli lalu, kementerian perdagangan mengatakan hari ini. Menurut perkiraan rata-rata dari 31 ekonom yang disurvei Bloomberg News menyerukan kenaikan 0,2%. Output pabrik turun 2,9% dari Agustus tahun lalu.
Melemahnya bidang manufaktur menegaskan bahwa perekonomian mengalami perlambatan dari kontraksi tertajam dalam lima tahun terakhir setelah kenaikan penjualan pajak April. Perdana Menteri Shinzo Abe telah memberikan sinyalemen siap untuk meningkatkan stimulus untuk membantu konsumen dan pengusaha guna meningkatkan retribusi tahun depan.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Hong Kong Menuju Penurunan Tertajam 2 Hari Sejak Februari

BESTPROFIT FUTURES (30/9) - Saham-saham Hong Kong jatuh, dengan indeks acuan menuju penurunan dua hari tertajam sejak Februari lalu, karena jalan-jalan utama di pusat kota tersebut masih dibarekade oleh para pengunjuk rasa untuk hari ketiga.
Indeks Hang Seng turun 0,7% ke level 23,060.83 pada 9:30 pagi di Hong Kong, setelah merosot 1,9% kemarin. Indeks MSCI Hong Kong turun 0,8%, mencatat penurunan dari 20 Agustus lalu sebesar 10%. Indeks saham volatilitas tergelincir 0,1% setelah melonjak ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir kemarin. Sementara pasar saham di kota tersebut akan ditutup untuk liburan mulai besok, dan akan dibuka kembali pada 3 Oktober.
HSBC Holdings Plc dan Markit Economics akan melaporkan pembacaan akhir pada Indeks manufaktur China daratan hari ini. Laporan dalam beberapa bulan terakhir menandakan penurunan dalam perekonomian China, dengan data selama akhir pekan menunjukkan keuntungan perusahaan industri mengalami penurunan di bulan lalu untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.
Perusahaan ritel jatuh kemarin ditengah protes demokrasi yang akan menghalangi pengunjung ke Hong Kong dan membatasi pendapatan. Sebuah laporan yang diterbitkan setelah penutupan kemarin menunjukkan nilai penjualan ritel tak terduga naik pada bulan Agustus dari tahun sebelumnya, meningkat sebesar 3,4%.
Indeks Volatilitas HIS tergelincir 0,1% menjadi 19,03 hari ini setelah melonjak tajam sejak Agustus 2011 kemarin.(yds)
Sumber: Bloomberg

Sunday, 28 September 2014

Aksi Protes Di Hong Kong Meluas Setelah Polisi Menembakan Gas Air Mata

BESTPROFIT FUTURES (29/9) - Ribuan demonstran pro-demokrasi bagian dari Hong Kong pagi ini memblokir jalan-jalan di pusat bisnis dan mengancam untuk mencipatakan kekacaun di pagi hari ini pasca bentrokan akhir pekan kemarin di mana polisi menembakkan gas air mata dan semprotan merica kepada para demostran.
Seiring fajar menyingsing, banyak jalan yang diblokade menuju jantung pusat keuangan dan mengepung salah satu jalur subway pemerintah ke arah timur. Protes Baru bermunculan semalam di distrik perbelanjaan Causeway Bay dan Mongkok, dengan ratusan masa yang menduduki jalanan dan mendirikan barikade di wilayah tersebut.
Massa menjamur kemarin mendukung protes yang dipimpin mahasiswa yang dimulai 26 September untuk menentang rencana China untuk mengendalikan kepemimpinan kota ini di 2017 mendatang.
Dalam bentrokan terbesar tersebut menjadi permasalahan selama beberapa dekade terakhir, polisi anti huru-hara mengenakan gas air mata serta membawa tongkat dan senjata melakukan bentrokan secara berulang kali semalam dengan para demonstran yang menggunakan masker wajah, kacamata, bungkusun plastik dan payung untuk melindungi diri.(yds)
Source: Bloomberg

Emas Berada di Dekat Level Terendah, Tertekan oleh Penguatan Dolar

BESTPROFIT FUTURES (29/9) - Emas diperdagangkan mendekati level terendah dalam hampir sembilan bulan setelah dolar naik ke level tertinggi empat tahun di tengah prospek biaya pinjaman yang lebih tinggi akibat membaiknya ekonomi AS. Platinum diperdagangkan mendekati level terendah 15-bulan.
Bullion untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,2 % ke level $ 1,216.02 per ons, dan diperdagangkan di level $ 1,218.86 pada pukul 8:48 pagi di Singapura, menurut Bloomberg generic pricing. Logam kuning tersebut telah turun 5,3 % dalam bulan ini, setelah melemah ke level $ 1,207.04pada 25 September lalu, yang merupakan level terendah emas sejak 2 Januari dan berada 0,5 % dari penghapusan gain tahun ini.
Emas menuju penurunan kuartalan pertama tahun ini pasca Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 6,4 %. Laporan hari ini diprediksi akan menunjukkan data pengeluaran pribadi di AS diperluas pada bulan Agustus setelah data pekan lalu menunjukkan ekonomi terbesar dunia tersebut mengalami pertumbuhan terbesar sejak tahun 2011 pada kuartal kedua. Belanja konsumen menyumbang sekitar 70 % dari produk domestik bruto AS.
Emas untuk pengiriman Desember naik 0,2 % ke level $ 1,217.90 per ons di bursa Comex New York. Kepemilikan di SPDR Gold Trust, ETP berbasis emas, terkontraksi pada 26 September lalu ke 772.25 metrik ton, terendah sejak Desember 2008.
Perak untuk pengiriman segera turun 0,3 % ke level $ 17,595 per ons, ditetapkan untuk kemunduran bulanan ketiga dan penurunan kuartalan pertama tahun ini. Harga mengalami penurunan ke level $ 17,3491 pada 22 September yang lalu, level terendah sejak Juli 2010.(frk)
Sumber : Bloomberg

Dolar Tahan Gain Pasca Data GDP, Indeks Berjangka AS Turun Diikuti Minyak Mentah

BESTPROFIT FUTURES (29/9) - Dolar mendekati level tertinggi enam tahun terhadap yen pasca data ekonomi Amerika yang kuat mendorong tingkat suku bunga ke level yang lebih tinggi. Indeks saham berjangka turun diikuti minyak mentah dan utang Australia.
Greenback stabil di level 109,42 ¥ pada 08:24 pagi di Tokyo setelah naik sebanyak 0,7% pada 26 September lalu, sementara dolar Australia merosot ke level terendah tujuh bulan. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun sebanyak 0,2% setelah Indeks ekuitas AS naik 0,9% pada September 26, penurunan mingguan terburuk dalam dua bulan terakhir. Nikkei 225 Stock Average berjangka yang tahan kenaikan di Chicago. Minyak jatuh setidaknya 0,3%, seiring perak turun 0,4%. Obligasi Australia diikuti Treasuries AS berada pada level yang lebih rendah.
Ekonomi AS tumbuh 4,6% pada kuartal kedua, merupakan laju tercepat sejak 2011 lalu, memicu spekulasi Federal Reserve dengan meningkatnya data payrolls bulanan di pekan ini. Treasuries jatuh pada 26 September kemarin.(yds)
Sumber: Bloomberg

Mayoritas Saham Asia Naik Terkait Reli Saham Jepang Serta Data Ekonomi AS

BESTPROFIT FUTURES (29/9) - Mayoritas saham Asia menguat, pasca indeks regional ditutup turun di level terendahnya pada pekan ketiga sejak Mei lalu, karena pelemahan yen yang menopang saham Jepang dan data menunjukan bahwa ekonomi AS sedang mendapatkan momentumnya.
Dengan tiga saham naik untuk setiap satu saham yang jatuh pada Indeks MSCI Asia Pacific, yang mengalami stagnansi pada level 142,01 pada 09:06 pagi di Tokyo, sebelum pasar saham di Hong Kong dan China dibuka. Indeks saham terkoreksi 1,7% pekan lalu ke level terendah sejak 30 Mei di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi China serta spekulasi Federal Reserve yang dapat meningkatkan suku bunga AS lebih cepat dari perkiraan para investor. Investor Hong Kong bersiap untuk mencatat penurunan di pasar saham ditengah tindakan keras polisi terhadap para demonstran di Hong Kong pasca kota tersebut kembali ke pemerintahan China.
Indeks Topix Jepang naik 0,6% karena yen melemah 0,1% menjadi 109,36 per dolar, melanjutkan penurunan 0,5% pada 26 September kemarin.  Indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4% dan indeks S & P / ASX 200 Australia melemah 0,1%.(yds)

Sumber: Bloomberg

Bursa Saham Jepang Menguat, Yen Tertekan Data Pertumbuhan AS

BESTPROFIT FUTURES (29/9) - Saham-saham Jepang naik, dengan indeks Topix mengalami reli dari penurunan terbesar dalam tujuh minggu, setelah eksportir menguat terhadap pelemahan yen akibat penguatan data ekonomi AS.
Indeks Topix naik 0,6 % ke level 1,339.79 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali tiga saham dari 33 kelompok industri yang menguat. Indeks tersebut turun 1,1 % pada 26 September yang lalu, yang merupakan penurunan terbesar sejak 8 Agustus yang lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,7 % ke level 16,339.48 hari ini. Yen melemah 0,1 % ke level 109,36 per dolar setelah  pada 26 September turun 0,5 %.
Ekonomi AS tahunan tumbuh 4,6 % yang pada kuartal kedua, memicu spekulasi atas timeline Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dengan data payrolls bulanan akan di rilis dalam minggu ini.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 kehilangan 0,2 % hari ini. Indeks tersebut mengalami kenaikan tajam dalam lima minggu pada 26 September pasca laporan data perusahaan yang melampaui perkiraan dan rilis data produk domestik bruto.(frk)
Sumber : Bloomberg

Thursday, 25 September 2014

Penurunan Dalam Ekuitas AS Angkat Harga Emas

BESTPROFIT FUTURES (26/9) - Emas berjangka naik karena penurunan ekuitas AS menghidupkan kembali permintaan untuk aset alternatif.
Indeks Standard & Poor 500 menuju penurunan terbesar sejak bulan Juli. Emas telah jatuh 5,1% dalam bulan ini di tengah reli menuju rekor untuk saham AS. Bullion juga mengalami rebound hari ini setelah dolar memangkas gain.
Logam tersebut  bergerak lebih dekat untuk menghapus kenaikan dalam tahun 2014 pasca greenback menguat ke level tertinggi empat tahun terhadap pair-nya, memotong daya tarik logam sebagai investasi alternatif. Bullion sedang menuju penurunan kuartalan pertama tahun ini di tengah spekulasi bahwa pemulihan perekonomian AS akan membuat Federal Reserve untuk meningkatkan suku bunga sebelum rekan-rekan.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,2% untuk menetap di level $ 1,221.90 per ons pada pukul 1:40 siang di bursa Comex New York, setelah mencapai $ 1,206.60, yang merupakan level terendah untuk kontrak teraktif sejak 2 Januari yang lalu. Harga emas telah naik 1,6% tahun ini.
Jeffrey Currie dari Goldman Sachs Group Inc. mengatakan "risiko secara signifikan miring ke downside" untuk emas, dan mempertahankan perkiraan bank untuk penurunan harga menjadi $ 1.050 pada akhir 2014. Dukungan dari ketegangan politik di Ukraina dan Timur Tengah sebelumnya dalam tahun ini telah mereda, dan inflasi diperkirakan akan tenang, katanya.(frk)
Sumber : Bloomberg

Dolar Dekati Level 4-Thn Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi AS Dukung Prospek Suku Bunga The Fed

BESTPROFIT FUTURES (26/9) - Acuan mata uang dolar mendekati level tertinggi dalam empat tahun terakhir terhadap 10 mata uang utama dunia terkait prospek pertumbuhan ekonomi AS yang membaik sehingga meningkatkan harapan Federal Reserve untuk menaikkan biaya pinjaman pada tahun depan.
Mata uang AS telah meningkat terhadap 16 mata uang dunia yang diperdagangkan bulan ini karena The Fed berada pada laju untuk mengakhiri program pembelian obligasi, yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, pada bulan Oktober nanti. Mata uang yen menuju kenaikan pada pekan pertama sejak awal Agustus kemarin terkait AS meningkatkan serangan pemboman terhadap militan Negara Islam (ISIS) dari Irak sampai ke Suriah, sehingga meningkatkan permintaan untuk mata uang Jepang sebagai safe haven.
Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang memantau mata uang AS terhadap 10 mata uang utama dunia, stagnan pada level 1,061.60 pukul 08:41 pagi di Tokyo pasca sebelumnya naik ke level 1,062.75 kemarin, yang merupakan penutupan tertinggi sejak Juni 2010 lalu.
Mata uang Dolar dibeli pada level 108,53 yen sebelumnya di beli di level 108,75, pasca menyentuh level 109,46 pada 19 September kemarin, merupakan level terendah sejak Agustus 2008 silam. Mata uang yen menguat sebesar 0,5 persen terhadap dolar AS pada pekan ini. Mata uang AS stagnan sebesar $ 1,2757 per euro pasca naik sebesar $ 1,2697 kemarin, merupakan level terkuat sejak November 2012 kemarin.
Sumber: Bloomberg

Saham turun, Apple jawab "iPhone bengkok"

BESTPROFIT FUTURES (26/9) - Menyusul turunnya harga sahamnya di bursa, Apple menanggapi laporan tentang bengkoknya produk mereka terbaru, iPhone 6 dengan menyebut bahwa kerusakan seperti itu "langka."

Sejumlah media melaporkan kasus melengkungnya iPhone 6 yang ditaruh dalam saku celana tanpa case.

Apple menyebutkan, ada sembilan pelanggan yang melaporkan kasus seperti itu kepada mereka.
Dalam pernyataannya, Apple menyebutkan bahwa cangkang handset mereka dibuat dengan "memilij bahan kualitas tinggi dan disusun secara teliti agar kuat dan tahan lama."

Disebutkan, Apple melakukan uji yang sangat sekasama dalam seluruh rangkaian pengembangan produknya.

BBC mengetahui bahwa salah satu uji coba yang dilakukan Apple sebelum meluncurkan produknya adalah "uji duduk," yang dimaksudkan untuk mensimulasi dampak yang ditimbulkan jika pengguna menaruh telefon di saku celana duduk di atas permukaan keras ribuan kali selama bertahun-tahun.

Sebelumnya, saham-saham utama di Bursa Wall Street, New York, turun terikut dengan merosotnya saham Apple sebesar 3,5%.

Selain laporan iPhone6 yang melengkung raksasa teknologi itu mendapat masalah setelah pemutakhiran iOS 8.0 membuat sejumlah pengguna iPhone tidak bisa melakukan panggilan maupun menerima telepon.

Keyakinan para investor juga terpukul oleh menurunnya angka permintaan barang, seperti terungkap dalam laporan yang dirilis Departemen Perdagangan Amerika Serikat.

Para pengamat menduga Apple akan segera bisa mengatasi masalah tersebut dan sahamnya akan pulih kembali.

Sumber : BBC

Topix Jepang Turun Dari Enam Tahun Tertinggi; Yen Menguat

BESTPROFIT FUTURES (26/9) - Indeks Topix Jepang jatuh dari level tetertinggi enam tahun karena penguatan yen membebani eksportir dan sebagian besar Indeks perusahaan yang diperdagangkan tanpa hak atas pembayaran dividen berikutnya.
Indeks Topix merosot 1,6% ke level 1,324.61 pada 09:02 pagi di Tokyo, dengan semua 33 kelompok industri menurun, mendorong indeks saham menuju penurunan 0,5% selama sepekan. Indeks saham melonjak 1,5% kemarin ke level tertinggi sejak Juni 2008 silam. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,5% ke level 16,124.22 hari ini. Sementara itu yen naik sebanyak 0,2& ke level 108,57 per dolar setelah kemarin naik sebanyak 0,3%.
Lebih dari 1.000 dari 1.814 perusahaan di Topix menjadi ex-dividend hari ini, termasuk SoftBank Corp, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc dan Japan Tobacco Inc
Inflasi Jepang melambat lebih dari perkiraan pada bulan Agustus, menekankan adanya resiko yang dihadapi Gubernur BOJ (Bank of Japan) Haruhiko Kuroda yang menargetkan inflasi sebesar 2%.
Harga konsumen diluar makanan segar naik 3,1% dari tahun sebelumnya, ungkap biro statistik hari ini di Tokyo. I Angka itu lebih rendah dari proyeksi rata-rata yang menyatakan naik sebesar 3.2% pada survei Bloomberg News dari 31 ekonom. Tidak terpengaruh dari kenaikan pajak penjualan April lalu, inflasi sebesar 1.1%, menurut perkiraan BOJ.(yds)
Sumber: Bloomberg

Bursa Saham AS Di Tutup Turun 1,6 %

BESTPROFIT FUTURES (26/9) - Saham-saham AS mengalami penurunan terbesar dalam delapan minggu terakhir setelah saham Apple Inc. anjlok dan tumbuhnya kekhawatiran atas ketegangan di luar negeri. Dolar memperpanjang level tertinggi empat tahun setelah membaiknya data ekonomi memicu spekulasi bahwa Federal Reserve bergerak lebih dekat untuk menaikkan suku bunga.
Indeks Standard & Poor 500 kehilangan 1,6 % pada pukul 04:00 sore di New York, jatuh di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir untuk pertama kalinya sejak bulan Agustus. Indeks Nasdaq 100 turun 2,1 %, penurunan terbesar sejak April, Apple turun 3,8 %. Indeks MSCI Emerging Markets turun 1 %. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik untuk hari kelima dan euro menyentuh level terendah 22-bulan. Yield Treasury dengan tenor 10-tahun turun 6 basis poin menjadi 2,51 % untuk penurunan terbesar dalam tiga minggu. Emas menguat, menghentikan penurunan.
Ekuitas jatuh dan dolar melonjak pada pagi hari setelah data pesanan peralatan dan klaim pengangguran mingguan AS membantu mendukung argumen bahwa membaiknya ekonomi mungkin cukup bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan. Saham-saham memperpanjang penurunan terhadap adanya laporan bahwa anggota parlemen Rusia sedang menyusun undang-undang yang akan memungkinkan pemerintah untuk menyita aset asing dalam menanggapi sanksi yang diberikan.(frk)
Sumber : Bloomberg

Wednesday, 24 September 2014

Harga Minyak Mentah WTI Melejit Naik Akibat Rentetan Sentimen Positif

Harga minyak mentah WTI di bursa Nymex pada penutupan perdagangan Rabu 24 September 2014 terpantau ditutup menguat signifikan dini hari tadi. Penguatan harga minyak mentah WTI di bursa Nymex dipicu oleh sentimen positif kuat dari data EIA dan perekonomian Amerika Serikat.
Rilis data EIA yang memberika sentimen positif kuat terpantau memicu harga minyak mentah WTI di bursa Nymex ditutup melejit dini hari tadi. Data EIA yang melaporkan penurunan persediaan minyak mentah dan bensin Amerika Serikat, searah memberika sentimen positif baik dari sisi supply maupun demand. Adapaun terkait rilis data, persediaan minyak Amerika Serikat dilaporkan turun 4,3 juta barrel sementara bensin turun 414.000 barrel.
Selain sentimen positif data EIA, pergerakan harga minyak mentah WTI juga turut tersupport oleh data penjualan rumah baru Amerika Serikat. Data penjualan rumah baru Amerika Serikat yang dilaporkan naik dari 427.000 ke 504.000 memicu peningkatan ekspektasi demand Amerika Serikat yang turut memberi sentimen positif kuat sehingga harga minyak mentah WTI kokoh menguat.
Pada penutupan perdagangan minyak mentah WTI di bursa Nymex, harga minyak mentah WTI terpantau ditutup menguat signifikan dini hari tadi. Harga minyak mentah WTI berjangka Nymex untuk kontrak November 2014 ditutup naik hingga 1,35% ke tingkat harga $92,80/barrel atau menguat $1,24/barrel.
Sementara pada penutupan perdagangan minyak mentah Brent di Nymex, harga minyak mentah brent juga ditutup menguat dini hari tadi meskipun tergolong tipis. Harga minyak mentah brent berjangka Nymex untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik 0,04% ke tingkat harga $97,62/barrel atau menguat $0,04/barrel.
Analis Vibiz Research Centre memprediksi harga minyak mentah WTI akan cenderung bergerak melemah pada perdagangan hari ini di Nymex. Hal tersebut dilandasi oleh potensi sentimen engatif kuat dari ekspektasi akan anjloknya data durable goods orders Amerika Serikat yang akan rilis hari ini. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $90-$94,75 pada minyak mentah WTI dan $95,5-$99 pada minyak mentah brent.

Sumber : Vibiznews

Emas Tertekan oleh Penguatan Dolar Terhadap Kenaikan Data Perumahan AS

BESTPROFIT FUTURES (25/9) - Emas berjangka turun karena dolar menguat ke level tertinggi empat tahun, meredam permintaan untuk logam mulia sebagai investasi alternatif. Platinum memperpanjang kemerosotan ke level terendah sembilan bulan.
Greenback menguat ke level tertinggi sejak Juni 2010 terhadap pair-nya pasca AS melaporkan lonjakan penjualan rumah baru pada bulan Agustus. Kuartal ini, emas telah merosot 7,8%, sementara dolar menguat 5,6%.
Emas menyentuh level terendah delapan bulan di level $ 1,208.80 per ons pada 22 September setelah Federal Reserve menaikkan proyeksi suku bunga AS untuk tahun 2015, membatasi permintaan untuk lindung nilai terhadap inflasi. Logam juga telah menurun pasca ekuitas melonjak ke rekor minggu lalu.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,2% untuk menetap di level $ 1,219.50 pada pukul 1:45 siang di bursa Comex New York. Kemarin, logam kuning tersebut naik 0,3% akibat Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania, Bahrain dan Qatar mengambil bagian dalam gelombang pertama serangan udara pimpinan AS terhadap militan Negara Islam atau ISIS di Suriah.
Perak berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,4% menjadi $ 17,702 per ons. Pada 22 September, harga menyentuh level $ 17,325, yang merupakan level terendah untuk kontrak teraktif sejak 28 Juli 2010 yang lalu.
Di bursa New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman Januari turun 1% menjadi $ 1,320.30 per ons. Harga platinum menyentuh level $ 1,317.80, level terendah sejak 19 Desemberyang lalu. Perdagangan lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan rata-rata dalam 100 hari terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.(frk)
Sumber : Bloomberg

Saham Jepang Naik, Investor Beli Untuk Dapatkan Dividen, Yen Turun

BESTPROFIT FUTURES (25/9) - 25 September - Indeks Topix Jepang naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir, dengan investor yang banyak membeli saham untuk mendapatkan hak dividen seiring pelemahan yen setelah data menunjukkan bahwa penjualan rumah baru di Amerika mengalami lonjakan.
Inpex Corp, perusahaan explorasi minyak yang mendapat lebih dari 90-persen pendapatan di luar negeri, melonjak 3,2 persen. Minebea Co melonjak 4 persen setelah sebuah laporan mengatakan bahwa laba usaha dari perusahaan itu kemungkinan akan mengalahkan perkiraan. Perusahaan otomotif Fuji Heavy Industries Ltd, yang akan melakukan ex-dividend besok, melonjak sebesar 2,7 persen.
Index Topix naik 0,8 persen menjadi 1,337.13 pada pukul 09:27 pagi di Tokyo, dengan 30 dari 33 kelompok industri pada index tersebut yang meningkat. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,9 persen menjadi 16,314.23. Yen melemah 0,2 persen menjadi 109,24 per dolar, pemelemahan untuk hari ketiga. Lebih dari 1.000 perusahaan di Topix akan melakukan ex-dividend besok yang berarti bahwa para investor tidak bisa mengklaim hak atas pembayaran dividen berikutnya setelah berlakunya masa ex-dividen.
Data kemarin menunjukkan penjualan rumah baru AS melonjak 18 persen ke 504.000 pada laju tahunan, terkuat sejak Mei 2008. Perkiraan median dari 74 ekonom yang disurvei Bloomberg  adalah untuk kenaikan sebesar 430.000. Kenaikan satu bulan ini adalah yang terbesar sejak Januari 1992.
Kontrak pada indeks berjangka Standard & Poor 500 sedikit berubah hari ini setelah indeks yang mendasarinya (Index S&P 500) reli 0,8 persen kemarin. Index tersebut telah turun 1,4 persen selama tiga hari sebelumnya setelah mencatat rekor harga penutupan pada 18 September lalu. (brc)
Sumber: Bloomberg

Indeks Saham Berjangka Asian Menguat Merespon Reli Dalam Bursa AS

BESTPROFIT FUTURES (25/9) - Indeks saham berjangka Jepang, Korea Selatan dan Australia naik setelah rebound dalam ekuitas AS setelah penjualan rumah baru naik dan saham-kesehatan mengalami reli. Euro menghentikan penurunan terhadap dolar.
Indeks berjangka Nikkei 225 Stock Average menguat 1,4% pada sesi perdagangan terakhir di Chicago dan 0,9% di Osaka. Kontrak pada indeks Kospi dan indeks S&P/ASX 200 naik 0,4%. Indeks S&P 500 sedikit berubah pada pukul 07:01 pagi di Tokyo setelah indeks yang mendasarinya menghentikan penurunan tiga hari. Euro bertahan di level $ 1,2780 setelah kemarin turun di bawah $ 1,28 untuk pertama kalinya dalam 14 bulan terakhir.
Data kemarin menunjukkan penjualan rumah baru AS melonjak 18% ke 504.000 laju tahunan, terbesar sejak Mei 2008. Perkiraan rata-rata dari 74 ekonom yang disurvei Bloomberg menyerukan kenaikan menjadi 430.000. Kenaikan satu bulan yang terbesar sejak Januari 1992.(frk)
Sumber : Bloomberg

Penjualan Rumah Baru Naik, Angkat Bursa Saham AS Ditutup Menguat 0.8%

BESTPROFIT FUTURES (25/9) - Bursa Saham AS rebound setelah Indeks Standard & Poor 500 menderita 3 hari penurunan, penguatan hari ini akibat penjualan rumah baru naik ke level 6 tahun tertingginya dan saham-saham alat kesehatan reli.

Indeks S&P 500 menguat sebesar 0.8% ke level 1,998.49 pukul 4 sore waktu New York, kenaikan tajam sejak 18 Agustus lalu. Sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 155.60 poin atau 0.9% ke level 17,211.47.

Indeks S&P 500 mengalami penurunan sebesar 1.4% selama 3 hari menderita pelemahan secara berturut-turut, penurunan ke-6 sepanjang tahun 2014 ini, setelah sebelumnya ditutup pada rekornya di tanggal 18 September lalu. Acuan saham tersebut belum pernah melemah dalam 4 hari secara berturut-turut sejak Desember tahun lalu dan sepanjang tahun 2014 ini telah mengalami kenaikan sebesar 8.1%.

Rilis data hari ini menunjukkan penjualan rumah baru di AS bulan Agustus lalu naik ke level tertingginya dalam lebih dari 6 tahun terakhir, sebuah pertanda bahwa pemulihan pada pasar perumahan sedang mengalami progresifitas. Harga penjualan rata-rata turun sebesar 1.6% pada Agustus lalu dari Juli, menurut Departemen Perdagangan AS hari ini. (bgs)

Sumber : Bloomberg