BESTPROFIT FUTURES (26/9) - Menyusul turunnya harga sahamnya di bursa,
Apple menanggapi laporan tentang bengkoknya produk mereka terbaru,
iPhone 6 dengan menyebut bahwa kerusakan seperti itu "langka."
Sejumlah media melaporkan kasus melengkungnya iPhone 6 yang ditaruh dalam saku celana tanpa case.
Apple menyebutkan, ada sembilan pelanggan yang melaporkan kasus seperti itu kepada mereka.
Dalam
pernyataannya, Apple menyebutkan bahwa cangkang handset mereka dibuat
dengan "memilij bahan kualitas tinggi dan disusun secara teliti agar
kuat dan tahan lama."
Disebutkan, Apple melakukan uji yang sangat sekasama dalam seluruh rangkaian pengembangan produknya.
BBC
mengetahui bahwa salah satu uji coba yang dilakukan Apple sebelum
meluncurkan produknya adalah "uji duduk," yang dimaksudkan untuk
mensimulasi dampak yang ditimbulkan jika pengguna menaruh telefon di
saku celana duduk di atas permukaan keras ribuan kali selama
bertahun-tahun.
Sebelumnya, saham-saham utama di Bursa Wall Street, New York, turun terikut dengan merosotnya saham Apple sebesar 3,5%.
Selain
laporan iPhone6 yang melengkung raksasa teknologi itu mendapat masalah
setelah pemutakhiran iOS 8.0 membuat sejumlah pengguna iPhone tidak bisa
melakukan panggilan maupun menerima telepon.
Keyakinan para
investor juga terpukul oleh menurunnya angka permintaan barang, seperti
terungkap dalam laporan yang dirilis Departemen Perdagangan Amerika
Serikat.
Para pengamat menduga Apple akan segera bisa mengatasi masalah tersebut dan sahamnya akan pulih kembali.
Sumber : BBC