BESTPROFIT FUTURES (26/9) - Saham-saham
AS mengalami penurunan terbesar dalam delapan minggu terakhir setelah
saham Apple Inc. anjlok dan tumbuhnya kekhawatiran atas ketegangan di
luar negeri. Dolar memperpanjang level tertinggi empat tahun setelah
membaiknya data ekonomi memicu spekulasi bahwa Federal Reserve bergerak
lebih dekat untuk menaikkan suku bunga.
Indeks
Standard & Poor 500 kehilangan 1,6 % pada pukul 04:00 sore di New
York, jatuh di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir untuk
pertama kalinya sejak bulan Agustus. Indeks Nasdaq 100 turun 2,1 %,
penurunan terbesar sejak April, Apple turun 3,8 %. Indeks MSCI Emerging
Markets turun 1 %. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik untuk hari kelima
dan euro menyentuh level terendah 22-bulan. Yield Treasury dengan tenor
10-tahun turun 6 basis poin menjadi 2,51 % untuk penurunan terbesar dalam tiga minggu. Emas menguat, menghentikan penurunan.
Ekuitas
jatuh dan dolar melonjak pada pagi hari setelah data pesanan peralatan
dan klaim pengangguran mingguan AS membantu mendukung argumen bahwa
membaiknya ekonomi mungkin cukup bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga
lebih cepat dari yang diharapkan. Saham-saham memperpanjang penurunan
terhadap adanya laporan bahwa anggota parlemen Rusia sedang menyusun
undang-undang yang akan memungkinkan pemerintah untuk menyita aset asing
dalam menanggapi sanksi yang diberikan.(frk)
Sumber : Bloomberg