BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/3) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan cenderung mendatar dan rawan koreksi pada perdagangan saham pekan ini. Pelaku pasar akan melakukan ambil untung setelah pasar relatif menguat pada perdagangan saham pekan lalu.
"Peluang koreksi di seminggu ke depan. Karena ambil untung," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (2/3/2015).
Dia mengatakan, saat ini pelaku pasar tengah menunggu laporan data ekonomi makro yang rilis awal pekan. Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan inflasi untuk Februari 2015 .
"Inflasi jadi perhatian plus neraca perdagangan, karena pelemahan rupiah yang cukup mencemaskan," ujar Hans.
Di sisi lain, pemerintah telah menetapkan harga baru bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis premium menjadi Rp 6.800 per liter. Angka ini naik dari sebelumnya Rp 6.600 per liter.
Menurut Hans, kenaikan ini tak terlalu berimbas ke perdagangan saham. Lantaran, kenaikan BBM awal Maret ini terhitung tipis. "BBM naik tipis pasti nggak signifikan pengaruhnya," ucapnya.
Pada perdagangan saham kali ini, Hans memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.425-5.380 dan resistance 5.470-5.490.
Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG masih mampu bertahan di atas area target support 5.300-5.355 dan hampir melampaui target resistance 5.438-5.465. Kenaikan IHSG mulai terbatas untuk mencoba menyentuh target resistance berikutnya.
Meski demikian, IHSG masih ada peluang bagi IHSG untuk bertahan di zona hijau. Namun, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi pembalikan arah bila aksi ambil untung terus berlanjut sehingga membuka peluang IHSG melemah.
"IHSG akan berada di rentang support 5.374-5.390 dan resistance 5.471-5.485 pada perdagangan saham pekan ini," ujar Reza.
Menurut Reza, ada sejumlah rilis data ekonomi yang akan keluar pada pekan ini. Dari dalam negeri akan dirilis data inflasi, HSBC manufacturing PMI, dan consumer confidence. Sedangkan China merilis data NBS manufacturing PMI, non manufacturing PMI, HSBC manufacturing PMI, dan HSBC China services PMI.
Sedangkan dari Jepang akan dirilis data manufacturing PMI, markit service PMI, dan capital spending. Dari Amerika Serikat akan dirilis data personal income, personal spending, markit manufacturing PMI, ISM manufacturing PMI, ISM non manufacturing PMI, dan klaim pengangguran.
Untuk pilihan saham pada pekan ini, Hans merekomendasikasikan akumulasi PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Tbk Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Kemudian jual untuk saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Multipolar Tbk (MLPL).
Sedangkan Reza memilih saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Pada perdagangan, Jumat 27 Februari 2015, IHSG ditutup pada level 5.450,29. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 200 miliar. (Amd/Ahm)
Sumber : Liputan6
Sunday, 1 March 2015
Negara Ini Bantu Dongkrak Harga Emas Dunia
BESTPROFIT FUTURES MALANG (2/3) - Harga emas di India diprediksi dapat naik sekitar US$ 5 per ounce, melampaui kenaikkan harga emas dunia pekan depan. Itu terjadi setelah Menteri Keuangan India Arun Jaitley mengurangi pajak impor ke level terendah akhir pekan lalu.
Mengutip laman Reuters, Senin (2/3/2015), musim pernikahan yang melebar hingga Mei biasanya juga meningkatkan permintaan emas. Tapi banyak pembelian yang ditunda karena pembeli memprediksi adanya pemangkasan pajak 10 persen.
Dalam beberapa pekan terakhir, pembelian emas sempat berkurang di Mumbai dan New Delhi.
"Sebelumnya, harga emas menurun karena para pembeli memprediksi pajak impor emas akan turun. Tapi kini harga emas akan naik hingga US$ 3 - US$ 4 per ounce," ujar Rahul Gupta, Direktur P.P. Jewellers di New Delhi.
Pimpinan riteler emas Muthoot Pappachan, Keyur Shah mengatakan, para pengusaha emas dan manufaktur akan mengeluarkan pasokan yang mendorong naik harga emas US$ 5 per ounce. Sebelumnya, para penjual dan produsen emas memang menunggu pajak impor turun untuk mengeluarkan pasokan.
"Pekan depan, akan ada pembelian emas dalam jumlah besar," kata Keyur.
Sekitar 20 ribu ton emas akan digelontorkan ke pasar menyambut penurunan pajak impor emas.
Analis Sudheesh Nambiath, India diprediksi dapat membeli lebih dari 90 ton pada Maret dibandingkan estimasi 50 ribu ton bulan ini. Meskipun pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi tidak memangkas bea impor pada 2013, saat ini pembatasan pembelian emas telah dilonggarkan. (Sis/Ndw)
Sumber : Liputan6
Mengutip laman Reuters, Senin (2/3/2015), musim pernikahan yang melebar hingga Mei biasanya juga meningkatkan permintaan emas. Tapi banyak pembelian yang ditunda karena pembeli memprediksi adanya pemangkasan pajak 10 persen.
Dalam beberapa pekan terakhir, pembelian emas sempat berkurang di Mumbai dan New Delhi.
"Sebelumnya, harga emas menurun karena para pembeli memprediksi pajak impor emas akan turun. Tapi kini harga emas akan naik hingga US$ 3 - US$ 4 per ounce," ujar Rahul Gupta, Direktur P.P. Jewellers di New Delhi.
Pimpinan riteler emas Muthoot Pappachan, Keyur Shah mengatakan, para pengusaha emas dan manufaktur akan mengeluarkan pasokan yang mendorong naik harga emas US$ 5 per ounce. Sebelumnya, para penjual dan produsen emas memang menunggu pajak impor turun untuk mengeluarkan pasokan.
"Pekan depan, akan ada pembelian emas dalam jumlah besar," kata Keyur.
Sekitar 20 ribu ton emas akan digelontorkan ke pasar menyambut penurunan pajak impor emas.
Analis Sudheesh Nambiath, India diprediksi dapat membeli lebih dari 90 ton pada Maret dibandingkan estimasi 50 ribu ton bulan ini. Meskipun pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi tidak memangkas bea impor pada 2013, saat ini pembatasan pembelian emas telah dilonggarkan. (Sis/Ndw)
Sumber : Liputan6
Thursday, 26 February 2015
Bursa AS Tergelincir Dibayangi Anjloknya Harga Minyak Dunia
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/2) - Bursa Amerika Serikat (AS) tergelincir pada penutupan perdagangan
Jumat (Kamis) ini, ditunjukkan penurunan pada saham energi pada indeks
indeks Dow dan S & P 500 seiring anjloknya harga minyak dunia. Hanya
indeks Nasdaq yang tercatat menguat setelah adanya berita kesepakatan
di sektor teknologi.
Saham energi memimpin penurunan indeks S & P 500 dan Dow, dengan indeks energi S & P 500 turun 2,3 persen usai harga minyak mentah AS turun 5,5 persen menjadi menetap di US$ 48,17 per barel, tertekan oleh naiknya persediaan di Amerika Serikat.
Sementara indeks Dow Jones Industrial Average turun 34,26 poin atau 0,19 persen menjadi 18.190,31 poin. Indeks S & P 500 kehilangan 7,11 poin atau 0,34 persen ke posisi 2.106,75, sedangkan indeks Nasdaq Composite bertambah 4,46 poin, atau 0,09 persen, ke level 4.971,59.
Setelah mengawali tahun dengan lambat, pasar saham AS kembali rebound tajam pada Februari. Baik Dow dan S & P 500 berada di jalur untuk kinerja bulanan terbaik sejak Oktober 2011, sedangkan Nasdaq berada pada kecepatan untuk bulan terbaik sejak Januari 2012.
"Ini salah satu bulan terkuat dalam beberapa tahun untuk S & P 500, Nasdaq bahkan yang tertinggi sepanjang masa, dan kami datang sangat jauh, sangat cepat. Tapi kita sudah punya langkah besar ... dan Anda memiliki harapan beberapa profit taking, "kata Adam Sarhan, CEO Sarhan Capital di New York melansir laman Reuters.
Adapun saham yang kondisinya meningkat antara lain Avago Technologies (AVGO.O) yang melonjak 13,2 persen menjadi US$ 129,47 dan menjadi pemain terbaik di kedua indeks S & P 500 dan Nasdaq 100, setelah perusahaan mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Emulex (ELX.N) sebesar US$ 8 per saham.
Demikian pula saham Apple juga sedikit lebih tinggi dan terakhir naik 0,6 persen pada posisi US$ 129,50.
Data ekonomi AS tercatat bercampu. Ini diperlihatkan data harga konsumen AS pada Januari memiliki penurunan terbesar sejak 2008 karena harga bensin jatuh.
Sementara klaim pengangguran mingguan naik, demikian pula barang tahan lama terakhir pesanan. Data deflasi bisa membuat Federal Reserve lebih berhati-hati dengan rencana kelonggaran untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk sedikit lebih lama. (Nrm)
Sumber : Liputan6
Saham energi memimpin penurunan indeks S & P 500 dan Dow, dengan indeks energi S & P 500 turun 2,3 persen usai harga minyak mentah AS turun 5,5 persen menjadi menetap di US$ 48,17 per barel, tertekan oleh naiknya persediaan di Amerika Serikat.
Sementara indeks Dow Jones Industrial Average turun 34,26 poin atau 0,19 persen menjadi 18.190,31 poin. Indeks S & P 500 kehilangan 7,11 poin atau 0,34 persen ke posisi 2.106,75, sedangkan indeks Nasdaq Composite bertambah 4,46 poin, atau 0,09 persen, ke level 4.971,59.
Setelah mengawali tahun dengan lambat, pasar saham AS kembali rebound tajam pada Februari. Baik Dow dan S & P 500 berada di jalur untuk kinerja bulanan terbaik sejak Oktober 2011, sedangkan Nasdaq berada pada kecepatan untuk bulan terbaik sejak Januari 2012.
"Ini salah satu bulan terkuat dalam beberapa tahun untuk S & P 500, Nasdaq bahkan yang tertinggi sepanjang masa, dan kami datang sangat jauh, sangat cepat. Tapi kita sudah punya langkah besar ... dan Anda memiliki harapan beberapa profit taking, "kata Adam Sarhan, CEO Sarhan Capital di New York melansir laman Reuters.
Adapun saham yang kondisinya meningkat antara lain Avago Technologies (AVGO.O) yang melonjak 13,2 persen menjadi US$ 129,47 dan menjadi pemain terbaik di kedua indeks S & P 500 dan Nasdaq 100, setelah perusahaan mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Emulex (ELX.N) sebesar US$ 8 per saham.
Demikian pula saham Apple juga sedikit lebih tinggi dan terakhir naik 0,6 persen pada posisi US$ 129,50.
Data ekonomi AS tercatat bercampu. Ini diperlihatkan data harga konsumen AS pada Januari memiliki penurunan terbesar sejak 2008 karena harga bensin jatuh.
Sementara klaim pengangguran mingguan naik, demikian pula barang tahan lama terakhir pesanan. Data deflasi bisa membuat Federal Reserve lebih berhati-hati dengan rencana kelonggaran untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk sedikit lebih lama. (Nrm)
Sumber : Liputan6
Emas Berjangka Naik Ke Level Tertinggi Pada Bulan Ini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/2) - Emas
berjangka naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan terakhir
karena para pembeli telah kembali dari liburan di China, yang merupakan
konsumen emas terbesar di dunia setelah India.
Volume
untuk acuan kontrak di Shanghai Gold Exchange menguat untuk hari kedua
secara berturut-turut. Pasar saham China ditutup dalam lima sesi sampai
24 Februari untuk liburan Tahun Baru Imlek. Sementara impor emas di
China dari Hong Kong naik pada bulan Januari lalu dari bulan sebelumnya
karena permintaan perhiasan yang meningkat, menurut data menunjukkan
hari ini.
Kontrak
berjangka emas naik untuk sesi kedua secara berturut-turut. Kemarin,
Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyimpulkan kesaksiannya di depan
Kongres dan menegaskan bahwa jadwal bank sentral untuk menaikkan suku
bunga bersifat fleksibel. Suku bunga yang lebih tinggi akan memangkas
daya tarik emas karena emas umumnya menawarkan pengembalian hanya
melalui kenaikan harga.
Emas
berjangka untuk pengiriman April naik 0,7 % ke level $ 1,210.10 per
ounce pada pukul 1:47 siang di Comex New York, merupakan kenaikan
terbesar sejak 30 Januari lalu.
Impor
emas China dari Hong Kong mencapai 71,6 metrik ton pada bulan lalu,
naik dari 58,8 ton pada bulan Desember, menurut data yang dikumpulkan
oleh Bloomberg dari angka yang dikeluarkan hari ini oleh Departemen
Sensus dan Statistik Hong Kong. (vck)
Sumber: Bloomberg
Nasdaq Composite Menuju Rekornya Ditengah Reli Perusahaan Teknologi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/2) - Indeks
Nasdaq Composite naik mendekati rekornya di tengah reli pada perusahaan
teknologi, sementara penurunan di saham energi menyeret Indeks Standard
& Poor 500 lebih rendah.
Saham
Salesforce.com Inc melonjak 12% setelah menaikkan proyeksi laba,
memimpin gain diantara saham teknologi. Perusahaan telepon naik 0,5% di
S&P 500. Chevron Corp. Exxon Mobil Corp. kehilangan lebih dari 1,1%
seiring pelemahan perusahaan energi sebanyak 1,8%.
Nasdaq
Composite naik 0,4% pada 04:00 sore di New York, melanjutkan
peningkatan menuju level tertinggi sepanjang masa yang dicapai selama
era dot-com pada tahun 2000. S&P 500 turun 0,2% menjadi 2,110.76.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 10,21 poin, atau 0,1%,
menjadi 18,214.36.
S&P
500 telah naik 5,8% pada Februari, bersiap menuju performa bulanan
terbaik sejak Oktober 2011, sedangkan Dow telah menambahkan 6,1%. Nasdaq
Composite mencatat reli 7,6%, didukung oleh gain pada Apple Inc., yang
memiliki bobot terbesar dalam indeks. Indeks tersebut naik selama 10
hari berturut-turut hingga 24 Februari, dan sekarang sekitar 1,2% dari
rekor 2000-nya di Maret.(yds)
Sumber: Bloomberg
Pelemahan Saham Energi Akibatkan Saham AS Berfluktuasi Pada Sesi Siang
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/2) - Saham
AS berfluktuasi, pasca indeks acuan ditutup kemarin mendekati level
tertinggi sepanjang masa, karena pelemahan saham energi sementara saham
perusahaan teknologi mengalami reli sehingga mendorong Indeks Nasdaq
Composite mendekati rekornya.
Saham
Salesforce.com Inc menguat 11 % setelah meningkatkan proyeksi
pendapatannya. Chevron Corp. dan Exxon Mobil Corp. turun lebih dari 1 %
karena mayoritas saham perusahaan energi turun 1,5 %.
Indeks
Standard & Poor 500 turun 0,1 % ke level 2,111.28 pukul 12:02 siang
di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 17,25 poin,
atau 0,1 %, ke level 18,207.32. Sementara Indeks Nasdaq Composite naik
0,3 %, melanjutkan kenaikan tertingginya sepanjang masa yang dicapai
selama era dot-com pada tahun 2000 lalu.
Indeks
S&P 500 naik 5,9 % pada bulan ini, merupakan kinerja bulanan
terbaik sejak Oktober 2011 lalu, sedangkan Indeks Dow menguat 6,1 %.
Indeks Nasdaq Composite telah reli 7,5 %, yang didukung oleh keuntungan
pada saham Apple Inc., yang memiliki bobot terbesar dalam indeks
tersebut. %. Indeks Nasdaq Composite naik selama 10 hari secara
berturut-turut sampai 24 Februari kemarin, dan naik sampai 1,3 % dari
rekor terendahnya pada Maret 2000 silam. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Memperpanjang Level Tertinggi Sejak 2007
BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/2) - Saham Eropa naik ke level tertinggi sejak Juli 2007 lalu karena Bayer AG dan GDF Suez SA naik setelah melaporkan labanya.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 1% menjadi 390,69 pada sesi penutupan
perdagangan, gain terbesar dalam lebih dari sebulan terakhir. Bayer naik
3,7% karena memperkirakan kenaikan penjualan pada tahun 2015. GDF Suez
naik 1% setelah pihaknya mengatakan akan memangkas biaya dan membukukan
laba bersih tahunan sesuai dengan perkiraan.
Indeks
Stoxx 600 telah reli 6,4% pada Februari, mendorong gain tahun ini
menjadi 14%, seiring Yunani mencapai kesepakatan bailout dan ECB
mengumumkan pelonggaran kuantitatif.
Sementara di Jerman, indeks DAX naik 1% karena data menunjukkan pengangguran di Februari turun dua kali lipat dari perkiraan.
Di
antara saham lain bergerak pasca merilis laba, Solvay SA reli 3,8%
karena melaporkan laba bersih kuartalan yang lebih dari dua kali lipat
proyeksi analis rata-rata.
Anheuser-Busch
InBev NV naik 3,1% setelah mengumumkan rencana untuk membeli kembali
senilai $ 1 miliar saham. Perusahaan bir mengatakan volume industri bir
di AS, merupakan pasar terbesar dan akan terus meningkatkan di tahun
ini. Peers Heineken NV dan Carlsberg A / S naik lebih dari 2%. Indeks
perusahaan makanan dan minuman mencatat kinerja terbaik di antara 19
kelompok industri Stoxx 600.
Cie.
De Saint-Gobain SA tergelincir 2,1% karena perusahaan pemasok bahan
bangunan terbesar di Eropa tersebut melaporkan laba bersih tahunan yang
tidak terjawab prediksi analis.
Royal Bank of Scotland Group Plc turun 4,1% setelah membukukan penurunan tahunan ketujuh.(yds)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 25 February 2015
Saham Asia dibuka Fluktuatif
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/2) - Saham
Asia berayun antara keuntungan dan kerugian karena penurunan saham
konsumen dan saham utilitas dan penguatan saham energi pasca lonjakan
harga minyak kemarin.
Indeks
MSCI Asia Pacific Index naik kurang dari 0,1 persen ke level 146,25
pukul 09:15 di Tokyo. Indeks tersebut naik ke level tertinggi sejak 11
September kemarin pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen
mengindikasikan tidak akan menaikan suku bunga sebelum pertengahan tahun
ini. Yellen mengulang kesaksiannya pada hari kedua didepan anggota
parlemen AS bahwa laju inflasi dan pertumbuhan upah tetap terlalu rendah
untuk menjamin pengetatan suku bunga pada pertemuan FOMC berikutnya.
Indeks
acuan regional yang ditransaksikan pada 14,6 kali estimasi laba pada
penutupan Rabu, tertinggi sejak Maret 2013 lalu, menurut data yang
dikumpulkan oleh Bloomberg.
Indeks
Topix Jepang naik sebesar 0,2 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun
sebesar 0,2 persen. Indeks Australia S&P/ASX 200 melemah sebesar 0,4
persen. Indeks NZX 50 Selandia Baru mendatar pasca ditutup pada rekor
tertinggi kemarin. Pasar finansial di China dan Hong Kong belum dibuka
ketika berita ini diturunkan.
Minyak
mentah Brent melonjak 5,1 persen di London pada Rabu, karena Arab Saudi
mengisyaratkan kuatnya permintaan minyak, melawan kenaikan stok minyak
AS.
Kontrak
pada indeks Standard & Poor 500 mendatar hari ini. Ekuitas acuan AS
melemah 0,1 persen kemarin, sedangkan Indeks Nasdaq menghentikan reli
terpanjangnya sejak 2009 lalu. Saham Hewlett-Packard Co anjlok tajam
dalam 18 bulan terakhir pasca mengatakan laba akan menurun akibat
kenaikan dolar, sementara saham Apple Inc turun 2,6 persen. (izr)
Sumber: Bloomberg
Emas Catat Gain Pasca Testimoni Yellen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/2) - Emas
berjangka rebound dari level tujuh pekan terendahnya setelah Ketua
Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan bersabar dalam kenaikan suku
bunga. Sementara palladium naik ke level tertinggi dalam hampir enam
pekan terakhir.
Yellen,
bersaksi kepada Komite Perbankan Senat pada hari Selasa, menunjukkan
bahwa perubahan dalam pedoman The Fed terhadap suku bunga tidak akan
mengunci jadwal bank sentral untuk pengetatan. Suku bunga yang lebih
tinggi mengekang daya tarik emas karena logam secara umum memberikan
pengembalian hanya melalui kenaikan harga.
Emas
menguat 1,5 % tahun ini seiring tanda-tanda perlambatan ekonomi di
China dan gejolak terhadap mata uang Yunani sehingga mendorong
permintaan emas sebagai aset safe haven. Sementara pasar tenaga kerja AS
membaik, inflasi turun dan upah pertumbuhan The Fed adalah "lamban,"
kata Yellen Selasa. Saat bersaksi di DPR hari ini.
Emas
berjangka untuk pengiriman April naik 0,4 % untuk menetap di level $
1,201.50 per ounce pukul 1:47 siang di Comex New York. Logam turun ke
level $ 1.190 pada hari Selasa, merupakan level terendah sejak 5
Januari, sebelum memangkas penurunan pasca Yellen melakukan pembicaraan
kepada Kongres. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Ditutup Flat Mendekati Rekornya Ditengah Laba Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/2) - Saham
AS flat mendekati level tertinggi sepanjang masa karena penurunan pada
Hewlett-Packard Co dan Apple Inc mengimbangi kenaikan di antara
perusahaan ritel ditengah laba perusahaan.
Hewlett-Packard
jatuh 9,9% setelah pihaknya mengatakan laba menuurun dikarenakan
penguatan dolar. Saham Apple turun 2,6% karena saham teknologi merosot
0,7%. Chesapeake Energy turun 9,6% seiring laba jatuh pendek dari
proyeksi analis. Dollar Tree Inc dan TJX Cos naik lebih dari 2,2%.
Indeks
Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1% menjadi 2,113.83 pada
16:00 sore di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 15,38
poin, atau kurang dari 0,1% , ke rekornya menjadi 18,224.57. Nasdaq
Composite kehilangan kurang dari 1 poin, mengakhiri rally 10-hari yang
membawa indeks tersebut ke dalam 1,6% dari rekor 2000-nya.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Berfluktuasi Mendekati Rekornya Ditengah Laba Perusahaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/2) - Saham
AS berfluktuasi, pasca Indeks acuan ditutup pada level tertinggi
sepanjang masa, seiring gain diantara perusahaan ritel serta laba
perusahaan mengimbangi penurunan di Hewlett-Packard Co dan Chesapeake
Energy Corp.
Dollar
Pohon Inc dan TJX Cos. Menambahkan lebih dari 3% pada gain diantara
perusahaan ritel. Hewlett-Packard jatuh 9,5% setelah pihaknya mengatakan
laba perusahaan tersebut akan turun dikarenakan penguatan dolar .
Chesapeake Energy kehilangan 9,7% karena laba jatuh pendek dari proyeksi
analis.
Indeks
Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1% menjadi 2,115.91 pada
12:14 siang di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 15,71
poin, atau 0,1%, menjadi 18,224.90. Indeks Nasdaq Composite naik 0,1%
pasca reli selama 10-hari membawa Indeks saham menjadi 1,6% dari rekor
di 2000.
Indeks
S&P 500 naik pekan lalu karena risalah dari pertemuan terakhir bank
sentral menunjukkan beberapa para otoritas berpendapat untuk menjaga
suku bunga rendah lebih lama ditengah risiko perekonomian.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Ditutup Stagnan Seiring Pelemahan Saham Perbankan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (26/2) - Saham
Eropa ditutup stagnan mendekati level tujuh tahun tertinggi karena
penurunan saham perbankan dan perusahaan mobil yang membalikan kenaikan
saham Axa SA.
Pemberi pinjaman Yunani memimpin acuan
penurunan saham perbankan, diikuti National Bank of Greece SA dan
Piraeus Bank SA yang turun lebih dari 11 %. Saham otomotif mencatatkan
kinerja terburuk dari 19 kelompok industri pada Indeks Stoxx Europe 600
seiring pelemahan Valeo SA sebesar 2,3 % setelah kehilangan perkiraan
untuk laba operasi setahun penuh. Continental AG turun 2,5 %. Axa naik
2,6 % setelah membukukan penguatan 12 % dalam laba tahunan.
Indeks Stoxx 600 turun 0,1 % ke level
386,76 pada penutupan perdagangan hari ini, memangkas penurunan
sebelumnya sebesar 0,4 %. Indeks ekuitas naik 0,6 % pada Selasa kemarin,
sehingga mendorong keuntungan tahun ini sebesar 13 %, sementara Yunani
mencapai kesepakatan bailout dan Federal Reserve berjanji bersabar dalam
menaikkan suku bunga. Indeks Yunani ASE turun 1,6 % hari ini, merupakan
penurunan terbesar di antara 18 pasar saham Eropa. (vck)
Sumber: Bloomberg
Tuesday, 24 February 2015
Dolar Melemah Pasca Komentar Yellen Mengenai Suku Bunga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Dolar
turun dari level tertingginya pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen
mengatakan perubahan dalam bimbingan bank sentral tidak akan merubah
waktu menaikkan suku bunga.
Mata
uang AS naik sebelumnya seiring ungkapan Yellen kepada sebuah komite
Senat yang mengatakan bahwa pasar tenaga kerja membaik meskipun terjadi
inflasi dan pertumbuhan upah tetap terlalu rendah. Dolar telah reli
tahun ini karena ekonomi AS mengungguli rekan-rekan utama, The Fed
bergerak untuk mempertimbangkan pengurangan stimulus moneter, sementara
suku bunga yang lebih rendah di seluruh bank sentral dunia serta program
pembelian obligasi dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap 10 mata uang
utama, turun 0,3% menjadi 1,165.30 pada 15:22 sore di New York.
Menambahkan sebanyak 0,5% sebelumnya. Indeks tersebut menyentuh 1,175.99
pada 11 Februari lalu, yang merupakan level tertinggi pada data di
2004.
Mata uang AS diperdagangkan stagnan pada level 118,91 ¥ dan level $ 1,1336 per euro.(yds)
Sumber: Bloomberg
Emas Membukukan Kenaikan Terpanjang Di Tahun Ini
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Emas
berjangka membukukan penurunan, sehingga memangkas penurunan terpanjang
tahun ini, pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen gagal meredakan
kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan naik, sehingga mengurangi daya
tarik logam mulia sebagai aset alternatif.
Yellen
mengisyaratkan bahwa The Fed akan melakukan perubahan pada tingkat suku
bunga dan tidak akan menguncinya pada jadwal pengetatan, menurut
kesaksian dipersiapkan untuk pengiriman sebelum melakukan pertemuan
dengan Komite Perbankan Senat. Sementara emas memperpanjang penurunan ke
level tujuh pekan terendah.
Emas
berjangka untuk pengiriman April turun 0,3 % untuk menetap di level $
1,197.30 per ounce pukul 2:03 siang di Comex New York. Harga emas turun
untuk sesi ketiga secara berturut-turut, merupakan penurunan terpanjang
sejak 24 Desember tahun lalu, logam menyentuh level $ 1.190, merupakan
level terendah untuk kontrak teraktif sejak 5 Januari lalu.
Yellen
bersaksi di Senat pada hari ini dan dijadwalkan untuk tampil di hadapan
DPR Rabu besok. Menurut Presiden Federal Reserve Bank of Richmond
Jeffrey Lacker yang dikutip oleh Market News International mengatakan
bank sentral akan menaikkan suku pada bulan Juni atau April mendatang.
Tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan menurunkan daya tarik emas
karena logam secara umum memberikan kembali hanya melalui kenaikan
harga. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Naik Terkait Spekulasi Suku Bunga Pasca Pernyataan Yellen
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Saham
AS naik, sehingga mengirimkan indeks acuan ke rekor tertingginya, pasca
Ketua Federal Reserve Janet Yellen menunjukkan kenaikan suku bunga
tidak mungkin terjadi sebelum pertengahan tahun ini karena inflasi dan
pertumbuhan upah yang masih terlalu rendah.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,3 % ke level 2,115.52 pukul 04:00 sore
di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 92,67 poin, atau
0,5 %, ke level 18,209.51, sementara saham Home Depot Inc dan JPMorgan
Chase & Co. melakukan reli. Indeks Nasdaq Composite naik 0,1 %, naik
untuk hari ke-10 sebesar 1,6 % dari rekor tertingginya sejak tahun
2000.
Indeks
S&P 500 telah naik 2,8 % tahun ini dan Indeks Dow menguat 2,2 %.
Indeks Nasdaq Composite menguat 5,1 % dalam 10 hari terakhir, merupakan
kenaikan beruntun terpanjang sejak Juli 2009 lalu. Saham Apple Inc.,
yang memiliki bobot terbesar dalam Nasdaq Composite, menguat 20 % tahun
ini.
Indeks
Volatilitas Chicago Board Options Exchange turun 6,1 % pada hari ini ke
level 13,67, merupakan level terendah sejak Desember lalu. Indeks, yang
dikenal sebagai VIX, berada di jalur bulan terburuk. (vck)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Pangkas Gain Pasca Komentar Yellen Terkait Suku Bunga
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Saham
AS memangkas gain pasca mencapai level tertinggi sepanjang masa, karena
para investor mengkaji waktu kenaikan suku bunga acuan pasca testimoni
dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen.
Indeks
Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1% menjadi 2,110.57 pada
12:42 siang di New York, setelah naik sebanyak 0,3% sebelumnya. Indeks
Dow Jones Industrial Average naik 54,36 poin, atau 0,3%, menjadi
18,171.20 seiring reli Home Depot Inc dan JPMorgan Chase & Co.
Indeks Nasdaq Composite turun 0,2% setelah naik sembilan hari sebesar
1,7% dari rekor di tahun 2000 lalu.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham Eropa Perpanjang Kenaikan Seiring Kesepakatan Bailout Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Saham
Eropa memperpanjang kenaikan dalam tujuh tahun terakhir seiring Yunani
mencapai kesepakatan bailout dan Federal Reserve berjanji bersabar untuk
menaikkan suku bunga. Sementara saham Yunani menguat.
Indeks
Stoxx Europe 600 naik 0,6 % ke level 387,25 pada penutupan perdagangan
hari ini, sehingga mendorong kenaikan tahun ini sebesar 13 %. Indeks
acuan FTSE 100 Inggris ditutup pada level tertingginya sepanjang masa,
naik sebesar 0,5 % untuk melampaui rekor sebelumnya pada tahun 1999
silam.
Indeks
ASE Yunani naik 9,8 %, menyusul libur pasar saham pada Senin kemarin,
karena para pemimpin di zona euro menyetujui perpanjangan bailout Yunani
selama empat bulan kedepan. Indeks tersebut naik ke level tertinggi
sejak mantan Perdana Menteri Antonis Samaras mengumumkan pemilu pada
bulan Desember lalu, yang memicu keprihatinan atas negosiasi utang
Yunani. Sementara National Bank of Greece dan Alpha Bank AE melakukan
reli sebesar 17 %.
Saham
Eropa memperpanjang kenaikan karena Ketua The Fed Janet Yellen
mengatakan bank sentral akan fleksibel terhadap waktu kenaikan suku
bunga. Dia menegaskan dalam pernyataannya di depan Senat Komite
Perbankan bahwa kenaikan tidak akan terjadi setidaknya dalam beberapa
pertemuan berikutnya. (vck)
Sumber: Bloomberg
Monday, 23 February 2015
Harga Minyak Turun Seret Wall Street Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup variatif dengan indeks saham
acuan Dow Jones dan S&P 500 tertekan pada perdagangan saham awal
pekan ini. Harga minyak melemah mendorong sektor saham energi merosot
sehingga menekan indeks saham.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones tergelincir 23,28 poin (0,13 persen) menjadi 18.117,16. Indeks saham S&P 500 melemah 0,68 poin (0,03 persen) menjadi 2.109,62. Sedangkan indeks saham Nasdaq menguat tipis 5,01 poin (0,1 persen) menjadi 4.960,97 didorong saham Apple Inc.
Sentimen harga minyak mempengaruhi bursa saham. Harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate turun US$ 1,30 menjadi US$ 49,50 per barel seiring penguatan dolar dan pasokan minyak berlebih. Hal ini juga mendorong indeks saham sektor energi S&P 500 tergelincir 0,6 persen.
Selain itu, rilis data ekonomi seperti penjualan rumah juga menjadi perhatian pelaku pasar. Indeks sektor perumahan turun 0,7 persen setelah penjualan rumah existing turun tajam dalam sembilan bulan.
Pelaku pasar juga mencermati kebijakan bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve. Pimpinan bank sentral AS Janet Yellen akan memberikan testimoni mengenai ekonomi dan kebijakan moneter pada pekan ini sebelum pertemuan senat. Pelaku pasar akan memperhatikan semua indikator untuk mengetahui kapan waktu kenaikan suku bunga.
"Harga minyak melanjutkan pelemahan. Akan tetapi ini cenderung stabil, dan ini juga belum tentu positif. Saat ini tergantung dari kinerja dan berita makro ekonomi yang pengaruhi pasar," ujar Uri Landesman, President of Platinum Partners, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (24/2/2015). (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones tergelincir 23,28 poin (0,13 persen) menjadi 18.117,16. Indeks saham S&P 500 melemah 0,68 poin (0,03 persen) menjadi 2.109,62. Sedangkan indeks saham Nasdaq menguat tipis 5,01 poin (0,1 persen) menjadi 4.960,97 didorong saham Apple Inc.
Sentimen harga minyak mempengaruhi bursa saham. Harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate turun US$ 1,30 menjadi US$ 49,50 per barel seiring penguatan dolar dan pasokan minyak berlebih. Hal ini juga mendorong indeks saham sektor energi S&P 500 tergelincir 0,6 persen.
Selain itu, rilis data ekonomi seperti penjualan rumah juga menjadi perhatian pelaku pasar. Indeks sektor perumahan turun 0,7 persen setelah penjualan rumah existing turun tajam dalam sembilan bulan.
Pelaku pasar juga mencermati kebijakan bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve. Pimpinan bank sentral AS Janet Yellen akan memberikan testimoni mengenai ekonomi dan kebijakan moneter pada pekan ini sebelum pertemuan senat. Pelaku pasar akan memperhatikan semua indikator untuk mengetahui kapan waktu kenaikan suku bunga.
"Harga minyak melanjutkan pelemahan. Akan tetapi ini cenderung stabil, dan ini juga belum tentu positif. Saat ini tergantung dari kinerja dan berita makro ekonomi yang pengaruhi pasar," ujar Uri Landesman, President of Platinum Partners, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (24/2/2015). (Ahm/)
Sumber : Liputan6
Emas Turun Ke Level Tujuh Tahun Terendah Pasca Kesepakan Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Emas
berjangka jatuh ke tujuh minggu pasca Yunani mencapai kesepakatan
sementara pada bailout dengan menteri keuangan zona euro sehingga
mengurangi permintaan sebagai aset safe heaven. Platinum turun ke
termurah di lima tahun terakhir.
Emas
telah turun di bawah $ 1.200 per ons pasca bulan lalu mencapai $ 1,300,
sebagian terkait spekulasi bahwa Yunani akan mencapai kesepakatan
utang. Logam jatuh karena dolar menguat ditengah spekulasi Federal
Reserve yang akan menaikkan suku bunga tahun ini. Ketua The Fed Janet
Yellen dijadwalkan akan melakukan pembicaraan pada Selasa di Senat serta
hari berikutnya di gedung putih
Sementara
di New York Comex, emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,3%
untuk menetap di level $ 1,200.80 pada 1:40 siang. Sebelumnya, harga
menyentuh level $ 1,190.60, yang terendah untuk kontrak teraktif sejak 5
Januari lalu.
Agregat perdagangan adalah 30% di bawah rata-rata untuk 100 hari terakhir, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.(yds)
Sumber: Bloomberg
Saham AS Sedikit Berubah, Nasdaq Perpanjang Reli; Minyak, Emas Melemah
BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/2) - Saham AS sedikit berubah, dengan indeks acuan mendekati level tertinggi sepanjang masa, Apple Inc. mencatat reli untuk mengirim Indeks Nasdaq Composite menuju gain kesembilan secara beruntun. Minyak turun berada di bawah $ 50 per barel, sementara emas turun ke level terendah tujuh pekan. Dolar menguat dan Treasuries naik.
Indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1% pada 16:00 sore di New York setelah ditutup di level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat. Indeks Nasdaq Composite naik 0,1% mencatat reli terpanjang sejak September 2010 lau. Imbal hasil dengan tenor 10 tahun turun lima basis poin menjadi 2,06%. Dolar menguat terhadap mata uang emerging-market jelang terstimoni Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Kongres pekan ini. Minyak AS turun 2,7%, dan emas merosot ke level $ 1,200.80 per ons.
Apple Inc. melonjak 2,7% , sementara saham energi turun 0,4% karena minyak kembali mencatat pelemahan. Mayoritas Indeks saham AS ditutup di rekornya pada Jumat pasca Yunani mencapai kesepakatan terkait bailout. Pemerintah di Athena sampai tengah malam waktu Yunani menyelesaikan daftar kebijakan imbalan pendanaan lanjutan. Seorang pejabat pemerintah Yunani mengatakan akan dikirim pada hari Selasa. Investor akan mengamati testimoni semi-tahunan janet Yellen kepada Kongres mulai Selasa guna petunjuk kapan waktu kenaikan suku bunga acuan.(yds)
Sumber: Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 turun kurang dari 0,1% pada 16:00 sore di New York setelah ditutup di level tertinggi sepanjang masa pada hari Jumat. Indeks Nasdaq Composite naik 0,1% mencatat reli terpanjang sejak September 2010 lau. Imbal hasil dengan tenor 10 tahun turun lima basis poin menjadi 2,06%. Dolar menguat terhadap mata uang emerging-market jelang terstimoni Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada Kongres pekan ini. Minyak AS turun 2,7%, dan emas merosot ke level $ 1,200.80 per ons.
Apple Inc. melonjak 2,7% , sementara saham energi turun 0,4% karena minyak kembali mencatat pelemahan. Mayoritas Indeks saham AS ditutup di rekornya pada Jumat pasca Yunani mencapai kesepakatan terkait bailout. Pemerintah di Athena sampai tengah malam waktu Yunani menyelesaikan daftar kebijakan imbalan pendanaan lanjutan. Seorang pejabat pemerintah Yunani mengatakan akan dikirim pada hari Selasa. Investor akan mengamati testimoni semi-tahunan janet Yellen kepada Kongres mulai Selasa guna petunjuk kapan waktu kenaikan suku bunga acuan.(yds)
Sumber: Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)