BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Dolar
turun dari level tertingginya pasca Ketua Federal Reserve Janet Yellen
mengatakan perubahan dalam bimbingan bank sentral tidak akan merubah
waktu menaikkan suku bunga.
Mata
uang AS naik sebelumnya seiring ungkapan Yellen kepada sebuah komite
Senat yang mengatakan bahwa pasar tenaga kerja membaik meskipun terjadi
inflasi dan pertumbuhan upah tetap terlalu rendah. Dolar telah reli
tahun ini karena ekonomi AS mengungguli rekan-rekan utama, The Fed
bergerak untuk mempertimbangkan pengurangan stimulus moneter, sementara
suku bunga yang lebih rendah di seluruh bank sentral dunia serta program
pembelian obligasi dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Indeks
Spot Dollar Bloomberg, yang menelusuri mata uang terhadap 10 mata uang
utama, turun 0,3% menjadi 1,165.30 pada 15:22 sore di New York.
Menambahkan sebanyak 0,5% sebelumnya. Indeks tersebut menyentuh 1,175.99
pada 11 Februari lalu, yang merupakan level tertinggi pada data di
2004.
Mata uang AS diperdagangkan stagnan pada level 118,91 ¥ dan level $ 1,1336 per euro.(yds)
Sumber: Bloomberg