BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/2) - Saham
AS naik, sehingga mengirimkan indeks acuan ke rekor tertingginya, pasca
Ketua Federal Reserve Janet Yellen menunjukkan kenaikan suku bunga
tidak mungkin terjadi sebelum pertengahan tahun ini karena inflasi dan
pertumbuhan upah yang masih terlalu rendah.
Indeks
Standard & Poor 500 naik 0,3 % ke level 2,115.52 pukul 04:00 sore
di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 92,67 poin, atau
0,5 %, ke level 18,209.51, sementara saham Home Depot Inc dan JPMorgan
Chase & Co. melakukan reli. Indeks Nasdaq Composite naik 0,1 %, naik
untuk hari ke-10 sebesar 1,6 % dari rekor tertingginya sejak tahun
2000.
Indeks
S&P 500 telah naik 2,8 % tahun ini dan Indeks Dow menguat 2,2 %.
Indeks Nasdaq Composite menguat 5,1 % dalam 10 hari terakhir, merupakan
kenaikan beruntun terpanjang sejak Juli 2009 lalu. Saham Apple Inc.,
yang memiliki bobot terbesar dalam Nasdaq Composite, menguat 20 % tahun
ini.
Indeks
Volatilitas Chicago Board Options Exchange turun 6,1 % pada hari ini ke
level 13,67, merupakan level terendah sejak Desember lalu. Indeks, yang
dikenal sebagai VIX, berada di jalur bulan terburuk. (vck)
Sumber: Bloomberg