BESTPROFIT FUTURES MALANG (16/6) - Yunani menyeret pasar saham Eropa ke level terendah dalam hampir empat bulan terakhir setelah pembicaraan utang pada akhir pekan yang lalu antara Yunani dan kreditur mengalami kebuntuan.
Indeks Stoxx Europe 600 tergelincir 1,6% ke level 383,02 pada penutupan perdagangan. Indeks ASE Yunani turun 4,7%, dengan saham Alpha Bank AE dan Piraeus Bank SA turun setidaknya 9%. Sementara Indeks FTSE MIB Italia mencatat kinerja terburuk kedua di antara pasar saham di Eropa barat, dengan penurunan sebesar 2,4%.
Pembicaraan di Brussels antara Yunani dan kreditor mengalami jalan buntu setelah bertemu hanya 45 menit pada hari Minggu. Komisi Eropa mengatakan bahwa kesenjangan antara apa yang kreditur inginkan dan apa yang Yunani siapkan tidak bisa dijembatani. Pertemuan para menteri keuangan kawasan euro tanggal 18 Juni mungkin sekarang menjadi sesi pemutusan atau penundaan dalam memutuskan apakah hal tersebut bisa menghindari default.
Kegagalan terbaru untuk menemukan kompromi dalam membuka sebanyak 7,2 miliar euro ($ 8.1 miliar) bantuan pemerintah anti-penghematan Yunani disertai dengan peringatan tentang risiko keluarnya negara tersebut dari mata uang euro.
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan itu terserah pemerintah Yunani untuk mengambil langkah berikutnya untuk memecahkan kebuntuan dengan kreditur dan mengamankan kesepakatan terkait bailout.(frk)
Sumber: Bloomberg
Monday, 15 June 2015
Sunday, 14 June 2015
Produksi Minyak Libya Tekan Minyak Anjlok Pada Hari Ke-3
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Minyak turun pada hari ke-3 setelah
meningkatnya output Libya menambah spekulasi bahwa produksi OPEC yang
tidak mengalami pengurangan akan memperpanjang pasokan minyak global.
Kontrak berjangka minyak turun sebesar 0.5% di New York. Libya sebagai anggota OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) tengah memproduksi minyak sebesar 500,000 barel per hari, hal tersebut menurut Libya News Agency yang dikutip dari National Oil Corp. Perusahaan pengeboran minyak di AS telah mengurangi jumlah bor yang aktif untuk pekan ke-27 secara beruntun, menurut data dari Baker Hughes Inc pada Jumat kemarin.
Rebound minyak dari level 6 tahun terendah telah mendekati level $60 per barel ditengah spekulasi bahwa pasokan global akan bertahan seiring kenaikan harga memicu pemulihan pada angka produksi. OPEC mempertahankan kuota kolektifnya sebesar 30 juta barel per hari saat pertemuan tanggal 5 Juni kemarin yang sejalan dengan upaya mempertahankan pangsa pasar.
WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juli turun sebesar 29 sen ke level $59.67 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $59.76 pukul 9:50 pagi ini waktu Sydney. Kontrak berjangka WTI turun 81 sen ke level $59.96 pada hari Jumat kemarin. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 32% dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun ini harga WTI telah mengalami kenaikan sebesar 12%.
Sementara Brent untuk penyelesaian bulan Juli yang akan berakhir Senin ini turun sebesar 55 sen atau 0.9% ke level $63.32 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut lebih tinggi sebesar $3.65 dibanding WTI. Brent untuk bulan Agustus turun 32 sen ke level $64.32. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kontrak berjangka minyak turun sebesar 0.5% di New York. Libya sebagai anggota OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries) tengah memproduksi minyak sebesar 500,000 barel per hari, hal tersebut menurut Libya News Agency yang dikutip dari National Oil Corp. Perusahaan pengeboran minyak di AS telah mengurangi jumlah bor yang aktif untuk pekan ke-27 secara beruntun, menurut data dari Baker Hughes Inc pada Jumat kemarin.
Rebound minyak dari level 6 tahun terendah telah mendekati level $60 per barel ditengah spekulasi bahwa pasokan global akan bertahan seiring kenaikan harga memicu pemulihan pada angka produksi. OPEC mempertahankan kuota kolektifnya sebesar 30 juta barel per hari saat pertemuan tanggal 5 Juni kemarin yang sejalan dengan upaya mempertahankan pangsa pasar.
WTI (West Texas Intermediate) untuk pengiriman bulan Juli turun sebesar 29 sen ke level $59.67 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di level $59.76 pukul 9:50 pagi ini waktu Sydney. Kontrak berjangka WTI turun 81 sen ke level $59.96 pada hari Jumat kemarin. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 32% dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun ini harga WTI telah mengalami kenaikan sebesar 12%.
Sementara Brent untuk penyelesaian bulan Juli yang akan berakhir Senin ini turun sebesar 55 sen atau 0.9% ke level $63.32 per barel di Bursa ICE Futures Europe, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut lebih tinggi sebesar $3.65 dibanding WTI. Brent untuk bulan Agustus turun 32 sen ke level $64.32. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Emas Perpanjang Gain Ditengah Kebuntuan Pembahasan Bailout Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Emas naik setelah negosiasi antara perwakilan pemerintah Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemairn menemui kebuntuan, sehingga hal itu mendorong permintaan aset safe haven.
Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0.4% ke level $1,186.57 per ounce dan berada di level $1,184.77 pukul 7:36 pagi ini waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Pekan lalu emas mengalami kenaikan sebesar 0.8% yang sekaligus gain pertamanya sejak tanggal 15 Mei kemarin.
Komisi Eropa menyatakan bahwa pembahasan hari Minggu kemarin di Brussels antara Yunani dan para kreditornya menemui kekacauan sekitar 45 menit, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Hal tersebut kemungkinan akan menjadi sebuah sesi make-or-break terkiat kemampuan keputusan Yunani guna menghindari default dan melanjutkan keanggotannya pada 19 negara Zona Eropa. Sementara pekan ini para investor juga tengah mengkaji outcome pertemuan Federal Reserve yang akan berlangsung selama 2 hari.
Emas untuk pengiriman bulan Agustus naik 0.4% ke level $1,184.40 per ounce di Comex, New York.
Perak untuk pengiriman segara naik sebesar 0.9% ke level $16.1216 per ounce dan berada di level $16.0481. Platinum naik 0.4% ke level $1,099.10 per ounce. Palladium catat gain 0.2% ke level $739.70 per ounce. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0.4% ke level $1,186.57 per ounce dan berada di level $1,184.77 pukul 7:36 pagi ini waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Pekan lalu emas mengalami kenaikan sebesar 0.8% yang sekaligus gain pertamanya sejak tanggal 15 Mei kemarin.
Komisi Eropa menyatakan bahwa pembahasan hari Minggu kemarin di Brussels antara Yunani dan para kreditornya menemui kekacauan sekitar 45 menit, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Hal tersebut kemungkinan akan menjadi sebuah sesi make-or-break terkiat kemampuan keputusan Yunani guna menghindari default dan melanjutkan keanggotannya pada 19 negara Zona Eropa. Sementara pekan ini para investor juga tengah mengkaji outcome pertemuan Federal Reserve yang akan berlangsung selama 2 hari.
Emas untuk pengiriman bulan Agustus naik 0.4% ke level $1,184.40 per ounce di Comex, New York.
Perak untuk pengiriman segara naik sebesar 0.9% ke level $16.1216 per ounce dan berada di level $16.0481. Platinum naik 0.4% ke level $1,099.10 per ounce. Palladium catat gain 0.2% ke level $739.70 per ounce. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kebuntuan Pembahasan Bailout Yunani Kembali Tumbangkan Euro
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Euro turun setelah pembicaraan antara
Yunani dan para kreditornya tidak menemukan titik temu terkait bantuan
dana talangan (bailout). Sementara Indeks Berjangka Asia dan AS memberi
sinyal pelemahan seiring minyak mentah memperpanjang penurunan,
sedangkan logam mulia reli.
Euro mencatat penurunan sebesar 0.4% ke level $1.1219 pukul 8:28 pagi ini waktu Tokyo dan turun 0.3% terhadap yen, dolar Australia dan Selandia Baru. Kontrak berjangka pada ekuitas Jepang dan Hong Kong melemah 0.1%, dengan Jumat kemarin Indeks Standard & Poor 500 menghentikan kenaikan selama 3 hari. Bursa Berjangka AS melemah 0.4%. Minyak anjlok pada hari ke-3. Emas mendulang gain 0.3%.
Negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan setelah selama 45 menit pada hari Minggu kemarin, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Fokus pekan ini juga masih terkait kebijakan moneter AS, dengan Federal Reserve Rabu besok mengkaji kembali suku bunga. Sementara data output pabrik AS akan dirilis Senin ini.
Euro turun 0.5% ke level 138.35 yen dan melemah 0.4% terhadap Aussie dan kiwi. Sedangkan Indeks Spot Dolar Bloomberg menguat 0.1% yang sekaligus kenaikan pada hari ke-3. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Euro mencatat penurunan sebesar 0.4% ke level $1.1219 pukul 8:28 pagi ini waktu Tokyo dan turun 0.3% terhadap yen, dolar Australia dan Selandia Baru. Kontrak berjangka pada ekuitas Jepang dan Hong Kong melemah 0.1%, dengan Jumat kemarin Indeks Standard & Poor 500 menghentikan kenaikan selama 3 hari. Bursa Berjangka AS melemah 0.4%. Minyak anjlok pada hari ke-3. Emas mendulang gain 0.3%.
Negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan setelah selama 45 menit pada hari Minggu kemarin, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Fokus pekan ini juga masih terkait kebijakan moneter AS, dengan Federal Reserve Rabu besok mengkaji kembali suku bunga. Sementara data output pabrik AS akan dirilis Senin ini.
Euro turun 0.5% ke level 138.35 yen dan melemah 0.4% terhadap Aussie dan kiwi. Sedangkan Indeks Spot Dolar Bloomberg menguat 0.1% yang sekaligus kenaikan pada hari ke-3. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Kegagalan Pembahasan Bailout Yunani Bayangi Pelemahan Bursa Saham Asia di Sesi Pembukaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Bursa Saham Asia dibuka melemah dengan
Indeks Berjangka AS dan euro melemah, setelah pembahasan antara Yunani
dan para kreditornya menemui kebuntuan terkait bantuan dana talangan
(bailout). Sementara minyak memperpanjang penurunan dan obligasi
Treasury AS berjangka naik.
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.5% pukul 9:24 pagi ini waktu Tokyo, menghentikan kenaikan selama 3 hari seiring acian ekuitas Jepang, Australia dan Korea Selatan turun 0.4%. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 melemah 0.4%, sedangkan kontrak obligasi AS dengan tenor 10 tahun memberi sinyal kenaikan. Di lain pihak euro turun 0.4% terhadap dolar dan yen. Minyak turun pada hari ke-3.
Negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemarin menemui kebuntuan sekitar 45 menit, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Fokus pekan ini juga masih terkait kebijakan moneter AS, dengan Federal Reserve mengkaji kembali suku bunga pada Rabu mendatang. Data output pabrik AS akan dirilis Senin ini. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.5% pukul 9:24 pagi ini waktu Tokyo, menghentikan kenaikan selama 3 hari seiring acian ekuitas Jepang, Australia dan Korea Selatan turun 0.4%. Indeks Berjangka Standard & Poor 500 melemah 0.4%, sedangkan kontrak obligasi AS dengan tenor 10 tahun memberi sinyal kenaikan. Di lain pihak euro turun 0.4% terhadap dolar dan yen. Minyak turun pada hari ke-3.
Negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemarin menemui kebuntuan sekitar 45 menit, mengalihkan masalah terkait penemuan sebuah resolusi kepada krisis hutang Yunani terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zona Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. Fokus pekan ini juga masih terkait kebijakan moneter AS, dengan Federal Reserve mengkaji kembali suku bunga pada Rabu mendatang. Data output pabrik AS akan dirilis Senin ini. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Penguatan Yen Kembali Lemahkan Bursa Saham Jepang Pada Sesi Pembukaan
BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Bursa Saham Jepang dibuka melemah seiring
yen mendulang gain terhadap euro setelah putaran terakhir pembahasan
antara Yunani dan para kreditornya menemui kebuntuan terkait bantuan
dana talangan (bailout).
Nippon Sheet Glass Co. melemah 1.5%. Toyota Motor Corp., anjlok 0.7%. DeNA Co., mendulang gain 1.6%. Nichirei Corp. melonjak 5.6% sekaligus kenaikan tajam pada Indeks Nikkei 225 Stock Average.
Indeks Topix melemah 0.7% ke level 1,639.64 pukul 9:13 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 tumbang 0.8% ke level 20,245.17. Sedankan yen mendulang gain 0.4% ke level 138.46 per euro setelah negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemarin menemui kebuntuan sekitar 45 menit, mengalihkan permasalahan terkait penemuan sebuah resolusi terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zoan Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Nippon Sheet Glass Co. melemah 1.5%. Toyota Motor Corp., anjlok 0.7%. DeNA Co., mendulang gain 1.6%. Nichirei Corp. melonjak 5.6% sekaligus kenaikan tajam pada Indeks Nikkei 225 Stock Average.
Indeks Topix melemah 0.7% ke level 1,639.64 pukul 9:13 pagi ini waktu Tokyo. Sementara Indeks Nikkei 225 tumbang 0.8% ke level 20,245.17. Sedankan yen mendulang gain 0.4% ke level 138.46 per euro setelah negosiasi di Brussels antara Yunani dan para kreditornya pada hari Minggu kemarin menemui kebuntuan sekitar 45 menit, mengalihkan permasalahan terkait penemuan sebuah resolusi terhadap pertemuan para Menteri Keuangan Zoan Eropa yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 Juni mendatang. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Thursday, 11 June 2015
Masuk Tren Penguatan, IHSG Bakal Bangkit
BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/6) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat pada perdagangan Jumat pekan ini. Pasalnya, IHSG telah memasuki tren kenaikan dalam jangka pendek.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan aliran dana yang keluar mulai cukup mereda sehingga mengurangi tekanan pada IHSG.
"Pergerakan IHSG terus menerus memperlihatkan manuver yang cantik, capital outflow yang masih terjadi namun kategorinya sudah dapat dikatakan mulai minim," kata dia dalam ulasannya, Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Dia menuturkan, hal tersebut juga didukung oleh pola-pola adanya akumulasi saham oleh para investor. Dia bilang, pada perdagangan saham hari ini IHSG bergerak pada level support 4.871 dan resistance pada level 5.051.
"Selama support terjaga kuat pada level 4.871 IHSG berpotensi melanjutkan perjalanan menguat," katanya.
Riset PT Sinarmas Sekuritas mengungkapkan IHSG bergerak variatif (mixed). Sejumlah sentimen regional mempengaruhi indeks saham.
Dari Amerika Serikat (AS) merilis initial jobless claims yang diperkirakan meningkat dari 276 ribu menjadi 278 ribu. Data retail sales diperkirakan naik ke level 0,43 persen MoM dari sebelum 0 persen MoM.
"Dari Eropa akan merilis data industrial production yang diperkirakan ke level 0,2 persen MoM dibandingkan sebelumnya 0,3 persen MoM," paparnya.
Pada perdagangan kali ini Sinarmas memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.900 dan i4.968.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan aliran dana yang keluar mulai cukup mereda sehingga mengurangi tekanan pada IHSG.
"Pergerakan IHSG terus menerus memperlihatkan manuver yang cantik, capital outflow yang masih terjadi namun kategorinya sudah dapat dikatakan mulai minim," kata dia dalam ulasannya, Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Dia menuturkan, hal tersebut juga didukung oleh pola-pola adanya akumulasi saham oleh para investor. Dia bilang, pada perdagangan saham hari ini IHSG bergerak pada level support 4.871 dan resistance pada level 5.051.
"Selama support terjaga kuat pada level 4.871 IHSG berpotensi melanjutkan perjalanan menguat," katanya.
Riset PT Sinarmas Sekuritas mengungkapkan IHSG bergerak variatif (mixed). Sejumlah sentimen regional mempengaruhi indeks saham.
Dari Amerika Serikat (AS) merilis initial jobless claims yang diperkirakan meningkat dari 276 ribu menjadi 278 ribu. Data retail sales diperkirakan naik ke level 0,43 persen MoM dari sebelum 0 persen MoM.
"Dari Eropa akan merilis data industrial production yang diperkirakan ke level 0,2 persen MoM dibandingkan sebelumnya 0,3 persen MoM," paparnya.
Pada perdagangan kali ini Sinarmas memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.900 dan i4.968.
Wall Street Menguat Setelah Data Penjualan Ritel AS Membaik
BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/6) - Bursa di Amerika Serikat (AS) menguat setelah data penjualan ritel dan
data tenaga kerja di negara tersebut membaik. Para pelaku pasar mulai
yakin bahwa pertumbuhan ekonomi AS sudah mulai pulih.
Sentimen lain yang memberikan tenaga bagi bursa yang mendapat sebutan Wall Street tersebut adalah kemajuan proses negosiasi utang Yunani.
Mengutip Bloomberg, Jumat (12/6/2015), Indeks Standard & Poor 500 menguat 0,2 persen menjadi 2.109,23 pada pukul 4 sore waktu New York, AS. Pada perdagangan sehari sebelumnya, indeks acuan di wall Street tersebut juga mengalami penguatan 0,5 persen. Dow Jones Industrial Averange juga menguat 35,97 poin atau 0,22 persen ke level 18.039,37.
"Sebelumnya ada tarik-menarik antara dua sentimen. Pertama membaiknya data ekonomi di AS dan kedua mengenai penyelesaian utang Yunani," jelas Analis Commonwealth Financial Network, Massachusetts, AS, Brad McMillan.
Ia melanjutkan, memasuki kuartal II 2015 ini, perekonomian Amerika mulai menunjukkan sinyal-sinyal membaik. Data penjualan eceran pada Mei 2015 menunjukkan level positif setelah sebelumnya data mengenai tunjangan pengangguran juga menunjukkan level di bawah 300 ribu.
Namun memang, sentimen yang cukup positif tersebut masih dibayang-bayangi dengan sentimen mengenai penyelesaian utang Yunani. Beberapa hari sebelumnya atau pada minggu kemarin utang Yunani menjadi beban di bursa Amerika karena tidak ada penyelesaian.
Namun dalam beberapa hari terakhir terlihat bahwa pemerintah Yunani melunak dengan menerima beberapa syarat bantuan dana dari Eropa.
Perdana Menteri Yunani berjanji kepada Jerman dan Perancis bahwa dirinya akan meningkatkan upaya untuk menemukan paket reformasi dan perbaikan anggaran sebelum jatuh tempo perjanjian dana talangan di akhir bulan ini.
Analis Oppenheimer Funds Inc, New York, AS, Krishna Memani menjelaskan, selama ini jika keluar data ekonomi yang cukup di Amerika tidak pernah disusul dengan data lain yang membaik pula. Namun biasanya data lain yang keluar akan berkebalikan dengan data yang keluar sebelumnya sehingga sinyal perbaikan ekonomi terpatahkan.
Pada beberapa bulan terakhir terutama di tengah tahun ini data-data yang keluar saling mendukung sehingga mendorong sentimen positif bahwa benar-benar ada perbaikan ekonomi di AS." Pasar terus mendapat khabar baik," tuturnya.
Sentimen lain yang memberikan tenaga bagi bursa yang mendapat sebutan Wall Street tersebut adalah kemajuan proses negosiasi utang Yunani.
Mengutip Bloomberg, Jumat (12/6/2015), Indeks Standard & Poor 500 menguat 0,2 persen menjadi 2.109,23 pada pukul 4 sore waktu New York, AS. Pada perdagangan sehari sebelumnya, indeks acuan di wall Street tersebut juga mengalami penguatan 0,5 persen. Dow Jones Industrial Averange juga menguat 35,97 poin atau 0,22 persen ke level 18.039,37.
"Sebelumnya ada tarik-menarik antara dua sentimen. Pertama membaiknya data ekonomi di AS dan kedua mengenai penyelesaian utang Yunani," jelas Analis Commonwealth Financial Network, Massachusetts, AS, Brad McMillan.
Ia melanjutkan, memasuki kuartal II 2015 ini, perekonomian Amerika mulai menunjukkan sinyal-sinyal membaik. Data penjualan eceran pada Mei 2015 menunjukkan level positif setelah sebelumnya data mengenai tunjangan pengangguran juga menunjukkan level di bawah 300 ribu.
Namun memang, sentimen yang cukup positif tersebut masih dibayang-bayangi dengan sentimen mengenai penyelesaian utang Yunani. Beberapa hari sebelumnya atau pada minggu kemarin utang Yunani menjadi beban di bursa Amerika karena tidak ada penyelesaian.
Namun dalam beberapa hari terakhir terlihat bahwa pemerintah Yunani melunak dengan menerima beberapa syarat bantuan dana dari Eropa.
Perdana Menteri Yunani berjanji kepada Jerman dan Perancis bahwa dirinya akan meningkatkan upaya untuk menemukan paket reformasi dan perbaikan anggaran sebelum jatuh tempo perjanjian dana talangan di akhir bulan ini.
Analis Oppenheimer Funds Inc, New York, AS, Krishna Memani menjelaskan, selama ini jika keluar data ekonomi yang cukup di Amerika tidak pernah disusul dengan data lain yang membaik pula. Namun biasanya data lain yang keluar akan berkebalikan dengan data yang keluar sebelumnya sehingga sinyal perbaikan ekonomi terpatahkan.
Pada beberapa bulan terakhir terutama di tengah tahun ini data-data yang keluar saling mendukung sehingga mendorong sentimen positif bahwa benar-benar ada perbaikan ekonomi di AS." Pasar terus mendapat khabar baik," tuturnya.
Emas Hentikan Reli Tiga Harinya Terkait Penguatan Dolar Pasca Rilis Data AS
BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/6) - Harga
emas jatuh pada hari Kamis, ini menghentikan gain tiga harinya, karena
pasar saham global dan dolar menguat setelah data ekonomi AS yang kuat,
sehingga menekan harapan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga
pada tahun 2015.
Penjualan ritel AS meningkat 1,2% pada Mei, melampaui pertumbuhan 1,1% yang diperkirakan oleh para ekonom.
Secara
terpisah, harga impor AS naik pada Mei setelah 10 bulan menurun,
sementara klaim pengangguran mingguan naik sedikit lebih dari yang
diharapkan tapi tetap di wilayah konsisten dengan penguatan pasar tenaga
kerja.
Spot
emas turun 0,4% pada $ 1,181.30 per ons pada 2:27 siang waktu New York,
sementara berjangka emas AS untuk pengiriman Agustus menetap $ 6,20 per
ons pada level $ 1,186.60.
Logam
mencapai level tertinggi satu pekan dari level $ 1,192.10 pada hari
Rabu, setelah sebagian besar berada di kisaran $ 50 sekitar $ 1.200
sejak pertengahan Maret lalu.
ETF
emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, mengatakan kepemilikan
sahamnya jatuh 0,2% menjadi 704,23 ton pada hari Rabu, level terendah
sejak September 2008.
Perak
naik 0,2% pada $ 16 per ons, sementara platinum turun 0,7% menjadi $
1,102.25 per ons dan paladium naik 0,1% pada $ 742,75 per ons.
Palladium sebelumnya menyentuh level terendah sejak 1 April di $ 736,00 per ons.
Sumber: Reuters
Saham Jepang Menguat terkait Data Ekonomi AS
Indeks
Topix naik sebesar 0,2 persen ke level 1,652.89 pukul 09:01 di Tokyo,
menuju penurunan mingguan sebesar 0,9 persen. Indeks Nikkei 225 Stock
Average menguat sebesar 0,2 persen ke level 20,423.43. Yen
ditransaksikan pada level 123,58 per dolar pasca melemah sebesar 0,6
persen pada hari Kamis. Perdagangan Jepang mungkin stabil pada hari
Jumat ini seiring opsi indeks ekuitas dan kontrak berjangka berakhir.
Indeks
Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen di New York pada hari
Kamis kemarin pasca rilis data yang menunjukkan penjualan di pengecer
naik di bulan Mei dan aplikasi untuk tunjangan pengangguran tetap di
bawah 300.000 selama 14 pekan terakhir berturut-turut, menunjukan pasar
tenaga kerja kian menguat. Kontrak E-mini berjangka pada Indeks S & P
500 tergelincir 0,1 persen.
Yen
Jepang melemah, meskipun masih di sekitar tingkat yang sesuai untuk
mencerminkan fundamental Jepang, kata Naoyuki Shinohara, seorang mantan
pejabat mata uang tertinggi di kementerian keuangan.
Sumber: Bloomberg
Saham AS Ditutup Naik Diikuti Dolar Ditengah Optimisme Ekonomi
BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/6) - Saham AS ditutup naik untuk hari ketiga dan dolar menguat karena data menunjukkan peningkatan penjualan ritel memperkuat keyakinan dalam perekonomian. Obligasi naik dikuti utang Eropa, sementara minyak tergelincir.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen pada 4 pm di New York, mendorong kenaikan tiga hari menjadi 1,4%. Stoxx Europe 600 naik 0,6%, memangkas kenaikan 1,2% setelah salah seorang juru bicara IMF mengatakan tidak ada kemajuan dalam pembicaraan utang Yunani. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,2%, sedangkan imbal hasil obligasi dengan tenor 10-tahun turun sembilan basis poin dari tertinggi pada bulan Oktober. Minyak merosot dikuti emas dan tembaga.
Data menunjukkan bahwa penjualan ritel AS meningkat di Mei, sementara klaim pengangguran menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang akan membantu pertumbuhan bahan bakar karena Federal Reserve bersiap untuk menaikkan tingkat suku bunganya. IMF mengatakan negosiasi dengan Yunani gagal membuat kemajuan terkait kesepakatan utang yang akan membantu negara tersebut untuk menghindari default.(yds)
Sumber: Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,2 persen pada 4 pm di New York, mendorong kenaikan tiga hari menjadi 1,4%. Stoxx Europe 600 naik 0,6%, memangkas kenaikan 1,2% setelah salah seorang juru bicara IMF mengatakan tidak ada kemajuan dalam pembicaraan utang Yunani. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,2%, sedangkan imbal hasil obligasi dengan tenor 10-tahun turun sembilan basis poin dari tertinggi pada bulan Oktober. Minyak merosot dikuti emas dan tembaga.
Data menunjukkan bahwa penjualan ritel AS meningkat di Mei, sementara klaim pengangguran menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang akan membantu pertumbuhan bahan bakar karena Federal Reserve bersiap untuk menaikkan tingkat suku bunganya. IMF mengatakan negosiasi dengan Yunani gagal membuat kemajuan terkait kesepakatan utang yang akan membantu negara tersebut untuk menghindari default.(yds)
Sumber: Bloomberg
Wednesday, 10 June 2015
Tanpa Listrik, Komputer Bisa Hidup Menggunakan Air
BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/6) - Seorang peneliti dari Stanford University, Manu Prakash, menciptakan
sebuah komputer yang bisa hidup hanya dengan menggunakan air alias tanpa
listrik.
Padahal, air adalah salah satu senyawa yang dapat membuat hampir semua produk elektronik korsleting. Tak dijelaskan, bagaimana Prakash berhasil mengembangkan komputer yang dapat berjalan melalui tetesan air tersebut.
Pria berdarah India ini merancang suatu sistem dimana tetesan air terjebak dalam medan magnet. Ketika medan berputar atau berbalik, tetesan air akan bergerak ke jarak dan arah yang tepat.
Sistem tersebut memiliki konsep yang mirip dengan jam komputer, yang merupakan salah satu komponen paling penting pada semua jenis komputer di pasaran.
Jam komputer bertanggung jawab untuk hampir setiap perangkat modern. Smartphone, DVR, pesawat terbang, internet - tanpa jam, tak satupun dari mereka bisa beroperasi dengan maksimal.
Laman The Time of India melaporkan, Kamis (11/6/2015), dalam proyek ini Prakash dibantu oleh dua orang mahasiswanya. Selain sebagai peneliti, Prakash adalah asisten profesor bioteknologi di Universitas Stanford.
(isk/dhi)
Sumber : Liputan6
Padahal, air adalah salah satu senyawa yang dapat membuat hampir semua produk elektronik korsleting. Tak dijelaskan, bagaimana Prakash berhasil mengembangkan komputer yang dapat berjalan melalui tetesan air tersebut.
Pria berdarah India ini merancang suatu sistem dimana tetesan air terjebak dalam medan magnet. Ketika medan berputar atau berbalik, tetesan air akan bergerak ke jarak dan arah yang tepat.
Sistem tersebut memiliki konsep yang mirip dengan jam komputer, yang merupakan salah satu komponen paling penting pada semua jenis komputer di pasaran.
Jam komputer bertanggung jawab untuk hampir setiap perangkat modern. Smartphone, DVR, pesawat terbang, internet - tanpa jam, tak satupun dari mereka bisa beroperasi dengan maksimal.
Laman The Time of India melaporkan, Kamis (11/6/2015), dalam proyek ini Prakash dibantu oleh dua orang mahasiswanya. Selain sebagai peneliti, Prakash adalah asisten profesor bioteknologi di Universitas Stanford.
(isk/dhi)
Sumber : Liputan6
Apple Lebih Unggul Dibanding Google dan Microsoft, Ini Buktinya
BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/6) - Di atas panggung gelaran World Wide Developer Confrence (WWDC) 2015,
CEO Apple Tim Cook pamer keberhasilan yang diraih perusahaannya. Bahkan,
Cook tak segan untuk mebandingkan pencapian Apple dengan dua pesaing
utama mereka, yakni Google dan Microsoft.
Mengutip laman Apple Insider, Kamis (11/6/2015), Cook memaparkan bahwa adopsi sistem operasi anyar Apple selalu berhasil diadopsi dengan baik oleh para penggunanya.
Di lini smartphone, Cook mengatakan bahwa iOS 8 hingga kini telah diadopsi oleh 83% pengguna iDevice. Jauh lebih efektif dibanding adopsi Android 5.0 Lollipop yang baru mencapai 12% total pengguna perangkat Android.
Untuk lini PC, OS Yosemite besutan Apple sudah diadopsi oleh 55% pengguna Mac, sedangkan Windows 8.1 hanya 8%.
Tak cukup sampai di situ, Cook juga menyebutkan bahwa lebih dari 100 miliar aplikasi telah diunduh di App Store selama 8 tahun ini. Tiap detiknya, tercatat ada sebanyak 850 aplikasi yang diunduh dari AppStore.
Dan yang membuat Apple benar-benar merasa unggul dibanding para pesaingya adalah fitur pembayaran digital Apple Pay. Cook mengungkapkan bahwa di Juli nanti akan ada 1 juta merchant yang akan mendukung pembayaran via Apple Pay.
(dhi/isk)
Sumber : Liputan6
Mengutip laman Apple Insider, Kamis (11/6/2015), Cook memaparkan bahwa adopsi sistem operasi anyar Apple selalu berhasil diadopsi dengan baik oleh para penggunanya.
Di lini smartphone, Cook mengatakan bahwa iOS 8 hingga kini telah diadopsi oleh 83% pengguna iDevice. Jauh lebih efektif dibanding adopsi Android 5.0 Lollipop yang baru mencapai 12% total pengguna perangkat Android.
Untuk lini PC, OS Yosemite besutan Apple sudah diadopsi oleh 55% pengguna Mac, sedangkan Windows 8.1 hanya 8%.
Tak cukup sampai di situ, Cook juga menyebutkan bahwa lebih dari 100 miliar aplikasi telah diunduh di App Store selama 8 tahun ini. Tiap detiknya, tercatat ada sebanyak 850 aplikasi yang diunduh dari AppStore.
Dan yang membuat Apple benar-benar merasa unggul dibanding para pesaingya adalah fitur pembayaran digital Apple Pay. Cook mengungkapkan bahwa di Juli nanti akan ada 1 juta merchant yang akan mendukung pembayaran via Apple Pay.
(dhi/isk)
Sumber : Liputan6
Permintaan Menguat Angkat Harga Minyak
BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/6) - Harga minyak mentah naik ke posisi baru tertingginya di tahun ini, setelah data menunjukkan adanya penguatan permintaan minyak mentah dan bensin di Amerika Serikat (AS) di atas prediksi.
Melansir laman Dow Jones, Kamis (11/6/2015), harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Juli ditutup naik US$ 1,29 (2,1 persen) menjadi US$ 61,43 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini menjadi penutupan tertinggi sejak 9 Desember.
Sementara minyak Brent, patokan global, naik 82 sen (1,3 persen) ke posisi US$ 65,70 per barel di ICE Futures Europe.
Harga minyak kembali dari kemundurannya karena pedagang melihat data, yang menunjukkan produksi minyak AS naik pada pekan lalu menjadi 9,5 juta barel per hari. Ini merupakan rekor tertinggi dalam data mingguan.
"Namun aksi harga ini belum meyakinkan saya karena kita masih dibanjiri minyak mentah," kata Tariq Zahir, Anggota Tyche Capital Advisors.
Harga telah goyah dalam beberapa pekan terakhir, berputar sekitar US$ 60 per barel karena investor menimbang kelebihan pasokan minyak lanjutan, terhadap tanda-tanda penguatan permintaan dan harapan bahwa output dapat menyusut.
Stok minyak mentah AS turun 6,8 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 5 juni menjadi 470,6 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi AS. Sebelumnya, analis yang disurvei The Wall Street Journal meramalkan penurunan mencapai 1,8 juta barel pada pekan ini.
Ini adalah penurunan stok mingguan terbesar sejak Juli tahun lalu dan penurunan keenam sejak stok mencapai tingkat tertingginya dalam lebih dari 80 tahun di bulan April.
Penurunan ini disebabkan penurunan besar dalam impor. Salah satunya akibat kebakaran hutan yang menghentikan beberapa operasional produksi di Kanada.
Analis memperkirakan pasokan minyak mentah terus menyusut di musim panas ini. Di Gulf Coast, di mana sebagian besar kilang dalam negeri AS berada, penyuling mengoperasikan 98,4 persen dari kapasitas. Ini merupakan rekor tinggi.
"Saya tidak akan terkejut jika melihat ada 20 sampai 30 juta barel minyak ditarik keluar dari penyimpanan dalam beberapa minggu mendatang," kata Donald Morton, Wakil Presiden Senior Herbert J. Sims & Co.
Beberapa perusahaan AS telah mengatakan jika harga minyak bertahan di atas $ 60 per barel, mereka dapat meningkatkan produksi.
Adapun stok bensin AS turun 2,9 juta barel. Permintaan bensin rata-rata 9,6 juta barel per hari, naik dari 8,6 juta barel per hari tahun lalu. Harga bensin berjangka ditutup naik 6.93 sen, atau 3,3 persen menjadi US$ 2,1464 per galon.(Nrm/Igw)
Sumber : Liputan6
Melansir laman Dow Jones, Kamis (11/6/2015), harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Juli ditutup naik US$ 1,29 (2,1 persen) menjadi US$ 61,43 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini menjadi penutupan tertinggi sejak 9 Desember.
Sementara minyak Brent, patokan global, naik 82 sen (1,3 persen) ke posisi US$ 65,70 per barel di ICE Futures Europe.
Harga minyak kembali dari kemundurannya karena pedagang melihat data, yang menunjukkan produksi minyak AS naik pada pekan lalu menjadi 9,5 juta barel per hari. Ini merupakan rekor tertinggi dalam data mingguan.
"Namun aksi harga ini belum meyakinkan saya karena kita masih dibanjiri minyak mentah," kata Tariq Zahir, Anggota Tyche Capital Advisors.
Harga telah goyah dalam beberapa pekan terakhir, berputar sekitar US$ 60 per barel karena investor menimbang kelebihan pasokan minyak lanjutan, terhadap tanda-tanda penguatan permintaan dan harapan bahwa output dapat menyusut.
Stok minyak mentah AS turun 6,8 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 5 juni menjadi 470,6 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi AS. Sebelumnya, analis yang disurvei The Wall Street Journal meramalkan penurunan mencapai 1,8 juta barel pada pekan ini.
Ini adalah penurunan stok mingguan terbesar sejak Juli tahun lalu dan penurunan keenam sejak stok mencapai tingkat tertingginya dalam lebih dari 80 tahun di bulan April.
Penurunan ini disebabkan penurunan besar dalam impor. Salah satunya akibat kebakaran hutan yang menghentikan beberapa operasional produksi di Kanada.
Analis memperkirakan pasokan minyak mentah terus menyusut di musim panas ini. Di Gulf Coast, di mana sebagian besar kilang dalam negeri AS berada, penyuling mengoperasikan 98,4 persen dari kapasitas. Ini merupakan rekor tinggi.
"Saya tidak akan terkejut jika melihat ada 20 sampai 30 juta barel minyak ditarik keluar dari penyimpanan dalam beberapa minggu mendatang," kata Donald Morton, Wakil Presiden Senior Herbert J. Sims & Co.
Beberapa perusahaan AS telah mengatakan jika harga minyak bertahan di atas $ 60 per barel, mereka dapat meningkatkan produksi.
Adapun stok bensin AS turun 2,9 juta barel. Permintaan bensin rata-rata 9,6 juta barel per hari, naik dari 8,6 juta barel per hari tahun lalu. Harga bensin berjangka ditutup naik 6.93 sen, atau 3,3 persen menjadi US$ 2,1464 per galon.(Nrm/Igw)
Sumber : Liputan6
Sentimen Regional Bikin IHSG Variatif
BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/6) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif
pada perdagangan saham Kamis (11/6/2015) ini. Dalam risetnya, PT
Sinarmas Sekuritas menyebutkan, sentimen regional mewarnai laju indeks
saham.
"Dari China akan merilis data industrial production yang diperkirakan naik 0,2 persen ke level 6,1 persen year on year (yoy) dan akan merilis juga data retail sales China yang diperkirakan ke level 9,64 persen yoy dibandingkan sebelumnya di level 10 persen yoy," mengutip laporan Sinarmas Sekuritas tersebut.
Sinarmas memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.906 kemudian resistance pada level 4.967.
Sementara, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan indeks saham akan bergerak pada kisaran support 4.900-4.920 dan resistance 4.950-4.986. Dia berharap aksi jual akan berkurang sehingga IHSG dapat melanjutkan penguatan. Pasalnya, kendati pada perdagangan saham kemarin IHSG mengalami kenaikan namun pada sesi akhir perdagangan diwarnai aksi jual.
"Laju IHSG mampu bertahan di atas target support 4.795-4.865 dan mampu melampaui target resistance 4.925-4.955 namun berakhir di antara target tersebut. Meski terjadi kenaikan namun menjelang akhir sesi kembali terjadi aksi ambil untung," tambahnya.
Sedangkan PT Bahana Sekuritas dalam ulasannya, menyebutkan IHSG akan bergerak variatif dengan kencederungan menguat. Laju IHSG diperkirakan bergerakan dalam kisaran support 4.900 dan resistance 5.000.
Sumber : Liputan6
"Dari China akan merilis data industrial production yang diperkirakan naik 0,2 persen ke level 6,1 persen year on year (yoy) dan akan merilis juga data retail sales China yang diperkirakan ke level 9,64 persen yoy dibandingkan sebelumnya di level 10 persen yoy," mengutip laporan Sinarmas Sekuritas tersebut.
Sinarmas memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.906 kemudian resistance pada level 4.967.
Sementara, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan indeks saham akan bergerak pada kisaran support 4.900-4.920 dan resistance 4.950-4.986. Dia berharap aksi jual akan berkurang sehingga IHSG dapat melanjutkan penguatan. Pasalnya, kendati pada perdagangan saham kemarin IHSG mengalami kenaikan namun pada sesi akhir perdagangan diwarnai aksi jual.
"Laju IHSG mampu bertahan di atas target support 4.795-4.865 dan mampu melampaui target resistance 4.925-4.955 namun berakhir di antara target tersebut. Meski terjadi kenaikan namun menjelang akhir sesi kembali terjadi aksi ambil untung," tambahnya.
Sedangkan PT Bahana Sekuritas dalam ulasannya, menyebutkan IHSG akan bergerak variatif dengan kencederungan menguat. Laju IHSG diperkirakan bergerakan dalam kisaran support 4.900 dan resistance 5.000.
Sumber : Liputan6
Wall Street Naik Dipicu Kesepakatan Utang Yunani
BESTPROFIT FUTURES MALANG (11/06) - Wall Street berakhir menguat pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), dipicu keyakinan investor jika pembahasan utang antara Yunani dengan kreditor mendekati kesepakatan dan adanya kenaikan pada saham perusahaan teknologi serta keuangan.
Melansir laman Wall Street Journal, indeks Dow Jones Industrial Average naik 256 poin (1,4 persen) ke posisi 18.020. Ini menjadi titik dan persentase kenaikan terbesar sejak 8 Mei.
Sementara indeks S & P 500 bertambah 26 poin (1,3 persen) menjadi 2.107 poin. Kemudian indeks Nasdaq Composite naik 67 poin (1,3 persen) ke posisi 5.081 poin.
Kenaikan pasar saham AS ini, terpicu meningkatnya saham perusahaan teknologi dan keuangan, yang terangkat ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga akan meningkatkan keuntungan di sektor perbankan.
"Pasar melepaskan sedikit hal terpendam setelah beberapa hari dalam kondisi tenang," kata Michael Antonelli, Pedagang di Brokerage firm Robert W. Baird.
Pasar saham juga terangkat kemungkinan terjadinya kesepakatan soal utang antara Yunani dan kreditor internasional, yang berdampak ke bailout.
"Orang-orang merasa jauh lebih nyaman daripada yang mereka lakukan di hari Senin atau Selasa, karena kesepakatan ini," kata Sahak Manuelian, Managing Director Wedbush Securities.
Reli pasar pada hari ini, menandai perubahan yang menyusul kemerosotan di pasar saham sebelumnya. Investor mengatakan sejumlah kendala telah menahan pergerakan saham, seperti tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi AS, perlambatan pertumbuhan laba perusahaan dan kegelisahan atas rencana kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Namun akhir-akhir ini, terjadi perubahan yang cukup untuk memikat beberapa minat aksi beli. Pada saat yang sama, data ekonomi membaik, meyakinkan investor bahwa ekonomi AS kemungkinan dalam posisi yang lebih kuat untuk menahan biaya pinjaman yang lebih tinggi.
"Seperti sejumlah kekhawatiran muncul kemudian ada beberapa jenis resolusi," kata Jeffrey Yu, Kepala Derivatif Saham UBS AG.(Nrm/Igw)
Sumber : Liputan6
Melansir laman Wall Street Journal, indeks Dow Jones Industrial Average naik 256 poin (1,4 persen) ke posisi 18.020. Ini menjadi titik dan persentase kenaikan terbesar sejak 8 Mei.
Sementara indeks S & P 500 bertambah 26 poin (1,3 persen) menjadi 2.107 poin. Kemudian indeks Nasdaq Composite naik 67 poin (1,3 persen) ke posisi 5.081 poin.
Kenaikan pasar saham AS ini, terpicu meningkatnya saham perusahaan teknologi dan keuangan, yang terangkat ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga akan meningkatkan keuntungan di sektor perbankan.
"Pasar melepaskan sedikit hal terpendam setelah beberapa hari dalam kondisi tenang," kata Michael Antonelli, Pedagang di Brokerage firm Robert W. Baird.
Pasar saham juga terangkat kemungkinan terjadinya kesepakatan soal utang antara Yunani dan kreditor internasional, yang berdampak ke bailout.
"Orang-orang merasa jauh lebih nyaman daripada yang mereka lakukan di hari Senin atau Selasa, karena kesepakatan ini," kata Sahak Manuelian, Managing Director Wedbush Securities.
Reli pasar pada hari ini, menandai perubahan yang menyusul kemerosotan di pasar saham sebelumnya. Investor mengatakan sejumlah kendala telah menahan pergerakan saham, seperti tanda-tanda melambatnya pertumbuhan ekonomi AS, perlambatan pertumbuhan laba perusahaan dan kegelisahan atas rencana kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Namun akhir-akhir ini, terjadi perubahan yang cukup untuk memikat beberapa minat aksi beli. Pada saat yang sama, data ekonomi membaik, meyakinkan investor bahwa ekonomi AS kemungkinan dalam posisi yang lebih kuat untuk menahan biaya pinjaman yang lebih tinggi.
"Seperti sejumlah kekhawatiran muncul kemudian ada beberapa jenis resolusi," kata Jeffrey Yu, Kepala Derivatif Saham UBS AG.(Nrm/Igw)
Sumber : Liputan6
Tuesday, 9 June 2015
Harga Emas Naik Menanti Keputusan The Fed
BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/6) - Harga emas ditutup naik pada Selasa (Rabu pagi WIB) sebab para investor masih menanti data ekonomi AS yang akan dijadikan sinyal mengenai arah kebijakan Bank sentral AS (The Fed) soal kenaikan suku bunga.
Dilansir dari Xinhua, Rabu (10/6/2015), kontrak emas untuk pengiriman Agustus naik US$ 4 atau 0,34 persen menjadi US$ 1.177,6 per ounce.
Emas menguat karena investor berspekulasi tentang kapan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan. Para analis menyatakan, para investor ingin memastikan sebab hasil laporan penjualan ritel Departemen Perdagangan AS yang dirilis Kamis menunjukkan data positif dan laporan klaim pengangguran mingguan memperlihatkan data positif.
Analis awalnya meyakini suku bunga acuan AS bisa naik pada awal Juni, tapi karena data pekerjaan untuk Maret lebih buruk dari yang diperkirakan, maka sekarang menghitung bahwa suku bunga akan naik pada saat data pekerjaan membaik.
Pertemuan The Fed selanjutnya dijadwalkan pada 15 Juni, sehingga investor bisa mencari informasi tambahan tentang waktu kenaikan suku bunga.
Tak hanya itu, pelemahan indeks dolar AS juga juga ikut mengangkat emas. Indeks dolar AS tercatat melemah sebesar 0,1 persen, jatuh menjadi 95,16. Indeks adalah ukuran dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Berbeda dengan harga emas, harga perak untuk pengiriman Juli turun 0,2 sen atau 0,01 persen menjadi US$ 15,957 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik US$ 7,3 atau 0,66 persen menjadi US$ 1.108,5 per ounce. (Ndw/Gdn)
Sumber : Liputan6
Dilansir dari Xinhua, Rabu (10/6/2015), kontrak emas untuk pengiriman Agustus naik US$ 4 atau 0,34 persen menjadi US$ 1.177,6 per ounce.
Emas menguat karena investor berspekulasi tentang kapan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan. Para analis menyatakan, para investor ingin memastikan sebab hasil laporan penjualan ritel Departemen Perdagangan AS yang dirilis Kamis menunjukkan data positif dan laporan klaim pengangguran mingguan memperlihatkan data positif.
Analis awalnya meyakini suku bunga acuan AS bisa naik pada awal Juni, tapi karena data pekerjaan untuk Maret lebih buruk dari yang diperkirakan, maka sekarang menghitung bahwa suku bunga akan naik pada saat data pekerjaan membaik.
Pertemuan The Fed selanjutnya dijadwalkan pada 15 Juni, sehingga investor bisa mencari informasi tambahan tentang waktu kenaikan suku bunga.
Tak hanya itu, pelemahan indeks dolar AS juga juga ikut mengangkat emas. Indeks dolar AS tercatat melemah sebesar 0,1 persen, jatuh menjadi 95,16. Indeks adalah ukuran dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Berbeda dengan harga emas, harga perak untuk pengiriman Juli turun 0,2 sen atau 0,01 persen menjadi US$ 15,957 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik US$ 7,3 atau 0,66 persen menjadi US$ 1.108,5 per ounce. (Ndw/Gdn)
Sumber : Liputan6
Kekhawatiran Yunani Picu Permintaan Aset Heaven, Emas Menguat Hari Kedua
BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/6) - Emas naik hari kedua terkait kekhawatiran bahwa Yunani akan mengalami sandungan dalam upaya untuk menghindari default sehingga mendorong daya tarik logam sebagai aset haven.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 0,3% untuk menetap di level $ 1,177.60 per ons pada 1:44 di Comex New York.
Perak untuk pengiriman Juli turun kurang dari 0,1% menjadi $ 15,957 per ons di Comex, penurunan untuk hari kelima, secara beruntun sejak 30 Mei 2014.
Platinum berjangka untuk pengiriman Juli naik 0,7% menjadi $ 1,108.50 per ons di New York Mercantile Exchange. Palladium berjangka untuk pengiriman September turun 0,5% menjadi $ 739,90 per ons, penurunan beruntun kedelapan dan kemerosotan terpanjang sejak 4 Februari 2014.(yds)
Sumber: Boomberg
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 0,3% untuk menetap di level $ 1,177.60 per ons pada 1:44 di Comex New York.
Perak untuk pengiriman Juli turun kurang dari 0,1% menjadi $ 15,957 per ons di Comex, penurunan untuk hari kelima, secara beruntun sejak 30 Mei 2014.
Platinum berjangka untuk pengiriman Juli naik 0,7% menjadi $ 1,108.50 per ons di New York Mercantile Exchange. Palladium berjangka untuk pengiriman September turun 0,5% menjadi $ 739,90 per ons, penurunan beruntun kedelapan dan kemerosotan terpanjang sejak 4 Februari 2014.(yds)
Sumber: Boomberg
Saham Jepang Menguat untuk Pertama Kali dalam Empat Hari
BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/6) - Sebagian
besar saham-saham Jepang naik mengirim indeks Topix bersiap untuk
mengakhiri penurunan selama tiga hari terakhir, seiring rilis laporan
yang menunjukkan pesanan mesin tiba-tiba melonjak pada bulan April.
Saham-saham Pertambangan dan real-estate pimpin penguatan.
Indeks
Topix naik sebesar 0,1 persen ke level 1,635.88 pukul 09:01 di Tokyo,
dengan dua saham naik untuk setiap yang jatuh. Indeks Nikkei 225 Stock
Average menguat sebesar 0,1 persen ke level 20,123.70. Yen Jepang
ditransaksikan pada level 124,41 per dolar pasca penguatan selama dua
hari terakhir. Indeks Topix telah naik sebesar 16 persen tahun ini
sampai Selasa, dibandingkan dengan kenaikan 2,5 persen pada MSCI World
Index.
Kontrak
E-mini berjangka pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,1
persen. Indeks acuan ekuitas AS ditutup mendatar kemarin seiring rally
saham perbankan di tengah meningkatnya obliasi imbal hasil, sementara
saham maskapai penerbangan membebani kinerja saham transportasi dan
saham perusahaan teknologi tergelincir.
Laporan
yang dirilis pagi ini menunjukkan pesanan mesin Jepang naik sebesar 3,8
persen pada April dari Maret. Para ekonom telah memperkirakan penurunan
sebesar 2,1 persen. Harga produsen meningkat sebesar 0,3 persen pada
Mei dari bulan sebelumnya. (izr)
Sumber: Bloomberg
Gain Saham Perbankan & Loss Saham Airline Antarkan Bursa AS Ditutup Flat
BESTPROFIT FUTURES MALANG (10/6) - Bursa Saham AS ditutup stagnan, setelah
ekuitas tersebut mencapai level 2 bulan terendah, stagnannya bursa hari
ini akibat saham perbankan reli ditengah naiknya imbal hasil obligasi,
sementara tertekan saham airline terkait saham perusahaan transportasi
dan tekhnologi yang tergelincir.
Indeks Standard & Poor 500 menguat kurang dari 0.1% ke level 2,080.02 pukul 4 sore ini waktu New York, setelah sempat berfluktuasi pada kisaran yang rendah diantara gain dan loss sebesar 0.3% selama sesi ini. Indeks acuan saham tersebut mengalami penurunan 2.3% sejak penutupan terakhirnya pada rekor yang tercatat pada tanggal 21 Mei kemarin. Sementara Indeks Nasdaq Composite melemah 0.2%.
Laporan terkait sentimen konsumen dan penjualan ritel akan dirilis pekan ini, yang keduanya diperkirakan akan menunjukkan sebuah pemulihan perekonomian. Sementara data pekerjaan yang dirilis pekan lalu menunjukkan perekrutan yang naik tajam selama 5 bulan terakhir dan kenaikan upah tertinggi selama 2 tahun terakhir, sehingga hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga di tahun ini. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Indeks Standard & Poor 500 menguat kurang dari 0.1% ke level 2,080.02 pukul 4 sore ini waktu New York, setelah sempat berfluktuasi pada kisaran yang rendah diantara gain dan loss sebesar 0.3% selama sesi ini. Indeks acuan saham tersebut mengalami penurunan 2.3% sejak penutupan terakhirnya pada rekor yang tercatat pada tanggal 21 Mei kemarin. Sementara Indeks Nasdaq Composite melemah 0.2%.
Laporan terkait sentimen konsumen dan penjualan ritel akan dirilis pekan ini, yang keduanya diperkirakan akan menunjukkan sebuah pemulihan perekonomian. Sementara data pekerjaan yang dirilis pekan lalu menunjukkan perekrutan yang naik tajam selama 5 bulan terakhir dan kenaikan upah tertinggi selama 2 tahun terakhir, sehingga hal tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga di tahun ini. (bgs)
Sumber : Bloomberg
Subscribe to:
Posts (Atom)