BESTPROFIT FUTURES MALANG (12/6) - Bursa di Amerika Serikat (AS) menguat setelah data penjualan ritel dan
data tenaga kerja di negara tersebut membaik. Para pelaku pasar mulai
yakin bahwa pertumbuhan ekonomi AS sudah mulai pulih.
Sentimen lain yang memberikan tenaga bagi bursa yang mendapat sebutan Wall Street tersebut adalah kemajuan proses negosiasi utang Yunani.
Mengutip Bloomberg,
Jumat (12/6/2015), Indeks Standard & Poor 500 menguat 0,2 persen
menjadi 2.109,23 pada pukul 4 sore waktu New York, AS. Pada perdagangan
sehari sebelumnya, indeks acuan di wall Street tersebut juga mengalami
penguatan 0,5 persen. Dow Jones Industrial Averange juga menguat 35,97
poin atau 0,22 persen ke level 18.039,37.
"Sebelumnya ada
tarik-menarik antara dua sentimen. Pertama membaiknya data ekonomi di AS
dan kedua mengenai penyelesaian utang Yunani," jelas Analis
Commonwealth Financial Network, Massachusetts, AS, Brad McMillan.
Ia
melanjutkan, memasuki kuartal II 2015 ini, perekonomian Amerika mulai
menunjukkan sinyal-sinyal membaik. Data penjualan eceran pada Mei 2015
menunjukkan level positif setelah sebelumnya data mengenai tunjangan
pengangguran juga menunjukkan level di bawah 300 ribu.
Namun
memang, sentimen yang cukup positif tersebut masih dibayang-bayangi
dengan sentimen mengenai penyelesaian utang Yunani. Beberapa hari
sebelumnya atau pada minggu kemarin utang Yunani menjadi beban di bursa
Amerika karena tidak ada penyelesaian.
Namun dalam beberapa hari
terakhir terlihat bahwa pemerintah Yunani melunak dengan menerima
beberapa syarat bantuan dana dari Eropa.
Perdana Menteri Yunani
berjanji kepada Jerman dan Perancis bahwa dirinya akan meningkatkan
upaya untuk menemukan paket reformasi dan perbaikan anggaran sebelum
jatuh tempo perjanjian dana talangan di akhir bulan ini.
Analis
Oppenheimer Funds Inc, New York, AS, Krishna Memani menjelaskan, selama
ini jika keluar data ekonomi yang cukup di Amerika tidak pernah disusul
dengan data lain yang membaik pula. Namun biasanya data lain yang keluar
akan berkebalikan dengan data yang keluar sebelumnya sehingga sinyal
perbaikan ekonomi terpatahkan.
Pada beberapa bulan terakhir
terutama di tengah tahun ini data-data yang keluar saling mendukung
sehingga mendorong sentimen positif bahwa benar-benar ada perbaikan
ekonomi di AS." Pasar terus mendapat khabar baik," tuturnya.