Sunday, 4 September 2016

The Fed Tunda Kenaikan Suku Bunga, IHSG Berpotensi Menguat

BESTPROFIT FUTURES (5/9) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat selama sepekan ini. Kecenderungan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) menunda kenaikan suku bunga mendorong aksi beli di pasar saham.

Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, The Fed belum akan menaikkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat. Alasannya, beberapa data ekonomi AS belum mendukung rencana perubahan kebijakan moneter tersebut.

"Tingkat pengangguran naik menjadi berita buruk di AS. The Fed tidak akan menaikkan suku bunganya," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Dia mengatakan, peningkatan jumlah pengangguran tersebut memberikan dampak negatif bagi perekonomian karena memperlihatkan bahwa ekonomi di AS belumpulih benar. Namun di luar itu, peningkatan jumlah pengangguran tersebut justru memicu aksi beli komoditas.

"Harga minyak naik, emas, timah, nikel naik," ujar dia.

Edwin melanjutkan, sentimen dari dalam negeri, pelaku pasar saat ini tengah mewaspadai realisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Untuk diketahui, realisasi total uang tebusan yang masuk ke kas negara sejak Juli hingga kemarin masih di kisaran Rp 4,32 triliun atau 2,6 persen dari target Rp 165 triliun. Jumlah SPH yang dilaporkan 28.660 SPH dengan jumlah harta Rp 204 triliun.

"Dalam negeri masih mencermati tax amnesty. Kalau dilihat masih lambat," terang Edwin.

Edwin memprediksi IHSG bergerak pada support 5.340 dan resistance 5.450. Dia merekomendasikan akumulasi saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

PT HD Capital memperkirakan IHSG menguat dalam sepekan. IHSG menguat karena niatan The Fed menaikkan suku bunga justru memberikan kepastian pada pelaku pasar terkait perbaikan ekonomi global.

"Niat The Fed untuk menaikkan suku bunga di September akan memberikan kepastian ke pasar saham dan komoditas yang sebelumnya galau bahwa recovery ekonomi dunia masih dalam jalur positif. Kondisi IHSG yang short term koreksi minor dan sideways diperkirakan berubah naik di atas level psikologis 5.410 untuk meneruskan kenaikan tertunda," tulis HD Capital.

HD Capital merekomendasikan beli saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Pada pekan lalu, IHSG mengalami penurunan 1,75 persen dari posisi 5.438,83 menjadi 5.353,46. Kapitalisasi pasar juga mengalami penurunan sebanyak 1,62 persen dari Rp 5.858,52 triliun menjadi Rp 5.762,71 triliun.

Di pasar modal, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 2 triliun dalam sepekan. Namun, sepanjang tahun masih membukukan beli bersih sebanyak Rp 37,38 triliun.

Pada pekan lalu, rata-rata transaksi harian mengalami penurunan menjadi Rp 6,5 triliun per hari dari sebelumnya Rp 7,15 triliun per hari. Rata-rata volume transaksi harian turun 18,68 persen menjadi 6,87 miliar saham. Frekuensi perdagangan harian saham turun 7,19 persen menjadi 290,41 ribu kali. (Amd/Gdn)


Sumber : Liputan6

Thursday, 1 September 2016

Harga Emas Rebound Dipicu Pelemahan Dolar

BESTPROFIT FUTURES (2/9) - Emas berjangka rebound dari posisi terendah dua bulan dan menetap di posisi lebih tinggi setelah data menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur AS menekan dolar dan berpotensi memberikan Federal Reserve alasan sedikit untuk meningkatkan suku bunga pada pertemuan bulan ini.

Pedagang sekarang akan melihat ke depan untuk laporan pekerjaan bulanan Jumat AS sebagai petunjuk lebih lanjut tentang rencana bank sentral untuk suku bunga.

Emas untuk pengiriman Desember naik US$ 5,7 atau 0,4 persen dan menetap di level US$ 1.317 per ounce. Pada Rabu menetap di level US$ 1.311,4 per ounce, harga terendah untuk kontrak yang paling aktif sejak 23 Juni, menurut Factset Data.

Seperti dilansir dari Marketwatch, emas turun karena dolar melemah terhadap rvalnya. Indeks dolar melemah 0,3 persen terhadap 6 mata uang rival lainnya.

Gubernur Fed Janet Yellen telah menegaskan di Jackson Hole, Wyo. KTT ekonomi pekan lalu bahwa setiap keputusan tentang tarif akan tergantung pada "sejauh mana data yang masuk terus mengkonfirmasi outlook komite kebijakan Fed."

Pasar akan mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang data ditetapkan untuk rilis Jumat. Departemen Tenaga Kerja diperkirakan akan mengatakan AS menambahkan 185.000 pekerjaan pada bulan Agustus; laporannya termasuk perekrutan pemerintah.


Sumber : Liputan6

Gempa Dahsyat Guncang Selandia Baru Pada Jumat Dini Hari

BESTPROFIT FUTURES (2/9) - Gempa dahsyat berkekuatan 7,1 magnitudo mengguncang North Island, Selandia Baru, dengan pusat gempa berada di laut.
Survei Geologi Amerika Serikat menyebutkan gempa terjadi pada Jumat dini hari (02/09). Pusat gempa berada sekitar 170 km dari arah barat laut kota Gisborne.
Guncangan berlangsung selama sekitar satu menit. Sejumlah warga menuturkan mereka merasakan guncangan kuat, namun sejauh ini belum ada laporan adanya kerusakan besar.
Otorita setempat meminta penduduk di kawasan Teluk <span >Tologa untuk mengungsi ke tempat-tempat lebih tinggi sebagai antisipasi kemungkinan tsunami.
Namun Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii mengatakan tidak ada ancaman tsunami akibat gempa ini.
Pihak berwenang juga telah mengoperasikan pusat penanganan darurat, lapor Radio Selandia Baru.
Gempa tidak hanya kali ini mengguncang Selandia Baru. Pada 2011, kota Christchurch di South Island mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi 6,3 magnitudo yang menewaskan 185 orang.
Setiap tahun lebih dari 15.000 gempa tercatat di Selandia Baru, tetapi hanya sekitar 150 gempa yang dapat dirasakan karena sebagian besar skala kekuatannya kecil.
Sumber: BBC

Ledakan di Peluncuran Ruang Angkasa Cape Canaveral

BESTPROFIT FUTURES (2/9) - Ledakan terjadi di landasan pacu roket ruang angkasa di Cape Canaveral di Florida, tempat perusahaan ruang angkasa SpaceX akan melepas roket tanpa awak.
Penyebabnya adalah roket yang meledak ketika sedang melakukan uji coba menjelang peluncurannya untuk membawa satelit ke ruang angkasa akhir pekan ini.
Dalam pernyatannya, SpaceX menyatakan ledakan sebagai 'sebuah anomali' -atau keganjilan- dan tidak ada yang cedera.
Gambar-gambar dari tempat kejadian memperlihatkan asap tebal membubung ke atas dari atas kompleks tersebut.
Laporan-laporan menyebutkan ledakan sampai mengguncang gedung-gedung yang terpisah beberapa kilometer.
Dalam pesan Twitter, Manajemen Bencana Brevard County mengatakan tidak ada ancaman atas khalayak umum.
SpaceX ingin mengembangkan era baru roket ruang angkasa yang bisa digunakan kembali dan perjalanan wisata ruang angkasa yang terjangkau.
Bulan April, perusahaan yang berkantor di California ini, berhasil mendaratkan roket Falcon-9 di sebuah pelataran di laut, setelah empat usaha sebelumnya gagal.
Sumber: BBC

Saham Jepang Melemah pasca Data Manufaktur AS

BESTPROFIT FUTURES (2/9) - Saham Jepang melemah, mengambil nafas setelah rally 3,8 persen minggu ini, menjelang rilis data pekerjaan AS dan setelah laporan manufaktur menyebabkan investor untuk menilai kembali taruhan mereka untuk kenaikan suku bunga September oleh Federal Reserve.
Saham auto dan pembuat perkakas menjadi saham yang paling membebani indeks benchmark pada pagi hari di Tokyo sementara perusahaan farmasi memberikan sokongan. Topix diperdagangkan di level 1,337.17 sementara Nikkei 225 dibuka sedikit berubah di level 16,909.95.
Manufaktur AS secara tak terduga melemah bulan lalu sehinga mengurangi ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada awal bulan ini. Indeks Institute for Supply Management turun 3,2 poin menjadi 49,4 pada bulan Agustus, yang adalah penurunan terbesar dalam lebih dari dua tahun. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi. Laporan ini mungkin mengurangi bets pada pelemahan yen terhadap dolar, seiring pejabat Fed mengatakan keputusan untuk suku bunga yang lebih tinggi tergantung kepada data.
Laporan nonfarm payrolls AS yang dirilis hari ini diproyeksikan untuk menunjukkan gain sebesar 180.000 pekerjaan pada bulan Agustus dan dipandang sebagai kunci untuk apakah pembuat kebijakan Fed akan menaikkan suku bunga bulan ini.
Yen diperdagangkan dinlevel 103,15 per dolar. Mata uang Jepang ini turun 1,4 persen minggu ini sampai Kamis, seiring pembuat mobil dan bank menyokong keuntungan di Topix.
Di Jepang, produsen mobil terbesar di negara itu melaporkan penjualan yang lebih buruk dari perkiraan di AS Toyota Motor Corp mengatakan penjualan merosot 5 persen, jauh dari estimasi pasar untuk penurunan 0,4 persen. Honda Motor Co mengatakan penjualan kendaraan di AS turun 3,8 persen dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan 1 persen. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Wednesday, 31 August 2016

Harga Komoditas Bawa IHSG Menguat

BESTPROFIT FUTURES (1/9) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat hari ini. Analis PT Reliance Securuties Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.350 dan resistance 5.455.

IHSG ditutup menguat sebanyak 23,76 poin ke level 5.386,08 pada perdagangan saham Rabu lalu. Dia menerangkan, laju IHSG didorong oleh penguatan harga komoditas.

"Sektor komoditas memimpin penguatan, merefleksikan naiknya indeks komoditas dunia kemarin," kata dia di Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Dia menambahkan, penguatan IHSG juga ditopang oleh terkendalinya laju inflasi. "Selain itu hasil survei yang cukup optimis pada data aktivitas manufaktur dan inflasi di awal bulan September nanti dan minyak mentah yang rebound pada bulan Agustus," jelas dia.

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif. Adapun laju IHSG akan bergerak pada support 5.333 dan resistance 5.415.

Sinarmas merekomendasikan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) untuk dicermati pelaku pasar.


Sumber : Liputan6

Google Akan Terjun Ke Bisnis Transportasi

BESTPROFIT FUTURES (1/9) - Google berencana untuk mengembangkan layanan taksi berbasis aplikasi di San Francisco menggunakan Waze, aplikasi petunjuk lalu lintas yang mereka miliki.
Rencana ini berpeluang mendatangkan kompetisi serius dengan pemimpin pasar dalam sektor ini di Amerika, Uber dan Lyft.
Pada akhir tahun ini, para pengguna Waze di kawasan Bay Area di San Fransisco sudah bisa memesan taksi melalui aplikasi mereka itu.
Jika sukses, maka Google akan meluaskan layanan ke kota-kota lainnya di Amerika Serikat.
Sejak bulan Mei tahun ini, Google sudah menjalankan layanan pemberian tumpangan dengan menggunakan aplikasi Waze yang menghubungkan pengemudi dan penumpang di sekitar kantor mereka di Kalifornia.
Beda Konsep
Langkah ini dikhawatirkan akan memukul pesaing mereka, karena Waze menetapkan tarif paling murah dibanding pesaingnya.
Model yang dipakai oleh Waze adalah dengan menghubungkan pengemudi dan calon penumpang yang mengarah ke tujuan yang sama.
Ongkos dikenakan kepada penumpang untuk menutupi bahan bakar dan pemeliharaan.
Jadi berbeda dengan konsep Uber dan Lyft, dengan sistem pengemudi menggunakan mobil mereka sendiri untuk mengambil penumpang guna meraih untung.
Dalam beberapa tahun terakhir, Google dan Uber telah memulai kompetisi dalam layanan jasa transportasi.
Mereka sama-sama mengembangkan mobil tanpa pengemudi, dan Uber akan melakukan uji coba di Pittsburgh.
Sumber : BBC

Emas Mencatatkan Penurunan Bulanan Pertama Sejak Mei

BESTPROFIT FUTURES (1/9) - Emas mencatatkan penurunan bulanan pertama sejak Mei terkait harapan yang berkembang bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga AS tahun ini dan karena melambatnya pembelian melalui bullion-backed funds.
Ini pertama kalinya emas telah turun pada bulan Agustus sejak 2009, dengan logam umumnya menguat terhadap permintaan perhiasan menjelang musim pernikahan dan festival di India, konsumen terbesar setelah China. Harga emas merosot 3,4 persen bulan ini setelah melonjak 25 persen pada semester pertama tahun ini karena kekhawatiran ekonomi memicu permintaan untuk logam sebagai haven.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,4 persen untuk menetap di $ 1,311.40 per ons pada pukul 01:53 siang di Comex New York, turun untuk bulan kedua dalam tahun ini.
Investor saat ini melihat data pekerjaan AS yang di rilis hari Jumat sebagai petunjuk lebih lanjut tentang kekuatan ekonomi. Trader melihat kemungkinan The Fed akan menaikkan biaya pinjaman bulan depan sebesar 36 persen, naik dari 18 persen pada awal Agustus. Kemungkinan peningkatan pada bulan Desember sebesar 60 persen. Laporan tentang payrolls di sektor swasta menunjukkan perusahaan menambah pekerja untuk payrolls AS bulan ini sejalan dengan proyeksi, menambah tanda-tanda dari pasar tenaga kerja yang stabil.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham Hong Kong Membukukan Gain Bulanan Yang Solid (Review)

BESTPROFIT FUTURES (1/9) - Saham Hong Kong melayang mendekati level tertinggi 10-bulan pada hari Rabu, membukukan gain sebulan yang solid, di tengah tanda-tanda bahwa arus masuk uang dari China meningkat dalam beberapa hari terakhir terkait persiapan untuk koneksi saham Shenzhen-Hong Kong masuk ke level tertingginya.
Indeks Hang Seng turun 0,2%, ke level 22,976.88, tetapi mencatat gain 5% untuk bulan Agustus.
Indeks China Enterprises turun 0,6%, ke level 9,541.80 poin, membukukan kenaikan bulanan 6,5%.
Arus masuk uang China ke Hong Kong di bawah skema koneksi saham Shanghai-Hong Kong mencapai level tertinggi dalam dua bulan pada hari Selasa.
Kantor berita resmi Xinhua melaporkan skema yang sama yang menghubungkan Hong Kong dan Shenzhen diharapkan akan dirilis pada pertengahan atau akhir November.
Analis Merrill Lynch William Chan menulis sebuah laporan pekan lalu memberi saran kepada klien untuk membeli saham Hong Kong mungkin memperoleh manfaat dari koneksi dengan Shenzhen.
Pada hari Rabu, sebagian besar sektor berakhir lebih rendah, dengan saham bahan pokok memimpin penurunan.
Huadian Power merosot 4,7% ke level terendah dalam lebih dari dua tahun setelah mengatakan laba semester pertama turun 30,9%.(yds)
Sumber : Reuters

Tuesday, 30 August 2016

Harga Minyak Turun ke US$ 46,35 per Barel

BESTPROFIT FUTURES (31/8) - Harga minyak tertekan pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Faktor yang menekan harga minyak adalah munculnya ketidakpastian apakah para produsen utama minyak akan menyetujui usulan pengendalian produksi dan juga adanya ekspektasi kenaikan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS).

Mengutip Wall Street Journal, Rabu (31/8/2016), harga minyak AS untuk pengiriman Oktober turun 63 sen atau 1,3 persen ke angka US$ 46,35 per barel di New York Mercantile Exchange. Sedangkan harga minyak Brent yang merupakan patokan global, turun 89 sen atau 1,8 persen ke level US$ 48,37 per barel di ICE Futures Europe.

Negara-negara yang tergabung sebagai eksportir minyak (OPEC) telah mengumumkan akan mengadakan pertemuan pada September mendatang. Pertemuan tersebut untuk membahas tindakan untuk menaikkan harga minyak. Dua tahun lalu, harga minyak memang sempat menyentuh angka US$ 100 per barel.

Negara-negara yang tergabung dalam OPEC sebenarnya telah mengadakan pertemuan juga pada April lalu. Namun pada pertemuan tersebut tidak mendapatkan kesimpulan sehingga harga minyak terus tertekan di kisaran US$ 40 per barel.

Bloomberg menyebutkan bahwa Wakil Menteri Iran mengatakan dalam sebuah konferensi bahwa negara tersebut berencana untuk meningkatkan pasokan atau produksi minyak sebesar 200 ribu barel per hari pada akhir tahun ini.

Iran yang merupakan salah satu negara di luar OPEC memang terus mengatakan akan meningkatkan produksi setelah negara tersebut lepas dari sanksi embargo internasional.

Keengganan Iran untuk mengendalikan produksi ini telah menggagalkan langkah pembicaraan OPEC pada April lalu dan juga ada kemungkinan besar bakal juga menggagalkan kemungkinan pembicaraan pada September nanti.

Di lain pihak, Perdana Menteri Irak mengeluarkan pernyataan bahwa negara tersebut akan mendukung pengendalian produksi seperti yang direncanakan oleh OPEC.

Pelaku pasar saat ini sedang menunggu data persediaan mingguan dari Energy Information Administration. Berdasarkan survei Wall Street Journal, para analis dan pelaku pasar mengharapkan stok minyak mentah akan naik 1,2 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 Agustus kemarin.

Sedangkan The American Petroleum Institute, kelompok produsen minyak swasta yang beroperasi di AS, menyatakan bahwa persediaan minyak mentah meningkat 942 ribu barel. (Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan6

Kekhawatiran Kenaikan Bunga The Fed Tekan Harga Emas

BESTPROFIT FUTURES (31/8) - Harga emas turun ke level terendah dalam dua bulan pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga emas adalah kekhawatiran akan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).

Mengutip Wall Street Journal, Rabu (31/8/2016), harga emas untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,8 persen ke angka US$ 1.316,50 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Penutupan ini berada di level terendah sejak 23 Juni, sehari sebelum Brexit membuat harga emas melonjak.

Harga emas memang tertekan dalam beberapa pekan terakhir karena sentimen dari The Fed. Pada Jumat lalu Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen mengatakan bahwa ada kemungkinan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga.

Pernyataan tersebut memperkuat sinyal yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh Wakil Gubernur The Fed Stanley Fischer bahwa ada kemungkinan Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga pada September nanti.

Pernyataan-pernyataan tersebut memberikan tekanan kepada harga emas. Alasannya, dengan kenaikan suku bunga emas harus bersaing dengan instrumen investasi lain yang tak hanya memberikan keuntungan kenaikan harga saja tetapi juga memberikan bunga.

Ke depan, para analis memperkirakan bahwa harga emas akan bergerak menyesuaikan data-data ekonomi yang ada dan juga komentar atau sinyal yang dikeluarkan oleh para pejabat Bank Sentral AS.

"Setiap angka akan diteliti untuk menjadi petunjuk dalam melakukan aksi beli atau aksi jual. Angka-angka tersebut merupakan petunjuk apakah The Fed akan menahan atau menaikkan suku bunga," jelas David Govett, kepala analis logam mulia di Marex Spectron.

Jika suku bunga mengalami kenaikan maka akan membebani emas karena logam mulia tersebut harus bersaing dengan aset-aset lain. (Gdn/Ndw)


Sumber : Liputan6

Uni Eropa Perintahkan Perusahaan Apple Bayar Pajak di Irlandia

BESTPROFIT FUTURES (31/8) - Perusahaan Apple kemungkinan akan diperintahkan untuk membayar kembali pajak dalam jumlah miliaran euro di Republik Irlandia oleh Komisaris Persaingan Usaha Uni Eropa.
Keputusan akhir, diharapkan akan keluar pada hari Selasa (23/8), menyusul penyelidikan selama tiga tahun soal pajak Apple di Irlandia, yang oleh Uni Eropa sianggap sebagai langkah ilegal.
Surat kabar bisnis, The Financial Times melaporkan bahwa pajak yang akan ditagihkan bisa berjumlah miliaran euro, atau triliunan rupiah, dan akan menjadi denda pajak terbesar di Eropa.
Perusahaan Apple dan pemerintah Irlandia kemungkinan untuk mengajukan banding terhadap putusan itu.
Di bawah undang-undang Uni Eropa, otoritas pajak nasional tidak diperbolehkan untuk memberikan keuntungan pajak bagi perusahaan-perusahaan yang dipilihnya sendiri.
Uni Eropa memandang bahwa hal ini merupakan bantuan keringanan pajak yang tidak sah. Menurut pihak berwenang Uni Eropa, peraturan tersebut dibuat oleh pemerintah Irlandia pada tahun 1991 dan 2007, untuk mengizinkan Apple untuk meminimalkan tagihan pajak di Irlandia.
Struktur perusahaan Apple memungkinkannya secara hukum menyalurkan penjualan internasional melalui Irlandia untuk mengambil keuntungan dari kesepakatan pajak.
Peringatan Amerika Serikat
Penyelidikan terhadap Apple dan perusahaan-perusahaan AS lainnya dikritik oleh Amerika Serikat.
Pekan lalu Departemen Keuangan AS mengatakan, Komisi Eropa berada dalam bahaya menjadi 'otoritas pajak supranasional' yang mengesampingkan kode pajak dari negara-negara anggotanya.
Departemen Keuangan AS menuding Brussels menggunakan kriteria yang berbeda untuk mengkaji kasus-kasus yang melibatkan perusahaan-perusahaan AS, dan memperingatkan, bahwa ancaman denda itu 'sangat mengganggu.'
Tahun lalu, Komisi Eropa memerintahkan Starbucks Belanda dan Fiat di Luksemburg untuk membayar kembali pajak sekitar 30 juta euro (sekitar Rp444 miliar).
Apple berpotensi menghadapi tagihan jauh lebih besar, namun dengan cadangan kas yang berjumlah lebih dari $200 miliar (sekitar Rp2 triliun), nampaknya perusahaan ini tidak bermasalah dalam hal pembayaran.
Sumber : BBC

Bursa AS Pangkas Kenaikan Bulanan Karena Merosotnya Saham Apple

BESTPROFIT FUTURES (31/8) - Bursa saham AS memangkas kenaikan bulanan mereka di tengah volume perdagangan yang tipis karena saham Apple Inc. merosot menjelang laporan pekerjaan pada Jumat mendatang. Dolar naik, sementara minyak turun.
Indeks S&P 500 turun dari dekat rekor tertinggi karena produsen iPhone diperintahkan untuk membayar rekor 13 miliar euro ($ 14.5 miliar) ditambah bunga dalam penumpasan pajak Uni Eropa. Dolar menguat di antara sebagian besar rekan-rekan utama, sementara Treasuries sedikit berubah karena para pedagang mengkaji langkah suku bunga dalam perekonomian terbesar di dunia. Minyak mentah turun di bawah $ 47 per barel sebelum data yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa cadangan bensin menurun sedangkan persediaan minyak mentah meningkat di konsumen minyak terbesar di dunia.
Kepercayaan konsumen naik ke hampir satu tahun tertinggi pada bulan Agustus karena warga Amerika menjadi lebih optimis tentang pasar tenaga kerja, menurut laporan dari Conference Board yang berbasis di New York, pada hari Selasa. Fed fund futures mengindikasikan peluang bahwa Federal Open Market Committee akan menaikkan suku bunga pada pertemuan September sebesar 34 persen, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Kemungkinan turun ke nol pada akhir Juni setelah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.
S&P 500 turun 0,2 persen pada pukul 12:57 siang di New York karena volume perdagangan 12 persen di bawah rata-rata 30-hari. Saham Apel merosot menuju penutupan terendah sejak 4 Agustus yang lalu. Banding di pengadilan Uni Eropa dapat berjalan selam setahun untuk menyelesaikannya, yang berarti bahwa jumlah akhir yang mungkin perusahaan harus bayar tidak akan diketahui sampai saat itu.(frk)
Sumber: Bloomberg

Monday, 29 August 2016

Serangan ISIS di Yaman, puluhan tewas

BESTPROFIT FUTURES (30/8) - Paling tidak 60 orang tewas karena serangan bom bunuh diri dalam sebuah atas sebuah fasilitas militer di kota Aden, Yaman selatan, kata para dokter.
Sebuah kamp pelatihan yang digunakan milisi pendukung pemerintah, Perlawanan Rakyat, juga terkena serangan tersebut, demikian disebutkan sejumlah laporan.
Kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Serangan terjadi sementara muncul usaha baru untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 17 bulan di Yaman antara pemerintah yang didukung Arab Saudi melawan pihak pemberontak.
PBB menyatakan sampai sejauh ini sudah 6.600 orang tewas karena konflik dan sekitar 2,5 juta warga harus mengungsi dari tempat tinggal mereka.
Kantor berita Amaq, yang mengaku sebagai pendukung ISIS, melaporkan kelompok tersebut yang melakukan serangan.
Sementara pemerintah dan pemberontak dilaporkan bersikap positif terhadap usaha baru kawasan Teluk untuk mengakhiri konflik.
Rencana yang diumumkan minggu lalu oleh Amerika Serikat tersebut, mendesak dilakukannya penarikan pemberontak Houthi Syiah dari ibu kota, Sanaa, dan perundingan untuk membentuk pemerintahan bersatu.
Sumber : BBC Indonesia

Spekulasi Suku Bunga AS Meningkat; Emas Berjangka Sentuh Level Terendah

BESTPROFIT FUTURES (30/8) - Emas berjangka menyentuh level terendah dalam lebih dari sebulan setelah komentar dari gubernur bank sentral pekan lalu mendorong spekulasi bahwa suku bunga AS akan naik segera setelah bulan depan.
Reli Bullion untuk tahun 2016 telah terhenti dalam bulan ini karena meningkatnya kekhawatiran suku bunga. Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan pada hari Jumat bahwa ihwal pengetatan telah diperkuat, sementara Wakil Ketua The Fed Stanley Fischer mengatakan peningkatan pada pertemuan 20-21 September menjadi hal yang mungkin. Pada hari Sabtu, Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda menegaskan janji-nya untuk mengurangi kebijakan lebih lanjut jika diperlukan, yang berpotensi menekan yen.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,1 persen untuk menetap di $ 1,327.10 per ons pada pukul 01:49 siang di Comex New York. Sebelumnya, logam menyentuh level $ 1,317.20, terendah sejak 20 Juli. Keseluruhan perdagangan adalah 36 persen di bawah rata-rata 100-hari untuk kali ini.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham Hong Kong Jatuh Terkait Kuatnya Berita Kenaikan Suku Bunga AS (Review)

BESTPROFIT FUTURES (30/8) - Saham-saham Hong Kong jatuh pada hari Senin ini setelah Ketua The Fed AS Janet Yellen mengindikasikan bahwa peningkatan suku bunga tetap untuk tahun ini.
Indeks Hang Seng turun 0,4 persen, ke 22,821.34, sedangkan Indeks China Enterprises turun 0,6 persen, ke 9,497.82 poin.
Nada relatif optimis dari Yellen dalam pidato pada hari Jumat di konferensi kebijakan moneter tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, membebani saham Hong Kong, yang lebih rentan terhadap arus keuangan global.
Ketua The Fed mengatakan, permasalahan untuk kenaikan suku bunga telah menguat dalam beberapa bulan terakhir, dengan banyak lapangan kerja baru yang diciptakan, sementara pertumbuhan ekonomi tampak cenderung berlanjut pada kecepatan yang cukup.
Semua sektor utama, menunggu untuk IT, kehilangan posisi, dengan saham layanan konsumen memimpin penurunan, jatuh 1,5 persen.
Saham produsen mobil China BYD Co Ltd di Hong Kong Melawan tren dengan kenaikan 2,5 persen setelah memprediksi kenaikan laba hingga 91 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini, kebijakan pemerintah mendorong penjualan mobil ramah lingkungan.(mrv)
Sumber : Reuters

Bursa AS Ditutup Dekati Rekor Tertinggi; Minyak Merosot

BESTPROFIT FUTURES (30/8) - Saham AS ditutup dekati semua waktu tertinggi setelah meningkatnya data belanja konsumen menggarisbawahi kekuatan ekonomi terbesar di dunia, karena para pedagang menilai prospek kenaikan suku bunga. Sementara Dolar menguat, sedangkan harga minyak mentah merosot.
Indeks S & P 500 rebound dari penurunan selama tiga hari, dan dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang utama. Imbal hasil obligasi ekstra dengan tenor 30-tahun mencatatkan penyusutan lebih dari dua tahun ke level penutupan terendah sejak 2007, menunjukkan pedagang berspekulasi pada biaya pinjaman yang lebih tinggi. Minyak merosot di tengah kekhawatiran bahwa produsen akan menyetujui kesepakatan untuk menstabilkan pasar ketika para pemasok minyak akan mengadakan pertemuan pada bulan September. Brasil Ibovespa memperpanjang gain terbesar di dunia tahun ini karena spekulasi Presiden Dilma Rousseff akan secara permanen berhenti dari jabatannya.
Pedagang mendorong nilai ekuitas Amerika setelah sebuah laporan menunjukkan belanja konsumen naik untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Juli, didukung oleh keuntungan pendapatan yang lebih kuat. Data tersebut menyoroti kekuatan ekonomi terbesar di dunia diikuti penjualan ritel yang mengecewakan dan angka pertumbuhan yang lamban. Laporan pekerjaan bulanan akan dilaporakan pada Jumat ini yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang apakah para pembuat kebijakan akan memiliki ruang untuk meningkatkan suku bunga setelah pidato dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen, kasus untuk kenaikan suku bunga semakin kuat.
Dana Fed berjangka mengindikasikan bahwa kesempatan 36 % bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga pada bulan depan, naik dari sebelumnya 22 % pada 19 Agustus dan nol pada akhir Juni setelah U.K. memilih untuk meninggalkan Uni Eropa. Kemungkinan peningkatan di bulan Desember telah meningkat ke 60 % dari terendahnya 8 % yang dicapai pada 27 Juni.
Indeks S & P 500 naik 0,5 % pada pukul 16:00 sore waktu New York, menghentikan penurunan terpanjang sejak Juni. Wells Fargo & Co dan Facebook Inc. yang berkontribusi untuk kenaikan tersebut. Saham Herbalife Ltd menguat setelah miliarder Carl Icahn membeli lebih dari 2,3 juta saham di perusahaan nutrisi, target profil tertinggi dari sesama aktivis investor miliarder Bill Ackman. (knc)
Sumber : Bloomberg

Sunday, 28 August 2016

Harga Emas Akhir Pekan Merosot; Mingguan Turun 1,5 Persen

BESTPROFIT FUTURES (29/8) - Harga Emas turun pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari setelah pernyataan pejabat Federal Reserve AS mengangkat dollar AS.
Harga emas Spot berakhir turun 0,7 persen pada $ 1,320.22 per ons, setelah sebelumnya naik 1,5 persen menjadi $ 1,341.60.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,1 persen pada $ 1,323.30.
Secara mingguan harga emas merosot 1,5 persen, sebagian besar tertekan komentar hawkish pejabat Fed untuk kenaikan suku bunga AS dan penguatan dollar AS.
Wakil Ketua Federal Reserve AS Stanley Fischer mengatakan kepada CNBC pada hari Jumat keputusan apakah akan menaikkan suku bunga harus melihat ke depan, bukan ke belakang, dan laporan pekerjaan berikutnya akan dicermati untuk menentukan kenaikan suku bunga AS .
Sebelumnya, emas memperpanjang kenaikan di atas 1 persen pada hari Jumat, menembus lima hari beruntun lebih rendah setelah Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen mengatakan, kesempatan untuk menaikkan suku bunga AS telah menguat, meskipun kenaikan harus bertahap.
Yellen menunjukkan perbaikan di pasar tenaga kerja AS dan harapan untuk pertumbuhan ekonomi yang moderat, memperkuat pandangan bahwa langkah tersebut bisa datang akhir tahun ini. Bagaimanapun, Yellen tidak memberikan arahan yang jelas untuk apa yang Fed perlu lakukan untuk menaikkan suku bunga.
Indeks dolar AS turun sebanyak 0,6 persen setelah Yellen berbicara, tapi kemudian mengalahkan kerugian untuk naik 0,74 persen.
Pembuat kebijakan Fed terbagi atas apakah untuk meningkatkan tingkat segera atau mengambil pendekatan yang lebih hati-hati.
Sedangkan harga perak naik 0,54 persen pada $ 18,60 per ons, setelah mencapai terendah delapan minggu $ 18,46 pada hari Kamis.
Platinum hampir datar di $ 1,068.60, setelah jatuh ke level terendah 7-1 / 2 minggu dari $ 1,059.50. Palladium juga stabil di $ 684,20.

Sumber : Vibiznews

Harga Minyak Mentah Akhir Pekan Naik 0,5 Persen; Mingguan Melemah 1 Persen

BESTPROFIT FUTURES (29/8) - Harga minyak mentah berakhir naik pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari, setelah komentar dari Ketua Fed Janet Yellen dan laporan aktivitas rudal di Arab Saudi.
Harga minyak mentah berjangka AS berada di $ 47,60 per barel, naik 27 sen, atau 0,55 persen.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent untuk Oktober naik 0,44 persen di $ 49,89 per barel.
Pasar global bereaksi terhadap pidato Yellen di Jackson Hole, Wyoming, sebagai sambutannya awalnya menyebabkan rally besar dalam dolar, yang menyebabkan minyak tergelincir. Namun kemudian, dolar mengurangi keuntungan, dengan indeks dolar turun sebanyak 0,5 persen. Berkurangnya keuntungan terjadi karena Yellen tidak memberikan indikasi waktu kepastian kenaikan suku bunga AS.
Harga minyak menyentuh posisi tertinggi hari setelah laporan dari rudal Yaman memukul fasilitas minyak Arab Saudi, kata para pedagang. Televisi pemerintah Arab Saudi melaporkan bahwa proyektil ditembakkan dari Yaman memukul fasilitas listrik estafet di Najran, di bagian selatan dari Arab Saudi.
Semetara itu dilaporkan jumlah kilang minyak mentah AS berada di 406, Baker Hughes mengatakan Jumat. Yang membandingkan dengan 675 tahun lalu.
Pedagang minyak dan gas alam juga telah mengamati dampak dari Badai Tropis Gaston, mengatakan hal itu mungkin bisa menjadi badai besar di Teluk Meksiko, mengambil pasokan lebih lanjut.
Harga minyak mentah masih di jalur untuk kerugian mingguan lebih dari 1 persen setelah Menteri Energi Arab Saudi meredakan harapan bahwa produsen terbesar dunia mungkin setuju bulan depan untuk membatasi produksi mereka
“Kami tidak percaya intervensi yang signifikan di pasar diperlukan selain untuk membiarkan kekuatan penawaran dan permintaan bekerja,” kata Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih Reuters Kamis.
Anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak akan bertemu di sela-sela Forum Energi Internasional, untuk kelompok produsen dan konsumen, di Aljazair dari 26-28 September.

Sumber : Liputan6

Google Duo Versi Android Diunduh 5 Juta Kali dalam Sepekan

BESTPROFIT FUTURES (29/8) - Google Duo dilaporkan baru saja mencetak rekor yang mengesankan. Aplikasi video call tersebut kini telah diunduh sebanyak 5 juta kali di perangkat Android hanya dalam waktu sepekan.

Dilansir TechnoBuffalo, Senin (29/8/2016), kabar gembira ini disampaikan langsung oleh CEO Google, Sundar Pichai lewat akun Twitter-nya @sundarpichai.

Hingga berita ini diturunkan, cuitannya telah di-retweet sebanyak 611 kali dan mengantongi 1.558 hati, ini artinya antusiasme pengguna terhadap Google Duo terbilang cukup tinggi.

Google Duo sendiri diklaim sebagai aplikasi video call dengan konsep sederhana, lewat aplikasi ini pengguna Android dan iOS dapat melakukan video call dengan lancar meski dengan koneksi yang kurang stabil.

Google mengatakan, Duo dirancang untuk memberikan kemudahan. Cukup mendaftarkan nomor telepon, pengguna pun bisa langsung menghubungi orang-orang di daftar kontak tanpa perlu membuat akun terpisah.

Tak sampai di situ, Duo hadir dengan desain yang 'ramah' dan begitu efisien. Pengguna pun dapat memanfaatkan fitur 'Knock Knock' yang membuatnya melihat penelepon sebelum dapat menjawab panggilan.

Selain itu, Google merancang Duo dengan penekanan pada privasi dan keamanan, sehingga semua panggilan di aplikasi Duo dienkripsi dari awal hingga akhir (end-to-end encrypted).

(Jek/Ysl)


Sumber : Liputan6