Best Profit (22/5) – Harga emas turun ke level terendah dalam dua
pekan pada perdagangan Selasa. Pendorong penurunan harga emas karena
investor melihat kenaikan dolar AS membuat daya tarik emas meredup.
Mengutip CNBC, Rabu (22/5/2019), harga emas di pasar spot tergelincir
0,4 persen menjadi USD 1.272,55 per ons, setelah menyentuh level
terendah sejak 3 Mei di USD 1.268,97 per ons pada awal sesi.
Sedangkan harga emas berjangka AS diselesaikan USD 4,10 lebih rendah pada USD 1.273,20 per ons. best profit
“Satu alasan besar penurunan harga emas ini karena dolar AS tetap
cukup kuat. Apa yang kami saksikan, dengan cara yang aneh, investasi
mengalir menuju dolar AS sebagai instrumen safe-haven, jelas Bart Melek,
kepala analis komoditas TD Securities di Toronto.
Indeks dolar AS naik ke level tertingginya dalam hampir sebulan,
didukung oleh imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi dan karena
kekhawatiran kejatuhan akibat perang dagang AS-China mendorong investor
untuk memilih obligasi dibanding emas. best profit
Emas biasanya digunakan sebagai lindug nilai selama masa
ketidakpastian. Namun kali ini investor lebih memilih dolar AS seperti
yang mereka lakukan tahun lalu selama ada perang dagang antara AS-China.
Saat ini, investor tengah menunggu risalah dari pertemuan dewan
gubernur Bank Sentral AS atau the Fed, yang diharapkan dapat memberikan
sinyal mengenai rencana kebijakan suku bunga. best profit
“Tidak banyak yang diharapkan terjadi di sisi kebijakan. Saya pikir
mereka mungkin berbicara tentang risiko penurunan potensial dari
ketegangan perdagangan, ”kata Melek.
Pada Senin kemarin, Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa
terlalu dini untuk memastikan dampak perang dagang ke lintasan kebijakan
moneter, alih-alih menunjukkan data ekonomi baru-baru ini yang mengarah
ke sisi penawaran yang sehat.
“Dari sudut pandang teknis, sinyal positif pertama (untuk emas) akan
menjadi pemulihan menjadi USD 1.290, sementara penurunan paling rendah
baru-baru ini di USD 1.266 dapat membuka ruang untuk penurunan lebih
lanjut,” kata analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa. best profit
Sumber : Liputan6