Best Profit (1/5) - CEO Facebook Mark Zuckerberg mengakui, WhatsApp
memang memiliki tingkat popularitas tinggi di seluruh dunia. Namun
demikian, WhatsApp malah jadi kanibal bagi aplikasi chatting lain milik
perusahaan.
Tak hanya itu, Zuckerberg secara tak langsung juga
mengatakan, lamanya pengguna memakai WhatsApp membuat berkurangnya waktu
pengguna membuka aplikasi media sosial lainnya.
Mengutip laman
India Times, Senin (29/4/2019), Zuckerberg pun sempat ditanya apakah
penggunaan platform pesan privat seperti WhatsApp bisa menggantikan
platform publik seperti Facebook dan Instagram. best profit
"Sebagai
platform privat yang telah berkembang, dalam beberapa kasus kami
melihat adanya kanibalisasi terhadap platform publik, terutama di
negara-negara yang WhatsApp-nya sangat populer," tutur Zuckerberg.
Salah
satu yang disebut adalah di India. Namun, fakta pengguna memakai kedua
aplikasi baik publik maupun privat secara bersamaan membuat WhatsApp
lebih banyak potensi ketimbang risikonya. best profit
Sekadar informasi, 5 tahun setelah diakuisisi Facebook, WhatsApp masih jadi platform gratisan.
Konsultan Komunikasi Ogilvy Karthik Srinivasan mengatakan, penggunaan WhatsApp sangatlah fenomenal.
"Namun
saya tidak tahu bagaimana WhatsApp bisa dimonetisasi. Facebook mungkin
tak seterkenal dulu, tetapi masih jadi jejaring sosial terbesar di
dunia," ujar Srinivasan. best profit
Zuckerberg mengatakan, aplikasi town square digital seperti Facebook dan Instagram selalu jadi hal penting.
"Seiring
waktu, ada peluang yang lebih besar dengan ruang tamu digital untuk
membangun platform yang berfokus pada privasi," tutur suami Priscilla
Chan ini.
Kini, News Feed Facebook mendatangkan sebagian besar pendapatan jejaring sosial tersebut. best profit
WhatsApp
sendiri terus dipakai oleh banyak pengguna di seluruh dunia, terutama
negara berkembang, karena aplikasi ini gratis. Belum lagi, kemampuannya
berbagi video dan foto membuatnya jadi pilihan pengguna.
Apalagi WhatsApp sangat ringan bagi daerah-daerah yang minim jaringan internet.
Lain
halnya dengan Facebook yang aplikasinya berat, penuh dengan iklan, dan
tak bisa menentukan siapa yang ingin dilihat di News Feed.
Sekadar
informasi, perusahan California ini telah mengalami penurunan laba dan
harus membayar denda USD 3 miliar. Pendapatan Facebook pun harus turun
drastis karena bayar denda. best profit
Sumber : Liputan6