Best Profit (31/5) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall
street cenderung stabil dan membukukan penguatan di tengah sentimen
perang dagang.
Hal ini seiring komentar bertentangan tentang
negosiasi perdagangan dari Presiden AS Donald Trump dan pemerintahan
China yang perkuat kekhawatiran perang dagang yang panjang berpotensi
merugikan pertumbuhan global.
Pada penutupan perdagangan saham
Kamis (Jumat pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 43,47 poin atau 0,17
persen ke posisi 25.169,88. Indeks saham S&P 500 naik tipis 5,85
poin atau 0,21 persen ke posisi 2.788,87. Indeks saham Nasdaq bertambah
20,41 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.567,72. best profit
Sentimen
perang dagang bayangi pergerakan wall street. Trump menuturkan,
negosiasi perdagangan dengan China berjalan baik. Akan tetapi,
pernyataan itu dimentahkan oleh diplomat senior China yang menuturkan,
memprovokasi perselisihan perdagangan merupakan "terorisme ekonomi".
Kurangnya
kejelasan di negosiasi perdagangan telah menguncang investor
akhir-akhir ini. Padahal sebelumnya indeks saham S&P 500 naik lebih
dari 17 persen setelah selama empat bulan pertama ini ada optimisme
kesepakatan perdagangan antara kedua negara dapat tercapai. best profit
Optimisme
itu memudar, karena pertikaian yang meningkat antara kedua negara AS
dan China telah sangat membebani wall street pada Mei.
Masing-masing
indeks utama menurun lima persen pada Mei. Penguatan pada perdagangan
Kamis waktu setempat menandai kenaikan pertama untuk indeks utama AS di
wall street.
"Setelah beberapa hari turun, pasar biasanya
mengambil nafas untuk stabil dan evaluasi ulang risiko. Pasar mulai
menyadari kalau kita tidak mendapatkan informasi yang benar-benar jelas
dan itu hanya akan menjadi pengganggu," ujar Chief Invesment Officer
Eventshares, Ben Philips, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat
(31/5/2019). best profit
Selain itu, laporan pemerintah
pada Kamis juga menunjukkan inflasi AS jauh lebih lemah dari pada yang
diperkirakan kuartal I pada penurunan tajam dalam permintaan domestik.
Sementara pertumbuhan juga sedikit lebih rendah dari yang diperkirakan
pada April.
Di sisi lain sentimen perang dagang membantu menopang
permintaan untuk utang safe haven seiring imbal hasil obligasi AS berada
di posisi terendah dalam 20 bulan. Kurva imbal hasil antara surat
berharga tiga bulan dan 10 tahun tetap terbalik, inversi terlebar dalam
hampir 12 tahun. best profit
Pada gilirannya membebani saham bank yang sensitif terhadap suku bunga yang turun 1,2 persen.
Sementara
itu, sektor saham keuangan susut 0,5 persen. Sektor saham energi
melemah 1,2 persen karena harga minyak turun hampir empat persen karena
penurunan lebih kecil dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS.
Sektor saham energi ini merosot lebih dari 10 persen pada Mei. best profit
Saham
Dollar General Corp melonjak 7,2 persen setelah laba melampaui harapan.
Sedangkan saham PVH Corp anjlok 14,9 persen, dan menjadi pemain
terburuk di indeks saham S&P 500 setelah perseroan memangkas
perkiraan laba tahunan karena bergulat dengan tarif dan perlambatan
pertumbuhan ritel.
Volume perdagangan saham di wall street
tercatat 6,25 miliar saham. Angka ini lebih rendah dibandingkan
rata-rata perdagangan saham 20 hari sekitar 6,99 miliar saham. best profit
Sumber : Liputan6