Best Profit (10/5) - Harga minyak mentah dunia sedikit lebih tinggi
setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memberi
harapan investor, jika pemerintahnya bisa saja tidak menaikkan tarif
impor terhadap China. Kenaikan tarif dinilai menjadi langkah yang dapat
menekan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
Melansir laman
Reuters, Jumat (10/52019), harga minyak Brent naik 2 sen lebih tinggi
menjadi USD 70,39 per barel, rebound dari sesi rendahnya di USD 69,40
per barel.
Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 42 sen menjadi USD 61,70 per barel. best profit
Perselisihan
perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia dan penurunan tajam di
pasar ekuitas global telah memukul harga minyak. Dampaknya melebihi
ketegangan geopolitik dan pengurangan pasokan yang telah menurunkan
pasokan global dari Amerika Latin, Afrika, dan Timur Tengah.
Harga
minyak sempat memantul memantul dari posisi terendahnya setelah Trump
mengatakan jika dia menerima surat dari Presiden Cina Xi Jinping. Trump
mengutip surat itu dengan mengatakan isinya, "Mari bekerja sama, mari
kita lihat apakah kita bisa menyelesaikan sesuatu." best profit
Surat
itu memberi harapan para investor jika Washington dan Beijing dapat
mencapai kesepakatan perdagangan, menurut kata Bob Yawger, Direktur
Energi di Mizuho di New York.
"Perselisihan perdagangan telah
menyeret pertumbuhan ekonomi di Asia dan gangguan dalam negosiasi
Tiongkok-Amerika dapat membuat perkiraan permintaan minyak mentah global
dipertanyakan," kata John Kilduff, agen di Again Capital Management
LLC. best profit
Lembaga Administrasi Informasi Energi AS
memperkirakan permintaan minyak global naik 1,4 juta barel per hari
(bph) tahun ini. "Itu sebabnya OPEC agak pelit dengan pasokan," kata
Kilduff, merujuk pada pengurangan produksi oleh Organisasi Negara
Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia.
"Produsen utama
OPEC, Arab Saudi, enggan menambah pasokan global karena khawatir akan
jatuhnya harga, bahkan ketika organisasi itu tidak yakin dengan pasokan
global untuk paruh kedua tahun ini," kata sumber OPEC.
Sanksi AS
terhadap Venezuela dan Iran, dan ancaman terhadap pasokan minyak di
Nigeria di Libya telah mendukung harga minyak, mengurangi dampak dari
perselisihan perdagangan, kata para analis. Brent dan WTI telah
meningkat lebih dari 30 persen sepanjang tahun ini. best profit
Sumber : Liputan6
best profit