Best Profit (5/7) - Harga minyak jatuh pada perdagangan Kamis
terbebani oleh data penurunan cadangan minyak AS yang lebih kecil dari
perkiraan dan juga karena kekhawatiran pelemahan ekonomi global.
Mengutip
Reuters, Jumat (5/7/2019), harga minyak berjangka jenis Brent untuk
pengiriman bulan depan turun 52 sen atau 0,81 persen menjadi USD 63,30
per barel.
Sedangkan harga minyak berjangka West Texas
Intermediate (WTI) AS turun 54 sen atau 0,92 persen menjadi USD 56,89
per barel. Volume perdagangan minyak mentah cukup sepi karena libur 4
Juli di Amerika Serikat (AS). best profit
Pelaku pasar
sepertinya tidak tergerak oleh sentimen penahanan oleh Angkatan Laut
Kerajaan Inggris terhadap sebuat kapal tangki super besar di Laut
Gibraltar yang kemungkinan membawa minyak mentah dari Iran menuju
Suriah.
Pelaku pasar lebih melihat mengenai stok data minyak mentah di AS dan juga mengenai perlambatan ekonomi dunia. best profit
Berdasarkan
data dari The U.S. Energy Information Administration, terjadi penurunan
stok minyak mentah jika dihitung secara mingguan sebesar 1,1 juta
barel. Angka ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan yang
dilaporkan oleh the American Petroleum Institute pada awal pekan yang
sebesar 5 juta barel.
"Data inventaris sama sekali tidak mendukung
harga minyak untuk bisa meraih level yang lebih tinggi. Tidak hanya di
bawah konsensus pada ahli tetapi juga di bawah laporan yang dibuat oleh
the American Petroleum Institute," tulis Commerzbank dalam sebuah
catatan kepada klien.
Ini menunjukkan bahwa permintaan dari
Amerika Serikat yang merupakan konsumen terbesar minyak mentah di dunia
bisa melambat di tengah-tengah perlambatan ekonomi. best profit
Hal
tersebut juga terbukti dengan data yang menunjukkan bahwa produksi
pabrik-pabrik di AS mengalami penurunan pada Mei kemarin. Data produksi
yang melemah di AS ini mengikuti laporan pertumbuhan bisnis di Eropa
yang juga melambat pada bulan lalu.
"Mengesampingkan fluktuasi
jangka pendek di sekitar data inventaris, mustahil untuk melarikan diri
dari kenyataan bahwa kita berada di tengah-tengah penurunan manufaktur
global," kata Stephen Innes, analis Vanguard Markets. best profit
Namun, ketidakpastian atas permintaan sedikit diimbangi oleh prospek pasokan global.
Produksi
minyak mentah akan tetap terbatas karena Organisasi Negara-negara
Pengekspor Minyak dan produsen lain seperti Rusia, sebuah kelompok yang
dikenal sebagai OPEC +, sepakat pada hari Selasa untuk memperpanjang
pengurangan produksi minyak hingga Maret 2020. best profit
Sumber : Liputan6