Best Profit (4/7) - Harga minyak naik jelang libur pada 4 Juli waktu
setempat untuk peringati hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya
harga minyak turun seiring kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi
global. Sentimen ini juga melebihi keputusan OPEC dan sekutunya
memperpanjang pengurangan produksi minyak mentah.
Bursa saham AS
dan wall street yang menguat serta data menunjukkan perusahaan energi AS
mengurangi operasional rig pada pekan ini untuk pertama kalinya dalam
tiga minggu juga mendukung harga minyak. best profit
Masing-masing
indeks saham acuan di wall street mencatatkan rekor tertinggi seiring
harapan tumbuh kalau bank sentral AS atau the Fed akan lebih lembut
seiring bukti data ekonomi AS cenderung melambat.
Di sisi lain,
rig AS dipangkas lima hingga 3 Juli menjadi 788. Hal itu berdasarkan
laporan General Electric Co. Produksi minyak AS sentuh rekor telah
menekan harga minyak.
Harga minyak Brent untuk pengiriman
September naik USD 1,42 atau 2,3 persen ke posisi USD 63,82 per barel.
Harga minyak Amerika Serikat untuk pengiriman Agustus naik USD 1,09 atau
1,9 persen ke posisi USD 57,34 per barel. best profit
Pada
perdagangan Selasa sebelumnya, harga minyak acuan ini turun lebih dari
empat persen karena kekhawatiran perlambatan ekonomi.
Di sisi
lain, keuntungan berkurang setelah data menunjukkan persediaan minyak
mentah AS turun 1,1 juta barel dalam seminggu terakhir. Angka ini jauh
lebih sedikit dari yang diperkirakan analis sekitar 3 juta barel.
"Pasar
kecewa dengan penarikan persediaan minyak mentah yang sangat kecil.
Satu-satunya tanda kekuatan di pasar adalah penurunan inventaris bensin
yang berkelanjutan," Presiden Lipow Oil Associates, Andrew Lipow seperti
dikutip dari laman Reuters, Kamis (4/7/2019). best profit
Harga
bensin berjangka AS naik 2,4 persen menjadi USD 1,9167. "Kami mengalami
koreksi cukup tajam kemarin,jadi setelah itu sedikit rebound
diharapkan. Secara global pasar mengkhawatirkan potensi pertumbuhan
permintaan minyak," ujar Konsultan Petromatrix Olivier Jakob.
Volume
perdagangan juga tipis jelang libur 4 Juli di AS. Volume perdagangan
sekitar 65,2 persen dari volume perdagangan sesi sebelumnya.
Pada
Selasa, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen
lain seperti Rusia sepakat untuk memperpanjang pengurangan pasokan
minyak hingga Maret 2020. best profit
"Memperpanjang
pemotongan enam atau sembilan bulan, tidak masalah jika levelnya tetap
sama. Jika Anda benar-benar menargetkan level stok, Anda akan perlu
pemangkasan yang lebih dalam tetapi Arab Saudi telah melampaui target
dari pemangkasannya," ujar Jacob.
Dalam catatan Analis Citi
Research, perjanjian OPEC+ harus menarik persediaan minyak pada babak
kedua sehingga mendorong harga minyak.
"Menjaga produksi
terpangkas hingga akhir kuartal I bertujuan untuk menghindari minyak
masuk ke pasar selama musim yang sepi untuk permintaan dan refinery,"
seperti dikutip dalam catatannya. best profit
Akan
tetapi, tanda-tanda perlambatan ekonomi global memukul permintaan minyak
sehingga membuat investor khawatir setelah indikator manufaktur global
kecewa. AS pun mengancam Eropa dengan tarif lebih tinggi.
Defisit
perdagangan AS melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan pada Mei.
Selain itu, laporan ADP menunjukkan gaji swasta meningkat sedikit dari
yang diperkirakan para ekonom. best profit
Barclays
memperkirakan permintaan minyak akan tumbuh pada laju lambat sejak 2011.
Morgan Stanley menurunkan perkiraan harga Brent menjadi USD 60 per
barel dari USD 65 per barel dan menyatakan pasar minyak secara luas
seimbang.
Harga minyak mentah juga tertekan oleh tanda-tanda
pemulihan ekspor minyak dari Venezuela pada Juni dan pertumbuhan
produksi minyak di Argentina pada Mei. best profit
Sumber : Liputan6