Best Profit (17/7) - Setelah mencapai rekor perdagangan sebelumnya,
bursa saham di bursa Amerika bergerak fluktuatif sepanjang sesi dan
berakhir negatif beberapa saat lalu Rabu (17/07). Indeks bursa utama
sempat menguat awal sesi masih merespon positif terhadap berita
pendapatan dari Citigroup.
Penutupan bursa Wall Street, indeks Dow
Jones yang mencapai rekor tinggi baru awal sesi mengakhiri hari turun
23,53 poin atau 0,1 persen pada 27.335,63. Indeks Nasdaq yang sarat
dengan saham teknologi juga turun 35,39 poin atau 0,4 persen menjadi
8.222,80, sedangkan indeks S&P 500 turun 10,26 poin atau 0,3 persen
menjadi 3.004,04. best profit
Secara sektoral, saham
energi tertekan oleh karena harga minyak mentah turun tajam setelah
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Iran siap untuk
bernegosiasi tentang program misilnya. Karenanya NYSE Arca Natural Gas
Index anjlok 2,1 persen, sedangkan Philadelphia Oil Service Index
merosot 1,4 persen.
Kelemahan yang signifikan juga terlihat di
antara saham-saham perangkat lunak, dengan Dow Jones A.S. Software Index
turun 1,2 persen. Saham perangkat keras komputer dan saham
semikonduktor juga melemah. best profit
Sementara itu
kekuatan terjadi pada saham sektor transportasi dengan Dow Jones
Transportation Average naik 1,8 persen ke penutupan tertinggi dua bulan.
J.B. Hunt Transport Services (JBHT) memimpin sektor transportasi lebih
tinggi setelah perusahaan truk tersebut melaporkan pendapatan kuartal
kedua lebih baik dari yang diharapkan.
Tekanan jual saham di Wall
Street muncul jelang penutupan setelah Presiden Donald Trump mengatakan
kepada wartawan AS bahwa pembicaraan perdagangan China masih memiliki
jalan panjang dan sekali lagi mengancam untuk mengenakan tarif pada
barang-barang Cina senilai $325 miliar lainnya. best profit
Penutupan
yang lebih rendah di Wall Street juga merespon data ekonomi AS yang
mixed dan menimbulkan ketidakpastian tentang prospek jangka pendek
untuk suku bunga. Departemen Perdagangan merilis laporan yang
menunjukkan pertumbuhan penjualan ritel AS yang lebih kuat dari yang
diharapkan.
Departemen Perdagangan mengatakan penjualan ritel naik
0,4 persen pada Juni, sesuai dengan kenaikan pada bulan Mei setelah
diperkirakan hanya naik 0,1 persen. Sementara itu, sebuah laporan
terpisah dari The Fed menunjukkan produksi industri AS secara tak
terduga Juni datar, karena penurunan tajam dalam output utilitas
mengimbangi peningkatan manufaktur dan output pertambangan.
Pedagang
juga mencerna berita pendapatan dari perusahaan besar seperti Goldman
Sachs , Johnson & Johnson, JPMorgan, dan Wells Fargo. best profit
Sumber : Vibiznews