Best Profit (26/8) - Pada hari dimana banyak analis memperkirakan
Gubernur Federal Reserve Jerome Powell akan menjadi sorotan utama,
ternyata ada pengumuman oleh Cina bahwa mereka akan mulai membalas tarif
terhadap produk yang mereka impor dari Amerika Serikat, dan juga tweet
dari Presiden Trump sebagai respon terhadap pengumuman dari Cina, yang
membuat pasar keuangan di Amerika Serikat terhuyung-huyung.
Menurut
CNN,”Perang dagang AS-Cina telah memanas lagi pada hari Jumat, dengan
Beijing membukakan suatu ronde tarif pembalasan yang baru atas sekitar
$75 miliar barang-barang AS. Cina akan menempatkan tarif tambahan 5 atau
10% atas impor Amerika Serikat mulai tanggal 1 September, menurut
pernyataan yang dibuat oleh menteri keuangan Cina. Menteri keuangan Cina
ini juga mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif atas impor otomobil
dan sparepartnya buatan Amerika Serikat. Tarif yang akan dikenakan
menjadi 25% untuk kendaraan atau 5% untuk spareparts, dan akan berlaku
mulai tanggal 15 Desember. Tarif yang baru ini akan mentargetkan 5.078
produk , termasuk kacang kedele, kopi, wiski, makanan laut dan minyak
mentah.” best profit
Respon dari Presiden Trump cepat dan
kasar melalui tweeter,”Kami tidak membutuhkan Cina dan secara jujur,
akan lebih baik tanpa mereka…….perusahaan-perusahaan besar Amerika kami
dengan ini diperintahkan untuk segera mulai mencari alternatif terhadap
Cina…..Saya akan merespon kepada Tarif Cina pada sore hari ini.”
Diatas
dari eskalasi perang dagang adalah pidato pada akhir minggu lalu oleh
Gubernur Fed Jerome Powell. Gubernur Powell berbicara pada symposium
kebijakan ekonomi di Jackson Hole pada akhir minggu lalu, dan outlook
ekonomi globalnya adalah menakutkan. Di dalam perkataannya outlook
ekonomi global telah menurun dan dia berjanji untuk bertindak dengan pas
untuk menunjang ekspansi ekonomi AS.” Nada dari pidatonya pada akhir
minggu lalu memberikan indikasi bahwa the Fed akan menjadi akomodatif
melalui kebijakan moneter yang lebih mudah. Hal ini dengan sendirinya
adalah nyata-nyata sangat bullish bagi asset emas yang “safe-haven”. best profit
Kombinasi
dari event-event ini menghasilkan penurunan harga utama di saham-saham
AS dengan Dow Jones Industrial Average terjun lebih dari 600 poin. Pada
akhir dari hari Jumat minggu lalu, harga emas mengalami kenaikan hampir
$30. Kontrak berjangka yang paling aktif bulan Desember ditutup di
$1,536.40. Ini membuat emas naik ke harga penutupan tertinggi yang rekor
pada tahun ini, dan harga penutupan yang tertinggi sejak bulan April
tahun 2013.
Besarnya beberapa event pada hari Jumat minggu lalu
sekali lagi menciptakan skenario dimana kita bisa melihat harga emas
bergerak naik dengan tajam dari titik harga sekarang ini. Pengumuman
oleh Cina untuk membalas dengan tariff juga telah membuat perang dagang
ini ke level berikutnya. best profit
Adalah sulit untuk
membayangkan akan ada resolusi yang cepat dari kedua belah pihak.
Banyak analis merevisi perkiraannya dimana harga emas bisa naik ke $1600
per ons. best profit
Sumber : Vibiznews