Best Profit (15/8) - GBP/USD diperdagangkan diatas 1.2050 namun turun
dari ketinggian. Kurva imbal telah berbentuk “inverted” baik di Amerika
Serikat maupun di Inggris – memberikan signal potensi resesi di kedua
negara.
Inggris telah menciut untuk pertamakalinya sejak 2012 dan
resesi yang diambang pintu menjadi resiko yang sungguh-sungguh. GDP
Inggris jatuh sebanyak 0.2% pada kuartal kedua, lebih buruk daripada
yang diperkirakan – yang menunjukkan stagnasi. Penurunan pada kuartal
kedua terjadi setelah ekspansi yang kuat sebesar 0.5% pada kuartal
pertama. GBP/USD telah turun dibawah dari 1.2100 dan bahkan dibawah
dari kerendahan 2019 di 1.2075. Data yang ada juga tidak meramalkan
ekonomi yang baik – khususnya kontraksi di manufaktur sebesar 1.4% –
sebuah sektor yang seharusnya bisa mengambil keuntungan dari turunnya
nilai tukar Sterling. best profit
Pasangan matauang ini
berada dalam posisi tertekan selama awal perdagangan sesi Asia setelah
terdengar kabar bahwa anggota Parlemen (MP) yang memberontak telah
berbaris dengan mantan Kanselir Philip Hammond untuk memberikan pesan
bahwa Boris Johnson adalah alasan Uni Eropa tidak bersedia untuk
mengadakan kesepakatan apa-apa dengan Inggris. Sebagian dari mereka,
seperti Speak of the House of Commons, John Bercow, mengambil satu
langkah ke depan menjamin untuk melakukan segala sesuatu untuk
menghentikan Inggris mengalami kerusakan keluar dari Blok Eropa tanpa
kesepakatan. best profit
Pasangan matauang ini tidak
dapat mengambil keuntungan banyak dari data sebelumnya Average Earnings
dan Claimant Count Change dengan Unemployment Rate naik tanpa terduga.
Selain itu tekanan turun juga disebabkan oleh menguatnya dolar AS
terhadap GBP setelah Presiden AS Donald Trump membawa berita baik bagi
rekan perdagangan Cina.
GBP/USD diperdagangkan mengarah turun
menjelang data inflasi Inggris bulanan di sekitar 1.2060 sebelum pasar
London dibukan pada hari Rabu. best profit
Cable tetap
berada di dalam tekanan “bearish” dengan pasar mencapai kerendahan
beberapa bulan di level 1.2015 pada saat memulai minggu ini. Psar
sekarang dibatasi dibawah dari “resistance” 1.2100. Diawal perdagangan
hari kemarin, inflasi Inggris yang bagus keluar di 2.1% mengatasi yang
diperkirakan 1.9% dan GBP/USD mengalami lonjakan “intraday” diatas level
1.2085 yang tidak lama kemudian kembali turun ke arah 1.2050.
Secara
tehnikal, penurunan yang terus berlangsung akan berhadapan dengan
“support” terdekat di 1.2055 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut
ke 1.2015 dan kemudian 1.1955. Sebaliknya apabila berbalik bergerak
naik, akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2095 yang
apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2155 dan kemudian 1.2180. best profit
Sumber : Vibiznews