Best Profit (13/2) - Harga emas mereda ke level terendah dalam satu
pekan dipicu membaiknya sentimen risiko, di mana terjadi penurunan
jumlah kasus virus corona baru. Kondisi ini membuat pasar merasa efek
epidemi dapat ditanggulangi.
Melansir laman Reuters, harga emas di
pasar spot stabil di posisi USD 1.567,77 per ons. Ini setelah harga
menyentuh level terendah sejak 6 Februari di USD 1.561,16 per ons.
Adapun emas berjangka Amerika Serikat (AS) lebih tinggi 0,1 persen
menjadi USD 1.571,60 per ons.
“Pada dasarnya ini karena dampak
risiko (sentimen) di sini. Ketakutan coronavirus tampaknya sedikit
memudar dan pembeli safe-haven, yang membeli emas, mulai melepas
beberapa posisi,” kata Ryan McKay, ahli strategi komoditas di TD
Securities. best profit
Namun, kata dia, sebenarnya
faktor mendasar yang mendukung emas adalah Federal Reserve dan bank
sentral secara global, terutama ketika suku bunga telah dipertahankan
sangat rendah.
Nafsu investor terhadap aset berisiko tumbuh
seiring penurunan jumlah kasus Virus Corona baru dan pandangan optimis
ketua Federal Reserve tentang kondisi ekonomi mengangkat saham dunia
untuk hari ketiga. best profit
China melaporkan jumlah
kasus virus baru terendah sejak akhir Januari, memberi bobot pada
prediksi dari penasihat medis seniornya bahwa wabah mungkin berakhir
pada April.
Hal ini membatasi daya tarik emas. Sementara dolar
bertahan mendekati posisi tertinggi dalam empat bulan terhadap
sekeranjang mata uang lainnya, membuat logam mulia mahal bagi investor
yang memegang mata uang lainnya. best profit
Ketua Fed
Jerome Powell, mengatakan kepada Kongres bahwa ekonomi AS berada di
tempat yang baik. Meski masih ada ancaman potensial dari epidemi virus
dan kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi dalam jangka panjang.
Sementara
harga logam mulia lainnya, paladium naik 2,4 persen menjadi USD
2.396,68 per ons, harga perak turun 0,7 persen ke level terendah dalam
satu minggu di USD 17,50 dan platinum turun 0,6 persen menjadi USD
963,43. best profit
Harga emas merosot pada Selasa karena
dolar bertahan dan investor memilih untuk aset berisiko setelah
penurunan jumlah kasus baru yang dikonfirmasi dari coronavirus. Hal ini
meredakan beberapa kekhawatiran atas dampak ekonomi global.
Dikutip
dari laman CNBC, Rabu (12/3/2020), harga emas di pasar spot turun 0,4
persen pada USD 1.565,09 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi
sejak 4 Februari di USD 1.576,76 pada hari Senin. Emas berjangka AS
turun 0,7 persen menjadi USD 1,568,40 per ounce. best profit
"Emas
sedikit turun seiring dengan putaran tertinggi baru di pasar ekuitas,
karena ada beberapa percakapan bahwa dampak dari coronavirus sedikit
berlebihan," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge
Futures.
"Namun, penurunan dalam emas masih relatif terbatas,
mengingat kekuatan yang terlihat dalam ekuitas global dan fakta bahwa
emas terus bertahan dengan baik," tambahnya.
Pasar keuangan global
kembali bergeliat karena jumlah kasus virus corona baru melambat di
Cina dan pabrik-pabrik negara itu perlahan-lahan kembali bekerja. best profit
Setelah
lebih dari 1.000 kematian, penasihat medis terkemuka Cina tentang
epidemi mengatakan infeksi mungkin berakhir pada bulan April, dengan
jumlah kasus baru sudah menurun di beberapa tempat.
Lebih lanjut
membatasi harga emas, dolar mencapai level tertinggi empat bulan
terhadap beberapa rival karena pembelian keselamatan dan pandangan
optimis Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang ekonomi AS.
Bank
sentral AS mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada pertemuan
kebijakan Januari, mengutip pertumbuhan ekonomi yang moderat dan pasar
pekerjaan yang kuat. best profit
Powell juga mengutip
potensi ancaman dari virus dan kekhawatiran tentang kesehatan jangka
panjang ekonomi dalam kesaksian terbarunya kepada panel.
"Latar
belakang untuk harga emas akan tetap bullish jangka panjang terutama
didukung pada permintaan fisik dari bank sentral dan meningkatnya risiko
terhadap pertumbuhan global yang akan memicu gelombang stimulus lain di
seluruh dunia," Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA,
mengatakan dalam sebuah catatan.
Emas, yang digunakan sebagai
asuransi terhadap risiko ekonomi, cenderung menghargai ekspektasi suku
bunga yang lebih rendah, yang mengurangi biaya peluang memegang emas. best profit
Sumber : Liputan6