Monday, 14 July 2025

Bestprofit | Sentimen Positif Emas Menjelang IHK AS

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-3.jpeg

Bestprofit (15/7) – Harga emas mengalami penguatan pada awal sesi perdagangan Asia, mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,1% menjadi $3.345,26 per ons. Peningkatan harga emas ini terjadi di tengah perhatian pasar terhadap data inflasi yang akan dirilis oleh Amerika Serikat, khususnya Indeks Harga Konsumen (IHK) yang diperkirakan akan memberikan gambaran baru mengenai arah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Rania Gule, seorang analis pasar senior dari XS.com, menekankan bahwa inflasi tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi kebijakan The Fed, dan dengan demikian memengaruhi sentimen pasar terhadap aset-aset safe haven seperti emas.

Dampak Inflasi terhadap Kebijakan Moneter The Fed

Sejak awal pandemi COVID-19, The Fed telah mengambil langkah-langkah kebijakan yang sangat agresif untuk mendukung perekonomian AS, termasuk penurunan suku bunga dan program pembelian obligasi besar-besaran. Namun, salah satu tujuan utama dari kebijakan moneter ini adalah untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat memaksa The Fed untuk mempertahankan atau bahkan menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk mengatasi tekanan harga yang meningkat.

Sebaliknya, inflasi yang lebih rendah dari yang diharapkan dapat memberikan ruang bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya, yang berarti penurunan suku bunga. Gule menjelaskan bahwa hasil dari data inflasi yang akan dirilis hari ini dapat memberikan petunjuk tentang kemungkinan perubahan kebijakan ini, yang pada gilirannya dapat memiliki dampak besar pada pasar keuangan, termasuk pasar emas.

Inflasi yang Lebih Tinggi: Potensi Penguatan USD dan Penurunan Harga Emas

Jika data inflasi yang dirilis menunjukkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan, maka ini akan memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan lebih lambat dalam menurunkan suku bunga pada bulan September. Hal ini akan meningkatkan daya tarik dolar AS karena suku bunga yang lebih tinggi cenderung membuat aset-denominasi dolar lebih menarik bagi investor. Penguatan dolar AS biasanya menekan harga emas, karena emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain selain dolar.

Selain itu, ekspektasi bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama dapat mengurangi permintaan untuk emas sebagai aset safe haven. Meskipun emas sering dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi membuat instrumen keuangan lainnya, seperti obligasi, lebih menarik, sehingga mengalihkan perhatian investor dari emas.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Inflasi yang Lebih Rendah: Prospek Penurunan Suku Bunga The Fed yang Meningkatkan Harga Emas

Sebaliknya, jika data inflasi menunjukkan hasil yang lebih rendah dari perkiraan, maka ekspektasi pasar mengenai kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan September akan semakin kuat. Penurunan suku bunga sering kali menyebabkan penurunan imbal hasil obligasi dan meningkatkan permintaan untuk aset-aset yang dianggap lebih aman, seperti emas. Dalam kondisi ini, emas dapat memperoleh daya tarik lebih besar sebagai pelindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

Rania Gule menekankan bahwa data inflasi yang lemah akan memberikan angin segar bagi harga emas. Ini karena penurunan suku bunga The Fed akan memperburuk daya tarik dolar AS, sekaligus meningkatkan daya tarik emas sebagai alternatif investasi yang lebih aman. Oleh karena itu, investor akan cenderung beralih ke emas untuk melindungi kekayaan mereka dari potensi ketidakstabilan ekonomi yang lebih lanjut.

Keterkaitan Antara Emas dan Aset Safe Haven Lainnya

Emas telah lama dianggap sebagai salah satu aset safe haven utama di pasar keuangan. Ketika pasar saham atau pasar lainnya mengalami gejolak, banyak investor beralih ke emas untuk melindungi nilai investasi mereka. Namun, emas bukan satu-satunya aset yang dianggap aman. Obligasi pemerintah, terutama yang dikeluarkan oleh negara-negara besar seperti AS, juga sering dipilih sebagai tempat parkir uang yang lebih aman.

Namun, meskipun obligasi pemerintah dapat menawarkan pengembalian yang lebih stabil, emas memiliki keunggulan tersendiri. Emas tidak terpengaruh oleh perubahan suku bunga yang langsung, yang membuatnya tetap menarik ketika suku bunga rendah. Selain itu, emas memiliki nilai intrinsik yang telah teruji selama ribuan tahun sebagai sarana penyimpan nilai.

Emas dalam Konteks Global: Faktor Eksternal yang Juga Memengaruhi Harga Emas

Selain faktor inflasi dan kebijakan moneter The Fed, harga emas juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal lainnya, termasuk gejolak politik, ketegangan geopolitik, dan krisis ekonomi global. Krisis ekonomi atau ketidakpastian politik dapat mendorong permintaan akan aset safe haven, termasuk emas. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan harga emas yang signifikan, meskipun inflasi domestik di AS tetap terkendali.

Contohnya, ketegangan yang meningkat antara negara-negara besar seperti AS dan China, atau ketidakpastian terkait Brexit, dapat membuat investor lebih berhati-hati dan memilih emas sebagai tempat penyimpanan kekayaan mereka. Pada saat-saat tersebut, harga emas seringkali melonjak meskipun inflasi domestik tidak memberikan dampak signifikan.

Prospek Emas ke Depan: Menyimak Rilis Data IHK dan Dampaknya pada Pasar

Seiring dengan dirilisnya data inflasi IHK AS hari ini, pasar akan sangat memperhatikan setiap angka yang keluar, karena ini dapat mempengaruhi arah kebijakan The Fed dan memberikan dampak langsung pada harga emas. Kenaikan inflasi yang signifikan dapat memperkuat dolar AS dan menekan harga emas, sementara inflasi yang lebih rendah dapat memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Bagi investor, hal ini juga berarti bahwa momen-momen volatilitas pasar, yang dipicu oleh perubahan dalam kebijakan moneter atau pengumuman data ekonomi, dapat menciptakan peluang perdagangan yang menguntungkan di pasar emas. Oleh karena itu, pemantauan terhadap data inflasi dan sinyal dari The Fed akan menjadi hal yang sangat penting dalam beberapa pekan ke depan.

Kesimpulan

Emas, sebagai salah satu aset safe haven utama, terus dipengaruhi oleh dinamika ekonomi global, terutama inflasi dan kebijakan moneter The Fed. Rania Gule dari XS.com menyatakan bahwa inflasi adalah faktor kunci yang mengendalikan kebijakan moneter The Fed dan memengaruhi harga emas. Jika inflasi AS lebih tinggi dari perkiraan, kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada bulan September akan berkurang, yang dapat memperkuat USD dan menekan harga emas. Sebaliknya, inflasi yang lebih rendah dapat memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan memberikan dorongan bagi harga emas. Oleh karena itu, rilis data inflasi hari ini akan menjadi momen penting yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah pasar emas.


Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!


bestprofit futures