Wednesday, 17 September 2025

Bestprofit | Emas Naik, Pasar Andalkan Kebijakan Fed

 https://best-profit-futures-malang.com/wp-content/uploads/2023/08/Bestprofit-Emas-13.jpg

Bestprofit (18/9) – Harga emas mengalami kenaikan pada sesi awal Asia, didorong oleh ekspektasi pasar bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Kenaikan ini menandakan bahwa daya tarik logam mulia semakin menguat di tengah kebijakan moneter yang lebih longgar dari bank sentral Amerika Serikat. Namun, meskipun ada sentimen positif dari pasar, kenaikan harga emas masih dibatasi oleh pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang lebih berhati-hati dalam menyikapi prospek ekonomi.

Pemangkasan Suku Bunga The Fed: Apa yang Terjadi?

Pada hari Rabu, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), yang merupakan langkah lanjutan dari kebijakan moneter longgar yang sudah diterapkan sejak beberapa bulan terakhir. Langkah ini dilakukan untuk memberikan stimulus tambahan pada perekonomian yang masih dalam pemulihan pasca-pandemi dan menghadapi tantangan dari inflasi yang belum sepenuhnya terkendali.

Keputusan pemangkasan suku bunga ini disambut dengan antusias oleh pasar, karena mayoritas pejabat The Fed memproyeksikan bahwa masih ada ruang untuk pemangkasan lebih lanjut. Menurut data yang dirilis, sebagian besar pejabat The Fed memperkirakan dua kali lagi pemangkasan suku bunga akan terjadi pada tahun ini. Hal ini menciptakan harapan bahwa biaya pinjaman akan tetap rendah dalam jangka waktu yang lebih panjang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya tarik aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil, seperti emas.

Kenaikan Harga Emas di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga

Kenaikan harga emas pada sesi awal Asia mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih lanjut. Emas, sebagai salah satu logam mulia, dikenal sebagai salah satu aset yang sering dijadikan tempat berlindung di tengah ketidakpastian ekonomi. Ketika suku bunga diturunkan, daya tarik emas meningkat karena logam ini tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau saham, tetapi tetap menawarkan potensi keuntungan berupa kenaikan harga.

Para analis di ANZ Research mencatat bahwa investor telah menyambut baik dimulainya siklus pemangkasan suku bunga ini. “Investor menyambut awal dari siklus pemangkasan suku bunga,” kata mereka dalam sebuah laporan riset. Harapan bahwa The Fed akan lebih banyak melakukan pemangkasan suku bunga selama tahun ini mendukung kenaikan harga emas, yang semakin diminati oleh investor yang mencari perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian pasar.


Kunjungi juga : bestprofit futures

Keterbatasan Kenaikan Harga Emas: Pengaruh Pernyataan Jerome Powell

Namun, meskipun harga emas mengalami kenaikan, pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, memberikan penghalang bagi potensi kenaikan harga emas yang lebih besar. Dalam pidatonya, Powell mengindikasikan bahwa meskipun ada kemungkinan pemangkasan suku bunga lebih lanjut, The Fed tetap berhati-hati dalam mengambil langkah-langkah kebijakan moneter lebih lanjut. Banyak investor dan analis yang berharap Powell akan memberikan sinyal yang lebih dovish (berorientasi pada stimulus) yang dapat memberikan dorongan lebih besar terhadap harga emas.

Namun, pernyataan Powell ternyata tidak se-dovish yang diharapkan pasar. “Meskipun kami mungkin melihat pemangkasan suku bunga, The Fed tetap akan mempertimbangkan situasi ekonomi yang lebih luas dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan lebih lanjut,” kata Powell dalam konferensi pers setelah pertemuan The Fed. Reaksi pasar terhadap pernyataan ini cukup signifikan, dengan kenaikan harga emas yang lebih terbatas dibandingkan ekspektasi sebelumnya.

Pengaruh Inflasi Terhadap Daya Tarik Emas

Salah satu faktor utama yang mendorong investor untuk membeli emas adalah kekhawatiran terhadap inflasi. Meskipun inflasi di AS telah menunjukkan tanda-tanda penurunan dalam beberapa bulan terakhir, para investor masih tetap cemas tentang potensi lonjakan harga yang dapat merugikan daya beli mereka. Emas sering dipandang sebagai aset yang dapat melindungi nilai kekayaan terhadap inflasi, karena nilai logam mulia ini cenderung stabil atau bahkan meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan inflasi.

Ketidakpastian ekonomi global juga berperan dalam meningkatkan minat terhadap emas. Meski ekonomi AS telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, ketegangan geopolitik dan potensi krisis ekonomi global dapat membuat investor lebih cenderung untuk berinvestasi dalam aset yang lebih aman. Dengan demikian, meskipun ada beberapa kendala dalam kenaikan harga emas, proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed memberikan dukungan tambahan bagi logam mulia ini.

Sentimen Pasar dan Dampaknya terhadap Harga Emas

Di sisi lain, sentimen pasar yang kuat terhadap emas juga turut berperan dalam kenaikan harga logam mulia ini. Ketika pasar saham mengalami volatilitas atau ketika ada ketegangan politik, investor cenderung mengalihkan dananya ke aset yang dianggap lebih aman, salah satunya adalah emas. Oleh karena itu, meskipun ada pembatasan dari pernyataan Powell, sentimen positif terhadap kebijakan moneter The Fed tetap memberikan dorongan bagi emas untuk mengalami kenaikan harga.

Harga emas spot, yang mencatatkan kenaikan 0,3% menjadi $3.668,57 per ons, menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa faktor pembatas, daya tarik emas tetap kuat. Para investor terus melihat emas sebagai alat lindung nilai yang efektif, terutama di tengah proyeksi suku bunga yang rendah dalam waktu yang lebih lama.

Dampak Terhadap Pasar Global dan Investor

Pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed diperkirakan akan mempengaruhi pasar global secara keseluruhan. Di satu sisi, kebijakan ini dapat memicu inflasi yang lebih tinggi, yang akan mendorong permintaan terhadap emas sebagai pelindung nilai. Di sisi lain, suku bunga yang rendah dapat meningkatkan likuiditas di pasar keuangan, mempengaruhi aliran dana global, dan menciptakan ketidakpastian yang lebih besar bagi investor.

Namun, bagi investor emas, perkembangan ini dapat menawarkan peluang keuntungan. Kenaikan harga emas dalam beberapa bulan mendatang diperkirakan akan menarik lebih banyak investor, baik individu maupun institusi, yang mencari cara untuk memitigasi risiko di pasar keuangan yang lebih luas. Sebagai hasilnya, pasar emas bisa melihat peningkatan permintaan yang signifikan.

Kesimpulan

Harga emas mengalami kenaikan yang signifikan pada sesi awal Asia, dipicu oleh ekspektasi bahwa The Fed akan terus melanjutkan pemangkasan suku bunga. Langkah ini meningkatkan daya tarik emas di mata investor, yang mencari aset yang lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi. Namun, meskipun ada sentimen positif, pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang lebih hati-hati dalam mengelola ekspektasi pasar, membatasi potensi kenaikan harga emas lebih lanjut.

Ke depannya, investor perlu mencermati perkembangan kebijakan The Fed serta faktor-faktor eksternal seperti inflasi dan ketegangan geopolitik yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap emas. Dengan proyeksi suku bunga yang rendah, emas tetap menjadi pilihan utama bagi banyak investor sebagai pelindung nilai dan alat investasi yang stabil.


Jangan lupa jelajahi website kami di demo bestprofit dan temukan beragam informasi menarik yang siap menginspirasi dan memberikan pengetahuan baru! Ayo, kunjungi sekarang untuk pengalaman online yang menyenangkan!


bestprofit futures