Thursday, 8 May 2014

Pasokan Minyak Mentah AS Turun, WTI Menuju Gain Mingguan

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) menuju kenaikan mingguan pertamanya sejak April lalu akibat pasokan minyak mentah AS yang turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan terakhir.

Kontrak berjangka flat di New York setelah kemarin tergelincir 0.5%. Pekan lalu pasokan minyak mentah turun sebesar 1.78 juta barel di Cushing, Oklahoma, yang merupakan titik pengiriman untuk WTI, tergelincir ke level terendahnya sejak Desember 2008 lalu, hal itu menurut rilis laporan EIA (Energy Information Administration). Ukraina memulai dialog kembali setelah Russia melakukan latihan militer.

WTI untuk pengiriman Juni berada pada level $100.28 per barel, naik 2 sen pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 9:33 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun 51 sen ke level $100.26, penurunan tajam sejak 30 April. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 87% dibawah 100 hari rata-rata. Pekan ini harga telah mengalami kenaikan sebesar 0.5%.

Kemarin Brent untuk penyelesaian Juni turun 9 sen ke level $108.04 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Pekan ini harga telah mengalami penurunan sebesar 0.5%. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $7.78 dibanding WTI.

Pasokan minyak mentah AS turun sebesar 397.6 juta barel pada tanggal 2 Mei lalu, menurut EIA. Pasokan minyak mentah diproyeksikan naik sebesar 1.25 juta, menurut survey dari Bloomberg News. Pekan sebelumnya pasokan minyak mentah naik 399.4 juta barel, level tertingginya sejak EIA memulai rilis data mingguan sejak tahun 1982 lalu. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Saham Teknologi Hapus Reli Seret Indeks Saham AS ditutup Melemah

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Sebagian besar saham AS jatuh pasca indeks Standard & Poor 500 naik naik dua poin dari rekor penutupannya karena saham teknologi hapus rally aksi selloff untuk hari ketiga berturut-turut.
Indeks Standard & Poor 500 turun tipis 0,1 persen ke level 1,875.66 pada pukul 4 sore di New York, pasca sebelumnya menguat sebanyak 0,6 persen. Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 0,4 persen, membalikkan reli sebelumnya dari 1 persen.
Indeks Dow Jones Internet Composite merosot sebesar 0,3 persen, menghapus keuntungan sebelumnya sebesar 1,8 persen dan menambah penurunan menjadi 4,9 persen selama dua hari terakhir. Saham teknologi telah menyebabkan aksi jual tahun ini perusahaan yang pertumbuhan lebih terkait dengan perubahan ekonomi pasca rally mendorong tingkat naik sekitar dua kali lipat daripada indeks S&P 500.
Indeks Nasdaq Composite diperdagangkan pada 35 kali laba yang dilaporkan, dibandingkan dengan kelipatan 17,3 untuk mengukur ekuitas secara luas. (izr)
Sumber: Bloomberg

Emas Berjangka Turun Pasca Dow Jones Dekati Rekor

BESTPROFIT FUTURES (09/05) - Emas berjangka turun untuk hari ketiga berturut-turut setelah gain dalam ekuitas membatasi permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 0,6 persen, mendekati rekor yang dicapai bulan lalu, sebelum penutupan perdagangan emas di New York. Emas merosot 28 persen tahun lalu di tengah reli dalam ekuitas dan tetap rendahnya inflasi.

Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 0,1 persen untuk menetap di US$ 1,287.70 per ons pada 1:34 siang di Comex New York. Harga emas turun 1,6 persen dalam dua sesi sebelumnya. Perdagangan adalah 13 persen di bawah rata-rata untuk 100 hari pada kali ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Bullion telah naik 7,1 persen dalam tahun ini, sebagian karena ketegangan atas Ukraina yang mendorong permintaan untuk aset haven. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa militer negaranya sedang menguji kesiapan tempurnya, meningkatkan ketegangan setelah ia berjanji akan menarik mundur pasukannya dari perbatasan Ukraina. Separatis pro-Rusia di Ukraina bersumpah untuk terus maju dengan mengusulkan otonomi.(frk)

Sumber : Bloomberg

Wednesday, 7 May 2014

Sentimen Testimoni Yellen, Tekan Emas Dibawah Level $1,300

BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Emas menahan dibawah level harga $1,300 per ounce pasca penurunan tajam terkait spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mengurangi stimulus moneter akibat pulihnya ekonomi negeri Paman Sam tersebut.

Bullion untuk pengiriman segera berada pada level $1,288.38 per ounce pukul 9:38 pagi waktu Singapura dari level kemarin $1,289.88, saat harga turun 1.4%, merupakan penurunan tajam sejak 15 April lalu, menurut harga dari Bloomberg.

Emas telah mengalami penurunan sebesar 28% di tahun 2013 lalu yang mengakhiri reli dalam 12 tahun terakhir, hal itu terkait perkiraan bahwa Federal Reserve akan mengurangi pembelian asset. Kemarin Janet Yellen menyatakan dihadapan para parlemen AS di Washington bahwa perekonomian AS masih membutuhkan stimulus meski sejumlah rilis data mendukung perkiraan akan adanya pemulihan ekonomi di tahun ini. Bank sentral telah mengumumkan pemangkasan pembelian obligasi pada setiap pertemuan yang telah berlangsung selama 4 kali.

Emas reli sebesar 7.2% sepanjang tahun 2014 ini akibat ketegangan di Ukraina yang memicu permintaan emas. Presiden Rusia Vladimir Putin menyerukan kepada separatis di Ukraina untuk menunda pemilu terntang otonomi dan menyatakan bahwa dia telah menarik pasukan militer Rusia dari perbatasan setelah ketegangan dalam sepekan terakhir, hal itu dilakukan akibat AS menyatakan tidak ada tanda-tanda penarikan pasukan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Emas Turun Terhadap Outlook Pemangakasan Stimulus The Fed

BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Emas berjangka mengalami penurunan terbesar dalam tiga pekan terakhir terhadap spekulasi bahwa the Fed akan semakin mengurangi stimulus moneter setelah perekonomian AS pulih, membatasi permintaan logam sebagai investasi alternative.

Para pembuat kebijakan, dalam hal ini the Fed, memangkas pembelian obligasi berturut-turut dalam pertemuan keempatnya pada minggu lalu. " Kekuatan yang mendasari cukup " membuat pengurangan "sesuai," kata Ketua the Fed, Janet Yellen hari ini pada sidang Komite Bersama Ekonomi Kongres. Bullion merosot 28 persen tahun lalu terhadap kekhawatiran bahwa bank sentral akan memperlambat laju pembelian obligasi.

Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun 1.5 persen untuk menetap di level US$ 1,288.90 per ons pada 1:42 siang di Comex New York, yang merupakan penurunan terbesar sejak 15 April yang lalu.

Harga akan Å“berputar pelan kebawah dan menyentuh US$ 1,050 pada akhir tahun setelah perekonomian AS menguat, menurut laporan Goldman Sachs Group Inc. pada tanggal 5 Mei lalu.

Emas melonjak 70 persen dari Desember 2008 sampai Juni 2011 setelah the Fed membeli utang dan memotong tingkat suku bunga mencapai rekor dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian.(frk)

Sumber : Bloomberg

Sentimen The Fed, Bursa Saham Jepang Rebound

BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Bursa saham Jepang menguat, Indeks Topix rebound dari penurunan tertajamnya sejak Maret lalu, pasca Bursa saham AS reli terkait optimisme Federal Reserve yang akan melanjutkan dukungan kepada ekonomi.

Indeks Topix catat gain sebesar 0.5% ke level 1,157.48 pukul 9:00 pagi waktu Tokyo setelah kemarin melemah sebesar 2.6%, penurunan tertajam sejak 14 Maret lalu. Hari ini 3 dari 33 grup industri menguat. Indeks Nikkei 225 Stock Average menguat 0.8% ke level 14,146.48.

Indeks Topix telah mengalami penurunan sebesar 12% sejauh tahun 2014 ini, penurunan tajam diantara mayoritas bursa saham di negara maju yang dimonitor oleh Bloomberg, hal itu akibat para investor mengkaji apakah Perdana Menteri Shinzo Abe dan bank sentral akan berhasil mewujudkan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan.

Sekitar 500 perusahaan pada Indeks Topix hari ini dan besok dijadwalkan akan merilis laba, menurut  data yang dhimpun oleh  Bloomberg. Laba dari Toyota Motor Corp. akan dirilis setelah penutupan bursa saham hari ini. Perusahaan-perusahaan pada Indeks Topix yang telah merilis laba kuartalan sejak 1 April lalu dan berdasarkan perkiraan Bloomberg, ada 59% laba perusahaan yang melampaui dari perkiraan sebelumnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Bursa Saham Asia Rebound Dari Pelemahan Tertajam 7 Pekan

BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Bursa saham Asian menguat, Indeks acuan regional tersebut pada jalur pemulihan setelah pelemahan tajam dalam 7 pekan terakhir, akibat Ketua Federal Reserve Janet Yellen menyatakan bahwa akan melanjutkan guna mendukung ekonomi AS.

Indeks MSCI Asia Pacific catat gain 0.2% ke level 137.10 pukul 9:01 pagi waktu Tokyo, menjelang pembukaan bursa saham Hong Kong dan China. Yellen menyatakan dihadapan para parlemen AS bahwa stimulus ekonomi telah memicu aset global catat gains dan hal itu masih tetap dibutuhkan karena angka tenaga kerja dan inflasi masih rendah dari target bank sentral. Menurut para ekonom, hari ini China akan merilis data ekspor dan impor bulan April yang mengalami penurunan.

Indeks Topix Jepang menguat 0.5%. Indeks NZX 50 Selandia Baru melemah 0.2% dan Indeks S&P/ASX 200 Australia menguat 0.2%. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0.4%.

Kontrak berjangka pada Indeks Hang Seng Hong Kong catat gain 0.1% dan kontrak pada Indeks Hang Seng China Enterprises menguat 0.5%. Kemarin Indeks Ekuitas AS-China Bloomberg di New York melemah 1%, dipimpin oleh saham perusahaan Internet. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Pasokan Minyak Turun, WTI Dekati Level 1 Pekan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES (08/05) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) diperdagangkan mendekati level harga tertingginya dalam lebih dari sepekan terakhir setelah sebelumnya pasokan minyak mentah pada titik pengiriman untuk acuan kontrak minyak AS turun ke level terendahnya sejak 2008 lalu.

Kontrak berjangka flat di New York setelah kemarin menguat 1.3%, yang merupakan kenaikan tajam dalam sebulan terakhir. Pekan lalu pasokan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pusat penyimpanan minyak terbesar di AS turun sebesar 1.4 juta barel menjadi 24 juta barel, hal itu menurut EIA (Energy Information Administration). Merupakan level terendah sejak Desember 2008 lalu. Total pasokan turun sebesar 1.8 juta, penurunan pertama dalam 5 pekan terakhir, menurut EIA.

WTI untuk pengiriman Juni berada pada level $100.86 per barel naik 9 sen pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 8:48 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak naik sebesar $1.27 menjadi $100.77, level penutupan tertinggi sejak 29 April lalu. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 76% dibawah 100 hari rata-rata. Sepanjang tahun 2014 ini harga telah naik sebesar 2.5%.

Kemarin Brent untuk penyelesaian bulan Juni catat gain sebesar $1.07 atau 1% ke level $108.13 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Acuan minyak mentah Eropa mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $7.36 dibanding WTI, selisih WTI dengan Brent menurun pada hari ke-3.

Total pasokan minyak mentah AS turun sebesar 397.6 juta barel pada tanggal 2 Mei lalu, menurut EIA. Pasokan diproyeksikan naik sebesar 1.25 juta, hal itu menurut perkiraan rata-rata dari 10 survei analis oleh Bloomberg. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Tuesday, 6 May 2014

Penguatan Yen, Tekan Bursa Saham Jepang Melemah Pada Sesi 1

BESTPROFIT FUTURES (07/05) - Bursa saham Jepang melemah, Indeks Topix menuju penurunan tertajamnya dalam lebih dari 7 pekan terakhir, akibat yen menahan gain terhadap dollar dan bursa saham dibuka kembali setelah libur nasional selama 2 hari.

Honda Motor Co., melemah 2.9%. SoftBank Corp., turun 3.8%. Nomura Holdings Inc. tergelincir 3.8%.

Indeks Topix melemah 2.2% ke level 1,156.85 pada sesi 1 di Tokyo, menuju ke penurunan tertajamnya sejak 14 Maret lalu, akibat semua grup industri tergelincir. Indeks Nikkei 225 Stock Average melemah 2.3% ke level 14,125.12. Yen berada pada level 101.63 per dollar etelah sebelumnya mencapai level tertingginya sejak 15 April lalu. AS telah mengancam sanksi terhadap Russia setelah negara tersebut mendesak Ukraina guna menunda pemilu presiden tanggal 25 Mei mendatang ditengah kekacauan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Konflik Ukraina, Angkat Emas Naik Ke Level 3 Pekan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES (07/05) - Emas naik ke level 3 pekan tertingginya akibat para investor mengkaji ketegangan di Ukraina terhadap tanda-tanda membaiknya ekonomi AS. Palladium mendekati level tertingginya sejak Agustus 2011 lalu.

Bullion untuk pengiriman segera catat gain sebesar 0.4% ke level $1,312.67 per ounce dan diperdagangkan pada level $1,312.59 pukul 9:55 pagi waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Emas naik ke level $1,315.68 pada tanggal 5 Mei lalu, level harga tertinggi sejak 15 April lalu.

Emas telah mengalami reli sebesar 9.1% sepanjang tahun 2014 ini meskipun Federal Reserve memangkas pembelian obligasi bulanannya, dengan konflik antara Russia dan Ukraina meningkatkan permintaan asset safe haven. Sementara di China kemarin, yang merupakan konsumen emas terbesar di dunia, volume untuk acuan kontrak emas di Shanghai naik pada hari ke-2.

Ekspor AS catat gain tajam dalam 9 bulan terakhir yang telah membantu defisit neraca perdagangan bulan Maret menurun, menunjukkan adanya pemulihan permintaan global yang akan membantu ekonomi AS tersebut pulih, hal itu menurut rilis data dari Departemen Perdagangan AS di Washington kemarin.

AS mendesak Ukraina untuk melanjutkan pemilihan presiden tanggal 25 Mei mendatang, menolak seruan Russia guna menunda pemilu setelah pemerintah di Kiev melancarkan upaya serangan terhadap separatis di wilayah timur dan selatan. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Singapura dan AS Bersepakat Berantas Penggelapan Pajak

BESTPROFIT FUTURES (07/05) Singapura dalam kesepakatannya dengan AS yang berkaitan dengan undang-undang baru yang bertujuan untuk mencegah penggelapan pajak luar negeri oleh warga Negara AS, telah menyetujui untuk berbagi informasi mengenai warga AS yang memiliki rekening di Singapura.
Perjanjian antara AS dan Singapura  ini pada dasarnya telah disepakati dan akan dirampungkan pada akhir tahun ini. Hal ini akan melibatkan lembaga keuangan di Singapura untuk melaporkan informasi mengenai rekening warga AS di Singapura kepada otoritas pajak yang relevan.
Singapura sebagai salah satu pusat keuangan terbesar di Asia diperkirakan akan melampaui Swiss sebagai pusat managemen kekayaan terbesar di dunia. Sejak tanggal 1 Juli maka Singapura akan memberlakukan Undang-Undang Kepatuhan Pajak Akun Asing (FATCA). Langkah ini akan mendorong AS untuk menekan para pengelak pajak.
Lebih dari 60 kesepakatan telah dinegosiasikan termasuk dengan Indonesia, Peru dan Kuwait. Departemen Keuangan AS mengatakan FATCA diterapkan pada warga AS yang memiliki lebih dari $50.000 (£ 29,600) dalam rekening pribadi mereka.
Perusahaan yang tidak mematuhi akan menghadapi pemotongan pajak 30% atas penghasilan investasi mereka di AS serta dapat dibekukan dari pasar modal AS.
Hal ini akan diberlakukan atas bank, dana investasi dan asuransi, yang akan diminta untuk secara teratur melaporkan informasi keuangan warga AS kepada Internal Revenue Service.
Sebelum adanya perjanjian FATCA, lembaga keuangan yang melaporkan informasi mengenai pemegang rekening yang adalah warga negara lain dikategorikan melanggar hukum privasi setempat.
Terdapat sejumlah peningkatan kekayaan di sejumlah pusat-pusat keuangan lepas pantai di Asia. Boston Consulting Group menyatakan terdapat $1.2 milyar aset kekayaan lepas pantai di Singapura dan Hong Kong pada tahun 2012. Mereka telah mencoba menarik keuntungan dari penggelapan pajak dengan memanfaatkan situasi bebas pajak seperti yang terjadi di Swiss.
Kerahasiaan perbankan di Swiss telah mendapat sorotan setelah terjadinya beberapa skandal penggelapan pajak. Sebuah laporan kongres AS yang dirilis pada bulan Februari menuduh sebuah bank swasta di Swiss, Credit Suisse telah membantu lebih dari 22.000 warga Amerika menyembunyikan kekayaan mereka guna menghindari pajak.
Bank ini merupakan salah satu dari 14 bank yang saat ini diselidiki oleh pihak berwenang AS atas tuduhan membantu para pengelak pajak.
Sumber : vibiznews

Saham Twitter Anjlok



BESTPROFIT FUTURES (07/05) - Saham Twitter merosot ke angka terendah setelah periode lock-up pasca IPO yang melarang pegawai dan investor menjual sahamnya berakhir hari Selasa.

NEW YORK ” Periode lock-up melarang orang dalam perusahaan menjual sahamnya setelah IPO atau penawaran publik perdana. CEO Dick Costolo dan rekan pendirinya Jack Dorsey dan Evan Williams mengatakan mereka tidak berencana menjual saham mereka setelah periode lock-up berakhir, 180 hari setelah penawaran saham perdana Twitter pada publik.
 
Tapi nilai saham Twitter anjlok hampir 18 persen dan ditutup pada $31.85 pada hari Selasa. Sebelumnya, saham Twitter mencapai nilai terendah pada angka $31.72. Volume perdagangan luar biasa besar.
 
Twitter Inc. yang berkantor pusat di San Francisco masuk bursa pada 7 November. Nilai saham tertinggi mencapai $74.73 pada bulan Desember tapi sejak itu turun drastis. Laporan keuangan perusahaan tersebut pada 29 April melampaui yang diharapkan, tapi kekhawatiran tentang pertumbuhan dan interaksi pengguna membayangi nilai saham Twitter.

Sumber : VOA

Pasokan Minyak AS Turun, Dongkrak WTI Naik Pada Hari Ke-2

BESTPROFIT FUTURES (07/05) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) naik pada hari ke-2 setelah sebuah laporan industri menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah AS mengalami penurunan., AS selaku konsumen minyak terbesar di dunia.

Kontrak berjangka naik sebesar 0.5% di New York. Pekan lalu pasokan minyak mentah turun sebesar 1.82 juta barrel ditengah turunnya pasokan di Cushing, Oklahoma, menurut American Petroleum Institute kemarin. Laporan hari ini dari EIA (Energy Information Administration) diperkirakan akan menunjukkan pasokan berada pada rekor tertingginya dan akan tetap naik, menurut survei Bloomberg News.

WTI untuk pengiriman bulan Juni naik sebesar 46 sen atau $99.96 per barrel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada pada level $99.86 pukul 8:58 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak catat gain 2 sen. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 47% dibawah 100 hari rata-rata.

Kemarin, brent untuk penyelesaian bulan Juni turun 66 sen atau 0.6% ke level $107.06 per barrel di ICE Futures Europe exchange, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $7.56 dibanding WTI, akibat selisih menurun pada hari ke-2. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Monday, 5 May 2014

Indeks Berjangka Eropa Menguat Pasca Rilis Laba Sejumlah Perusahaan

BESTPROFIT FUTURES (06/05) - Indeks berjangka Eropa menguat setelah UBS AG, Barclays Plc dan Bayerische Motoren Werke AG merilis laba yang melampaui dari perkiraan sebelumnya dan dollar melemah. Nikel catat gain dan gandum memperpanjang kenaikan akibat konflik di Ukraina timur yang meningkat.

Kontrak berjangka pada Indeks Euro Stoxx 50 menguat 0.3% pukul 7:10 pagi waktu London, sementara kontrak berjangka pada Indeks Standard & Poor 500 menguat 0.2%. Indeks Spot Dollar Bloomberg menuju level penutupan terendahnya dalam 3 pekan terakhir. Nikel untuk pengiriman 3 bulan di London Metal Exchange melonjak 1.6% dan emas diperdagangkan mendekati level tertingginya sejak 14 April lalu. Gandum naik sebesar 0.7% setelah kemarin menyentuh level 13 bulan tertingginya.

Empat pasukan militer Ukrainia tewas dan 30 lainnya terluka setelah bentrok dengan pasukan pemberontak pendukung Russia di Slovyansk, sebuah kota di wilayah timur Ukraina, ditengah laporan pemerintah yang menyatakan bahwa pasukan Ukraina juga membunuh 20 pasukan pemberontak. Menteri energi dari negara G-7 (Group of Seven) sedang membahas upaya guna mengurangi ketergantungan Eropa pada pasokan minyak dan gas dari Russia di saat krisis ini. The Reserve Bank of Australia mempertahankan acuan suku bunganya pada level terendah, menjelang rilis data terkait industri jasa di zona Eropa dan London. (bgs)

Sumber : Bloomberg

G7 Dipastikan Mengurangi Ketergantungan Energi Rusia

BESTPROFIT FUTURES (06/05) - Konflik di Ukraina memacu ekonomi terkemuka di dunia untuk mengurangi ketergantungannya terhadap energi dari Rusia untuk menunjukkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa tidak akan kembali ke hubungan di masa pra-krisis, kata Menteri Energi Inggris, Ed Davey.

Adabanyak kesepakatan dan beberapa pilihan untuk melakukan variasi suplai, kata David dalam wawancara di Roma pada hari ini sebelum menghadiri pertemuan dua hari sesama Menteri anggota G7 termasuk Sigmar Gabriel dari Jerman, Menteri Energi AS Ernest Moniz dan Komisaris Energi Uni Eropa Guenther Oettinger.

Å“Kami mengurai setelah krisis ini tidak akan kembali ke situasi bisnis seperti biasanya, kata Davey. Å“Rusia telah menggunakan energy sebagai senjata dalam kesempatannya saat ini, dan kami harus mempelajarinya. Ini akan menjadi kelalaian bagi anggota G7, EU dan mitra internasional kami untuk tidak membaca pesan yang ingin disampaikan oleh Putin kepada kita.

Eskalasi militer di Ukraina ditiupkan oleh separatis Rusia yang mengintensifkan panggilan  di Eropa dan Amerika yang menyetujui rencana untuk mengkapalkan gas alam Amerika ke Eropa. Rusia menyediakan sepertiga dari kebutuhan minyak dan gas di Uni Eropa, terutama lewat yang dikontrol oleh pemerintah OAO Gazprom dan OAO Rosneft melalui pipa-pipa yang melintasi wilayah Ukraina.(frk)

Sumber : Bloomberg

Konflik Ukraina, Angkat Emas Dekati Level 3 Pekan Tertingginya

BESTPROFIT FUTURES (06/05) - Emas mendekati level harga tertingginya dalam 3 pekan terakhir akibat para investor mengkaji mengenai meningkatnya ketegangan di Ukraina terhadap tanda-tanda pengurangan permintaan dari China, selaku konsumen emas terbesar di dunia.

Bullion untuk pengiriman segera naik dan turun sebesar 0.2% sebelum diperdagangkan pada level $1,309.32 per ounce pukul 11:56 pagi waktu Singapura dari level kemarin $1,310.28, menurut harga dari Bloomberg. Kemarin emas naik ke level $1,315.68, level tertinggi sejak 15 April lalu. Emas berjangka untuk pengirirman Juni berada pada level $1,309.20 per ounce di Comex, New York.

Kemarin pasukan militer pemerintah Ukraina membunuh 20 pasukan pemberontak dan ratusan warga sipil terluka pada pertempuran di kota Slovyansk, menurut laporan dari Interfax, yang mengutip dari pasukan separatis. Ukraina juga mengirimkan unit pasukan khusus ke wilayah paling selatan Odessa, sementara negara tetangganya Moldova menetapkan siaga pada perbatasan. Emas telah reli sebesar 9% sepanjang tahun 2014 ini akibat konflik yang mendorong para investor menurunkan spekulasi pada penurunan harga ditengah tanda-tanda ekonomi AS yang kembali membaik. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Rekor Pasokan Naik, Tekan WTI Turun Pada Hari Ke-2

BESTPROFIT FUTURES (06/05) - Minyak mentah WTI (West Texas Intermediate) turun pada hari ke-2 ditengah spekulasi pasokan minyak mentah AS berada pada rekor tertingginya yang akan mengalami kenaikan berlanjut.

Kontrak berjangka turun 0.1% di New York setelah kemarin turun 0.3%. Pekan lalu pasokan minyak mentah diperkirakan naik sebesar 1 juta barrel menjadi 400.4 juta barrel, menurut survei Bloomberg News menjelang rilis laporan pemerintah besok. Hal itu akan menjadi level tertingginya sejak EIA (Energy Information Administration) memulai rilis data mingguan di tahun 1982 lalu. Output minyak Libya turun ditengah berlanjutnya penutupan ladang minyak yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa.

WTI untuk pengiriman bulan Juni sebesar $99.39 per barrel, turun 9 sen pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 8:58 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun 28 sen ke $99.48. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar 87% dibawah 100 hari rata-rata.

Kemarin Brent untuk penyelesaian Juni turun 87 sen atau 0.8% ke level $107.72 per barrel di ICE Futures Europe exchange, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri sesi lebih tinggi sebesar $8.24 dibanding WTI.

Pasokan minyak mentah AS telah mengalami kenaikan ke level tertingginya sejak April 1931 lalu, hal itu seperti data bulanan pemerintah di tahun 1920 lalu. Laporan sebelum tahun 1976 dikeluarkan oleh Biro Pertambangan AS, menurut Energy Information Administration. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Penurunan Data Industri Jasa Dorong Saham AS ditutup Menguat


BESTPROFIT FUTURES (06/05) - Indeks saham AS ditutup menguat pasca indeks acuan melonjak ke rekor tertingginya pekan lalu akibat sentimen ekspansi industri jasa AS mengimbangi kecemasan terhadap pertumbuhan perokonomian China dan Meningkatnya ketegangan politik di Ukraina.
Indeks S&P 500 naik sebesar 0,2 persen ke level 1,884.64 pukul 4 sore di New York pasca sebelumnya tergelincir sebanyak 0,8 persen.
Sementara itu, investor pada pekan lalu menarik menarik keluar dananya dari exchange-traded funds sebesar $2.66 miliar, data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan. Teknologi yang berfokus ETF melihat penarikan investasi sebesar $1,5 milyar, yang paling terbesar di antara 12 sektor lainnya dilacak oleh Bloomberg. Sektor Energi dan utilitas menarik arus dana masuk terbesar, dengan deposit masing-masing sebesar lebih dari $400 juta, data menunjukkan.
Saham AS naik pekan lalu, dengan indeks Dow mencapai rekor level tertingginya, seiring laporan laba melampaui perkiraan dan Federal Reserve mengatakan lebih lanjut akan memangkas pembelian obligasi sejalan dengan momentum keuntungan ekonomi. Indeks S&P 500 naik sebesar 1 persen, catat keuntungan tahun ini menjadi 1,8 persen. Indeks acuan naik di atas level harga penutupan tertingginya pada jumat lalu, karena data menunjukkan payrolls AS naik tajam sejak 2012 silam. (izr)
Sumber : Bloomberg

Permintaan Haven dan Kekacauan Ukraina Angkat Harga Emas

BESTPROFIT FUTURES (06/05) - Emas berjangka naik ke hampir tiga minggu tertinggi ditengah meningkatnya ketegangan antara Ukraina dan separatis pro Rusia menaikkan permintaan haven.

Menteri Pertahan Ukraina mengatakan bahwa separatis Pro Rusia telah menewaskan empat militer Ukraina, melukai 30 orang dan menembak jatuh helikopter militer di kota bagian timur, Slovyansk. Beberapa warga sipil meninggal akibat pertempuran tersebut, menurut pernyataan dari Menteri Dalam Negeri, tanpa menyebutkan angka koban sipil yang meninggal.

Dalam tahun ini, emas telah naik 9.8 persen setelah konflik yang mendorong para pedagang untuk lebih rileks terhadap penurunan harga emas. Pemilihan presiden Ukraina mendorong terjadinya keretakan lain antara Rusia, Uni Eropa dan AS serta pemerintahan Putin mempertanyakan legitimasi hasil pemilihan pada 25 Mei mendatang.

Emas berjangka untuk pengiriman Juni naik 0.5 persen untuk menetap di level US$ 1,309.30 per ons pada 1:42 siang di Comex New York. Sebelumnya, harga emas menyentuh US$ 1,315.80, yang termasuk terttinggi untuk kontrak teraktif sejak 15 April lalu.

Perdagangan adalah 9,5 persen kurang dari rata-rata 100 - hari untuk saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Pasar di London dan Tokyo tutup karena hari libur.(frk)

Sumber : Bloomberg

Pertumbuhan GDP Kuartal Pertama Indonesia Meleset dari Estimasi Ekonom

BESTPROFIT FUTURES (05/05) - Pertumbuhan ekonomi Indonesia telah meleset dari estimasi para ekonom dalam kuartal pertama setelah kenaikan suku bunga tahun lalu telah memangkas peminjaman serta investasi dari pihak asing.

Tingkat GDP naik 5.21% dalam tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret lalu dari setahun sebelumnya, berdasarkan pernyataan dari pihak Biro Pusat Statistik hari ini di Jakarta. Yang dibandingkan dengan estimasi median dilevel 5.59% dalam survey Bloomberg yang terdiri dari 15 ekonom.

Bulan lalu pihak pemerintahan telah mengatakan rencananya untuk memangkas perkiraan anggarannya untuk pertumbuhan GDP di 2014 ke level 5.8% dari asumsi semula dilevel 6%, meskipun begitu, kondisi ekonomi terbesar di Asia Tenggara telah merenggut kembali tingkat keyakinannya ditahun ini seiring dengan siklus pengetatan suku bunga yang paling agresif selama kurun waktu delapan tahun terakhir di 2013 telah membantu kendali dalam jarak neraca berjalan serta meredam tingkat inflasi.

Mata uang rupiah diperdagangkan pada level 11,536 per dollar pada 11:13 pagi di Jakarta, berdasarkan perolehan harga dari bank lokal, yang merupakan perolehan gain terbesar tahun inni diantara mata uang Asia yang diperdagangkan secara luas berdasarkan penelusuran dari Bloomberg seiring dana pihak asing yang telah menuangkan sebesar $2.9 Milyar kedalam saham-saham Indonesia pada sinyal meningkatnya neraca perdagangan dan juga harapan pada reformasi dari sebuah pemerintahan yang baru setelah pemilu Presiden Juli nanti.

Kuartal lalu GDP Indonesia naik 0.95% dari tiga bulan sebelumnya. Yang dibandingkan dengan estimasi median untuk peningmatan sebesar 1.33% dalam survey Bloomberg.

Investasi dalam kuartal pertama tunbuh 14.6% dari setahun sebelumnya, laju yang lebih lambat dibandingkan dengan level 27% untuk selama setahun penuh, berdasarkan data pemerintah pada 24 April lalu.

Sementara otoritas jasa layanan keuangan negara tersebut memiliki target pinjaman perbankan sekitar 16 hingga 17% untuk 2014, dibandingkan dengan level 22% tahun lalu, berdasarkan pernyataan dari ketua Muliaman Hadad pada 4 April pekan lalu. (tito)

Sumber : Bloomberg