BESTPROFIT FUTURES (06/05) - Minyak mentah WTI (West Texas
Intermediate) turun pada hari ke-2 ditengah spekulasi pasokan minyak
mentah AS berada pada rekor tertingginya yang akan mengalami kenaikan
berlanjut.
Kontrak berjangka turun 0.1% di New York setelah
kemarin turun 0.3%. Pekan lalu pasokan minyak mentah diperkirakan naik
sebesar 1 juta barrel menjadi 400.4 juta barrel, menurut survei
Bloomberg News menjelang rilis laporan pemerintah besok. Hal itu akan
menjadi level tertingginya sejak EIA (Energy Information Administration)
memulai rilis data mingguan di tahun 1982 lalu. Output minyak Libya
turun ditengah berlanjutnya penutupan ladang minyak yang dilakukan oleh
para pengunjuk rasa.
WTI untuk pengiriman bulan Juni sebesar
$99.39 per barrel, turun 9 sen pada perdagangan elektronik di New York
Mercantile Exchange pukul 8:58 pagi waktu Sydney. Kemarin kontrak turun
28 sen ke $99.48. Volume semua kontrak berjangka diperdagangkan sebesar
87% dibawah 100 hari rata-rata.
Kemarin Brent untuk penyelesaian
Juni turun 87 sen atau 0.8% ke level $107.72 per barrel di ICE Futures
Europe exchange, London. Acuan minyak mentah Eropa tersebut mengakhiri
sesi lebih tinggi sebesar $8.24 dibanding WTI.
Pasokan minyak
mentah AS telah mengalami kenaikan ke level tertingginya sejak April
1931 lalu, hal itu seperti data bulanan pemerintah di tahun 1920 lalu.
Laporan sebelum tahun 1976 dikeluarkan oleh Biro Pertambangan AS,
menurut Energy Information Administration. (bgs)
Sumber : Bloomberg